Mereka memasuki bangunan itu, aula di lantai pertama sangat luas dan cerah. Berbagai hiasan dinding dan lukisan di gantung di sana, penuh cita rasa artistik.
Gaya dekorasi interiornya minimalis, tapi semua hal menampilkan suasana mewah.
Rafael juga melihat ada dinding yang berupa akuarium besar, di dalamnya berbagai kelompok ikan berwarna warni berenang kesana kemari dengan tenang.
Orang kaya sepertinya memelihara ikan dengan cara yang berbeda.
Ada pula balkon yang terbuka dan besar.
Ada berbagai tanaman di dalamnya.
Seperti sebuah taman di dalam ruangan.
Apalagi luas kamar tidur utama manor ini hampir 200 meter persegi.
Selain tempat tidur bulat besar yang lembut dan nyaman, terdapat bathub sepanjang lima meter di balik sebuah penyekat ruangan berwarna transparan.
Di dalam rumah ini sebagian besar sangat menarik dan unik.
Dipadukan dengan gaya baik klasik maupun modern.
Suasananya mewah dan kemuliaan bangsawan sangat terasa.
Ini adalah rumah besar dengan biaya pembangunan senilai 2 milyar dollar.
Rafael berjalan jalan, mengagumi setiap sudut dan akhirnya merasa pegal dan kesemutan karena terlalu luas.
"Baiklah Aleah, kau boleh kembali bekerja, tidak perlu menemaniku di sini." Rafael berkata lembut.
Aleah sedikit membungkuk dan berkata.
"Baik tuan Radja, apabila ada sesuatu, anda bisa menghubungi saya kapan saja."
Setelah selesai, dia berbalik dan pergi.
Suara langkah sepatu high heels yang menggema semakin menjauh dan Rafael menatap punggungnya yang ramping menghilang dari pandangan.
Untuk semua ini, Rafael masih sangat puas.
Dia berbalik dan kembali ke kamarnya, dia berbaring di tempat tidur besar yang lembut dan nyaman.
Bahan tempat tidur ini terbuat dari kayu pilihan yang halus dan perkiraan harganya setidaknya mencapai 6 digit.
Rafael membuka penyimpanan sistem, pikirannya bergerak dan pil transparan muncul di tangannya.
Pil yang akan meningkatkan penampilan dengan sempurna, ketampanan dan memancarkan aura yang menakjubkan.
Ini adalah hadiah misi dari sistem yang di terimanya hari ini.
Pil Kosmetik Ajaib.
Di katakan dapat meningkatkan nilai pesona setelah di gunakan.
Rafael merasa sangat luar biasa. Jika ada yang tahu tentang pil ini, di perkirakan orang kaya sekalipun rela menukarnya dengan semua kekayaan mereka tanpa ragu untuk mendapatkan pil ini.
Tetapi ada beberapa hal yang tidak dapat di nilai dengan jumlah uang. Ini adalah berkah.
Rafael mengangkat kepalanya dan menelan pil itu.
Pil itu meleleh di kerongkongan seolah olah itu adalah mata air yang manis.
Setelah menelannya, Rafael mulai bertanya tanya seberapa tampan dia nantinya.
Dia bangkit dan berjalan ke depan cermin dan melihat wajahnya bolak balik.
'Sepertinya tidak ada yang berubah.'
Rafael menemukan bayangannya di cermin seperti biasanya.
'Apakah aku sudah sangat tampan dan tidak dapat di tingkatkan lagi?'
Rafael berpikir dalam hatinya.
Tapi, setelah banyak pertimbangan, dia merasa bahwa efek obat belum bereaksi dan mungkin memang membutuhkan sedikit waktu.
Kemudian, dia berbalik keluar menuju lantai bawah manor lagi.
Dia melihat lihat ikannya.
Lalu mengaggumi bunga bunganya.
Melihat dan mengamati lukisan lukisan terkenal satu persatu.
Kehidupan orang kaya tiba tiba sangat membosankan.
'Tampaknya lebih menyenangkan saat mencari uang sebagai kurir dulu.'
Rafael berpikir.
Dia memutuskan untuk berjalan jalan di luar.
Begitu dia keluar dari pintu manor, empat pengawal berjas segera mengikuti di kedua sisinya.
Rafael menoleh ke belakang.
"Hei, aku hanya akan berkeliling, kalian tidak perlu mengikutiku."
"Tapi nona James telah memerintahkan kami untuk menjamin keselamatan anda."
Seorang pengawal berwajah oriental menjawab dengan ragu ragu.
Rafael melambaikan tangannya.
"Kau akan mendengarkannya atau aku? Kembali dan istirahatlah, tidak perlu mengikuti aku."
"Baik tuan Radja."
Pengawal itu mendengarkan apa yang dia katakan dan mengangguk setuju.
Tembok tinggi di sekitar manor sepertinya mengisolasi hiruk pikuk kota Jama. Rafael memandang lautan bunga dan hampir lupa bahwa dia berada di dalam kota, kota yang sangat besar.
Rafael berjalan ke gerbang manor dan melihat mobil mobil mewah hilir mudik di jalanan.
Banyak orang kaya yang tinggal di kawasan ini.
Vila vila di sekitarnya juga di kembangkan di bawah Jangkep Group.
Rafael tiba tiba mendengar gongongan kecil.
Rafael memalingkan pandangannya dan melihat seekor anjing kecil mengitari tong sampah di jalan.
Tapi karena tempat sampahnya terlalu tinggi, anjing itu tidak dapat menjangkau isinya sama sekali.
"Anjing siapa itu?"
Hati Rafael penasaran.
Anak anjing itu berwarna putih bersih dan jelas di pelihara dengan teliti. Itu bukan anjing liar. Kemungkinan dia berlari keluar dari salah satu vila terdekat.
Rafael melihat anjing itu cukup lucu, jadi dia melangkah keluar dan medekati anjing itu.
Anjing putih kecil itu sangat jinak.
Dia terus menggoyangkan ekornya.
Jelas dia memiliki rasa yang baik untuk Rafael.
Tapi pada saat itu, di depan sebuah vila di kejauhan, ada sebuah BMW yang sedang di parkir.
Seorang pria dan dua orang wanita sedang duduk di dalam mobil.
Pemuda itu duduk di posisi pengemudi dan melihat ke depan lalu menunjukkan mata heran.
"Emm, orang itu terlihat tidak asing, seperti teman sekelas kita."
"Siapa? Mana coba aku lihat." Gadis berpakaian modis itu melirik dan dengan cepat mengenalinya.
"Bukankah itu Rafael?"
"Mustahil, kenapa Rafael di sini?"
Pemuda itu memiliki keraguan di mata mereka.
Area vila di sekitarnya adalah tempat tinggal orang kaya, dan orang luar tidak di perbolehkan masuk.
Mereka mendengar bahwa Rafael menjadi kurir setelah lulus.
Karena itu adalah karir terburuk di antara teman sekelas.
Alhasil banyak yang membicarakannya.
"Apakah dia mengirim paket kesini? Apa yang dia lakukan di samping tempat sampah?"
"Dia memungut sampah?"
Gadis itu langsung menunjukkan ekspresi tak terduga.
Karena jarak mereka tidak dekat dan anjing kecil itu terhalang tempat sampah, mereka tidak bisa melihat dengan jelas.
"Memungut sampah ya? Ya, itu mungkin benar."
Pemuda itu menyeringai.
Namanya Nash Carter. Dia baru saja membeli vila di dekatnya dan memiliki BMW baru.
Meskipun dia meminjam sejumlah uang, setidaknya dia masih mampu membelinya.
Karena dia suka pamer, dia baru saja menyelesaikan pembelian dan mengajak beberapa teman lama untuk perjamuan makan merayakan keberhasilannya.
Secara khusus, dua gadis yang di ajaknya dalam mobil adalah gadis cantik di antara teman sekelas mereka.
Di depan mereka, secara otomatis dia harus pamer.
"Ayo kita lihat, kalau itu Rafael, ajak dia ikut perjamuan makan sekalian." Nash tertawa.
Rafael adalah idola di kampus karena ketampanan dan penampilannya dulu.
Dia bisa di bilang adalah musuh publik kebanyakan laki laki.
Nash memutuskan untuk merendahkan Rafael di mulai dari dirinya sendiri.
Gadis dengan rambut pendek di kursi belakang bernama Alexa Bliss dan dia menghela nafasnya saat ini.
"Sayangnya, Rafael cukup baik ketika dia masih kuliah, bagaimana dia bisa seperti saat ini."
Pada titik ini, Nash telah mengendarai BMW dan perlahan bergerak maju.
Mungkin karena ada suara mobil mendekat.
Anjing putih kecil yang bermain dengan Rafael terkejut.
Terburu buru berbalik dan melompat ke dalam rerumputan.
"Eh, kenapa kau lari?" Rafael menatap anjing itu dengan tidak puas.
Dia berdiri dan segera melihat BMW terparkir di dekatnya.
Kaca jendela depan BMW itu perlahan terbuka.
Di dalamnya, wajah kurus Nash terlihat.
"Rafael. ini benar benar kau, apa yang kau lakukan di sini?"
"Kau siapa?"
Rafael menatapnya dan teringat sejenak bahwa dia adalah teman sekelasnya. Jadi dia berkata kembali dan menunjuk ke belakang.
"Aku tinggal di sini."
"Kau tinggal di sini?"
Nash memandangi Jama Manor yang megah.
Tapi segera dia memikirkan sesuatu, karena pekerja yang di sewa manor itu memang bisa tinggal di dalamnya.
Jadi secara langsung dia mengira Rafael bekerja di Jama Manor.
"Ya, itu bagus."
Nash dengan tulus memuji.
Pekerja Jama Manor di pilih dengan teliti, tidak hanya membutuhkan gelar sarjana, tetapi juga penampilan dan tinggi badannya di perhitungkan.
Gajinya tinggi, perawatannya bagus, dan bisa tinggal di dalam manor itu.
Nash berpikir bahwa Rafael telah menemukan pekerjaan seperti itu dan cukup bagus.
Mau tidak mau dia harus menerima.
Dengan latar belakan pendidikan dan citra Rafael.
Itu benar benar memenuhi persyaratan menjadi pekerja di Jama Manor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments