15# Ungkapan Hati Mariabelle

Malam semakin larut. Jam dinding di kamar Neville menunjukkan pukul 09.45 malam. Neville pergi lewat jendela kamarnya karena tak ingin Michelle mengetahuinya. Ia melayang ke langit menuju ke atap gedung sekolah untuk menemui Mariabelle. Jika ternyata ini adalah rencana Mariabelle untuk menangkapnya maka ia sudah mempersiapkan diri untuk melawan mereka. Jika ini adalah malam terakhirnya di dunia manusia ini, setidaknya ia memiliki sebuah kenangan manis bersama Angel.

Neville tiba di atap gedung sekolah. Di sana terlihat sepi sekali. Tidak ada siapapun. Tetapi Neville masih waspada. Ia berdiri di tepi pagar sambil memperhatikan sekeliling. Memang tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Lalu, di mana Mariabelle?

Bukankah seharusnya dia sudah berada di sini? Neville masih menunggu. Sambil duduk di atas pagar, kepalanya menengadah menatap langit malam yang tanpa bintang. Tak berapa lama kemudian, suara langkah kaki seseorang terdengar mendekati tempat dirinya berada. Neville langsung menoleh. Sosok manusia Mariabelle berjalan mendekat. Neville memalingkan wajahnya, pandangannya kembali ke langit.

'Sepertinya tidak ada tanda-tanda akan kemunculan yang lainnya,' pikir Neville.

Rupanya Neville masih begitu was-was. Langkah Maria semakin mendekat kepada Neville. Tanpa disangka tiba-tiba Maria melingkarkan kedua tangannya ke pinggang Neville, memeluknya erat dari belakang. Jelas Neville terkejut. Ia langsung melepaskan pelukan Maria dan menjauh darinya.

"Apa-apaan kamu ini?" Neville menjadi marah dengan sikap Maria.

"Kau memang tidak tahu atau pura-pura bodoh?" tanya Maria.

"Aku tidak perlu tahu alasanmu. Tapi apa yang kamu lakukan barusan benar-benar membuatku muak," jawab Neville.

"Neville ... Kau adalah alasan aku datang ke dunia ini. Kau-lah alasan aku ada di sini," terang Maria bersungguh-sungguh.

"Kenapa aku? Aku tidak pernah menyuruhmu datang," balas Neville yang langsung membuang muka.

"Neville ... Apa kau masih ingat saat pertama kali kita bertemu? Saat itu aku tanpa sengaja menabrak seorang nenek hingga keranjang apel yang ku bawa terjatuh. Waktu itu kau datang membantu ku memungut semua apel dan mengembalikannya ke dalam keranjang. Setelah itu kau pergi bersama nenek itu," kenang Maria.

┌─❀*̥˚──◌──𝙵𝚕𝚊𝚜𝚑𝚋𝚊𝚌𝚔──◌──❀*̥˚─┐

Mariabelle tak sengaja bertemu Neville di Hutan Terlarang. Saat itu dia baru selesai memetik apel dan hendak kembali ke Lumina. Karena kurang memperhatikan jalan, dirinya secara tak sengaja menabrak seorang nenek yang juga membawa keranjang. Keranjang milik Mariabelle terjatuh hingga apel berserakan di tanah. Sedangkan keranjang nenek itu masih kosong. Mariabelle bergegas memungut apel-apel yang jatuh itu dan menyimpannya kembali ke dalam keranjang. Nenek yang melihat penampilan Mariabelle yang berbeda dengannya merasa was-was dan tidak berani mendekat. Ia hanya meminta maaf.

"Oh, sungguh aku minta maaf, Nona! Aku salah tidak melihat jalan," ucap Nenek.

Bukannya membalas ucapan nenek, Mariabelle justru mendecak kesal. Ia terus memungut apel-apelnya tanpa mempedulikan nenek.

Saat itu tiba-tiba entah dari mana Neville muncul dan langsung membantu Mariabelle memungut apel-apelnya. Wajah nenek terlihat semakin tidak tenang. Dia seperti berusaha mengingatkan sesuatu kepada Neville. Namun Neville yang bisa membaca kecemasan di wajah neneknya segera menenangkannya.

"Tidak apa-apa, Nenek," ucap Neville.

Mariabelle sempat tertegun dengan sosok Neville yang ada di hadapannya. Dia belum pernah bertemu dengan sosok malaikat yang begitu sempurna di matanya. Memang banyak malaikat tampan nan rupawan di Lumina. Tetapi mereka berbeda dengan Neville. Ketika tak sengaja tatapan matanya dengan Neville bertemu, Mariabelle merasakan ada suatu getaran aneh di hatinya yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Sosok Dark Angel itu seolah menghipnotis dirinya. Bahkan membuatnya sampai tak mampu berkata-kata.

Neville hanya menatap Mariabelle sebentar. Setelah semua apel itu telah berada di tempatnya, Neville pun pergi dengan neneknya meninggalkan Mariabelle yang masih tertegun. Mariabelle hanya bisa melihat kepergian mereka sampai menghilang dari pandangannya. Mariabelle belum pernah bertemu Dark Angel yang baik hati seperti Neville. Dari situlah awal pertemuan singkat Mariabelle dengan Neville yang membuat dirinya tak bisa melupakan malaikat satu itu. Mariabelle terus menyukainya hingga saat ini.

Saat dirinya dan saudara kembarnya mendapatkan tugas membawa Neville yang berada di dunia manusia, Mariabelle begitu senang. Sebab akhirnya ia dapat bertemu kembali dengan sosok malaikat yang membuatnya jatuh hati itu.

Namun tugas itu juga sedikit memberatkannya karena membuat dirinya jadi serba salah. Perasaannya berada di antara tidak tega, kasihan, enggan, suka, senang, semua jadi satu. Walaupun sebelumnya Mariabelle sempat menembakkan anak panah kepada Neville, namun dia tidak bermaksud ingin melukai Lei. Panah yang ia gunakan hanya untuk melumpuhkan kekuatan Neville sementara saja. Sedangkan kepada Angel ... Maria sudah tidak menyukainya saat pertama bertemu dengannya. Apalagi saat melihat Neville yang berusaha melindungi gadis itu membuat Maria sangat tidak senang.

Kali ini kedatangan Maria ke dunia manusia juga bukan bagian dari tugasnya. Tetapi agar dirinya bisa selalu melihat Neville yang ia sukai. Dan mencoba untuk lebih dekat dengannya. Meskipun mungkin nanti ia harus menerima konsekuensi jikalau hal ini diketahui Astru. Namun Maria tidak peduli. Ia tidak bisa terus menahan perasaannya yang bergejolak. Apalagi setelah mengetahui ada Angel di sisi Neville. Ia semakin tambah tidak tenang. Ia ingin Neville mengetahui perasaannya. Ia ingin Neville menjadi miliknya saja walaupun harus menyingkirkan Angel.

└◌───❀*̥˚─────────◌───❀*̥˚──┘

Neville mencoba mengingat-ingat kejadian yang barusan diceritakan oleh Mariabelle. Ya, dia ingat dan baru menyadari ternyata yang menabrak neneknya itu adalah Mariabelle.

"Oh ... Jadi, kamu rupanya!" sahut Neville.

"Sejak saat itu aku selalu memikirkan mu. Kau selalu hadir di mimpiku. Sampai saat ini aku tak bisa melupakanmu. Selama ini aku menyimpan perasaan ini sendiri. Aku berharap kita dapat bertemu kembali. Yah, memang pada akhirnya aku bisa bertemu denganmu. Tapi, aku tidak pernah menyangka ternyata aku harus menghadapi dirimu dalam misi kali ini. Misi ini sangat berat bagiku ... untuk aku lakukan," ungkap Maria yang berusaha menjelaskan perasaannya.

"Lalu?" tanya Neville datar.

"Lalu?! Tidak bisakah kau melihat aku seperti seorang gadis biasa yang begitu menyukaimu? Sekian lama aku memendam perasaan ini. Menunggu sampai suatu saat bisa aku ungkapkan padamu bahwa ... Aku mencintaimu! Oleh sebab itu aku datang ke sekolah ini. Hanya agar aku bisa melihatmu dan mengenalmu lebih dekat," jelas Maria dengan sedikit memelas.

"Kamu jelas tahu Dark Angel tidak boleh memiliki hubungan khusus dengan White Angel," Neville mengingatkan.

"Aku tidak masalah dengan itu. Bila perlu aku akan melepaskan statusku agar kita bisa bersama," sahut Maria.

"Kamu memang berbeda. Tapi, maaf, aku tidak bisa menerima perasaanmu," tolak Neville.

"Apa di matamu hanya ada manusia itu?" tanya Maria dingin.

Dalam pikiran Neville wajah Angel seketika muncul. Ia terdiam sesaat.

"Itu bukan urusanmu. Yang jelas aku tidak menyukaimu dan tidak akan pernah," balas Neville menatap Maria tajam.

"Jadi, kau lebih memilih manusia yang lemah itu daripada aku?" tanya Maria merasa tersinggung.

"Bagiku dia sosok yang sangat sempurna melebihi malaikat atau makhluk manapun. Dan aku tidak akan membiarkan siapapun melukainya termasuk kamu!" kecam Neville.

"Oh, begitu ... Kau bahkan tidak memberiku kesempatan," ucap Maria kecewa.

"Aku sarankan sebaiknya kamu kembali ke Lumina sebelum Astru mengetahui perbuatanmu. Dan satu lagi lupakan perasaanmu itu karena hatiku tidak akan pernah berubah," kata Neville yang langsung pergi meninggalkan Maria begitu saja.

"Baiklah kalau begitu. Kita lihat saja nanti. Siapa yang akan berubah," gumam Maria sambil menyunggingkan senyum licik. Kemudian ia pergi meninggalkan tempat itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***