Manfaat

Adnan mengangkat bahunya dan menatap Rafael dengan pandangan remeh.

'Dia sendiri yang minta. Aku ingin mempermalukannya, tapi dia berinisiatif untuk menggali lubangnya sendiri.'

"Tuan, totalnya 3,25 juta dollar, silahkan gesek kartu anda." kata manajer.

Rafael mengeluarkan kartu dari kantongnya.

Dan menggesek di mesin dengan lembut.

//Pembayaran 3,25 juta dollar berhasil. Terima kasih.//

Suara notifikasi keluar, langsung menutupi semua keributan dan dengan jelas masuk ke telinga semua orang.

'Pembayaran berhasil?'

'Tiga juta lebih!'

Orang orang di sekitar mendengar suara notifikasi itu.

Semua menjadi terlihat berbeda.

Manajer yang awalnya menunjukkan sikap ragu, langsung menjadi antusias.

Semua barangnya terjual habis sekaligus, dan komisinya pasti cukup besar.

Yang paling penting adalah pemuda di depannya ini pasti orang kaya. Menjadi kurir hanya untuk mengatasi kebosanan, dan manajer itu merasa perlu berhubungan baik dengannya.

Bahkan sekarang, jika hal lain terjadi, dia juga tidak akan keberatan. Membakar toko misalnya.

Manajer tersipu.

"Tuan, anda akan menjadi tamu VIP kami di masa mendatang. Anda bisa mendapatkan hak garansi sumur hidup dan layanan khusus lainnya. Apakah anda ingin menambahkan kontak kami lebih dulu?"

"Aku sibuk."

Rafael langsung menolak singkat.

Samantha yang melihat kejadian ini, tanpa sadar melepaskan pegangan tangannya yang memeluk Adnan.

Rafael mengeluarkan tiga juta dollar sekaligus.

Itu setara dengan gaji tiga tahun Adnan yang gajinya satu juta dollar per tahun.

Kesenjangan antara kedua pria itu sangat jelas.

Dalam hatinya, Samantha mulai menyesali apa yang baru saja dia katakan.

"Emmm, Raf, karena kita adalah teman sekelas dan sudah lama tidak bertemu, bagaimana kalau kita makan malam bersama, hanya kita berdua."

"Tidak ada waktu."

Rafael menjawab santai.

Saat ini wajah Andan menjadi ungu seperti terong.

"Samantha, bukankah itu hanya 3 juta dollar? Aku pikir dia akan menyesal. Membelanjakan uang tabungannya selama sepuluh tahun dan hari ini dia berpura pura kuat."

Adnan menghibur dirinya, keadaan keluarga Adnan memang baik.

Tiga juta dollar tidak banyak bagi mereka.

Bahkan jika terpaksa, Adnan masih mampu untuk mengeluarkan uang sebanyak itu.

Samantha berpikir sejenak, merasa apa yang di katakan Adnan ada benarnya.

Tiga juta dollar memang tidak berarti apa apa.

Tapi Rafael tidak perduli dengan pikiran mereka berdua, kemudian menoleh dan melihat keluar pintu, melihat ke jalan jalan yang ada di luar dan toko toko mewah yang lain.

Perlahan dia mulai bicara.

"Semua barang yang ada di semua toko di sepanjang jalan ini, aku akan membelinya. Kau bisa membantuku?"

"APA!!!!"

Orang orang di sekitar mereka serasa akan langsung muntah darah.

Terutama Adnan yang hampir pingsan.

'Semua barang di semua toko di sepanjang jalan ini!'

"Tuan, apakah benar apa yang baru saja anda katakan?" tanya manajer dengan suara bergetar.

"Ya, bisa bantu?"

Misi Rafael adalah menghabiskan uang 100 juta dollar.

Sekarang baru 3 juta dollar.

Tentu saja dia harus melanjutkan misinya.

Manajer itu tersanjung dan buru buru berkata.

"Tidak masalah tuan! Saya akan menghubungi semua manajer toko di area ini."

Manajer memiliki semua kontak manajer di kawasan ini, saat mereka mendirikan toko di jalan ini, mereka semua tentu sudah saling mengenal.

Dalam sekejap saja, banyak manajer toko dengan pakaian rapi datang ke situ sambil menenteng mesin EDC milik tokonya masing masing.

//Pembayaran 2,42 juta dollar berhasil. Terima kasih.//

//Pembayaran 5,5 juta dollar berhasil. Terima kasih.//

//Pembayaran 4,6 juta dollar berhasil. Terima kasih.//

//Pembayaran 7 juta dollar berhasil. Terima kasih.//

//Pembayaran 12 juta dollar berhasil. Terima kasih.//

Suara mesin EDC terus bernyanyi dan hati semua orang bergetar.

Ini benar benar tidak manusiawi.

Ini terlalu mewah.

Rafael mengeluarkan jutaan dollar dengan sesuka hati.

Sekarang Adnan akhirnya mengerti.

Ternyata apa yang baru saja dia pamerkan adalah lelucon di depan Rafael.

Perbandingannya seperti emas dan tai, tidak bisa di bandingkan sama sekali!

Samantha tercengang. Sekarang dia tahu bahwa dia sedikit rabun dan seperti katak di dasar sumur.

Rafael adalah orang kaya sungguhan.

Adnan dan dia tidak bisa di bandingkan.

"Adnan! Kita putus!" Samantha langsung berseru.

"Apa!!"

Adnan yang mendengar itu seperti menerima ulti Badang. Dia merasa ingin pingsan saat ini juga.

Sangat tidak mudah untuk mengejar dewi pujaan hatinya itu.

Dan sekarang dia meminta putus.

Dengan gesekan kartu yang terus menerus, Rafael akhirnya menghabiskan 100 juta dollar.

DING!

[Selamat tuan anda telah menyelesaikan misi.]

[Selamat anda mendapatkan hadiah sebesar 200 milyar dollar.]

'Yang benar saja?'

Rafael tidak bisa berkata kata.

'Apa apaan ini?'

Semakin banyak uang yang di habiskan, uangnya malah bertambah banyak.

'Menghabiskan uang itu melelahkan, oke?!'

Saat ini, Rafael sudah menjadi perhatian para manajer toko.

Mereka dan rombongannya mengantar Rafael dengan hormat keluar dari kawasan ini.

Orang yang lewat seperti melihat rombongan mafia berjalan bersama, mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak menoleh dan menatap beberapa kali.

Rafael sampai di tempat mobilnya di parkirkan.

Di jarak satu meter. Orang orang masih tersenyum hangat, melambai dan membungkuk hormat padanya.

Ini benar benar orang kaya.

Samantha berdiri di tengah kerumunan orang itu, dengan wajah konyol.

Kemudian dia mengingat sesuatu dan dengan cepat mengambil ponselnya untuk meminta rombongan teman sekelasnya dulu untuk memberikan kontak Rafael.

Rafael mengendarai mobilnya meninggalkan kawasan itu, dia menyetir dengan satu tangan, dia merasa seperti orang kaya yang kesepian.

Sangat membosankan.

Rafael memanggil sistem untuk melihat apakah ada misi baru.

DING!

[Sebagai pelindung, anda harus memiliki hati yang baik. Ketika anda miskin, anda tidak bisa berbuat banyak dan ketika anda kaya, anda harus bisa membantu dunia.]

[Misi : Bantu orang di sekitar anda yang memiliki masalah. Penyelesaian misi (0/1).]

'Membantu orang?'

'Apakah ini akan menarik?'

Rafael pada dasarnya adalah seorang pemuda yang suka menolong dan antusias.

Sekarang, setelah dia memiliki uang, secara otomatis dia harus melakukan sesuatu yang baik.

Hal pertama yang dia pikirkan adalah rekannya, Xavier Woods. Ayah pemuda itu sudah meninggal. Kini ibunya menjadi orang tua tunggal. Dia keluar dari kuliah sebelum lulus dari universitas. Dia bekerja sebagai kurir di siang hari dan bekerja paruh waktu di tempat karaoke pada malam hari. Dia bekerja dua kali setiap harinya untuk membantu saudara perempuannya membayar uang sekolah.

Tapi, keberuntungan tidak di pihaknya. Ibu Xavier sakit parah beberapa hari yang lalu karena terlalu banyak bekerja, hal ini membuat keluarganya yang sudah miskin menjadi tambah miskin.

Rafael ingat bahwa Xavier yang kelelahan setiap hari selalu bercerita tentang mencari pekerjaan lain.

Rafael mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon.

"Hei, Xavi, kau dimana?"

[Ada apa Raf? Apa yang bisa kubantu?]

"Ada sesuatu, kirimkan posisimu, aku kesana."

[Oh, oke.]

Xavier orang yang jujur dan tidak banyak bertanya.

Setelah menutup telpon, Rafael membuka pesan yang di kirimkan Xavier dan melihat ke map.

Dia melirik sebentar dan langsung tancap gas.

Tidak lama kemudian, Rafael sampai di titik lokasi, yaitu di sebuah pemukiman penduduk.

Rafael melihat Xavier dari jauh sedang mengirimkan paket. Hanya saja, dia terlihat sedang ada dalam masalah.

Seorang wanita berusia 50 tahun berteriak padanya.

"Lihat ini kemasannya rusak! Bagaimana caramu mengirim paket ini, hah!"

"Nyonya, tenang dulu, ini bukan kesalahan kami. Bukankah tadi nyonya sendiri yang menjatuhkannya." jelas Xavier.

Wanita itu masih bersikeras.

"Brengsek! Kau masih tidak mau mengaku! Aku akan adukan ke pihak pelayanan!"

"Saya mohon jangan, nyonya."

Xavier buru buru memohon, karena aduan itu pasti akan memotong gajinya.

Bagi Xavier, setiap sen yang dia dapat sangat penting, dan lagi harus di bagi dua.

Ibunya perlu ke dokter.

Adiknya harus bayar uang sekolah.

PLAK!

Wanita itu menampar wajah Xavier dan suaranya yang keras bergema di udara.

"Pergi kau dari sini!"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!