Pesan dari nenek

Setelah selesai sarapan, Aryan langsung pamit pada sang mama untuk berangkat ke kantor. Pria itu melirik jam yang melingkar di tangannya sudah menunjukkan pukul delapan lebih empat puluh limat menit, Membuat Aryan melajukan cepat mobilnya menuju kantor Pratama Group.

Aryan merogoh ponselnya yang ada di dalam saku jasanya, Pria itu menghubungi Erdin dan memastikan jika Erdin sudah melakukan apa yang Aryan perintahkan malam tadi.

📱:Halo, Kak. Apa lo sudah melakukan apa yang gue minta tadi malam?

📱:,Sudah. Lekaslah ke kantor. Karna Bianca sudah siap melakukan dramanya

Mendengar itu membuat Aryan mengerutkan kecil keningnya.

📱:,Maksud kak Erdin bagaimana? Siap melakukan drama?

📱:Iya, Cepatlah datang kesini

Aryan sudah tak menjawab lagi, Dia langsung memutuskan sambungan telponnya, Aryan semakin mempercepat laju mobilnya karna merasa penasaran dengan apa yang Erdin katakan. Ternyata memang benar saja, Saat Aryan sudah sampai ke kantor, Dari dalam mobilnya dia bisa melihat jika Bianca sedang memasang muka menyedihkan di lobi kantor.

"Ck! Dasar wanita tak tau diri." gumamnya serta langsung keluar dari dalam mobilnya.

Tepat saat Aryan sudah masuk ke dalam kantor, Ternyata benar apa yang dikatakan oleh Erdin, Bianca akan memulai dramanya di depan Aryan.

Melihat kedatangan Aryan, Tentu saja wanita itu bangun dari duduknya. Bianca berjalan mendekat pada Aryan yang menunjukkan raut wajah datar tak seperti biasanya.

"Baby, Kenapa kamu blokir nomor aku sih. Kan aku jadi gak bisa menghubungi kamu" rengek Bianca yang terdengar sangat menjijikkan.

Aryan diam tak menjawab, Dia masih terus menampakkan raut wajah datarnya. "Baby, Kenapa kamu diam saja. Terus liat deh baby, Masa iya itu asisten kamu si Erdin sialan malah seenaknya mengemasi semua barang-barang aku, Memangnya apa maksudnya coba. Pokoknya aku mau kamu pecat dia sekarang! Aku gak suka sama dia baby"

Aryan menatap tajam pada Bianca, "Sudah ngomongnya? Kalau sudah silahkan pergi dari perusahaan ini. Kamu saya pecat, Dan satu lagi, Hubungan kita udahan sampai disini" ucap Aryan dan kembali melangkahkan kakinya meninggalkan Bianca yang sudah terpaku tak percaya dengan apa yang baru saja Aryan ucapkan padanya.

Padahal yang Bianca tau Aryan begitu mencintainya. Lalu ada apa dengan pria itu sekarang. Sikapnya bahkan berubah drastis.

Namun langkah Aryan terhenti saat Bianca menarik tangannya lalu memeluknya begitu saja. Bukan Bianca namanya jika pasrah begitu saja.

"Loh, Baby. Kenapa kamu malah pecat aku dan menyudahi hubungan kita? Memangnya kamu sudah tidak cinta sama aku lagi? Bahkan kamu juga belum mengatakan apa salahku sampai kamu memperlakukan aku seperti ini?"

"Tanpa saya bicara sekalipun saya yakin kamu bukan orang bodoh yang tidak tau apa alasan saya melakukan semua ini. Lepaskan!"

"Baby, Aku mohon jangan seperti ini, Aku benar-benar tidak paham dengan maksud kamu? Tolong jangan seperti ini, Baby"

Namun Aryan tak lagi menggubrisnya. Aryan terus berlalu meninggalkan Bianca di lobi itu. Membuat Bianca merasa geram dengan apa yang sudah Aryan lakukan padanya. Bahkan Bianca sendiri masih belum tau jelas apa alasan Aryan melakukan semua ini.

Bianca menatap punggung Aryan yang semakin menjauh. Membuat wanita itu berdecak sebal karna apa yang Aryan lakukan hari ini"Dasar tidak berguna. Awas saja kamu Aryan! Aku akan membuat kamu menyesal karna sudah memperlakukan ku seperti ini" Bianca mengambil barang-barangnya dan memutuskan untuk pergi dari sana sebelum satpam yang membantunya keluar.

Setelah sampai di dalam ruangannya, Aryan membuang nafas panjang. Dia duduk di kursi besarnya sambil mengusap kasar wajahnya. Tidak pernah menyangka jika selama ini Aryan sudah menyimpan ular yang begitu berbahaya dalam hidupnya.

"Kenapa gue bisa tidak sadar jika selama ini dia tak lebih dari ular berbisa yang sangat berbahaya"

****

Hari ini sebenarnya Mika tidak datang ke kampus. Gadis itu sebenarnya pergi ke rumah lamanya karna merasa sangat merindukan almarhumah sang nenek.

Di saat Mika melihat barang-barang milik sang nenek, Tanpa sengaja dia menemukan sebuah kalung serta surat yang ada di dalam kotak milik neneknya.

"Kotak apa ini?" ujar Mika sambil menatap kotak berwarna coklat yang ada di depannya. Karna merasa penasaran dengan isinya, Mika pun memutuskan untuk membukanya.

Awalnya Mika berusaha untuk berpikir positif dari apa yang dia dapatkan di kotak itu, Sebuah surat serta kalung dengan liontin berbentuk Rubi. Namun Mika bukanlah gadis bodoh yang tidak dapat mengartikan maksud dari surat yang iya baca.

Mika sayang, Maafkan mama dan papa yang sudah merahasiakan semua kebenaran ini dari kamu, Tapi mama melakukan semua ini karna mama dan papa sangat mencintaimu, Nak.

Mama sangat takut jika harus kehilangan kamu, Kami berdua benar-benar tidak akan sanggup akan hal itu.

Tapi mungkin mama memang tidak boleh egois, Karna mau bagaimanapun kamu berhak tau kebenarannya.

Kebenaran jika sebenarnya kamu bukanlah anak kandung dari papa Bisma, Dia hanyalah pria yang mama temui di saat mama pergi dari kehidupan ayah kandungmu.

Sebenarnya kamu adalah anak kandung dari mantan kekasih mama yang bernama Andre irawan.

"Apa! Jadi papa Bisma bukan ayah kandungku. Pantas saja waktu ayah membutuhkan donor darah, Darahku sama sekali tidak ada kecocokan. Jadi ini alasannya" Mika terus menatap surat yang dia temui di dalam kotak itu. Bagaimana bisa selama ini sang nenek tidak pernah mengatakan soal kebenaran ini.

Sebenarnya siapa ayah kandungnya? Itu sudah pasti menjadi salah satu pertanyaan terbesar yang terbesit dalam benak Mika saat ini.

Cukup lama Mika hanya terdiam sembari menatap kalung yang ada di genggamannya, Mika mulai berpikir jika kemungkinan besar lewat kalung itu Mika bisa menemukan ayah kandungnya.

Tapi apakah mungkin Mika mau menerima Andre setelah mengetahui jika Andre dengan sengaja meminta Madinah atau lebih tepatnya mamanya Mika pergi dari kehidupannya hanya karna keegoisan Andre sendiri.

Namun sebelum kembali ke mansion Alberto, Mika masih memutuskan untuk Ziarah ke makan sang nenek yang ada di jakarta selatan.

"Nenek. Kenapa nenek juga ikut ninggalin Mika. Jujur saja Mika benar-benar kesepian. Mika sungguh lelah dengan takdir yang seakan mempermainkan Mika. Mika juga lelah sama pernikahan Mika dengan Aryan, Nek. Jika saja bukan karna nenek, Mungkin sejak dari kemaren-kemaren Mika sudah menyerah dan memilih pergi.

Semua perkataan sang nenek masih bisa teringat jelas oleh Mika. Bahkan sang nenek juga selalu mewanti-wanti agar Mika tetap bersama dengan Aryan dan mempertahankan pernikahan mereka. Walaupun neneknya tidak pernah mengatakan alasan yang sebenarnya.

"Mika, Nenek minta kamu jangan pernah ada niatan untuk meninggalkan suamimu. Karna nenek yakin, Dia adalah pria baik yang sangat mencintaimu" kalimat itu masih teringat jelas oleh Mika.

Terpopuler

Comments

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

Hmmm, gak capek - capek ya dia buat drama terkenal pun kagak dianya ma Wkwkkw

2023-10-26

1

felisya enterprise

felisya enterprise

Bianca mengancam / memeras dgn hasil Poto 🙈 ulah nya om sugar Deddy

2023-10-25

0

@💞Lophe💝💗💓🤵👰

@💞Lophe💝💗💓🤵👰

Kira kira Bianca bakal melakukan drama apa di depan Aryan

2023-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 Salah Paham
2 Sebatas Status
3 Apa Mungkin ini saatnya menyerah?
4 Mika kecelakan
5 Rencana Bianca
6 Keadaan Mika
7 Kelakuan Bianca
8 Kemana Mika? (POV ARYAN )
9 Rumah sakit (POV Aryan )
10 Terlalu gengsi
11 Melihat Bianca
12 Kamar melati
13 Pura-pura lupa ingatan
14 Alergi seafood
15 Cinta pertama Aryan
16 Seperti rasa masakan Mika
17 Pesan dari nenek
18 Sekilas tentang masalalu
19 Rencana Aryan
20 Aryan Alberto Pratama
21 Awal bertemu Bianca
22 Kedatangan seseorang
23 First Kiss
24 Paket dari seseorang
25 Bertemu seseorang
26 Terciduk
27 Rasa kecewa Marvin
28 Rumah makan masalalu
29 Rekaman Cctv
30 Dikira Nganu
31 Bianca berulah
32 Video dari teman Mika
33 Kemarahan papa Aryan
34 Bertemu Marvin di taman
35 Hampir tertabrak
36 Melakukan tes DNA
37 Antara Mika dan Erdin
38 Rasa takut Aryan
39 Uneg-uneg Mika
40 Keputusan Mika
41 Kesayangan
42 Liana dan Alberto tau
43 Kepikiran Mika
44 Flashback
45 Kembalilah, Mika
46 Pesan dari nomor tidak dikenal
47 Marvin yang paham
48 Dua pilihan dari Aryan
49 Terkejut
50 Bercerita pada Aryan
51 Milan
52 Orang yang berbeda
53 Melacak keberadaan Mika
54 Bandara
55 Luka masalalu
56 Hasil Tes DNA
57 Kenangan di jogja
58 Kediaman keluarga Dirgantara
59 Halte
60 Uang bukan segalanya
61 Menyusul Mika
62 Atmaja Family
63 tidak salah lagi
64 Mansion Atmaja
65 Rasa bingung Aditya
66 Calon pewaris
67 Mulai belajar
68 Berhenti merindukannya!
69 Bertemu
70 Mengikuti permainan Helena dan Jovan
71 Direktur utama
72 Menjadi pusat perhatian
73 Dia siapa?
74 Ajakan menikah
75 Kedatangan Aryan
76 Rencana Adrian
77 Kelakuan Kenzo
78 Perasaan Mika
79 Rasa penasaran mama Sofia
80 Rasa terkejut Mika
81 Kenzo kecelakaan
82 Rumah sakit
83 Promo novel baru
84 Rumah sakit 2
85 Pengorbanan Aryan
86 Ruangan Aryan
87 Ruangan Aryan
88 Melepas Rindu
89 Dobel Wedding ( Ending )
90 Lanjutan Novel
91 Mengatakan pada Erdin ( 21 tahun sebelumnya )
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Salah Paham
2
Sebatas Status
3
Apa Mungkin ini saatnya menyerah?
4
Mika kecelakan
5
Rencana Bianca
6
Keadaan Mika
7
Kelakuan Bianca
8
Kemana Mika? (POV ARYAN )
9
Rumah sakit (POV Aryan )
10
Terlalu gengsi
11
Melihat Bianca
12
Kamar melati
13
Pura-pura lupa ingatan
14
Alergi seafood
15
Cinta pertama Aryan
16
Seperti rasa masakan Mika
17
Pesan dari nenek
18
Sekilas tentang masalalu
19
Rencana Aryan
20
Aryan Alberto Pratama
21
Awal bertemu Bianca
22
Kedatangan seseorang
23
First Kiss
24
Paket dari seseorang
25
Bertemu seseorang
26
Terciduk
27
Rasa kecewa Marvin
28
Rumah makan masalalu
29
Rekaman Cctv
30
Dikira Nganu
31
Bianca berulah
32
Video dari teman Mika
33
Kemarahan papa Aryan
34
Bertemu Marvin di taman
35
Hampir tertabrak
36
Melakukan tes DNA
37
Antara Mika dan Erdin
38
Rasa takut Aryan
39
Uneg-uneg Mika
40
Keputusan Mika
41
Kesayangan
42
Liana dan Alberto tau
43
Kepikiran Mika
44
Flashback
45
Kembalilah, Mika
46
Pesan dari nomor tidak dikenal
47
Marvin yang paham
48
Dua pilihan dari Aryan
49
Terkejut
50
Bercerita pada Aryan
51
Milan
52
Orang yang berbeda
53
Melacak keberadaan Mika
54
Bandara
55
Luka masalalu
56
Hasil Tes DNA
57
Kenangan di jogja
58
Kediaman keluarga Dirgantara
59
Halte
60
Uang bukan segalanya
61
Menyusul Mika
62
Atmaja Family
63
tidak salah lagi
64
Mansion Atmaja
65
Rasa bingung Aditya
66
Calon pewaris
67
Mulai belajar
68
Berhenti merindukannya!
69
Bertemu
70
Mengikuti permainan Helena dan Jovan
71
Direktur utama
72
Menjadi pusat perhatian
73
Dia siapa?
74
Ajakan menikah
75
Kedatangan Aryan
76
Rencana Adrian
77
Kelakuan Kenzo
78
Perasaan Mika
79
Rasa penasaran mama Sofia
80
Rasa terkejut Mika
81
Kenzo kecelakaan
82
Rumah sakit
83
Promo novel baru
84
Rumah sakit 2
85
Pengorbanan Aryan
86
Ruangan Aryan
87
Ruangan Aryan
88
Melepas Rindu
89
Dobel Wedding ( Ending )
90
Lanjutan Novel
91
Mengatakan pada Erdin ( 21 tahun sebelumnya )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!