"Akhirnya tugas dari om Diki hari ini selesai" gumamku sambil memperhatikan beberapa foto yang sudah di dapatkan di layar ponselku. ku tatap Aryan yang masih terlelap dalam tidurnya, mungkin pengaruh obat itu masih beraksi, sehingga dia tidak sadar jika sejak tadi ada beberapa orang yang sudah mengambil foto seolah-olah aku sudah melakukan sesuatu dengannya" ucapku pelan.
hingga tanpa sadar ingatanku kembali pada saat kami sedang ingin makan malam di salah satu restoran atas ajakanku.
Setelah mendapat perintah dari om Diki, aku langsung mengajak Aryan untuk makan malam di restoran cempaka yang memang tempat langganan aku dan juga om Diki. selain ada restoran, disana juga ada hotel yang bisa check in hanya dengan KTP saja. memudahkan ku menjalankan rencana yang sudah dikatakan oleh om Diki tadi.
Beruntung karna Aryan hanya mengiyakan saat aku mengajaknya pergi kesana. tanpa ada kata keberatan apalagi penolakan. seperti biasa dia akan selalu mengiyakan permintaanku. entah karna dia terlalu mencintaiku atau terlalu bodoh. tapi yang pasti hal ini akan memudahkan ku menjalankan rencana dari om Diki. sugar Daddy yang sudah memberikan aku banyak uang dan bisa membantu pengobatan ibu yang cukup mahal di mataku.
Demi ibu, Aku akan melakukan apa saja. jangankan jadi simpanan, apapun akan aku lakukan asal ibuku bisa sembuh. biarpun harus mengorbankan kebahagiaan orang lain sekalipun. yang penting aku bisa mendapatkan uang dengan cepat.
Karna mau bagaimanapun hanya ibu satu-satunya kelurga yang aku punya. Semenjak di tinggal oleh ayah, Ibu terlalu berlarut dalam kesedihan. Rasa sakit serta luka yang diberikan oleh ayah sudah membuatnya menderita penyakit seperti saat ini.
Aku menatap pada Aryan yang terlihat sangat menikmati makanan yang sudah aku campur dengan obat tidur sebelumnya. beruntung karna pelayan yang aku bayar sudah melakukan tugasnya dengan baik. Sehingga kemungkinan besar aku bisa menjalankan rencana yang sudah disiapkan oleh om Diki dengan mulus. tanpa ada sedikit drama yang aku harus lakukan.
"Makan yang lahap, Sayang. buat tugas ku buat hari ini segera selesai"ucapku dalam batin sambil terus menatap si bodoh yang terlihat sangat menikmati makanan itu.
Karna sejak tadi aku hanya diam dan menatapnya, Mungkin dia merasa aneh. sehingga Aryan mengangkat wajahnya lalu meletakkan alat makannya"kenapa kamu diam saja seperti itu, Baby? kenapa tidak makan makanannya?" tanya nya sambil menatap ke arahku
"Melihat kamu makan Lahab seperti itu saja sudah membuat aku kenyang, Baby. apa kamu suka sama makanan di restoran ini?" tanyaku
dia mengangguk cepat. memang aku akui makanan di tempat ini sangat nikmat. bahkan bukan hanya makanannya, View tempatnya yang out dor juga sangat memanjakan mata.
"tentu, Baby. aku sangat menyukai makanan ini, rasanya sangat nikmat. selain itu tempat nya juga sangat romantis. kenapa kamu baru mengajakku ketempat ini? apa sebelumnya kamu pernah datang kesini?" aku diam tak langsung menjawab. entahlah masih cukup bingung dengan jawaban apa yang harus aku katakan padanya.
Karna jika sampai aku mengatakan jika sudah sering datang ke tempat ini, Mungkin dia akan bertanya aku kesini dengan siapa.
"Kok diem.?" ulangnya lagi
"Emm gak pernah sih. Hanya saja kemarin aku gak sengaja liat di internet rekomendasi tempat dinner terbaik. dan yang keluar di pencarian paling atas restoran cempaka. aku juga liat ratingnya bagus" terangku yang mengada-ngada. karna memang tempat ini sangat bagus dan sangat wajar jika menjadi tempat rekomendasi untuk dinner dengan pasangan.
Dan untungnya dia langsung percaya begitu saja tanpa ada rasa curiga sedikitpun dengan jawaban yang baru aku berikan. memang begitulah dia, setelah 6 bulan aku mengenalnya, Dia selalu percaya dengan apapun yang aku katakan. sekalipun itu aku hanya mengada-ngada. entah karna dia terlalu mencintaiku atau karna bodoh.
Dttttt...Dttttt.....Dttttt
Suara dering ponsel menyadarkan ku dari kejadian beberapa jam yang lalu. ternyata ada pesan masuk dari om Diki. saat setelah membaca pesan itu, Aku meminta anak buah om Diki yang tadi sudah membantuku untuk membawa Aryan ke dalam mobilnya.
"Hei, Kalian. tolong bawa tubuh Aryan ke dalam mobilnya. dan kalian pastikan dia sama sekali tidak curiga dengan apa yang sudah kita lakukan tadi" ujarnya pada mereka.
Tepat setelah aku dan Aryan sudah sampai di dalam mobilnya lagi serta memastikan posisi Aryan seperti sebelumnya, dia tersadar. Mungkin karna pengaruh obat tidurnya sudah berhenti beraksi.
"Kenapa aku malah tidur disini" ujarnya sambil menatap ke arahku
Aku yang melihat Aryan sudah bangun hanya bisa menatapnya seakan tak terjadi apapun sebelumnya. "Akhirnya kamu sudah bangun, Baby. setelah cukup lama aku menunggu" kataku sambil menatapnya.
Dia menguap beberapa kali"Maaf, Baby. Aku ketiduran. entah kenapa tadi rasanya aku sangat mengantuk. mungkin karna hari ini terlalu banyak pekerjaan dan membuatku kelelahan" balasnya pelan.
"Tidak masalah, Baby. sekarang tolong antar aku pulang ya, Soalnya bunda sendirian dirumah" dia tak menjawab. hanya langsung melajukan mobilnya keluar dari halaman restoran.
Saat aku sudah sampai di rumah, Benar saja ibu sedang terdiam sendirian di taman yang ada di samping rumah kami. Saat melihat ibu seperti itu membuatku semakin dendam pada ayah. Pria yang sudah melukai perasaan ibuku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Hmm kalau lengkap kayak gitu, tak menutup kemungkinan harganya pasti mahal kan
2023-10-25
1
YS
mana huruf l nya kavital lagi.
2023-10-11
0
YS
"makan yang lahap" bukan "lahab", emangnya " abu lahab".
2023-10-11
0