Pertarungan dahsyat terjadi dengan Tamus yang terus mengeluarkan Teknik pedang miliknya. Menciptakan kegelapan dan kehancuran beberapa bangunan. Elli di sisi lain menghindari serangannya dan juga memberikan serangan cahaya yang terus menetralkan Teknik milik Tamus.
Kegelapan dan cahaya saling beradu di sekitar dua orang itu. Melihat pertarungan kelas atas Arthur Hanya mampu terdiam dan menatap.
'Elli bagaimana bisa kamu melakukan semua hal mengerikan ini...?'
Setelah dia menampakan wajahnya dan berkata bahwa ingin menghidupkan raja iblis, Arthur berpikir bahwa semua yang berada di dungeon adalah salahnya. Dan ini adalah kenyataan.
< dark sword technique: First style: darks slah>
Aura kegelapan melancar dengan hebat dan kuat ke arah Elli yang melayang di udara. Tapi serangan itu hancur begitu saja, ini karena Elli membuat pelindung sihir dengan kemampuanya.
"Cih!"
Tamus berdesis kesal. Bersamaan dengan itu dia berpindah tempat, membuat portal kegelapan dan berada di belakang Elli. Mencoba menebas leher gadis kecil itu dengan pedang merahnya, namun Elli menundukan kepala, serangan itu terhindar.
*Brak
Dinding terpotong sangat rapi. Ketika Elli menghindari serangan dari Tamus, sebuah tebasan kegelapan menerjang dan memotong dinding.
"Hee~ daya penghancur yang mengerikan."
Memutuskan untuk tidak mendengarkan Tamus menggenggam pedangnya dengan kuat. Membuat pedang itu bersinar akan kegelapan yang melekat.
Arthur merasakan hawa membunuh yang luar biasa, meskipun itu bukan untuknya, tapi dia dapat merasakan niat dari Tamus.
< dark sword technique: Three style: Downward Slash >
Tamus menebaskan pedang ke bawah dan memutar tubuhnya, bersamaan dengan gerakan itu sebuah kepala naga hitam terpampang jelas di pedangnya.
Kali ini Elli tidak bisa menghindarinya dan menerima serangan. Tapi meskipun begitu dia berhasil menghindari luka fital, ini semua berkat pelindung yang dia ciptakan.
"Kamu cukup hebat pewaris ke tujuh."
*slash
Tidak merespon perkataan dari Elli, Tamus menerjang dengan cepat. Pedang miliknya sekali lagi berbentuk kepala naga dengan warna hitam pekat.
< dark Sword technique; Seven style; Dragon dance >
Merasakan hawa bahaya, tentu Elli tidak hanya diam.
"Sial! Matilah pak tua!"
Selesai dengan teriakannya, sebuah bola cahaya dengan jumlah tidak terhingga menyerang Tamus yang melesat ke arah Elli.
Tamus tidak menunjukan ekspresi takut, dia menarik napas dan menatap serius. Semua bola cahaya yang berdatangan berhasil dia tebas.
Seperti menari dengan sangat indah sebagai kepala naga untuk senjata, dia membuat semua bola cahaya yang menyerang menghilang.
Tamus semakin mempercepat larinya, melihat Elli yang terkejut untuk beberapa detik adalah hal yang bagus.
*slash
Tamus menebaskan pedangnya dan berhasil membuat kepala Elli terputus. Darah berceceran di mana-mana, napas pak tua itu semakin berantakan dan dia hampir terjatuh.
Beruntung dia punya murid yang peka. Arthur berlari dan menopang tubuh Pak tua itu. Meskipun ada rasa sakit di hatinya karena melihat sang adik telah mati tanpa kepala.
"Maaf, Arthur. AKu terpaksa melakukannya."
"... Tidak apa-apa, aku tidak tahu bahwa Adikku adalah orang gila seperti ini, ini sangat menyakitkan.. tapi.. dia pantas menerimanya."
Air mata menetes di wajah Arthur, sebagai kakak tentu dia tidak bisa merelakan adiknya begitu saja. Dia sudah membunuh banyak orang dan kali ini adiknya mati. Hari ini adalah hari yang terburuk bagi Arthur.
"Hei, Arthur dengarkan aku. Dia bukan adikmu. Elli Midnight, mungkin sudah lama mati," ucap Tamus, meskipun ada keraguan saat dia mengatakan itu.
Arthur membuka mata lebar. "Apa maksudnya itu?"
"Uhuk, uhuk, uhuk... Sebagai keluarga Midnight apa kamu tahu peristiwa Sablier insiden?"
Insiden Sablier,sebuah peristiwa penting yang membuat Midnight dan Rosemary menjadi musuh. Dikatakan bahwa kerajaan sablier, tempat kediaman Midnight diserang saat tengah malam dan pelaku dari semua itu adalah Jack Rosemary.
Hingga sekarang insiden itu masih misterius. Arthur sudah pernah membaca itu di buku, jadi dia tahu.
"Ada apa dengan insiden sablier?"
"... Makhluk itulah penyebabnya." Tamus menunjukan ke arah mayat Elli.
"Dia membuat sebagian besar keluarga Midnight terkena umral plague dan membuat mereka saling bunuh. Tengah malam pada hari itu sangat mengerikan, dan yang selamat kemungkinan besar adalah orang yang tidak bisa menerima kenyataan dan beberapa orang yang terinfeksi umbral plague. Otak mereka perlahan menjadi gila, mulai berkhayal tentang Jack Lah pelakunya."
" Dan Midnight yang sudah menjadi umbral sepenuhnya membunuh Jack Rosemary. Itulah kenyataan Sablier."
Setelah penjelasan Panjang lebar Arthur hanya bisa terkejut dan tidak menyangka.
"Jadi siapa sebenarnya identitas Adikku!? Sebelumnya kamu berkata bahwa dia sudah mati! Jadi yang tergeletak di sana siapa?"
"Dia adalah-"
"Apa sudah selesai dengan pembicaraan bodoh ini~?"
Arthur maupun Tamus terkejut. Mereka menoleh ke belakang dan menyadari bahwa Elli kembali bangkit dengan tubuh tanpa kepala.
Kepala yang terputus perlahan kembali menyatu seperti terjatuh kembali, kepala itu kembali normal dan terpasang.
"Yah, tadi itu sangat nyaris~ hahaha, bercanda. Kalian sungguhlah sebuah candaan. Kalian pikir dengan ini bisa membunuhku?"
"Yah. Tumbal sudah lebih dari cukup, mungkin ini saatnya membunuh kalian. Di mulai dari anak kecil itu."
Dengan kuku yang tajam. Elli menusuk dada Arthur. Tapi tiba-tiba Tamus mendorong tubuh Arthur, menggantikannya agar tidak terkena serangan.
Mata Arthur terbuka lebar. Tepat di depan matanya ada Tamus yang dadanya tembus oleh kuku tajam Elli, darah ber banjir sangat deras.
"Tamus!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Dr. Rin
novelnya udh sering masuk rekomendasi top sama disukai bnyak pria
2023-08-05
1