Sekilas tentang masalalu

Saat teringat akan perkataan sang nenek waktu itu membuat Mika membuang nafas. Karna memang selama ini dia sendiri masih bingung dengan kalimat itu, Pasalnya apa yang di katakan oleh sang nenek sangat bertolak belakang dengan apa yang Aryan lakukan terhadapnya selama ini.

Tanpa Mika sadari, Ternyata ada seseorang yang sejak tadi memperhatikannya. Orang itu mengeluarkan ponselnya lalu mengambil gambar Mika. Beruntung karna saat ini Mika tengah menunduk sambil menatap batu nisan neneknya. Membuat orang itu kesulitan untuk mengambil gambar wajah Mika.

Semakin lama gadis itu semakin terisak. Bayangan sang nenek beserta kedua orang tuanya yang telah pergi melintas begitu saja. Sungguh Mika sangat merindukan masa-masa itu, Masa dimana masih ada sang nenek, mama Zoya serta papa Bisma yang selalu setia menemani hari-harinya.

Mika mengangkat wajahnya tatkala mendengar suara seseorang yang menginjak batang ranting. Membuat Mika menoleh ke berbagai arah untuk mencari sumber suara itu.

Namun sama sekali tidak ada satu orangpun yang Mika lihat di sana.

"Suara apa tadi, Aku tidak mungkin salah dengar. Tadi jelas-jelas aku dengar ada orang yang menginjak batang ranting" gumam Mika sambil terus melongo.

Penglihatannya yang begitu tajam membuatnya bisa menemukan seseorang berbaju hitam yang sudah menjauh dari tempat itu. Mika mengerutkan keningnya, Karna Mika seperti pernah melihat orang itu sebelumnya.

Hanya saja Mika benar-benar lupa kapan dan dimana .

****

"Ada informasi apa sampai membuat kami datang menemui saya?" tanya seseorang pada laki-laki yang kini duduk di depannya.

Laki-laki itu tak menjawab, Dia hanya mengambil ponselnya lalu menunjukkan sebuah gambar sekaligus video yang sudah dia ambil beberapa saat yang lalu.

"Lihatlah ini, Tuan. Hari ini saya mengikuti seorang gadis yang saya curigai sebagai anak kandung Anda. Namun sayangnya saya tidak berhasil mengambil gambar wajahnya. Karna dia terus saja menunduk, Kemungkinan besar dia menangis di atas makan nek Minah"

Laki-laki itu menoleh pada dokter Andre yang terlihat fokus menatap satu persatu gambar yang di tunjukkan oleh Harun. Namun sayangnya dari semua gambar yang berhasil dia ambil tidak ada satupun yang menunjukkan wajah.

Mendengar nama nek Minah membuat dokter Andre mengangkat wajahnya. Dia merasa cukup asing dengan nama nek Minah.

"Nek Minah, Memangnya siapa dia?" tanya Dokter Andre

"Dia adalah orang yang selama ini merawat Nyonya Madinah setelah beliau di usir dari rumah orang tuanya sekaligus diminta pergi oleh anda"

Betapa terkejutnya dokter Andre mendengarnya. Karna dia memang tidak pernah tau jika Madinah di usir oleh kedua orang tuanya akibat hamil diluar nikah.

Karna menurut kedua orang tua Madinah dia sudah membuat malu keluarga dan mencoreng nama baik keluarganya.

Kedua orang tua Madinah kebetulan salah satu orang terpandang yang memiliki berbagai usaha. Mulai dari restoran, Hotel serta beberapa mall besar.

Oleh karena itu kedua orang tua Madinah memutuskan untuk mengusir Madinah demi menjaga reputasi keluarga. Beruntung karna saat Madinah sedang terpuruk ada Bisma dan bu Minah yang mau menerima Madinah dengan baik.

Bisma menikahi Madinah saat usia kandungannya masih 2 bulan, Dan setelah pernikahan itu Bisma berjanji akan menganggap anak yang ada dalam kandungan Madinah seperti anaknya sendiri.

Dan benar saja, Setelah Mika lahir, Bisma benar-benar membuktikan ucapannya. Dia begitu mencintai Mika seperti anak kandungnya sendiri. Bahkan papa Bisma rela terluka demi menyelamatkan Mika beberapa tahun yang lalu. Tepatnya saat Mika masih duduk di bangku SMP kelas satu.

Saat itu tepatnya waktu jam pulang sekolah, Mika pernah hampir tertabrak mobil karna menyebrang tanpa menoleh ke kiri dan ke kanan. Sehingga membuat Bisma yang melihatnya berlari cepat lalu mendorong tubuh Mika.

Papa Bisma membiarkan dirinya yang terluka sampai harus kehilangan banyak darah. Beruntung karna hari itu papa Bisma masih bisa selamat biarpun harus koma selama satu tahun.