100 Milyar Dollar

Rafael melihat lokasi pengiriman paket terakhir, itu berada di pusat pejalan kaki di tengah kota.

'Tidak terlalu jauh.'

Rafael sedikit bersemangat di dalam hatinya dan dengan satu kaki di pedal gas, dia meluncur ke lokasi target.

Karena ini adalah kawasan pejalan kaki, Rafael harus berhenti di sudut jalan dan berjalan.

Jalanan sangat ramai dengan orang orang. Sebagai pusat pejalan kaki kelas satu, sebagian besar jalan ini di penuhi dengan toko toko mewah.

Ada banyak pelayan yang berdiri di pintu toko untuk menyambut para tamu.

Atmosfer kelas atas yang sangat terasa.

Orang yang tidak punya uang tidak berani masuk ke toko seperti ini.

Rafael mengangkat kepalanya dan melihat plakat sebuah toko.

Louis Vuitton Monopolies.

Sesuai alamatnya, paket akan di kirim ke toko ini.

Setelah menaiki tangga, seorang pelayan membukakan pintu untuknya dan bersikap sopan.

"Selamat datang, ada yang bisa kami bantu?" tanya pelayan itu tersenyum.

Rafael berkata.

"Tidak ada, aku di sini hanya untuk mengirim paket."

"Oh, begitu, masuk saja ke dalam."

Palayan itu tersenyum.

"Baik."

Rafael masuk ke toko dan sudah siap akan memberikan paket ke meja kasir.

Tapi saat ini, tiba tiba dia melihat seorang pria dan wanita sedang berpegangan tangan dan memilih milih barang.

'Kenapa mereka terlihat familiar?'

Rafael menatap kedua orang itu dan setelah beberapa saat dia teringat bahwa mereka adalah teman kuliahnya.

Mereka sudah lama tidak bertemu.

Rafael menjadi idola kampus ketika masih kuliah, jadi banyak gadis yang mengejarnya dan wanita yang tak jauh di depannya adalah salah satunya.

Namanya adalah Samantha Irvin.

Dulu dia selalu memakai sepatu kanvas, kaos bergambar kartun, rambut di kuncir ekor kuda dan penampilannya relatif alami.

Tapi sekarang, gayanya sudah berubah.

Sepatu hak tinggi hitam, rok menutup pinggul, rambut pirang bergelombang yang di sisir ke satu sisi.

"Sayang, bagaimana pendapatmu tentang tas ini?" Samantha meraih lengan pria itu dengan cara yang agak kaku.

Pria itu memiliki sosok yang gendut dan wajah penuh lemak dengan senyum bergetar.

"Hei, hei, aku akan membelikannya untukmu jika kamu menginginkannya."

"Terima kasih, sayang." Samantha menyipitkan mata dan tersenyum.

Pria gemuk itu juga teman sekelas Rafael yang bernama Adnan Virk, dia menyukai Samantha sejak masih kuliah dan menganggapnya sebagai dewi.

'Lihatlah postur tubuhnya saat ini, akhirnya membulat seperti kubis.'

Saat Rafael berpapasan dengan mereka, akhirnya mereka bertemu.

"Rafael?!"

Adnan mengingatnya dan mengerutkan kening.

Rafael mengangguk.

"Aku tidak menyangka akan bertemu di sini, sungguh kebetulan. Apakah kamu... sebentar, kamu mengantar paket?"

Adnan menatap dan menyadari bahwa Rafael memegang paket di tangannya. Rasa sombongnya tiba tiba meledak.

Bertemu dengan teman sekelas di toko mewah.

Dan seorang idola kampus.

"Hahaha, bagaimana kabarmu kawan? Kamu baik baik saja? Aku sekarang bekerja di Jangkep Group dan mendapatkan satu juta dollar per tahun."

Jelas Adnan dengan bangga. Dia bangun pagi setiap hari, belajar keras dan bekerja keras. Setelah semua jenis usaha yang tak henti hentinya, dia akhirnya berhasil bergabung dengan Jangkep Group.

Dengan bantuan ayahnya yang manajer umum. Intinya penjelasan di atas tadi tidak berguna.

Sejak saat itu, gaji tahunannya adalah satu juta dollar.

Mendapatkan hati sang dewi pujaan hati.

Pergi ke puncak kehidupannya.

Menurutnya.

Samantha menatap Rafael dan merasa sedikit beruntung karena dia di tolak oleh Rafael saat itu.

Bagaimana masa depannya dengan seorang kurir paket!

'Sepertinya orang tuaku benar. Mencari pacar seharusnya tidak bergantung pada kepopuleran, tetapi lebih kepada masa depan yang nyata.'

Saat itu Samantha masih terlalu muda.

Tidak mengerti apa apa.

Dia hanya menyukai Rafael.

Rasa superioritas Adnan kini bahkan lebih meningkat. Dia mengajak Samantha keluar untuk membeli tas, dan kebetulan bertemu dengan saingannya di sini.

Yang paling penting adalah Rafael masih miskin.

Ini bukan hinaan, tapi sebuah pukulan kondisi nyata.

Adnan merasa bahwa dia tokoh utama di novel ini.

Menunjukkan kekayaan dan kemudian menghantam wajah saingan dengan telak.

Rencananya.

"Hahaha,"

Adnan menggosok tangannya.

"Raf, dengan gajimu saat ini, aku khawatir kamu harus menabung selama setahun untuk membeli tas di toko ini."

"Gajiku memang tidak banyak." Rafael berkata santai.

Adnan menyeringai dan pamer.

"Aku memutuskan untuk membeli dua tas untuk keluarga Samantha juga."

"Benarkah? Terima kasih, sayang."

Samantha terkejut, dua lengannya memeluk Adnan lebih erat.

"Raf, sepertinya aku harus berterima kasih karena telah menolakku saat itu, kalau tidak, jika sekarang aku bersamamu, aku tidak tahu berapa banyak penderitaan yang harus di jalani, aku yang sekarang sangat bahagia."

Rafael menatap Samantha dengan sedikit mual.

Adnan mengira Rafael kecewa dan tertawa keras.

"Hahaha, jangan iri dengan kebahagiaan kami, bekerja keraslah, kamu juga punya kesempatan."

Mereka sedang berbicara ketika manajer toko tiba tiba datang ke sebelah mereka dan menyapa Rafael untuk mengambil paket.

Akhirnya paket terakhir terkirim. Pekerjaan selesai.

DING!

[Selamat anda menyelesaikan misi.]

[Selamat anda mendapatkan hadiah 100 milyar dollar.]

Suara sistem terdengar di otaknya.

'Terus?'

Pada saat berikutnya, notifikasi ponselnya berbunyi.

[Anda menerima 100.000.000.000 dollar. Saldo anda saat ini : 100.000.003.954,52 dollar.] - Bank.

100 milyar dollar telah masuk ke rekeningnya.

Benar benar 12 digit utuh.

DING!

[Misi tersembunyi terpicu.]

[Misi : Membelanjakan 100 juta dollar dalam waktu singkat.]

Rafael belum selesai menghitung jumlah angka nol di ponselnya dan sistem memberikan misi lain.

'Menghabiskan 100 juta dollar dalam waktu singkat?'

'Memangnya ada misi seperti itu? Enak sekali.'

Rafael melihat sekeliling dan sepertinya tidak terlalu sulit untuk mengeluarkan uang.

Dia belum tahu hadiah apa yang akan di berikan sistem untuk misi ini.

"Aku akan membelikan tas ini untuk Samantha. Apakah kau juga akan membeli tas? Tapi sayangnya barang di sini tidak bisa di beli oleh orang miskin."

Adnan belum berhenti menghina Rafael.

Ingin menghancurkan mentalnya dan melukai hatinya.

Rafael menggaruk kepalanya.

"Aku pikir... Mmmm... Kau tidak perlu membelinya."

"Hah? Apa maksudmu?"

"Gimana ya? Karena semua barang di sini milikku."

"Ugh!"

Adnan hampir tersedak air liurnya sendiri, semua barang di sini setidaknya berharga jutaan dollar.

Apa Rafael sudah gila? Apa dia sedang bermimpi.

"Pelayan, tolong hitung semua barang di toko ini, aku ingin membeli semuanya." Rafael berkata.

"Hei Raf, sudahlah, apa kamu serius?" Adnan berkata.

Saat ini, manajer datang dengan cepat dan juga ekspresi luar biasa.

Karena dia juga baru saja menerima paket dari Rafael.

"Tuan, apa benar anda mau membeli semua barang yang ada di toko?"

"Benar."

Orang orang di sekitarnya menatap dan mendengarkan nada ini yang tidak ada nada bercanda.

"Sudahlah, kamu tidak perlu berpura pura. Kamu itu hanya kurir, mau membeli semua isi toko? Aku tidak percaya padamu." Adnan meremehkan.

Manajer mulai ragu.

"Tuan, barang di toko saya totalnya tiga juta dollar, anda ya---,,,"

"Apa? Hanya tiga juta dollar?"

Rafael merasa sedikit kecewa.

Butuh menghabiskan 100 juta dollar untuk menyelesaikan misi, dan 3 juta dollar ini, terhitung tidak banyak sama sekali.

Orang orang di sekitarnya sedikit bingung ketika mendengar apa yang Rafael katakan.

'Apa maksudnya hanya tiga juta dollar?'

'Dia ini manusia atau bukan sih?'

Adnan dan Samantha sama sama merasa bahwa Rafael tidak normal dan mungkin sudah gila di hantam kenyataan.

Meskipun manajer tidak percaya, dia tetap mempertahankan sikap profesionalnya.

"Tuan, apakan anda akan menggunakan kartu atau uang tunai?"

"Tentu saja aku menggunakan kartu. Apakah aku terlihat seperti membawa uang tunai tiga juta dollar?"

Rafael menatapnya dengan kesal.

Manajer itu tidak bisa berkata kata.

Dia hanya akan membuktikan kata kata Rafael saat ini, jika dia memang punya uang, semuanya akan terlihat saat menggesek kartu ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!