Untuk sekian kalinya aku terbangun. Seperti cerita novel dan komik yang kubaca, aku sekarang berada di suatu tempat dan sekarang reinkarnasiku telah dimulai. Aku tak tahu pasti di mana sekarang berada, tapi yang pasti tubuhku serasa sangat aneh, lebih kecil dari biasanya. Saat aku ingin berbicara aku malah mengeluarkan suara tangisan bayi.
Apa ini? Ah, aku tahu. Pemandangan atas ini terlihat seperti atap-atap rumah sakit.
Pasti sekarang aku sedang di rumah sakit dan tubuhku adalah seorang bayi. Benar-benar klise.
Saat aku sedang memikirkan apa yang terjadi. Aku tanpa sengaja menatap seseorang yang berjalan dari pintu mendekatiku. Dia adalah seorang perempuan yang terlihat agak muda mungkin sekitar 30 tahunan, rambut hitamnya bergoyang saat mendekatiku. Wajah putihnya mendekatiku dan sebuah tangan hangat mengangkat tubuhku, aku tak bisa melihat dengan jelas, tapi aku dapat melihat perempuan ini memakai pakaian seperti perawat.
Perempuan itu tersenyum manis ke arahku, dia berjalan memasuki suatu kamar dan membawaku ke seseorang perempuan muda yang terlihat lemas dan sedang duduk di kasur miliknya.
"Nona Alice."
Perempuan yang kuanggap perawat sedang menyapa seseorang yang bernama Alice itu.
Alice perempuan muda itu menoleh, wajahnya yang lemas perlahan menjadi cerah ketika menatap tubuh bayiku ini. Saat ini aku sadar mungkin dia adalah ibuku di kehidupan ke dua ini.
Ibu dengan cepat merebut tubuhku dari perawat itu, dan membawaku ke pelukan hangat miliknya. Dia terlihat cantik, rambutnya berwarna putih bagaikan salju, dia memiliki mata merah ruby yang sangat menonjol, dan menggunakan baju ala-ala bangsawan.
Apakah dia seorang bidadari kah?..
UPS lupakan itu, aku tak akan jatuh cinta dengan ibuku dalam hal itu..
Wanita berambut putih salju yang kuanggap ibu memeluk erat aku. Dia meneteskan air mata tanda kebahagiaan, dia terus memelukku dengan hangat.
Aku yang berada di pelukannya dapat merasakan tetesan dari air mata ibu dan kehangatan akan pelukan ini.
Sangat hangat..
Apakah dikehidupan sebelumnya ibu melakukan hal yang sama seperti ini?..
Aku tak tahu jawabannya, tapi mungkin saja ibuku di kehidupan sebelumnya tak akan melakukan ini..
Ibu memelukku dan tersenyum sangat manis ke arahku, dia mencium keningku dan menggoyangkan tubuh bayi ini. Dia benar-benar terlihat bahagia. Yah, sangat wajar, seorang ibu melahirkan anak pasti dia sangat bahagia..
[Aku harap kamu tak terlahir!]
Ditengah kebahagiaan ini, aku tak sengaja teringat atas perkataan ibuku di kehidupan sebelumnya. Aku sangat ingat perkataan itu, ibuku selama ini bahkan selalu menatapku dengan sinis seolah aku adalah hama baginya. Mungkin karena aku adalah anak yang tak diinginkan, aku tak menyalahkan ibu habisnya dia melahirkanku bahkan sebelum dia menikah.
Tapi ibuku dikehidupan kedua ini berbeda, dia menangis bahagia atas kelahiranku. Sepertinya menerima tawaran bodoh seperti reinkarnasi tak ada salahnya.
Ibu masih menggoyangkan tubuhku dan berjalan membawaku dengan senyuman manis ke taman. Di depan rumah sakit ini ada taman, jadi dia tak terlalu pergi jauh.
Dia duduk di kursi panjang, dan menatap ke ramaian di taman itu. Dia tersenyum dan menghela nafas.
"Apa nama yang bagus untukmu?"
Ibu terlihat menanyakan itu untuk dirinya sendiri, dia bergumam dan menyebutkan satu persatu nama yang menurutnya keren.
"Rando?"
"Atau Tenzo?"
"Ha, Sasuke mungkin bagus?!"
Woi! Jangan seenaknya memberikan nama tokoh dari anime lain..
"Hm, A.. Arthur?"
Di salah satu nama yang dia sebut aku dapat mendengar nama Arthur.
Itu keren.. Dari pada Sasuke. Itu saja ibu..
Aku ingin berkata seperti itu, namun malah tangisan bayi yang keluar.
"Ooee!"
Ibuku menoleh ke arah aku yang menangis itu, seolah sadar apa yang kupikirkan dia berkata,
"Apa kamu mau nama Arthur?"
"Oee!"
Ibuku sekali lagi tersenyum manis, bibirnya terangkat dan mata rubynya tertutup rapat.
"Yosh, sekarang nama mu Arthur Midnight. Midnight adalah tengah malam, itu nama keluarga kita. Jadilah bangsawan yang kuat, Arthur."
Ibuku tersenyum sangat manis, untuk remaja 16 tahun sepertiku ini sangat terlihat cantik, tapi mengingat dia adalah orang tuaku, jadi aku tak memiliki rasa cinta seperti itu.
Tapi Arthur ya? Sebenarnya terlalu pasaran..
Tapi, aku tak peduli. Mulai sekarang kehidupan sebagai Arthur Midnight telah dimulai.
......................
Waktu terus berjalan, berminggu-minggu, berbulan-bulan dan melewati beberapa tahun. Sekarang aku Arthur Midnight telah tumbuh dan beranjak menjadi anak berumur 10 tahun, diusia ini aku belajar banyak tentang dunia ini.
Aku saat ini sedang di perpustakaan untuk memahami lebih jelas tentang dunia ini. Karena umurku yang masih kecil pelajaran di sekolah hanya membahas hal umum, di situ belum membahas apapun yang menurutku menarik. Jadi aku memutuskan untuk membaca di perpustakaan.
Di buku itu aku menemukan fakta yang menarik, seperti cerita novel yang biasa kubaca dunia ini memiliki sistem sihir. Sihir adalah kemampuan umum para manusia, namun tak semua orang bisa menggunakannya dengan sebaik mungkin.
Sebagai contoh salah satu pustakawan di sana sedang menatap buku yang berantakan, dia menghela nafas kemudian menggunakan sihir angin agar semua buku kembali ke rak masing-masing, sungguh sangat simpel.
Tapi cara menggunakan sihir tak sesimpel itu. Di setiap tubuh manusia memiliki mana sesuai jenis masing-masing. Yang, nantinya berguna untuk menggunakan elemental. Elemental adalah kemampuan untuk menciptakan elemen dasar dari dunia ini.
Mana akan murni didapatkan saat kamu sudah berumur 10 tahun, umurku yang sekarang. Setiap manusia akan di tes menggunakan semacam bola Kristal untuk melihat aliran mana milik para manusia.
Jika warna biru maka dia berpotensi menggunakan air, warna merah artinya api, warna hijau angin, warna coklat tanah, warna kuning untuk petir. Itu semua adalah elemen paling dasar dan terbilang sangat umum.
Selanjutnya adalah elemen mana yang cukup unik. ini merupakan berbagai gabungan dari elemen dasar. Seperti es yang merupakan gabungan dari air dan angin. Jadi jika ingin mempunyai kemampuan es kalian harus punya dua tipe mana, yaitu biru dan hijau. Atau dengan kata lain kalian harus bisa memiliki dua jenis elemen yaitu angin dan air. dan selanjutnya elemen paling langka, yaitu cahaya dan kegelapan.
Jika mendengar dari cerita ayah atau ibu. Keluarga Midnight ini adalah spesifikasi pengguna sihir es, yang berarti sebagian besar keluarga Midnight memiliki kemampuan sihir es.
Keluarga Midnight juga memiliki ciri khas yang unik, setidaknya itu yang aku tahu. Karena semua keluarga Midnight termasuk aku memiliki rambut putih dan mata merah ruby. Itu mungkin sudah jadi ciri khas keluarga ini.
Tik! Tik!
Jam menunjukkan pukul 12 siang.
Huh, sepertinya sampai di sini dulu baca bukunya..
Perpustakaan benar-benar luar biasa, banyak sekali sumber pengetahuan di sini..
Aku merentangkan tangan ke atas dan menyandarkan tubuh ke kursi yang kugunakan, aku menghela nafas kemudian menutup buku saat aku ingin membalikkan buku itu aku terkejut oleh sesuatu.
"Kakak Arthur!"
Suara gadis imut, dia memiliki rambut putih yang terurai sangat panjang dan mata ruby yang menjadi ciri khas keluarga Midnight. Ya, dia adalah Elli adik kandungku sendiri.
Elli adalah anak yang berumur 7 tahun. Dia terbilang pendek, yah umurnya juga baru 7 tahun sih. Rambut itu bergoyang saat berjalan ke arahku. Dia menarik narik kerah bajuku.
"Ne, kakak Arthur, kamu gak pergi ke tempat pengetesan?"
Tempat pengetesan yang adikku maksud adalah tempat perkumpulan penyihir seperti yang kukatakan tadi. Setiap anak berumur 10 tahun mananya akan tumbuh dan kita wajib mengecek itu.
Jawaban dariku sangat simpel tentu saja aku akan mengecek sifat manaku. Tapi adik kecil ini dengan polos bertanya hal bodoh aku jadi tanpa sadar memainkan pipinya.
"Kakak.. Jangan mainkan pipi Elli sekeras itu! Moo!"
Elli terlihat ngambek, dia merujuk dan tak mau menatapku.
Aku hanya bisa tersenyum dan mengelus kepala aduk kecilku ini.
"Tentu saja aku ikut Elli kecilku. haha."
Sial! Adiku ini sungguh imut, ini mungkin terlihat seperti aksi yang tabu mengingat bahwa aku adalah remaja berumur 16 tahun yang bereinkarnasi di tubuh pemuda 10 tahun. Bisa dibilang sekarang umurku adalah 26 tahun, itu jika kita mengatakan soal mental. Dilihat dari sudut pandangku kelakuan ini adalah..
"Tidak! Jangan salah paham aku bukan lolicon!"
(Note: Lolicon, istilah Jepang yang merujuk ke seseorang yang menyukai anak di bawah umur)
Seolah merasa dihakimi aku berteriak dengan lantang, membuat tatapan di perpustakaan menatapku.
Aku yang menjadi pusat perhatian menjadi pucat dan memaksa untuk tersenyum. Sial malu-maluin
"Enak ya, Elli juga ingin cepat 10 tahun untuk menggunakan sihir."
"Haha, Elli 3 tahun lagi kamu pasti menyusul kok tenang saja." Aku tersenyum hangat dan menundukkan kepala ke Elli.
"Tapi.. tapi.. aku ingin segera bisa membantu kakak.. Dasar tak peka!" Setelah mengatakan itu Elli merona, tapi dia menutup pipi merah itu menggunakan rambut putihnya.
Elli, Plot ini jangan bilang!..
"Aku bukan siscon, jangan salah paham!'
(Note: Siscon, saudara laki-laki yang mempunyai rasa kepada adik atau kakak perempuannya)
Sekali lagi, aku tanpa sadar berteriak dengan lantang hingga bergema. Dan aku maupun Elli menjadi pusat perhatian. Aku sekali lagi pucat dan tersenyum.
" Maaf, hehe,"
Dan setelah itu aku dan Elli di usir di perpustakaan secara paksa tentunya.
Merasa bersalah aku dan Elli memutuskan untuk segera pergi menuju tempat pengujian sebelum waktu berakhir.
"Ne, kakak jenis mana apa yang kamu harapkan?"
Jenis mana ya? Sebenarnya aku tak masalah mendapatkan apapun, tapi ini pertanyaan dari adikku. Aku harus memberi jawaban yang keren.
"Itu sihir kegelapan."
Jujur saja ini menggelikan, seorang paman yang berumur 26 tahun mengatakan hal tentan kegelapan. Itu sungguh memalukan.
"Hee, kakak hebat! Itu jenis mana paling langka bukan?"
Elli terlihat bersinar dan tersenyum ke arahku, aku pun membalas itu dengan senyuman dan berjalan lagi, namun Elli berhenti mendadak. Dia terlihat memikirkan sesuatu.
"Jika.. jika kakak punya kegelapan.. maka aku ingin jenis mana cahaya.. itu terdengar seperti partner bukan.. jadi kakak, tunggu Elli sampai dewasa oke, kamu tak perlu cari partner cewek.. Cukup dengan Elli saja, aku pasti akan selalu berada di sisi kakak untuk menjadi partner selamanya."
Mengatakan hal itu Elli menjadi memerah lagi, dia memalingkan wajah dari tatapanku, jujur saja aku terasa tersanjung mendengar hal itu dari Elli.
Tapi aku malah makin khawatir akan kondisi mental Elli. Bagaimana jika dia diam-diam mempunyai perasaan terhadapku itu sangat mengerikan.
Tapi, menjadi populer memang sulit ya, haha..
Jadi untuk sementara waktu kubiarkan saja..
Setelah hidup 10 tahun di dunia ini aku tak menyesal sama sekali. Untuk pertama kalinya aku diterima dan tersenyum dengan tulus, aku tak menyangka tawaran dewa itu akan sangat baik.
Tapi kesenangan itu akhirnya akan sirna, kenyataan pahit akan muncul setelah aku melakukan tes ini. Saat itu aku sadar bahwa hari ini, kehidupanku sebagai Arthur Midnight akan berubah 190 derajat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
D Pramm
incert ?
2023-12-25
1
Dr. Rin
brocon
2023-06-30
1
Dr. Rin
biasanya MC bakal dpet elemen api atw petir di novel2 klise 😁
2023-06-30
1