Chapter 19. Kebenaran

Pertarungan dahsyat terjadi dengan Tamus yang terus mengeluarkan Teknik pedang miliknya. Menciptakan kegelapan dan kehancuran beberapa bangunan. Elli di sisi lain menghindari serangannya dan juga memberikan serangan cahaya yang terus menetralkan Teknik milik Tamus.

Kegelapan dan cahaya saling beradu di sekitar dua orang itu. Melihat pertarungan kelas atas Arthur Hanya mampu terdiam dan menatap.

'Elli bagaimana bisa kamu melakukan semua hal mengerikan ini...?'

Setelah dia menampakan wajahnya dan berkata bahwa ingin menghidupkan raja iblis, Arthur berpikir bahwa semua yang berada di dungeon adalah salahnya. Dan ini adalah kenyataan.

< dark sword technique: First style: darks slah>

Aura kegelapan melancar dengan hebat dan kuat ke arah Elli yang melayang di udara. Tapi serangan itu hancur begitu saja, ini karena Elli membuat pelindung sihir dengan kemampuanya.

"Cih!"

Tamus berdesis kesal. Bersamaan dengan itu dia berpindah tempat, membuat portal kegelapan dan berada di belakang Elli. Mencoba menebas leher gadis kecil itu dengan pedang merahnya, namun Elli menundukan kepala, serangan itu terhindar.

*Brak

Dinding terpotong sangat rapi. Ketika Elli menghindari serangan dari Tamus, sebuah tebasan kegelapan menerjang dan memotong dinding.

"Hee~ daya penghancur yang mengerikan."

Memutuskan untuk tidak mendengarkan Tamus menggenggam pedangnya dengan kuat. Membuat pedang itu bersinar akan kegelapan yang melekat.

Arthur merasakan hawa membunuh yang luar biasa, meskipun itu bukan untuknya, tapi dia dapat merasakan niat dari Tamus.

< dark sword technique: Three style: Downward Slash >

Tamus menebaskan pedang ke bawah dan memutar tubuhnya, bersamaan dengan gerakan itu sebuah kepala naga hitam terpampang jelas di pedangnya.

Kali ini Elli tidak bisa menghindarinya dan menerima serangan. Tapi meskipun begitu dia berhasil menghindari luka fital, ini semua berkat pelindung yang dia ciptakan.

"Kamu cukup hebat pewaris ke tujuh."

*slash

Tidak merespon perkataan dari Elli, Tamus menerjang dengan cepat. Pedang miliknya sekali lagi berbentuk kepala naga dengan warna hitam pekat.

< dark Sword technique; Seven style; Dragon dance >

Merasakan hawa bahaya, tentu Elli tidak hanya diam.

"Sial! Matilah pak tua!"

Selesai dengan teriakannya, sebuah bola cahaya dengan jumlah tidak terhingga menyerang Tamus yang melesat ke arah Elli.

Tamus tidak menunjukan ekspresi takut, dia menarik napas dan menatap serius. Semua bola cahaya yang berdatangan berhasil dia tebas.

Seperti menari dengan sangat indah sebagai kepala naga untuk senjata, dia membuat semua bola cahaya yang menyerang menghilang.

Tamus semakin mempercepat larinya, melihat Elli yang terkejut untuk beberapa detik adalah hal yang bagus.

*slash

Tamus menebaskan pedangnya dan berhasil membuat kepala Elli terputus. Darah berceceran di mana-mana, napas pak tua itu semakin berantakan dan dia hampir terjatuh.

Beruntung dia punya murid yang peka. Arthur berlari dan menopang tubuh Pak tua itu. Meskipun ada rasa sakit di hatinya karena melihat sang adik telah mati tanpa kepala.

"Maaf, Arthur. AKu terpaksa melakukannya."

"... Tidak apa-apa, aku tidak tahu bahwa Adikku adalah orang gila seperti ini, ini sangat menyakitkan.. tapi.. dia pantas menerimanya."

Air mata menetes di wajah Arthur, sebagai kakak tentu dia tidak bisa merelakan adiknya begitu saja. Dia sudah membunuh banyak orang dan kali ini adiknya mati. Hari ini adalah hari yang terburuk bagi Arthur.

"Hei, Arthur dengarkan aku. Dia bukan adikmu. Elli Midnight, mungkin sudah lama mati," ucap Tamus, meskipun ada keraguan saat dia mengatakan itu.

Arthur membuka mata lebar. "Apa maksudnya itu?"

"Uhuk, uhuk, uhuk... Sebagai keluarga Midnight apa kamu tahu peristiwa Sablier insiden?"

Insiden Sablier,sebuah peristiwa penting yang membuat Midnight dan Rosemary menjadi musuh. Dikatakan bahwa kerajaan sablier, tempat kediaman Midnight diserang saat tengah malam dan pelaku dari semua itu adalah Jack Rosemary.

Hingga sekarang insiden itu masih misterius. Arthur sudah pernah membaca itu di buku, jadi dia tahu.

"Ada apa dengan insiden sablier?"

"... Makhluk itulah penyebabnya." Tamus menunjukan ke arah mayat Elli.

"Dia membuat sebagian besar keluarga Midnight terkena umral plague dan membuat mereka saling bunuh. Tengah malam pada hari itu sangat mengerikan, dan yang selamat kemungkinan besar adalah orang yang tidak bisa menerima kenyataan dan beberapa orang yang terinfeksi umbral plague. Otak mereka perlahan menjadi gila, mulai berkhayal tentang Jack Lah pelakunya."

" Dan Midnight yang sudah menjadi umbral sepenuhnya membunuh Jack Rosemary. Itulah kenyataan Sablier."

Setelah penjelasan Panjang lebar Arthur hanya bisa terkejut dan tidak menyangka.

"Jadi siapa sebenarnya identitas Adikku!? Sebelumnya kamu berkata bahwa dia sudah mati! Jadi yang tergeletak di sana siapa?"

"Dia adalah-"

"Apa sudah selesai dengan pembicaraan bodoh ini~?"

Arthur maupun Tamus terkejut. Mereka menoleh ke belakang dan menyadari bahwa Elli kembali bangkit dengan tubuh tanpa kepala.

Kepala yang terputus perlahan kembali menyatu seperti terjatuh kembali, kepala itu kembali normal dan terpasang.

"Yah, tadi itu sangat nyaris~ hahaha, bercanda. Kalian sungguhlah sebuah candaan. Kalian pikir dengan ini bisa membunuhku?"

"Yah. Tumbal sudah lebih dari cukup, mungkin ini saatnya membunuh kalian. Di mulai dari anak kecil itu."

Dengan kuku yang tajam. Elli menusuk dada Arthur. Tapi tiba-tiba Tamus mendorong tubuh Arthur, menggantikannya agar tidak terkena serangan.

Mata Arthur terbuka lebar. Tepat di depan matanya ada Tamus yang dadanya tembus oleh kuku tajam Elli, darah ber banjir sangat deras.

"Tamus!"

Terpopuler

Comments

Dr. Rin

Dr. Rin

novelnya udh sering masuk rekomendasi top sama disukai bnyak pria

2023-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Siswa yang terbully
2 Chapter 1.5 Kematian
3 Chapter 2. Kehidupan kedua
4 Chapter 3. Arthur Midnight
5 Chapter 4. Kegagalan
6 Chapter 5. Bangsawan gagal
7 Chapter 6. Upacara kedewasaan
8 Chapter 7. Keluar dari Kerajaan
9 Chapter 8. Pertemuan yang ditakdirkan
10 Chapter 9. Master dan Pewaris
11 Chapter 10. Latihan
12 Chapter 11. Desa Fusa
13 Chapter 12. Umbral Plague
14 Chapter 13. Ketika waktunya datang bunuhlah aku
15 Chapter 14. Dugeon
16 Chapter 15. Master keenam
17 Chapter 16. Aku tidak bisa melakukannya
18 Chapter 17. Sosok misterius
19 Chapter 18. Ini adalah waktunya
20 Chapter 19. Kebenaran
21 Chapter 20. Pewaris ke delapan
22 Chapter 21. Menyelamatkan putri
23 Chapter 22. Fiona Rosemary
24 Chapter 23. Penculikan Fiona
25 Chapter 24. Paladin
26 Chapter 25. Penjara
27 Chapter 26. Phantom eye
28 Chapter 27. Kegelapan hati
29 Chapter 28. Sebuah permintaan
30 Chapter 29. Persetujuan
31 Chapter 30. Putri pembawa ketidak beruntungan
32 Chapter 31. Akademi Reinhard
33 Chapter 32. Pertarungan tidak seimbang
34 Chapter 33. Apakah ini benar-benar kelas terlemah?
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38. The watchers
40 Chapter 39. Rei Vezalius vs Arthur Midnight
41 Chapter 40. Rei Vezalius VS Arthur Midnight part 2
42 Chapter 41.
43 Chapter 42. Sebuah undangan
44 Chapter 43. Permintaan
45 Chapter 44. Keraguan Fiona
46 Chapter 45. Kompetisi
47 Chapter 46. Api Amarah
48 Chapter 47 Api amarah 2
49 Chapter 48. Api Amarah 3
50 Chapter 49. Api Amarah 4
51 Chapter 50. Pertarungan
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Chapter 1. Siswa yang terbully
2
Chapter 1.5 Kematian
3
Chapter 2. Kehidupan kedua
4
Chapter 3. Arthur Midnight
5
Chapter 4. Kegagalan
6
Chapter 5. Bangsawan gagal
7
Chapter 6. Upacara kedewasaan
8
Chapter 7. Keluar dari Kerajaan
9
Chapter 8. Pertemuan yang ditakdirkan
10
Chapter 9. Master dan Pewaris
11
Chapter 10. Latihan
12
Chapter 11. Desa Fusa
13
Chapter 12. Umbral Plague
14
Chapter 13. Ketika waktunya datang bunuhlah aku
15
Chapter 14. Dugeon
16
Chapter 15. Master keenam
17
Chapter 16. Aku tidak bisa melakukannya
18
Chapter 17. Sosok misterius
19
Chapter 18. Ini adalah waktunya
20
Chapter 19. Kebenaran
21
Chapter 20. Pewaris ke delapan
22
Chapter 21. Menyelamatkan putri
23
Chapter 22. Fiona Rosemary
24
Chapter 23. Penculikan Fiona
25
Chapter 24. Paladin
26
Chapter 25. Penjara
27
Chapter 26. Phantom eye
28
Chapter 27. Kegelapan hati
29
Chapter 28. Sebuah permintaan
30
Chapter 29. Persetujuan
31
Chapter 30. Putri pembawa ketidak beruntungan
32
Chapter 31. Akademi Reinhard
33
Chapter 32. Pertarungan tidak seimbang
34
Chapter 33. Apakah ini benar-benar kelas terlemah?
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38. The watchers
40
Chapter 39. Rei Vezalius vs Arthur Midnight
41
Chapter 40. Rei Vezalius VS Arthur Midnight part 2
42
Chapter 41.
43
Chapter 42. Sebuah undangan
44
Chapter 43. Permintaan
45
Chapter 44. Keraguan Fiona
46
Chapter 45. Kompetisi
47
Chapter 46. Api Amarah
48
Chapter 47 Api amarah 2
49
Chapter 48. Api Amarah 3
50
Chapter 49. Api Amarah 4
51
Chapter 50. Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!