Jam sekolah telah usai. Angel dengan cepat memasukkan semua bukunya ke dalam tas. Lalu bergegas pulang.
"Aku duluan, ya!" ucapnya kepada Lei ketika lewat di depan tempat duduk anak itu.
"Hati-hati!" pesan Lei.
"Iya," balas Angel dengan melambaikan tangan dan dengan terburu-buru keluar dari kelas.
Siang ini Lei sengaja tidak mengikutinya. Karena ia tahu sudah ada mamanya yang menunggu di rumah. Ia berpikir untuk memberi ruang bagi ibu dan anak itu agar bisa saling melepas rindu tanpa terganggu dengan kehadiran dirinya.
Setelah beres dengan semua buku, Lei langsung berjalan meninggalkan kelas. Tanpa diduga ternyata ada seseorang yang tengah menunggunya di luar. Lei terlihat kaget saat mengetahui bahwa yang menunggunya itu adalah Michelle.
"Bisa ikut denganku sebentar? Ada hal yang ingin aku bicarakan," ucap Michelle kepada Lei.
Lei mengangguk dan mengikutinya tanpa banyak berkata. Beberapa saat mereka sampai di ruang UKS. Michelle mempersilahkan Lei masuk dan langsung membuatkan secangkir teh untuknya.
"Minumlah dulu! Bagaimana kabarmu?" tanya Michelle sambil menyodorkan secangkir teh hangat ke hadapan Lei.
"Baik," jawab Lei singkat.
"Entah sudah berapa lama. Tapi rasanya sudah sangat lama sekali tidak melihatmu. Ibu sangat merindukanmu! Kamu tidak banyak berubah, Neville," tanya Michelle dengan mata berkaca-kaca. Sesungguhnya Michelle adalah Ibu kandung Lei yang telah lama tinggal di dunia manusia.
"Ibu juga tidak berubah," sahut Lei dengan ekspresi biasa saja.
"Kamu tidak rindu pada Ibu?" tanya Michelle karena melihat sikap Lei yang cuek.
"Sedikit," jawab Lei.
"Hanya sedikit?" ulang Michelle. Sudah pasti ia merasa kecewa mendengar jawaban putranya yang tidak begitu merindukannya.
"Bagaimana kamu bisa sampai di sini?" tanya Michelle lagi ingin tahu.
"Secara tidak sengaja. Dan ... mengapa Ibu melarikan diri? Ibu pergi begitu saja meninggalkan aku dan ayah," tanya Lei sambil menatap ibunya.
"Ibu minta maaf, Neville. Tapi sesungguhnya Ibu tidak berniat melarikan diri. Ceritanya panjang. Dan ... Ibu terpaksa melakukan semua ini," jawab Michelle sambil menatap jauh di depan.
Setelah berdiam diri cukup lama akhirnya Michelle memutuskan menceritakan semua kejadian yang dialaminya kepada Lei dari awal hingga akhir. Bagaimana dirinya bisa sampai di dunia fana ini. Semua yang terjadi pada dirinya, ia ceritakan kepada putranya. Tak ada yang Michelle sembunyikan dari Lei. Ia ingin putranya tahu alasan dirinya dulu meninggalkannya dan keluarganya di Obscur. Menanggalkan status malaikat hingga akhirnya dirinya hanya menjadi seorang manusia biasa.
Lei mendengarkan cerita ibunya dengan penuh perhatian. Setelah Michelle selesai dengan ceritanya, Lei pun menceritakan kisahnya. Bagaimana dirinya bisa ada di sini. Namun ada satu yang tidak ia katakan kepada Michelle, bahwa dirinya dikejar oleh malaikat utusan Astru. Lei tidak ingin membuat ibunya menjadi cemas.
"Jadi, sekarang kamu tinggal di mana?" tanya Michelle penuh perhatian.
"Di mana saja aku ingin tinggal. Waktu pulang sekolah biasanya menghabiskan waktu di rumah Angel dan pergi saat hari telah malam," jawab Lei.
"Kalau begitu tinggallah bersama Ibu. Ibu memiliki rumah yang cukup nyaman dan hanya tinggal sendiri. Bagaimana juga Angel itu perempuan, kalian tidak boleh tinggal bersama. Apalagi Angel hanya tinggal sendiri di rumahnya. Hal itu bisa menjadi bahan gunjingan dari tetangga dan orang lain. Di dunia manusia ini berbeda dengan duniamu," kata Michelle menjelaskan.
"Iya, aku tahu. Lagipula Angel tidak pernah mengijinkan aku untuk masuk ke rumahnya dengan sosok yang dapat dilihat oleh orang lain," terang Lei.
"Mulai sekarang kamu bisa pulang ke rumah Ibu. Tapi sekarang Ibu sudah tidak bisa melihatmu dalam wujud malaikat. Ibu hanya masih bisa mendengar suaramu," ucap Michelle dengan raut agak menyesal.
Kemudian Michelle menulis sebuah alamat dan memberikannya kepada Lei. "Ini alamat rumah Ibu. Kamu bisa mencarinya sendiri, kan? Ibu harus beres-beres dulu sebelum pulang. Atau kamu mau menunggu Ibu untuk pulang bersama?"
"Tidak perlu. Ibu lanjutkan saja pekerjaan. Aku bisa pulang sendiri. Aku pasti bisa menemukan alamat rumah Ibu," sahut Lei kemudian bangkit berdiri hendak meninggalkan Michelle.
"Terus kamu mau ke mana sekarang?" tanya Michelle yang melihat Lei mendadak pergi tanpa pamit.
"Ke rumah Angel. Nanti malam aku akan pulang ke rumah Ibu," jawab Lei dan langsung keluar dari ruang UKS. Michelle hanya menatap kepergiannya dengan diam.
...🍁🍁🍁...
Di ruang tengah, Angel duduk di atas sofa sambil memencet remote tv, menggonta-ganti siaran TV dengan sembarang. Ia terlihat sangat tidak bersemangat. Wajahnya nampak cemberut.
'Walaupun mama sudah pulang tetap saja di rumah ini aku tinggal sendirian. Mama begitu sayang dengan pekerjaannya sampai-sampai tidak punya waktu sebentar saja untuk menemaniku di rumah. Padahal sudah lama tidak pulang melihat putrinya. Pulang juga hanya seminggu saja di sini. Itu juga lebih banyak menghabiskan waktu di luar daripada di rumah. Setelah itu pergi lagi dan entah berapa lama lagi baru pulang,' gerutu Angel dalam hati.
"Hei!"
Suara panggilan yang muncul dari belakang membuat Angel tersadar dari lamunan. Ia langsung menoleh dan Neville melayangkan sebuah senyuman padanya.
"Mengagetkan saja!" gerutunya.
"Maaf," kata Neville tertawa kecil kemudian duduk di samping Angel.
"Kenapa tidak bersemangat sekali?" tanya Neville merasakan aura tak enak dalam diri Angel.
"Tidak mengapa hanya sedikit bosan," jawab Angel sekenanya.
"Mamamu tidak ada di rumah?" tanya Neville melihat suasana rumah yang begitu sepi seperti biasanya.
"Tidak," jawab Angel singkat.
"Oh iya ... Aku baru ingat, tadi pagi kalau tidak salah Ibu Michelle memanggil namamu dengan Neville. Kenapa dia tahu namamu Neville?" tanya Angel yang seketika mengubah posisi tubuhnya berhadapan dengan Neville.
Neville diam sejenak membalas tatapan Angel yang penuh rasa ingin tahu.
"Karena ... dia ibuku," jawab Neville singkat dan jelas.
"Ha? Yang benar?" seru Angel tak percaya.
"Iya. Memang benar," sahut Neville apa adanya.
"Kamu bercanda?" tanya Angel yang terlihat masih kurang percaya.
"Tidak. Aku serius," balas Neville dengan wajah yang serius.
Angel memutar tubuhnya ke depan dan diam berpikir. Ia masih kurang yakin dan menganggap ini hal yang aneh. Sepengetahuan Angel, Michelle sudah lama sekali bekerja di sekolah itu. Bahkan sebelum Angel masuk dan menjadi murid di sekolah tersebut. Neville menatap Angel menangkap sebuah keraguan di wajahnya.
"Kamu masih tidak percaya, ya? Bukankah kamu ingin tahu tentang orang tuaku? Kemarin aku sudah berjanji akan menceritakannya padamu hari ini. Dan sekarang aku akan menceritakan semua tentang kehidupan dan keluargaku. Dengarkan baik-baik!" ucap Neville dengan wajah lebih serius dari biasanya. Angel hanya diam mengangguk dan memutar tubuhnya menghadap Neville kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩ🔵🍭ͪ ͩ🥜⃫⃟⃤🍁S❣️🦚⃝⃟ˢᴴ
ibu nya lei berarti juga setengah manusia ya ini
2023-12-21
5
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐀⃝🥀𝑰voᷠnͦeͮℛᵉˣ
Seneng Neville bisa bertemu ibunya di dunia manusia.
2023-12-20
4
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
uda di bilangin.. masih gk percaya...
2023-12-20
1