Setelah mendengar perkataan Aryan, Akhirnya Liana mengurungkan niatnya untuk memesan seafood. Wanita itu memutuskan untuk memesan beberapa olahan dari daging yang tak kalah nikmat tentunya.
Saat semua pesanan sudah tersaji di meja, Mereka semua memakan dengan diam, Hanya ada suara alat makan yang terdengar di sana. Sesekali Liana menatap pada Aryan yang terlihat hanya mengaduk makanannya tanpa mau memakannya.
Hal itu membuat sang mama sedikit mengerutkan keningnya. Bukan kah yang ada di hadapannya saat ini adalah makanan kesukaan Aryan, Lalu kenapa anak itu sama sekali tidak memakannya.
"Aryan. Kenapa makanannya tidak dimakan?" Liana menatap pada Aryan yang sama sekali terlihat sangat tidak selera makan.
"Gak papa ma, Ini Aryan baru mau memakannya" balas Aryan sembari menyuap makanan di hadapannya.
Mika hanya melirik sekilas, Padahal gadis itu tau betul kenapa Aryan tidak memakan makanan yang sudah dipesankan oleh sang mama.
Namun Mika memilih untuk diam saja, Dia hanya fokus menikmati makanannya sendiri tanpa memperdulikan Aryan sama sekali. Yang ada dipikiran Mika saat ini hanyalah satu, Rencana apa yang harus dia lakukan kedepannya supaya bisa memberikan Aryan pelajaran. Setidaknya biar Aryan juga merasakan apa yang selama 2 tahun ini Aryan berikan padanya.
Saat sudah selesai makan malam, Alberto kembali melajukan mobilnya menuju rumah utama. Seperti yang sudah di sepakati, Jika mulai malam ini Mika dan juga Aryan akan kembali tinggal di rumah itu. Selain agar Mika bisa menyempurnakan aktingnya, Dia juga akan dibantu oleh kedua orang tua Aryan untuk memberikannya pelajaran.
Mobil itu sudah berhenti di depan salah satu rumah mewah yang tak lain adalah rumah utama Alberto,
"Sayang, Mama antar ke kamar ya" ucap Liana sambil merangkul Mika dengan penuh rasa sayang. Karna memang selama ini Liana sudah begitu menyayangi Mika seperti anak sendiri.
Mika mengangguk cepat. Dan mengikuti Liana saat wanita paruh baya itu membawanya masuk kesalah satu kamar tamu di sana. Namun langkahnya terhenti saat tiba-tiba suara Aryan menerpa indra pendengarannya.
"Mika akan tidur di kamar Aryan"
Mendengar kalimat itu membuat Liana serta Mika membalikkan tubuhnya"Aku tidak mau, Ma. Lebih baik Mika tidur di kamar terpisah. Dari pada tidur sama orang asing sepertinya" jawab Mika tanpa tanpa menunjukkan ekspresi apapun. Padahal sebenarnya dia ragu untuk mengatakan hal seperti itu, Apalagi jantungnya selalu tidak aman setiap kali harus berhadapan dengan Aryan yang statusnya sudah menjadi suaminya sejak beberapa tahun yang lalu.
Kenapa jantungku selalu tidak aman setiap kali berhadapan dengannya. Ayolah Mika, Jangan seperti ini! Stop untuk membuat jantungmu bertalu, Karna ini bukan saat yang tepat!
Mika membatin serta memalingkan wajahnya ke lain arah, Karna memang jujur saja setiap kali berhadapan dengan Aryan jantungnya berdetak secepat itu.
Karna kecewa dengan perkataan Mika, Akhirnya Aryan memutuskan untuk naik ke lantai dua, Masuk ke dalam kamarnya sendiri dan menggerutu di dalam batin. Tidak pernah menyangka jika seorang Mika akan berkata seperti itu, Bukan kah selama ini Mika selalu antusias setiap kali ada Alberto dan juga Liana yang sedang menginap dirumah mereka. Bahkan tanpa diminta Mika akan langsung masuk ke dalam kamar Aryan. Biarpun pada akhirnya sofa yang akan menjadi tempat tidurnya sepanjang malam. Tanpa bantal apalagi selimut, Karna memang Aryan sekejam dan setega itu terhadapnya.
Aryan melangkahkan kakinya menaiki anak-anak tangga dengan perasaan tak menentu. Menyesal karna sudah mengatakan hal tersebut terhadap Mika. Bagaimana bisa seorang Aryan Alberto mengatakan hal demikian.
Pria itu menghentakkan kakinya dan membuka kasar pintu kamarnya, Saat sudah sampai di dalam kamar, Aryan langsung menutup pintu kamar itu serta mengumpati dirinya sendiri.
"Dasar bodoh! Bagaimana bisa loe mengatakan hal seperti tadi. Apa loe lupa kalau Mika itu lupa ingatan. Jelas saja dia tidak akan mau apalagi antusias seperti biasanya. Dasar bodoh!" umpat Aryan sambil menatap dirinya di cermin.
Namun sedetik kemudian pria itu mulai sadar dengan apa yang dia lakukan saat ini. Ada apa dengan tingkahnya? Bahkan Aryan sendiri tidak paham kenapa rasanya kecewa saat mendapat sebuah penolakan dari Mika.
"Ada apa denganku. Kenapa aku jadi seperti ini" ujar Aryan lagi.
Di saat Aryan masih sibuk menatap dirinya dari pantulan cermin. Tiba-tiba saja ponselnya berdering, Ada sebuah panggilan masuk dari orang suruhannya. Melihat nama yang tertera di sana membuat Aryan dengan cepat menjawab panggilan itu.
📱: Halo, Tuan. Selamat malam.
📱:Hmmm, Bagaimana, Apa loe sudah melakukan apa yang gue perintahkan tadi siang?
📱: Sudah, Tuan. Bahkan saya juga sudah tau siapa pria yang bersama dengan nona Bianca tadi pagi.
📱:Cepat katakan. Siapa dia dan apa hubungannya dengan Bianca?
📱: Dia adalah pemilik perusahaan PT, Sejahtera. Dan nona Bianca adalah wanita simpanannya sekaligus mata-mata di dalam perusahaan anda.
📱:Apa!!!!
Betapa terkejutnya Aryan mendengar penuturan dari Erdin, Asistennya saat di kantor sekaligus orang yang selalu menjadi kaki tangan Aryan selama ini. Bahkan dia juga yang mengajari tentang banyak hal terhadap Aryan.
Aryan langsung memutuskan panggilan begitu saja, Wajahnya berubah merah saat mendengar tentang siapa Bianca. Pantas saja selama ini setiap kali ada tender yang bersaingan dengan PT sejahtera, Perusahaan Alberto selalu kalah langkah. Jadi ini jawabannya.
"Jadi selama ini gue sudah menyimpan ular yang berbisa. Bahkan Bianca bukan hanya ingin menghancurkan perasaanku, Melainkan perusahaan milik papa. Kita lihat saja apa yang akan gue lakukan, Bianca!"
Entah kenapa Aryan merasa seperti tidak ada cinta dari relung hatinya untuk Bianca. Bukan kah selama ini Aryan begitu mencintai Bianca? Lalu kenapa dalam sekejap Aryan tak lagi merasakan cinta terhadap wanita itu lagi.
Setelah itu Aryan merebahkan tubuhnya di atas ranjang miliknya, Namun pria itu enggan untuk menutup kedua matanya, Padahal jam sudah menunjukkan pukul 23:00. Namun Aryan masih terjaga.
Pria itu menatap langit-langit kamarnya, Bayangan wajah Mika masih terus mengganggu pikirannya. "Arrgggg sial!! Kenapa gue harus kembali mencintainya. Bahkan setelah bertahun-tahun lamanya gue berusaha membuang perasaan ini, Tapi kenapa perasaan ini masih sebesar itu, Dan dia masih menjadi pemilik yang sesungguhnya" ujar Aryan sambil menutup wajahnya dengan bantal.
Ingatan Aryan berputar dan mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu. Tepatnya saat dia masih duduk di bangku smp. Saat dimana Aryan masih menjadi sosok yang cupu serta selalu menjadi korban bullying teman-temannya yang lain.
"Kenapa lo masih menjadi pemilik hati ini, Eyla!" ucap Aryan frustasi. Setelah sekian lama mencoba melupakan sosok yang dia panggil Eyla, Justru kini dia dipersatukan dengan ikatan sakral pernikahan.
Ya, Eyla, Atau lebih tepatnya Mikhaeyla Azzahra adalah cinta pertama Aryan saat jaman smp. Hanya saja ada kesalahpahaman yang membuat Aryan membenci Mika serta membuat pria itu selalu bersikap dingin serta acuh setelah mengetahui jika Mika adalah Eyla yang menolak cintanya beberapa tahun yang lalu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Makan bang makanan nya, entar kalau udah dingin alamat ya gak enak lagi entu
2023-10-26
1
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ku beri tempe ya ar, kalo bian punya poto mu yang aahhh.. lupakan
2023-10-09
0
Aku dan kamu selamanya😍💏💑👪
Mika fokus menikmati makanannya tanpa memperdulikan Aryan
2023-09-20
0