Doa mom Diney

Malam harinya, acara pernikahan itu sudah selesai dan berakhir sangat melelahkan bagi seorang Diara.

Walaupun pernikahan digelar dengan tertutup dan tidak ada orang luar yang datang. Namun tetap saja, orang inti dari keluarganya dan keluarga suami lumpuhnya itu cukup banyak.

Diara melangkahkan kakinya menuju kamar miliknya setelah baru saja dia mengobrol dengan kedua mertuanya yang akan pamit pulang terlebih dahulu.

Ceklek!

Pertama kali memasuki kamarnya, Diara dibuat mengepalkan tangan saat melihat Ruli suaminya yang dengan berani tidur dikasur miliknya. Tanpa peduli dengan kondisi Ruli yang sedang tidur nyenyak, Diara melangkahkan kakinya mendekati Ruli.

"Hei bangun!" Tukas Diara dengan nada lumayan kencang hingga membuat Ruli menggeliat dan bangun. "Berani sekali kau tidur diranjangku!" Sambung Diara lagi.

Ruli dengan tatapan sayu melihat perempuan yang kini sudah menjadi istrinya itu sedang berdiri disampingnya.

"Bangun!" Perintah Diara.

"Aku suamimu" Jawab Ruli kemudian.

Bukannya kasihan dengan kondisi Ruli yang sedang lumpuh, Diara justru memandang Ruli dengan mata yang menyipit. "Kau pikir karena dirimu adalah suamiku aku akan mau berbagi ranjang denganmu begitu?" Tanya Diara yang ucapannya lagi-lagi sampai menusuk ke ulu hati.

Ruli akhirnya mengalah. Ia pun berusaha untuk bangun lalu memencet remot control kursi rodanya hingga berjalan sendiri kemari.

Nit!

Namun tiba-tiba plow **** nya ada yang mengetuk pintu kamar Diara. Tentu saja dia tau siapa yang mengetuknya kalau bukan mommy.

"Diara"

Dengan cepat Diara mengambil remot control yang dipegang oleh Ruli dan ia pun menaiki ranjang yang sama dengan pria lumpuh ini.

Ruli sedikit bingung dengan sikap istrinya yang tiba-tiba jadi panik. "Kenapa tidak dibuk-"

"Shutttt!!!!" Diara meletakkan jari telunjuknya di bibir milik Ruli. Ia pun masuk kedalam selimut yang sama dengan Ruli. "Mommy akan membuka pintu ini menggunakan kunci serep"

"Lalu?"

"Ayo kita tidur sekarang. Ku rasa semalam tidur dengan pria lumpuh tidak menjadi masalah besar" Ucap Diara tersenyum kaku lalu segera tidur dikasur empuknya.

Walaupun tidak mengerti tapi lagi-lagi Ruli hanya mengikuti apa mau Diara dan memilih untuk tidur kembali.

"Harusnya aku memeluknya supaya lebih meyakinkan.." Gumam Diara yang tiba-tiba memiliki ide cemerlang.

Ia pun menggeser tubuhnya agar semakin dekat dengan Ruli. Setelah dirasa cukup dekat Diara kemudian melingkarkan tangannya di pinggang Ruli dengan kepalanya yang bersender dibahu.

Tentu saja Ruli terkejut dengan itu. Ia membuka matanya "Apa yang kau lakukan!" Tukas Ruli saat istrinya tengah memeluknya.

"Tidur saja apa susahnya?! Apa harus kuberi night kiss dulu?"

Ruli menghela nafasnya, akhirnya mau tidak mau ia hanya bisa menurutinya lagi dan lagi. "Ck..tunggu sampai kita sudah benar-benar tinggal dimension ku, akan aku pastikan kau berlutut denganku!" Ruli berbicara dalam hatinya dengan senyuman smirk walau matanya terpejam.

Tidak mendapatkan jawaban dari sang anak, akhirnya mom Diney yang berstatus sebagai ibu kandung dari Diara pun membuka pintu kamar putrinya menggunakan kunci serep.

Ceklek.

Seluas senyuman manis muncul dari bibir wanita dengan usianya yang tak muda lagi itu. "Mereka sangat soswit. Mom rasa menjodohkan mu dengan Ruli bukanlah suatu kesalahan, walaupun dia pria lumpuh namun mom yakin bahwa Ruli itu pria yang baik dan bisa menjaga dirimu" Batin mom Diney yang tak memudarkan senyumannya. Ia begitu senang melihat Diara yang saat ini tengah memeluk suaminya, walaupun wajah menantunya seperti tertekan.

Setelah dirasa perasaan mom Diney yang lega karena ternyata anaknya sudah tertidur, mom Diney pun keluar dari kamar sang putri sebelum ketauan oleh anaknya.

Diara membuka satu matanya untuk mengecek apakah mom Diney sudah keluar. Setelah memastikan sudah keluar, ia pun berniat untuk melepas pelukannya karena merasa kotor. Namun, bukannya lepas justru dari belakang ada yang menahannya. Tangan Ruli yang satunya kini jadi memeluknya dan menahan pinggang rampingnya agar tidak bisa lepas.

"Apa-apaan kau ini! Lepaskan!" Pekik Diara.

"Diamlah, kau yang memulai dengan memeluk ku lebih dulu, jadi untuk malam ini biarkan kita berpelukan"

Mendengar itu tentu Diara tidak akan mau dan tidak akan pernah sudi berpelukan semalaman dengan pria lumpuh ini. "Menyingkir! Aku benar-benar muak! Sudah cukup dengan perjodohan ini, tapi jangan pernah kau berani modus untuk menyentuh ku!" Ancam Diara. Setelah dilepas dan tangan Ruli tak lagi berada di pinggangnya, Diara pun kini membalikkan tubuhnya memunggungi Ruli.

Ruli dibelakang punggung Diara berusaha untuk menetralkan pikirannya agar tidak terbawa emosi. Ia tidak boleh emosi disini, ini bukanlah tempat yang tepat untuk emosi. Ruli pun lebih memilih untuk kembali memejamkan matanya dan kembali tidur.

#

Diara membuka matanya dipagi hari. Ia melirik disampingnya yang ternyata sudah tidak ada lagi Ruli.

Kemudian Diara hanya mengangkat bahunya acuh dan tidak peduli mau kemana laki-laki itu pergi. Yah Diara si hanya berharap pergi yang jauh dan jangan pernah kembali lagi.

Ia pun berniat untuk mandi lalu turun kebawah.

"Kamu akan tinggal dimension suamimu"

Diara tersenyum tipis tak terlihat. Suatu hal yang ditunggu-tunggu saat dimana ia akan pisah rumah dengan mommy dan daddy nya. Itu artinya ia bisa bebas pergi kapanpun tanpa ada yang melarang, terlebih saat Diara tau bahwa di Mension suaminya hanya dirinya dan Ruli saja yang tinggal disitu, selebihnya hanya pelayan saja.

"Aku sedih, tapi mau bagaimana lagi" Jawab Diara kemudian yang memasang wajah sedihnya. Diara benar-benar perempuan drama yang patut diacungi karena ekting nya benar-benar real seperti seorang yang sedang sedih, kecuali Ruli.

Ia tau istrinya itu hanya berpura-pura bersedih saja. Sedikit tersenyum miring saat melihat drama dipagi hari yang diciptakan oleh Diara. "Dipikir aku akan membebaskan mu?" Batin Ruli smirk.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!