Pertolongan

Ailina sebenarnya tau betul apa yang terjadi, sengaja dirinya seolah tak peduli dengan tatapan Arsy yang masih mengawasi.

"Ada apa?" Tanya Aftan.

"Arsy sedang melihat kita."

"Oh ya?" Sahut Aftan masih santai di samping Ailina sambil menikmati minumannya.

"Kamu sengaja tidak menyapa nya?" Tanya Aftan melanjutkan.

"Sekali-kali dia harus di beri pelajaran akan sikapnya yang angin-anginkan selama ini, menyebalkan!" Jawab Ailina.

Aftan hanya tersenyum, menggelengkan kepala tak mengerti perasaan perempuan sama sekali, ada-ada saja tingkah dan polah nya dalam menyusun strategi yang menurutnya lucu sekali.

Malam semakin merayap membawa suasana sepi, seolah memberitahukan saatnya untuk beristirahat dan mengurangi aktivitas, masih berada di taman, Ailina masih enggan untuk beranjak.

"Kita pulang" ucap Aftan setelah menikmati minuman di tetes terakhir.

"Kak Aftan saja" jawab Ailina.

"Kalau kamu masih disini, aku akan menemani" ucap Aftan lagi.

"Ck, iya" jawab Ailina merasa tak berdaya, dan berakhir dengan berjalan menuju Apartemennya.

Ailina langsung menghadang Aftan yang hendak ikut masuk ke dalam, kejadian tadi siang cukup membuatnya takut dan trauma di tengah kebingungan sikap kakak sepupunya itu.

"Stop!" Ucap Ailina.

"Apa maksudmu?" Tanya Aftan terkejut.

"Ini sudah malam, aku tidak menerima tamu kak, mau tidur, capek" jawab Ailina dengan tangan memegangi pinggiran pintu, menghalangi Aftan untuk masuk.

"Klu begitu aku menginap sekalian."

"What?, Tidak bisa" sahut Ailina cepat.

"Kenapa?" Tanya Aftan merasa heran dengan sikap Ailina.

Ceklek

"Oh sh-it!, Ai!" Teriak Aftan.

Masih berusaha menggedor dan menekan password tombol pintu tapi nyatanya tak juga terbuka.

Ailina membiarkan teriakan Aftan begitu saja, sungguh hatinya merasa tidak enak dengan apa yang dilakukan, namun dirinya masih bingung dengan apa yang diperbuat Aftan tadi siang, hampir saja bibirnya tersentuh tanpa permisi olehnya.

"Heh.." Ailina akhirnya lega saat kembali tenang tak ada teriakan dan aktifitas protes dari Aftan.

Lalu masuk ke dalam kamar mandi, berganti pakaian setelah membersihkan diri dengan air hangat yang mengguyur tubuhnya hingga terasa segar kembali.

Handuk masih ada di kepalanya, membalut erat untuk mengamankan rambut yang masih basah, tangan meraih pelembab untuk menenangkan kulit wajahnya, baru saja satu olesan tiba-tiba _

Ting Tong

Terdengar suara pintu Apartemen berbunyi.

"Oh My God, jangan sampai itu kak Aftan lagi, bisa stres aku" batin Ailina hendak melihat layar monitor untuk memastikan siapa yang datang.

Nampak Ailina sangat terkejut, bahkan beberapa kali mengulang melihat layar monitor untuk yang kesekian kali.

"Benarkah, apa aku tidak salah?" Batin Ailina sambil tersenyum merasa menang dan segera membuka pintunya.

Ceklek.

"Sorry, aku mengganggu" terdengar ucapan.

"Ada apa?" Tanya Ailina yang sebenarnya bersorak dalam hatinya.

"Apa kamu baik-baik saja?" Sebuah pertanyaan yang membuat Ailina makin menang.

"Hem, tentu saja, kenapa?" Tanya Ailina lagi.

"Aku merasa kamu sengaja menghindari ku."

"Benarkah, bukankah kamu yang biasa bersikap seperti itu Arsy?"

"Apa?!" Jawab Arsy.

Ailina hanya terdiam dan masih berada di ambang pintu tanpa menyuruh Arsy untuk masuk ke dalam Apartemennya.

"Apa kamu sudah berpikiran sama dengan mereka?" Ucap Arsy lagi.

"Aku tidak mau berpikir apapun tentang mu" jawab Ailina.

"Lalu?" Ucap Arsy.

"Lalu apa?" Tanya Ailina.

"Kenapa sikapmu berubah?" Tanya Arsy.

"Aku tidak merubah apapun, hanya tidak ingin memaksa mu yang tidak ingin berteman dengan siapapun, apa itu salah?" Ucap Ailina.

"Itu lebih baik" ucap Arsy lalu berbalik dan pergi begitu saja.

Lagi-lagi Ailina di buat kesal, lalu segera menutup pintunya sedikit keras yang tentunya masih jelas di dengar oleh Arsy yang belum jauh dari sana.

"Menyebalkan!" Teriak Ailina melepaskan kekesalannya.

Belum lagi tubuhnya berhasil menyentuh permukaan tempat tidur, tiba-tiba_

Ting Tong

Terdengar suara bel pintu kembali.

"Akhirnya kau menyerah juga Arsy" batin Ailina bergembira dan berlari ingin segera membuka pintu kembali.

Ceklek

"Aku_" suara Ailina tertahan.

"Astagfirullah!" Teriaknya kaget melihat seseorang di dorong dengan keras ke arahnya.

BRUG.

Beruntung dengan sigap Ailina menangkap tubuh yang tak berdaya dan hampir saja membentur pinggiran pintu.

"Kalian!" Teriak Ailina, ingin membalas perbuatan dua orang laki-laki yang entah dari mana, namun tidak bisa dilakukan karena saat ini ada tubuh tak berdaya yang berada dalam dekapannya.

"Arsy!, Kamu tidak apa-apa?" Tanya Ailina ambil membopong Arsy masuk ke dalam Apartemennya.

Pintu segera di tutup rapat dan kemudian Arsy di tempatkan dalam sofa terdekat, Ailina hendak memeriksa beberapa luka di tubuh Arsy.

"Tidak usah" ucap Arsy berusaha mencegah Ailina saat ingin membuka baju atasnya.

"Tapi kamu terluka, apa yang terjadi?" Ailina mengomel sambil membersihkan luka Arsy.

"Aku tidak tau, mereka menyerang ku begitu saja."

"Ck, keterlaluan, kamu tidak bisa melawan?" Tanya Ailina sambil membawa minuman dalam gelas.

"Dan menimbulkan masalah lagi?" Jawab Arsy.

Tentu saja Ailina terkejut, ucapan melawan di jawab dengan menimbulkan masalah, apa maksud nya?, Begitulah pikiran Ailina merasa aneh sendiri.

"Melawan untuk keselamatan diri sendiri itu wajib, kenapa harus menimbulkan masalah?"

"Karena melawanku bisa dipastikan akan menimbulkan masalah bagi mereka, dan akan menghebohkan, aku tidak suka" jawab Arsy.

Ailina masih tidak mengerti, kini duduk dengan tenang di samping Arsy dan ingin penjelasan tentang apa yang dikatakan.

"Bisa di jelaskan apa maksud mu?" Ucap Ailina sudah tidak sabar lagi.

Arsy masih terdiam, mengobati sendiri beberapa luka yang ada di kulit luarnya, terutama tangannya yang terdapat banyak luka lecet dan juga memar.

Ailina hanya mengamati saja, dengan pikiran yang masih tak mengerti maksud dari perkataan Arsy.

"Terimakasih, sudah membantuku" ucap Arsy hendak beranjak.

"Aku akan mengantarmu" ucap Ailina yang sudah tidak tahan lagi dengan sikap Arsy.

"Tidak _"

"Aku tidak meminta persetujuan" ucap Ailina kini segera menyahut hijabnya dan telah siap membuka pintu untuk mengantar Arsy pulang.

"Aku bisa pulang sendiri" ucap Arsy lagi.

"Baik, dan aku juga bisa berjalan di belakang mu sendirian" jawab Ailina yang kini sudah mengunci pintu kembali.

"Jangan mengikuti ku" ucap Arsy nampak cemas.

"Itu urusanku" sahut Ailina sambil ber sedekap.

Arsy pun terdiam, lalu berjalan menjauh dan hendak pulang, benar saja seperti yang di khawatirkan, tiba-tiba saja Arsy di hadang oleh beberapa orang lagi setelah beberapa meter melangkah dari tempatnya.

Ailina yang berada jauh di belakangnya hanya mengamati, tidak ingin cepat menampakkan diri. "Apa yang mereka inginkan dari Arsy?" batin Ailina tanpa mengalihkan pandanganya.

Terdengar beberapa laki-laki itu mengum-pat dan meneriakkan kata wanita pembawa sial, wanita ib-lis, dan juga penyihir lak-nat, tentu hal itu membuat Ailina mulai naik darah.

Namun tidak dengan Arsy yang menunjukkan wajah tanpa ekspresi, lalu terdengar sesuatu yang membuat Ailina terkejut.

"Maaf, aku tidak bermaksud melukai saudara kalian, tapi mereka yang memaksaku melakukan itu" ucap Arsy.

Salah satu dari mereka justru tak terima menjambak Arsy dan mendorongnya dengan brutal, sontak Ailina terkejut dan segera mengangkat satu tangannya.

Detik berikutnya laki-laki yang hendak menyerang terkejut saat tubuhnya tertahan sejenak dan terlempar di udara begitu saja.

"Dasar wanita ib-lis!" Teriak mereka hampir sama, lalu mereka pergi begitu saja.

Arsy ikut terkejut, menoleh ke arah Ailina yang sudah dalam posisi normal seperti biasa, hal itu membuat Arsy nampak bingung dengan apa yang terjadi, ketika Ailina mendekat, Arsy sudah membenarkan posisinya.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Ailina.

"Hem, kamu melihat apa yang terjadi tadi?, Sungguh, bukan aku pelakunya, aku tidak_"

"Aku tau, ayo aku temani pulang" sahut Ailina memotong ucapan Arsy yang nampak bingung dan khawatir akan apa yang baru saja terjadi.

Support nya jangan lupa ya, HADIAH VOTE LIKE KOMEN dan Tonton IKLANnya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

sebegitu misterius nya si Arsy
ga bisa ditebak 🤔

2023-12-23

1

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

Arsy nih sebenarnya baik apa jahat ya🤔🤔

2023-10-11

2

faridah ida

faridah ida

sebenar nya ada masalah apa ya Arsy , kenapa masalah demi masalah datang terus ....🤔🤔

2023-08-23

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Perkenalan dua Orang
3 Pertolongan Aftan
4 Perbuatan Arsy?
5 Para Kekasih yang Tak Terima
6 Sebulan persahabatan
7 Tragedi
8 Keanehan berujung Keusilan.
9 Tak sengaja Bertemu
10 Posisi yang Mengejutkan
11 Pertarungan
12 Pertolongan
13 Rekaman Mengejutkan
14 Perbincangan Serius
15 Teriakan Misteri
16 Meresahkan
17 Kiriman tak bertuan
18 Terbuka
19 Suara Hati
20 Kejutan
21 Pengakuan
22 Bayangan
23 Per bincangan
24 Orang Misterius
25 Pertemuan Rahasia
26 Berkas Rahasia
27 Menyerahkan
28 Percekcokan
29 Mencari
30 Penyesalan
31 Menghilang
32 Tempat tak di kenal
33 Bukan Dia
34 Pertarungan
35 Bantuan Saudara
36 Berpisah Kembali
37 Kenyataan
38 Bertemu
39 Menghindari
40 Kejadian Mengerikan
41 Mengawali Hari
42 Sebuah Gaun
43 Hari ke 14
44 Pertemuan
45 Perkenalan di Pesta
46 Satu Kenyataan
47 Pertemuan dengan Sang Paman
48 Makan Siang
49 Salah Makan
50 Melarikan diri
51 Satu Rahasia
52 Orang Yang dilindungi
53 Pertama menginjakkan kaki
54 Hari pertama
55 Pindah Tempat
56 Belum ada Kepastian
57 Pertemuan
58 Terungkap
59 Kekhawatiran
60 Belum ada Keputusan
61 Keluarga Berkumpul
62 Semakin Ramai
63 Ditolak atau di Terima?
64 SAH
65 Bersiap Pergi
66 Perjalanan Pulang
67 Ruangan Rahasia
68 Pengalaman Pertama
69 Pagi hari
70 Penawaran
71 Permasalahan yang sulit
72 Tidak Akan Pernah
73 Kabar tak Terduga
74 Terungkap
75 Keputusan Ailina
76 Berdamai dan Mendukung
77 Selamat Bergabung
78 Berpindah Tempat
79 Rencana mulai Berjalan
80 Satu Tindakan
81 Kesempatan dalam kesempitan
82 Pertarungan di pagi hari
83 Satu Rencana
84 Akhirnya
85 Teringat Sebuah Janji
86 Kedatangan Wilona
87 Janji di Tepati
88 Posesif 1
89 Niat Mempermalukan
90 Kejutan Manis
91 Kepindahan tak terduga
92 Lamaran tak terduga
93 Tak Terbaca
94 Permintaan Gila
95 Bertemu dengan seseorang
96 Terkejut
97 Berjalannya Rencana
98 Satu Malam
99 Tidak ada hasil
100 Pertarungan
101 Serangan tak terduga
102 Kabar Bahagia
103 Akhir yang Bahagia
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Perkenalan dua Orang
3
Pertolongan Aftan
4
Perbuatan Arsy?
5
Para Kekasih yang Tak Terima
6
Sebulan persahabatan
7
Tragedi
8
Keanehan berujung Keusilan.
9
Tak sengaja Bertemu
10
Posisi yang Mengejutkan
11
Pertarungan
12
Pertolongan
13
Rekaman Mengejutkan
14
Perbincangan Serius
15
Teriakan Misteri
16
Meresahkan
17
Kiriman tak bertuan
18
Terbuka
19
Suara Hati
20
Kejutan
21
Pengakuan
22
Bayangan
23
Per bincangan
24
Orang Misterius
25
Pertemuan Rahasia
26
Berkas Rahasia
27
Menyerahkan
28
Percekcokan
29
Mencari
30
Penyesalan
31
Menghilang
32
Tempat tak di kenal
33
Bukan Dia
34
Pertarungan
35
Bantuan Saudara
36
Berpisah Kembali
37
Kenyataan
38
Bertemu
39
Menghindari
40
Kejadian Mengerikan
41
Mengawali Hari
42
Sebuah Gaun
43
Hari ke 14
44
Pertemuan
45
Perkenalan di Pesta
46
Satu Kenyataan
47
Pertemuan dengan Sang Paman
48
Makan Siang
49
Salah Makan
50
Melarikan diri
51
Satu Rahasia
52
Orang Yang dilindungi
53
Pertama menginjakkan kaki
54
Hari pertama
55
Pindah Tempat
56
Belum ada Kepastian
57
Pertemuan
58
Terungkap
59
Kekhawatiran
60
Belum ada Keputusan
61
Keluarga Berkumpul
62
Semakin Ramai
63
Ditolak atau di Terima?
64
SAH
65
Bersiap Pergi
66
Perjalanan Pulang
67
Ruangan Rahasia
68
Pengalaman Pertama
69
Pagi hari
70
Penawaran
71
Permasalahan yang sulit
72
Tidak Akan Pernah
73
Kabar tak Terduga
74
Terungkap
75
Keputusan Ailina
76
Berdamai dan Mendukung
77
Selamat Bergabung
78
Berpindah Tempat
79
Rencana mulai Berjalan
80
Satu Tindakan
81
Kesempatan dalam kesempitan
82
Pertarungan di pagi hari
83
Satu Rencana
84
Akhirnya
85
Teringat Sebuah Janji
86
Kedatangan Wilona
87
Janji di Tepati
88
Posesif 1
89
Niat Mempermalukan
90
Kejutan Manis
91
Kepindahan tak terduga
92
Lamaran tak terduga
93
Tak Terbaca
94
Permintaan Gila
95
Bertemu dengan seseorang
96
Terkejut
97
Berjalannya Rencana
98
Satu Malam
99
Tidak ada hasil
100
Pertarungan
101
Serangan tak terduga
102
Kabar Bahagia
103
Akhir yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!