📱:Halo, Bianca. Tolong jawab pertanyaan ku, Untuk apa kamu menghapus pesan yang di kirim oleh papa dan mama tadi siang?
📱:Kamu ngomong apa sih, Baby. Aku sama sekali tidak mengerti. Pesan? Pesan apa memangnya?
📱: Sudahlah tidak perlu pura-pura tidak mengerti, Karna aku tau jika kamu pelakunya. Iya kan!?
📱:Kalau memang iya memangnya kenapa.
📱:Keterlaluan kamu, Bianca. Jalan-jalannya untuk sementara kita batalin dulu, Karna aku tidak bisa pergi dalam keadaan Mika yang masih koma seperti saat ini.
📱: Tidak-
Tut
Tut
Tut
Belum sempat Bianca menyelesaikan perkataannya, Aryan sudah memutuskan panggilan telponnya begitu saja. Membuat Bianca mendengus sebal.
"Kurang ajar! Mikaa!!!! Awas saja lo ya, Dalam keadaan Koma saja masih menyulitkan gue. Kita lihat saja nanti apa yang bisa gue lakukan pada lo!" gumam Bianca dengan wajah merah padamnya.
Memang selama ini Mika sudah tau perihal hubungan Aryan dengan Bianca. Namun Mika juga tau jika Bianca hanya memanfaatkan Aryan untuk kepentingannya sendiri. Tidak pernah ada cinta yang tulus dari hatinya.
Oleh karena itu Mika selalu berusaha untuk menggagalkan beberapa cara yang selama ini ingin Bianca lakukan buat Aryan. Namun Mika selalu bisa menggagalkan semua rencana licik Bianca.
"Dasar wanita tidak berguna! Selalu saja menggagalkan rencana gue" Bianca benar-benar kesal saat mendengar perkataan Aryan jika mereka batal liburan ke Singapura. Pasalnya, Bianca sudah memiliki satu rencana yang akan menjebak Aryan.
"Arrrrgggghhhhhhhh" teriak Bianca yang sudah sangat kesal.
Setelah itu, Bianca mengambil tasnya lalu keluar dari dalam kamarnya. Karna memang sebelumnya dia sudah membuat janji temu dengan seseorang di salah satu club malam.
Kali ini Bianca memutuskan untuk naik ojek online, Karna jika dia menggunakan mobil Akan memakan waktu yang semakin lama. Pasalnya orang yang melakukan janji temu dengan Bianca sudah menunggunya di Club tempat biasa.
saat sudah memastikan jika sang ibu sudah terlelap. Bianca segera menutup pintu kamar ibunya lalu keluar dari rumahnya. di sana ternyata sudah ada tukan ojek online yang Bianca pesan beberapa saat yang lalu.
"Jalan mawar nomor 16 ya pak" ucap Bianca setelah naik ke atas motor itu.
disepanjang perjalanan wajah Bianca masih datar. merasa sangat kesal dengan perkataan Aryan tadi yang sudah membatalkan begitu saja rencana jalan-jalan ke Singapura.
"Arrrrgggg. kenapa si Mika harus kecelakaan segala sih. dengan begini kan aku tidak bisa menjalankan rencanaku yang lain" batin Bianca yang masih terasa kesal.
Setelah 30 menit. Akhirnya Bianca sudah sampai di depan club tempat dia yang selalu menghabiskan malam dengan seseorang.
"Sudah lama menunggu, Om?" ucap Bianca sambil memeluk sosok pria paruh baya yang sejak tadi sudah menunggunya dari belakang.
Mendengar suara Bianca, Pria itu membalikkan tubuhnya" Kamu lama sekali, Sayang. Aku sudah lama menunggu di sini" balas Pria itu sambil mengecup sekilas bibir Bianca.
Bianca tersenyum manja"Maafkan aku, Om. Tadi masih ada urusan sebentar" balas Bianca manja.
Om Diki hanya membelai wajah Bianca. ya, pria paruh baya yang Bianca temui adalah om Diki. sosok sugar Daddy yang sering memberikan Bianca uang serta kesenangan.
*
*
*
Tanpa terasa hari sudah semakin malam, Namun Aryan masih belum bisa memejamkan kedua matanya. Aryan kembali duduk di samping Mika dan menatap wajahnya yang masih terlihat pucat. Ada rasa yang tidak bisa Aryan ungkapkan dengan kata saat melihat Mika terlihat lemah seperti itu,
"Sadarlah, Mika. Semoga saja kamu tidak melupakan aku. Entah kenapa saat mendengar jika kamu lupa ingatan seperti ada rasa tidak rela yang terbesit dalam benakku" ucap Aryan sambil menatap wajah Mika dan menggenggam tangannya.
Hati kecilnya menjelaskan jika ada sedikit rasa yang tersimpan untuk Mika. Namun Aryan masih terlalu gengsi untuk menyadari perasaan yang dia miliki. terlebih egonya terlalu besar.
Pria itu terus menatap wajah Mika dan mengusap pipi putih chubby nya, bibir ranum serta bulu mata lentik membuat jantungnya kembali bertalu. merasakan getaran yang sama seperti saat masih jaman SMP. jaman dimana Aryan jatuh cinta pada pandangan pertamanya terhadap Mika.
"Jangan seperti ini, Mika. aku mohon sadarlah"
*
*
*
Di tempat Lain, Dokter Andre yang baru saja sampai di dalam rumahnya membuatnya kembali teringat akan pasien yang bernama Mika yang dia tangani siang tadi.
"Kenapa wajah anak itu terus saja mengganggu pikiranku. Kenapa aku seperti merasa ada kedekatan dengannya. Seperti ada rasa sakit saat melihatnya terbaring lemah seperti itu, Padahal aku tidak pernah mengenalnya. Tapi kenapa wajahnya seperti tidak asing untukku" gumamnya sambil masuk ke dalam rumahnya.
Setelah sampai di dalam, Dokter andre naik ke lantai atas lalu masuk ke dalam kamarnya. aat sudah sampai di sana, Pria paruh baya itu mengambil sebuah foto yang dia simpan di salah satu laci yang ada di samping ranjangnya.
"Madinah, Kemana kamu sekarang? Apa kamu masih hidup? Lalu bagaimana dengan janin yang kamu kandung dulu, Apa dia masih hidup atau malah sebaliknya" kata Dokter Andre sambil terus memperhatikan gambar seorang wanita cantik yang ada di tangannya.
Setelah kepergiannya kala itu, Dokter Andre memang sama sekali tidak memiliki Akses untuk sekedar menanyakan kabar Madinah begitu juga anaknya. Karna sejak kejadian hari itu, Madinah sudah memutuskan untuk menutup tentang informasi pribadinya pada siapapun.
Bahkan bukan hanya itu, Madinah juga sudah merubah identitasnya agar mama nya Andre tidak lagi mengusik hidupnya. Karna Madinah takut jika apa yang di katakan oleh mama nya Andre benar-benar dia lakukan.
Di saat dokter Andre masih fokus menatap wajah Madinah, Tiba-tiba saja ada sebuah panggilan masuk yang ternyata dari seorang detektif yang iya bayar untuk mencari tau kabar tentang Madinah serta putrinya.
Dengan cepat, Andre mengusap tombol hijau di sana. Dokter Andre ingin tau kelanjutan pencarian Madinah dan juga anaknya.
📱:Selamat malam, Tuan.
📱:Malam. Bagaimana, Apakah kamu sudah bisa menemukan di mana keberadaan Madinah? Dan Apa kamu sudah mendapatkan informasi jika dia mempertahankan anak saya?
📱: Begini, Tuan. Untuk saat ini saya hanya bisa mendapatkan informasi jika wanita yang bernama Madinah beberapa tahun yang lalu sudah merubah identitasnya menjadi Zoya.
📱:Apa!! Kamu dapat informasi itu dari mana?
📱:Dari seseorang. Tapi dia hanya mengatakan jika ibu Madinah merubah identitasnya setelah melahirkan seorang anak perempuan.
📱:Melahirkan seorang anak perempuan?
📱:Benar sekali, Tuan. Tapi untuk posisinya saat ini ad dimana saya juga tidak tau. Tapi tuan tenang saja, Karna saya akan berusaha menemukan dimana keberadaan ibu Madinah dan juga putrinya.
📱:Segera, Danu. Saya benar-benar minta tolong, Temukan mereka dan bawa ke rumah ini
Setelah itu, Sambungan telponnya terputus. Dokter Andre terdiam untuk beberapa saat. Masih berusaha mencerna apa yang tadi di katakan oleh Danu. Apa mungkin anak yang Madinah lahirkan adalah putrinya? Jika memang benar begitu, Apa itu artinya Andre memiliki harapan untuk bertemu dengan mereka?
"Jika memang anak yang Madinah lahirkan adalah anakku, Apa anak itu akan mau menerimaku sebagai ayahnya" gumam dokter Andre pelan.
*
*
Aryan masih setia menatap wajah Mika sembari menggenggam tangannya.
"Lekaslah sadar, Mika. Jangan seperti ini, Ini benar-benar bukan kamu. Kamu memang sangat menyebalkan, Dan saya membencimu, Tapi entah kenapa saat melihatmu seperti ini, Ada rasa luka dari hati saya." kata Aryan sambil terus menggenggam tangan Mika
"Maafkan aku jika selama ini sikapku keterlaluan. Tapi semua itu saya lakukan karna rasa kecewa saya sama kamu dimasa lalu" Aryan bangun dari duduknya lalu mencium kening Mika cukup lama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Dih itu kan salah elo sendiri kok malah Lo yang sewotin orang lain, aneh emang ni orang
2023-10-26
1
@◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞ⒻͬⒺͧⒷᷤⒷͧⓎͪ🥑⃟🎻
haduh pekerjaan biangka bikin jijik itu om om nya bandot gak tau🤣🤣🤣 Aryan munafik kamu
2023-09-06
0
⧗⃟MEYTI DIANA SARI, S.M •§͜¢•
idih....semoga lu cepat dapat karma...Thor juga jangan lama lah...aku ingin Bianca cepat dapat karmanya 😤😤😤😤
2023-08-30
0