19# Bolos

Angel tersadar dari lamunannya ketika suara Gracia memanggil.

"Angel, Mama sudah mau berangkat nih!" panggil Gracia dari ruang tengah.

Angel bergegas turun menemui mamanya yang telah siap dengan kopernya.

"Angel, jaga diri baik-baik, ya! Mama akan sering telepon. Ingat kalau ada apa-apa telepon Mama, ya!" pesan Gracia.

"Iya, Ma!" jawab Angel pelan.

"Kamu kenapa? Apa tidak enak badan? Dari pulang sekolah tadi kamu terus mengurung diri di kamar," ucap Gracia cemas sambil memegang wajah Angel. Ia merasa ada yang aneh dengan Angel.

"Aku tidak apa-apa, Ma. Hanya sedikit lelah," jawab Angel pelan. Dari matanya tiba-tiba setetes air mata jatuh membasahi pipi.

"Angel, kenapa menangis? Mama minta maaf tidak bisa lama-lama menemanimu. Tapi Mama janji sebisa mungkin untuk sering pulang menjengukmu. Kamu jangan sedih, ya! Mama jadi tidak tega meninggalkanmu," bujuk Gracia yang langsung memeluk Angel. Melihat putrinya itu menangis membuatnya berat untuk pergi.

"Tidak apa-apa, Ma. Mama tidak perlu khawatir. Angel akan baik-baik saja. Kan ada Ibu Michelle yang bisa menemani Angel," kata Angel berusaha tersenyum untuk menenangkan hati mamanya.

Sebenarnya bukan karena kepergian Gracia yang membuat Angel menangis. Tapi karena teringat akan Lei yang akhirnya membuatnya tak bisa menahan air matanya untuk jatuh. Ia ingin sekali memiliki teman yang bisa mendengarnya saat ini. Ia ingin sekali menceritakan semua perasaannya pada mamanya. Tapi ia tak ingin membuat mamanya jadi cemas. Jadi Angel hanya bisa memendamnya sendiri.

Gracia mengelus-elus rambut Angel dengan rasa sayang. Kemudian mencium keningnya. Bunyi klakson mobil terdengar dari luar.

"Taksinya sudah datang. Mama pergi dulu. Kamu jaga diri baik-baik, ya! Ingat, kalau ada apa-apa segera telepon Mama atau temui Michelle," pesan Gracia sebelum pergi.

Angel menjawabnya dengan anggukan. Mereka lalu berjalan ke luar. Gracia memeluk Angel dengan erat sebelum masuk ke dalam mobil. Angel melambaikan tangannya dibalas Gracia dari balik jendela mobil. Taksi kemudian melaju membawa Gracia meninggalkan rumah Angel. Angel kembali masuk ke dalam rumah. Suasana rumah menjadi sangat sepi dan hampa. Sehampa hati Angel kini.

...🍂🍂🍂...

Pagi ini dengan seragam lengkap Angel pergi ke sekolah seperti biasanya. Yang berbeda, dia mengambil jalur yang berlawanan menuju arah sekolah. Kemana ia akan pergi?

Angel berjalan menuju ke halte dan menaiki sebuah bus. Setelah semua penumpang naik, bus melaju meninggalkan halte. Dan semakin jauh meninggalkan sekolah. Angel mengeluarkan hoodie hitam dari dalam tas. Ia segera mengenakannya untuk menutupi seragam sekolahnya. Tatapannya menyapu pemandangan di luar jendela.

Bus masih terus melaju. Satu jam perjalanan, aroma laut mulai tercium dari kejauhan. Deburan ombak mulai terdengar perlahan. Angel sampai di tempat tujuan. Ia segera turun. Setelah berjalan beberapa meter. Hamparan pasir putih telah terbentang luas di depannya.

Benar, hari ini Angel bolos sekolah. Ia tidak punya semangat untuk masuk sekolah. Apalagi harus melihat orang yang disukainya bergandengan tangan dengan orang lain. Di dalam hati Angel masih menyimpan banyak tanda tanya. Melihat sikap Maria yang tidak akan memberikan sedikitpun kesempatan bagi Angel untuk berbicara dengan Lei. Maka Angel hanya bisa menyerah dan berusaha melupakannya.

Hari ini Angel memutuskan untuk bolos sekolah dan pergi ke pantai. Pantai yang sama ketika masih bersama Lei. Meskipun mengingatkan kenangan bersama dirinya. Itu tidak seberapa dibandingkan harus berhadapan langsung dengannya. Dan berpura-pura bahwa semua baik-baik saja. Dia sudah terlanjur menyukai Lei. Padahal ia belum sempat mengatakannya tapi sudah harus merasakan pedihnya patah hati.

Angel menutupi kepalanya dengan hoodie. Kemudian berjalan menyusuri sisi pantai. Ia memutuskan untuk duduk di tepi pantai yang tak terjangkau debur ombak.

Deburan ombak kencang datang bergulung-gulung. Angel hanya diam memperhatikan. Kenangan saat bersama Lei kembali terlintas. Saat mereka saling menyemburkan air hingga basah kuyup, bermain kejar-kejaran, membangun istana pasir sampai melihat matahari terbenam. Semua masih teringat jelas. Meskipun sinar matahari semakin panas. Tapi Angel tak peduli. Ia masih duduk diam dengan tangan memeluk lutut.

Sementara itu, dari jarak yang cukup jauh nampak ada seseorang yang seperti sedang memperhatikan Angel. Namun Angel tidak menyadarinya.

...🍂🍂🍂...

Suasana sekolah tetap sama seperti biasanya walaupun tanpa kehadiran Angel. Maria dan Lei masih sama lengketnya seperti hari kemarin. Pagi ini mereka datang lebih awal. Sekarang mereka sedang berjalan menuju ke kantin. Seperti kata May kemarin, Maria beberapa kali melotot tajam pada beberapa murid perempuan yang berani menatap kagum pada Lei saat berpapasan dengannya. Mereka sampai dibuat bergidik dan memilih menghindar. Sedangkan Lei tetap menunjukkan sikap dingin. Sangat berbeda dengan Lei yang hangat saat bersama Angel. Walau sudah menjadi kekasih Maria tetapi sikapnya sangat berbeda dengan saat dirinya bersama Angel.

Meskipun Maria berhasil membuat Lei jatuh cinta kepadanya tetapi ia tidak akan bisa mengubah sifatnya seperti perlakuan Lei kepada Angel. Karena di hati Lei tidak menginginkan Maria.

Maria berjalan dengan angkuh sambil memandang sekelilingnya. Sedang tangan kanannya menggandeng lengan Lei. Mereka sampai di kantin dan duduk di meja yang berada di tengah-tengah ruangan

Lucy berjalan menuju ke kelasnya. Hari ini ia berniat untuk berbicara dengan Angel. Ia telah salah paham kepada Angel dan merasa bersalah padanya. Oleh karena itu ia ingin meminta maaf dan memperbaiki hubungan persahabatan mereka. Meski masih tidak begitu yakin dengan cerita Angel mengenai sosok asli Lei. Namun ia tidak ingin memikirkan hal itu. Ia tidak mau bertengkar lagi karena hal bodoh semacam itu. Lucy baru sadar tidak ada teman yang sebaik Angel. Angel adalah satu-satunya sahabat yang paling baik yang bisa mengerti dirinya. Jarang Lucy punya teman yang begitu dekat selain Angel. Kebanyakan teman yang ia kenal sangat egois dan munafik, seperti misalnya hanya baik di depan dan menjelekkan di belakang. Salah satu sifat yang dibenci Lucy. Dan Angel tidak seperti itu. Angel, teman yang apa adanya. Makanya ia sangat menyesal telah memusuhinya. Sekarang ia hanya berharap semoga Angel mau memaafkannya.

Lucy masuk ke kelas. Ia melihat bangku Angel yang masih kosong. Ia lalu duduk di bangkunya sambil menunggu kedatangan Angel, Lucy mengeluarkan sebuah buku dan membacanya.

Bel telah berbunyi. Semua murid telah masuk ke dalam kelas, kecuali Angel. Bangkunya masih kosong. Sampai Guru masuk ke dalam kelas dan pelajaran pertama berakhir Angel tidak juga muncul. Yakinlah Lucy bahwa hari ini Angel tidak masuk. Ia berkata dalam hati. 'Angel tidak masuk sekolah? Apa yang terjadi? Apa dia masih sakit?'

Lucy mulai mengkhawatirkannya. Ia menatap Lei di seberang tempat duduknya. Lei nampak biasa saja. Wajahnya tetap tanpa ekspresi.

Setelah berpikir agak lama, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke rumah Angel sepulang sekolah nanti. Seperti rencana Lucy barusan, sepulang sekolah ia langsung pergi ke rumah Angel. Sesampai di rumah Angel, Lucy masih nampak ragu. Takut kalau kedatangannya tidak disambut baik oleh Angel. Ia berdiri cukup lama di depan pintu rumah Angel. Ia kembali mengingat tujuannya hari ini untuk berbaikan dengan Angel. Akhirnya dengan penuh tekad dan keberanian ia mengetuk pintu rumah Angel.

Tok ... Tok ... Tok ...

Tak ada jawaban. Kembali Lucy mengetuk pintu sambil terus menunggu. Lagi-lagi tidak ada jawaban. Lucy mencoba sekali lagi. Dan tetap tidak ada jawaban.

'Aneh sekali. Apa Angel tidak ada di rumah? Ke mana dia pergi?' pikir Lucy.

Setelah menunggu hampir setengah jam, akhirnya Lucy memutuskan untuk pergi. Dan menemui Angel besok di sekolah. Angel baru pulang setelah hari menjelang sore.

Terpopuler

Comments

🍁➳ᴹᴿˢ᭄Angel𝐀⃝🥀❣️

🍁➳ᴹᴿˢ᭄Angel𝐀⃝🥀❣️

AngeL curhat aja sama Angela ... eh aku tau rasanya yg kmu rasakan sekarang

2023-12-20

1

lihat semua
Episodes
1 1# Mantra
2 2# Dark Angel
3 3# Murid Baru
4 4# Omelette
5 5# Retaknya Persahabatan
6 6# Dark Angel vs White Angel
7 7# Angel Bertanya, Neville Menjawab
8 8# Pertemuan Yang Tak Terduga
9 9# Dia Ibuku
10 10# Kisah Pierre dan Michelle
11 11# Kedatangan Murid Baru Yang Meresahkan
12 12# Janjian Bertemu Sebagai Pembuktian Diri
13 13# Ide Angel
14 14# Ayo, Kita Buat Sebuah Kenangan
15 15# Ungkapan Hati Mariabelle
16 16# Cokelat
17 17# Ibu dan Anak
18 18# Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
19 19# Bolos
20 20# Permintaan Maaf Lucy
21 21# Teman Baru
22 22# Insiden di Taman Sekolah
23 23# Kembali Ke Sekolah
24 24# Malaikat Penyelamat Lucy
25 25# Hampir Celaka
26 26# Pertemuan Dua Orang
27 27# Kedatangan Annabelle
28 28# Jeremy Meminta Bantuan Lucy
29 29# Ungkapan Perasaan
30 30# Jebakan
31 31# Menyelamatkan Angel
32 32# Malaikat Jatuh Cinta
33 33# Annabelle Kembali Ke Lumina
34 #34 Kunjungan Annabelle Ke Obscur
35 35# Sembuh Dengan Ajaib
36 36# Menyampaikan Kabar
37 37# Menolong Pria Asing
38 38# Pertemuan Yang Mengharukan
39 39# Kedatangan Louis di Rumah Angel
40 40# Makan Malam
41 41# Tamu Yang Ternyata Adalah ....
42 42# Cermin Hexagram
43 43# Mencari Penawar
44 44# Malaikat Pelindung
45 45# Tidak Akan Pernah Mengatakan
46 46# Terkunci di Atap Sekolah
47 47# Apa? Terkunci Lagi?
48 48# Serangan Mariabelle
49 49# Permintaan Tolong Michelle
50 50# Menulis Surat
51 51# Hanya Manusia Biasa
52 52# Paket Untuk Lei
53 53# Beban Pikiran Angel
54 54# Inisial Nama di Balik Cermin
55 55# Pergi ke Dunia Malaikat
56 56# Tertangkap
57 57# POV Astru - Pertemuan Dengan Eve
58 58# POV Astru - Harus Berpisah
59 59# POV Astru - Pertemuan Terakhir
60 60# Perbincangan Dengan Astru
61 61# Hari Pertama di Lumina-- Dilayani Dengan Baik
62 62# Tinggal di Kamar Seharian
63 63# Mencari Tahu
64 64# Makan Malam Bersama Yang Mulia
65 65# Akhirnya Bertemu....
66 66# Michelle Ketahuan Berbohong Oleh Maria
67 67# Kabar Tentang Angel
68 68# Perjanjian
69 69# Pulang
70 70# Menemukan Tempat Persembunyian Maria
71 71# Mariabelle Tertangkap
72 72# Mengadili Mariabelle
73 #73 Hukuman
74 74# Pilihan
75 75# Persiapan Prom Night
76 76# Prom Night, Pernyataan Cinta
77 EPILOG
78 KATA PENUTUP
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1# Mantra
2
2# Dark Angel
3
3# Murid Baru
4
4# Omelette
5
5# Retaknya Persahabatan
6
6# Dark Angel vs White Angel
7
7# Angel Bertanya, Neville Menjawab
8
8# Pertemuan Yang Tak Terduga
9
9# Dia Ibuku
10
10# Kisah Pierre dan Michelle
11
11# Kedatangan Murid Baru Yang Meresahkan
12
12# Janjian Bertemu Sebagai Pembuktian Diri
13
13# Ide Angel
14
14# Ayo, Kita Buat Sebuah Kenangan
15
15# Ungkapan Hati Mariabelle
16
16# Cokelat
17
17# Ibu dan Anak
18
18# Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
19
19# Bolos
20
20# Permintaan Maaf Lucy
21
21# Teman Baru
22
22# Insiden di Taman Sekolah
23
23# Kembali Ke Sekolah
24
24# Malaikat Penyelamat Lucy
25
25# Hampir Celaka
26
26# Pertemuan Dua Orang
27
27# Kedatangan Annabelle
28
28# Jeremy Meminta Bantuan Lucy
29
29# Ungkapan Perasaan
30
30# Jebakan
31
31# Menyelamatkan Angel
32
32# Malaikat Jatuh Cinta
33
33# Annabelle Kembali Ke Lumina
34
#34 Kunjungan Annabelle Ke Obscur
35
35# Sembuh Dengan Ajaib
36
36# Menyampaikan Kabar
37
37# Menolong Pria Asing
38
38# Pertemuan Yang Mengharukan
39
39# Kedatangan Louis di Rumah Angel
40
40# Makan Malam
41
41# Tamu Yang Ternyata Adalah ....
42
42# Cermin Hexagram
43
43# Mencari Penawar
44
44# Malaikat Pelindung
45
45# Tidak Akan Pernah Mengatakan
46
46# Terkunci di Atap Sekolah
47
47# Apa? Terkunci Lagi?
48
48# Serangan Mariabelle
49
49# Permintaan Tolong Michelle
50
50# Menulis Surat
51
51# Hanya Manusia Biasa
52
52# Paket Untuk Lei
53
53# Beban Pikiran Angel
54
54# Inisial Nama di Balik Cermin
55
55# Pergi ke Dunia Malaikat
56
56# Tertangkap
57
57# POV Astru - Pertemuan Dengan Eve
58
58# POV Astru - Harus Berpisah
59
59# POV Astru - Pertemuan Terakhir
60
60# Perbincangan Dengan Astru
61
61# Hari Pertama di Lumina-- Dilayani Dengan Baik
62
62# Tinggal di Kamar Seharian
63
63# Mencari Tahu
64
64# Makan Malam Bersama Yang Mulia
65
65# Akhirnya Bertemu....
66
66# Michelle Ketahuan Berbohong Oleh Maria
67
67# Kabar Tentang Angel
68
68# Perjanjian
69
69# Pulang
70
70# Menemukan Tempat Persembunyian Maria
71
71# Mariabelle Tertangkap
72
72# Mengadili Mariabelle
73
#73 Hukuman
74
74# Pilihan
75
75# Persiapan Prom Night
76
76# Prom Night, Pernyataan Cinta
77
EPILOG
78
KATA PENUTUP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!