Insiden Wahana Kincir Ria

Darel terkejut dengan perubahan Elena, dia tidak percaya bahwa sang adik bisa memiliki sifat yang berbeda dari sebelumnya. Dia juga tidak menyangka adiknya memiliki ilmu bela diri yang sangat keren. Elena yang tahu perubahan mimik wajah Darel, segera menghampirinya dengan senyum yang sangat cantik.

"Kak, ada apa denganmu?" Darel yang terkejut merespons dengan melangkah mundur saat di hampiri oleh Elena.

"Apakah kamu terkejut melihatku tadi?"

"Eh … iya kamu sangat hebat tadi. Omong-omong bagaimana dengan tanganmu? Tadi kamu menjerit saat melihat darah. Apakah sekarang kamu tidak apa-apa?" tanya Darel khawatir kepada adiknya, karena semenjak peristiwa di masa lalu membuat Elena fobia dengan darah. Tetapi, sekarang dia terlihat seperti tidak takut dan sangat kuat.

Setelah pulang dari wahana, Darel masih memikirkan perubahan drastis adiknya. Pria itu segera mencari kakak sulungnya di perusahaan untuk menceritakan kejadian yang menimpanya.

Seperti biasa, saat memasuki perusahaan milik kakaknya ia menjadi sebuah tontonan dan membuat kegaduhan. Para karyawan yang tergila-gila dengan Darel segera meminta tanda tangan dan foto bersama. Saat sampai di ruangan CEO Darel bisa bernapas lega karena bisa terhindar dari para penggemarnya.

"Ada apa kamu kemari hingga membuat gaduh perusahaan ku?" tanya Adriel.

"Ah … hampir lupa, tadi pagi aku menemani Elena ke wahana kincir ria. Tiba-tiba ada orang yang menusuk tangannya hingga berdarah."

"Apa! lalu bagaimana keadaannya?" Adriel menjadi panik saat mendengar Elena terluka.

"Sebentar, aku belum selesai berbicara. Nah … setelah melihat darah di tangannya dia menjerit dan tiba-tiba seperti ada sosok lain yang mengontrol tubuh Elena hingga dia sangat hebat mengalahkan orang yang mencelakainya."

"Jadi, saat dia melihat darah dia baik-baik saja?"

"Iya betul, Kak."

Adriel tampak berpikir keras, dia seperti tidak percaya jika adiknya sudah tidak fobia dengan darah dan menjadi kuat seperti yang dikatakan Darel. Dia yang menjadi penasaran akan menanyakan langsung perihal kejadian yang menimpa adiknya.

"Tolong kabari semuanya untuk berkumpul di rumah sore ini," kata Adriel kepada Darel.

Di rumah sakit, Devina sangat frustasi dan selalu marah dengan para suster yang menanganinya. Dia tidak bisa menerima sebuah kenyataan bahwa hidupnya akan jatuh miskin. Perusahaan ayahnya yang sedang berada di puncak kejayaan tiba-tiba menjadi bangkrut setelah dia berurusan dengan Elena. Gadis itu tidak menyangka bahwa Elena sangat berkuasa dan sangat kuat.

Saat ayah Devina datang menjenguk, dia sangat melampiaskan amarahnya kepada putri sulungnya yang selalu ia manjakan. Dia tidak menyangka gadis yang selalu ia turuti kemauannya menjadi sangat ceroboh dan selalu membuat ulah di manapun. Bahkan putrinya mencari lawan yang benar-benar kuat.

"Kenapa kamu bisa berurusan dengan orang Artline Company! Gara-gara kamu semua usaha ayah hancur!" teriak ayah Devina yang memarahi putrinya.

"Aku tidak tahu jika Elena adik dari pemilik Artline Company yah." Devina membela diri di hadapan Abram.

Plak!

"Memang anak bodoh! tidak tahu di untung! Lebih baik kamu mati saja !"

Devina menangis tersedu-sedu karena ini baru pertama kali melihat ayahnya marah kepada dirinya. Selama ini ayahnya selalu melindungi setiap perbuatan putrinya. Sekarang tidak ada lagi orang yang akan membelanya saat berbuat kesalahan.

"Elena! semua gara-gara kamu. Aku bersumpah akan membalaskan apa yang aku rasakan saat ini berkali-kali lipat!" teriak Devina penuh amarah.

***

Elena berjalan-jalan di pinggiran toko, dia merasa pernah menginjakan kakinya di sana. Tetapi, dia tidak ingat sama sekali tentang apa yang terjadi di tempat tersebut. Tiba-tiba seseorang memanggil namanya hingga gadis itu menoleh ke sumber suara. Dari arah toko tidak jauh dari tempatnya berdiri seorang gadis cantik berumur seusia dirinya dengan wajah yang sangat ceria.

"Elena, sudah lama tidak melihatmu. Bagaimana kabarmu sekarang? Kamu menghilang bagaikan ditelan bumi," gerutu gadis cantik kepada Elena yang masih mencerna setiap perkataan gadis di hadapannya.

"Ayo kita berbincang di tokoku untuk melepas rindu." ajak gadis itu dengan menarik tangan Elena.

Elena dibuat terkejut saat melihat sebuah foto di salah satu dinding. Dia dan gadis tersebut berpose dengan sangat riang di sebuah panti asuhan. Namun, Elena tidak mengingat akan momen itu, tanpa terasa air matanya jatuh di kedua pipinya. Rasanya dia sangat sedih saat melihat foto tersebut. Baru kali ini kepribadian kedua Elena bisa meneteskan air mata.

"Elena kenapa kamu menangis?"

"Tidak apa-apa, apakah kamu bisa menceritakan tentang foto itu?"

Gadis di hadapan Elena menjadi terkejut saat Elena menanyakan perihal foto tersebut.

"Maaf sepertinya ada sesuatu yang aku lupakan," kata Elena segera setelah melihat wajah kebingungan gadis dihadapannya.

"Jadi … kamu juga tidak mengenalku?" tanya gadis itu dijawab dengan anggukan kepala dari Elena.

"Baiklah, namaku Clara Evania, aku sahabatmu sejak kita berada di panti asuhan. Terakhir kali kita bertemu 2 tahun yang lalu saat kamu menceritakan bahwa sudah bertemu dengan saudara kandungmu yang merupakan seorang kaya raya di kota ini. Setelah itu kamu menghilang dan tidak ada berita tentang kamu di kehidupan Raymond  bersaudara."

Elena menjadi tahu penyebab dia tidak ingat dengan semua yang terjadi bersama Clara. Saat dia di kurung oleh Farel membuat kepalanya cidera dan ada beberapa ingatan yang hilang tanpa sadar. Gadis itu semakin membenci Farel yang sudah membuat tubuhnya menderita dan melupakan kenangan yang menurutnya sangat berharga.

Setelah dari toko Clara, gadis itu pulang ke rumahnya. Tetapi tidak disangka, saat memasuki rumah ia di sambut oleh para kakaknya yang duduk di sofa ruang keluarga dengan wajah yang sangat serius. Mereka sedang menunggu adik perempuan satu-satunya pulang. Elena menjadi bingung dengan tingkah kakaknya ini karena tidak seperti biasanya mereka seperti itu.

"Duduklah, ada yang ingin kakak tanyakan kepadamu." Perintah Adriel kakak sulungnya.

Elena menuruti perintah kakaknya dan duduk di dekat Casey kakak ketiganya. Entah mengapa, dia lebih nyaman duduk di dekat pria itu dibandingkan para kakaknya yang lain. Darel yang melihat tingkah adiknya menoleh kearah Adriel, karena biasanya Elena selalu duduk di dekat Darel walaupun tidak ada kursi kosong di samping pria itu.

"Apakah lukamu baik-baik saja? Kakak dengar hari ini ada sebuah insiden yang membuatmu terluka." Casey yang mendengar segera mengecek tangan adiknya yang berada di sampingnya dan melihat ada sebuah kasa putih melekat di tangan putih Elena. Walaupun pria itu terlihat acuh, dia sangat posesif kepada adiknya.

"Aku tidak apa-apa, Kak aku sudah bisa menjaga diriku sendiri." jawab Elena dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"Apakah kamu belajar bela diri di negara N?"

"Apakah ini semacam interogasi kepadaku? rasanya aneh sekali, kalian seperti ini kepadaku. Iya aku belajar ilmu bela diri di sana, karena aku tidak ingin selalu mengandalkan seorang pria yang ingin menjagaku." Elena yang tidak suka di sudutkan menjadi marah kepada para kakaknya.

"Lalu tentang fobia darahmu?" Elena terkejut dengan hal itu karena kepribadian utama Elena fobia akan darah. Sedangkan dia selalu bermain-main dengan darah di markasnya. Elena terdiam tidak bisa menjawab pertanyaan dari Brian, kakak keduanya.

Casey melirik kearah adiknya, ada sesuatu yang di sembunyikan oleh adiknya. Karena pria itu tahu bagaimana cara melihat seseorang dari gerak gerik tubuhnya. Pria itu juga yakin, orang yang di sampingnya bukanlah adik kandungnya yang selama ini bersamanya. Namun Casey ingin melihat sampai mana kebohongan itu dibawa.

Terpopuler

Comments

dita18

dita18

saya masih bingung thorrr,,,, krn blm ada kejelasan & detail nya tentang kisah hidup Elena & saudara2nya lalu apakah Elena yg sekarang adalah org yg sama atau bagaimana???

2023-08-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!