Pertemuan Devina dengan Farel

Seorang pria mengamati anggotanya yang sedang berlatih ketrampilan untuk berjaga-jaga saat menghadapi para musuhnya. Terkadang banyak dari pengusaha yang meminta bantuan pengawalan dari musuh mitra bisnis. Pria itu adalah Farel, sosok yang menjadi buronan gadis beringas yang bernama Elena. Saat ini pria itu berhasil kembali ke organisasi dunia hitamnya dan sedang mencari seseorang yang bisa membantunya melenyapkan Elena. Walaupun dahulu dia sempat mencintai gadis itu, tetapi rasa balas dendamnya lebih kuat dari rasa cintanya.

"Apa yang kamu temukan tentang kehidupan Elena saat di negara N?" tanya Farel kepada asistennya.

Asisten pria itu menyerahkan sebuah berkas kepada atasannya. Farel membaca dengan teliti setiap lembar berkas yang diberikan hingga tiba-tiba dia tertawa terbahak-bahak saat menemukan apa yang ia inginkan.

"Sekarang bagaimana dengan keadaan gadis yang bernama Devina ini?"

"Saat ini dia jatuh miskin akibat perusahaan keluarganya bangkrut, karena Elena di lindungi oleh pengusaha dari Artline Company."

"Artline Company? Perusahan besar di negara N, bagaimana gadis itu bisa berhubungan dengan orang dari Artline Company?"

"Saya dengar bahwa Nona Elena adalah adik dari pemilik perusahaan tersebut."

Farel merasa ada yang aneh karena setahu dia sepupunya itu tidak memiliki saudara selain Raymond bersaudara. Pria itu segera menyuruh asistennya untuk mencari informasi lebih detail dari perusahaan Artline Company .

Farel kembali melihat sebuah foto yang berada di tangannya. Dia sangat bahagia bisa menemukan sebuah rekan yang bisa melancarkan semua aksi balas dendam kepada Elena. Dengan rasa percaya diri, dia menuju mobilnya untuk menemui gadis yang bernama Devina yang sekarang berada di kampusnya.

Devina kembali masuk kampus setelah dia absen beberapa hari untuk pemulihan. Dia tidak menyangka suasana di ruang kelas tidak seperti biasanya. Teman yang selalu mengikutinya kemana pun dia pergi, sekarang seakan jijik mendekat kepada dirinya. Devina yang dahulu dijuluki sebagai wanita primadona di kampus, kini julukan itu menghilang setelah dia jatuh miskin dan tidak mempunyai sebuah kekuasan.

"Dia tidak tahu malu ya, sekarang perusahaan keluarganya bangkrut dan semua perbuatannya terbongkar ke berbagai media."

"Iya aku jijik saat melihat foto panasnya bersama beberapa pria hidung belang."

"Aku juga tidak menyangka bahwa dirinya melakukan tindakan tercela dan bahkan membuat salah satu siswa menjadi korban bully di masa SMA."

Devina berlari keluar ruangan, dia tidak tahan mendengar semua pembicaraan mengenai dirinya secara terang-terangan. Gadis itu juga baru tahu berbagai media menampilkan sisi gelapnya yang selama ini ia tutupi dari semua orang. Sekarang dia sudah tidak mempunyai wajah lagi di mana pun ia berada, karena setiap orang yang bertemu dengannya akan membicarakan semua hal tentang dirinya di masa lalu.

Dia berlari menuju tempat sepi di mana tidak ada orang sama sekali. Dibawah pohon dia menangis tersedu-sedu memikirkan nasibnya bagaikan wahana roller coaster yang turun naik dalam waktu yang sangat singkat. Devina semakin ingin menghancurkan Elena bahkan berpikiran ingin menghilangkan gadis itu dari muka bumi.

Saat merasa sudah tenang, Devina keluar dari tempat persembunyiannya. Tetapi, tiba-tiba tangannya di cekal oleh seseorang dan tubuhnya di dorong hingga terjatuh.

"Apa maksudmu melakukan ini!" teriak Devina kepada gerombolan wanita yang menyerangnya.

"Dasar wanita busuk! Kamu sudah tidak pantas ada di kampus ini."

"Berani sekal kamu bicara seperti itu kepadaku, apa kamu tidak takut aku bisa menghancurkan mu beserta keluargamu." Semua orang tertawa mendengar perkataan Devina yang menurutnya seperti sebuah lelucon.

"Ah … aku jadi takut, bagaimana dong," ejek salah satu dari mereka dengan masih tertawa.

Plak!

Devina menampar perempuan di hadapannya dengan penuh amarah. Emosi Devina yang sudah berada di puncak segera menyerang salah satu gadis yang membuat dirinya di permalukan. Teman yang lain tidak diam saja, mereka juga ikut menyerang Devina hingga membuat pakaian gadis itu sobek. Devina berhenti menarik rambut lawannya, karena tubuhnya sebagian terekspos. Gadis itu berlari dari kerumunan untuk meninggalkan area kampus.

Saat keluar dari pintu gerbang kampus, seorang pria tampan berlari kearah Devina dengan memakaikan jaket ke tubuh mantan primadona kampus. Devina terkejut dengan perlakukan orang yang tidak ia kenal itu.

"Masuklah ke mobil dahulu." Devina menuruti perintah pria asing tersebut.

Di perjalanan hanya keheningan yang menyelimuti mereka. Tidak ada sepatah kata yang terucap dari kedua orang yang berada di mobil. Farel membawa mobilnya ke salah satu butik yang terkenal di kota, ia dengan perhatiannya menarik pelan tangan Devina dan menyuruh gadis itu memilih salah satu pakaian untuk mengganti pakaiannya yang rusak.

"Pilihan yang sangat bagus, cocok untuk wanita cantik seperti mu," kata Farel saat Devina selesai berganti sebuah gaun yang dipilih oleh wanita tersebut.

Setelah Farel membayar pakaiannya, ia mengendarai mobilnya ke salah satu café. Mereka berdua masuk layaknya sepasang kekasih, banyak sekali orang yang melihat kearah keduanya dengan wajah yang sangat iri.Pria yang tampan dan wanita yang sangat cantik sedang berkencan.

"Apa tujuanmu melakukan ini?" tanya Devina tanpa basa-basi.

"Ternyata selain cantik kamu juga pandai."

"Tolong langsung ke intinya saja, Tuan."

"Perkenalkan namaku farel Kendrick javar. kamu bisa memanggilku farel. aku sudah menyelidiki latar belakangmu dan kita memiliki musuh yang sama". Devina terkejut karena pria dihadapannya bukan sembarang orang.

"Apakah yang kamu maksud Elena, gadis cupu di kampus ku itu?"

"Iya betul, tetapi dia bukan gadis cupu seperti yang kamu lihat saat di kampus. Wanita itu sangat licik dan juga kejam. Kita adalah salah satu korban dari kelicikannya."

Devina tidak menyangka bahwa Elena memiliki sifat seperti yang dikatakan Farel. Karena selama di kampus, gadis itu menunjukan sifat yang lemah dan mudah di bully. Devina sedang memikirkan, apakah ia harus melanjutkan balas dendamnya atau menyerah saja. Dari cerita pria yang baru ia temui, Elena merupakan gadis yang sangat bahaya.

"Apakah kamu ingin bergabung denganku untuk menghancurkan Elena?... Sepertinya kamu tidak ingin bergabung denganku, baiklah aku akan meninggalkan kamu disini." Farel berdiri dari tempat duduknya, saat akan melangkah pergi Devina menghentikan pria itu.

"Aku akan bergabung denganmu untuk bersama-sama menghancurkan bahkan melenyapkan sekaligus nyawa wanita itu."

Farel tersenyum penuh kemenangan, kini dia memiliki teman seperjuangan yang sangat kuat. Dia sangat yakin kali ini dapat mengalahkan Elena dan melanjutkan keinginan ayah kandungnya yang belum tercapai. Setelah Devina menyetujui bergabung, Farel mengajak gadis itu untuk pergi ke markas besarnya untuk melatih gadis itu menjadi lebih siap dan kuat berhadapan dengan Elena.

***

Sedangkan di sebuah perusahaan hebat seorang pria sedang kesusahan menyiapkan sebuah proposal untuk bisa mendapatkan sebuah proyek yang sangat menguntungkan. Saat semua pekerja sedang fokus dengan pekerjaan masing-masing, tiba-tiba semua komputer terkena serangan virus sehingga tidak bisa digunakan lagi.

"Panggilkan para IT dan bereskan semua ini sebelum terjadi hal yang tidak di inginkan," kata Erick dengan tegas kepada karyawan perusahaannya. Pria itu tidak ingin membuat kecemasan kepada Elena, karena gadis itu sudah mempercayakan kewenangan memimpin perusahaan kepadanya.

"Serangan virus sudah bisa di atasi, Tuan."

"Baguslah, semua kembali bekerja dan tetaplah berhati-hati, karena bisa saja ini akan terjadi di lain waktu."

Erick kembali ke ruangan kantornya, dia sangat lelah saat mengambil alih semua tanggung jawab Elena saat ini. Dia tidak menyangka gadis tersebut mampu menjalankan sebuah perusahaan dan dunia hitam secara bersama sama tanpa merasakan kelelahan di diri gadis tersebut.

'Sungguh wanita yang sangat hebat yang aku kenal saat ini, aku tidak bisa membayangkan jika diriku tidak bertemu dengannya, mungkin saat ini aku masih tidur di jalanan dan bahkan mengemis.' kata Erick dalam hati.

Terpopuler

Comments

Osie

Osie

judulnya ttg elena..so sp akhir elena jd sosok tak terkalahkan..harus yaaa..

2023-08-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!