EPISODE 20

Flor membuka matanya, ia berusaha bangun namun badannya terasa remuk mungkin karena menahan berat badan Juan semalam, Flor beristirahat sebentar untuk memulihkan kondisi badannya. Setelah dirasa badannya pulih, Flor mencoba duduk dan bersandar pada bantal.

Flor menangis mengingat apa yang ia lakukan bersama Juan semalam, tidak seharusnya ia melakukannya hanya karena bujukan dari Juan atas nama tradisi keluarga dan hadiah istimewa di hari ulang tahunnya karena sebentar lagi mereka akan menikah. Flor berpikir seharusnya ia lakukan itu pada saat malam pernikahan.

“Nenek, maafkan aku, aku telah melakukan hal yang tidak baik. Harusnya aku bisa menjaga diri.” Ucap Flor, ia menangis sesenggukan. Flor menyesali apa yang telah lakukan semalam. Tiba-tiba Flor mendengar suara Juan memanggil namanya dari luar kamar, ia menghapus air matanya.

“Selamat pagi Flor, kamu sudah bangun.” Ujar Juan yang memakai baju kemeja dan celana panjang bahan sambil tersenyum memasuki pintu kamar tidur, ia membawa makanan dan susu untuk Flor.

Flor menutupi seluruh tubuhnya yang masih tidak mengenakan baju dengan selimut kecuali kepala dan lehernya

“ Pagi Juan.” Ucap Flor. Juan mendekati Flor, ia menaruh nampan yang berisi  makanan dan susu untuk Flor di meja lampu tidur. Juan duduk di samping Flor, ia membelai rambut Flor dengan lembut dan penuh cinta.

“Terima kasih, Flor semalam kamu membuatku merasa istimewa, kamu pasti lapar dan haus. Aku membawakan makanan dan minuman favorit kamu, aku yang buat makanan ini semua.” Ucap Juan, ia menyodorlkan makanan dan minuman dekat Flor.

“Biarkan aku makan makanan ini dengan tanganku sendiri.” Ucap Flor, ia mengambil nacho, tacho, dan burrito makanan Amerika Latin favoritnya dengan lahap. Juan mencium kening Flor.

“Terima kasih Juan atas makanannya ini sangat lezat.” Ucap Flor, ia tersenyum pada Juan.

“Flor, segera habiskan makanan dan minumanmu setelah itu kamu mandi, aku membawakan baju dan handuk untukmu nanti aku kembali menjemput kamu siang ini kita akan kembali ke Madrid !” ucap Juan.

“Siap Bos.” Ucap Flor, Juan tertawa mendengar perkataan Flor, ia teringat masa dimana Flor masih menjadi sekretarisnya. Juan keluar dari kamar tidur.

Flor menghabiskan makanan setelah itu meminum susu yang dibawakan oleh Juan, Flor mengambil handuk dan baju yang dibawakan Juan untuknya dan bergegas ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan mengenakan baju, Flor mengambil tasnya yang tergeletak di meja lampu tidur, ia membuka tas dan mengambil sisir dan kosmetik. Flor berdandan agar terlihat cantik di hadapan Juan dan keluarga besarnya. Juan datang kembali ke kamar tidur untuk menjemput Flor.

Juan terpesona dengan kecantikan Flor, ia menatap wajah Flor yang terlihat sangat cantik seperti bidadari dan tersenyum manis kepada Juan. Juan tersenyum matanya tidak berkedip melihat Flor.

“Flor sayang, kamu terlihat sangat cantik berbeda dari biasanya.” Ucap Juan.

“Ayo kita temui keluargamu, Juan.” Ucap Flor. Juan menggandeng tangan Flor, mereka keluar dari kamar tidur menuju ruang keluarga di mana orang tua Juan dan Kakek Nenek Juan sudah menunggu Flor dan Juan.

Di ruang tamu, Papa dan Mama Juan sedang memakan kue-kue yang dibuat oleh Mama dan Nenek Juan. Papa dan Kakek Juan membicarakan pesta pertunangan Flor dan Juan semalam.

“Kamu sudah bangun Flor, kamu terlihat cantik.” Ucap Nenek Juan tersenyum pada Flor.

“Terima kasih Nenek, Nenek selalu terlihat awet muda dan cantik. Semoga Nenek dan Kakek selalu sehat dan berumur panjang, aku sayang Kakek dan Nenek.” Ucap Flor memeluk Nenek dan Kakek Juan.

“Sama-sama Flor, kamu memang gadis yang sangat baik hati, Juan sangat beruntung memiliki kamu.” Ucap Kakek Juan. Mereka memeluk Flor dan membelai rambut Flor agak lama.

Juan terharu, jarang ia menemukan gadis yang menjadi kekasihnya begitu sayang kepada Nenek Kakeknya seperti yang Flor lakukan, Juan merasa telah tepat memilih calon pendamping hidupnya.

“Flor, kamu coba kue buatan Nenek dan calon ibu mertuamu.” Ucap Nenek Juan menyodorkan kue kepada Flor, Flor mengambil salah satu kue yang disodorkan padanya.

“Ini sangat enak dan lezat sama seperti buatan Nenek Rosalinda, Nenek angkat Flor yang merawat Flor dari bayi, Flor sangat sayang Nenek Rosalinda sama seperti menyayangi kalian.” Ucap Flor.

“Kami sangat bahagia mendengarnya Flor, andai saja kamu tinggal di sini lebih lama lagi.” Ucap Kakek Juan merasa sedih.

“Jangan bersedih Kakek dan Nenek. Kalau ada kesempatan Flor akan sering-sering ke sini.” Ucap Flor menghapus air mata Kakek dan Nenek Juan.

“Iya Kakek, setelah menikah aku dan Flor akan sering-sering ke sini mengunjungi kalian.” Ucap Juan.

Kakek dan Nenek Juan bahagia mendengar ucapan Juan, mereka tersenyum kepada Juan dan Flor.

Flor, Juan, dan orang tua Juan pergi dari rumah Kakek dan Nenek Juan di Valencia menuju rumah mereka di Madrid dengan mobil pribadi Juan. Setelah sampai di rumah Flor beristirahat di kamar tidurnya di lantai dua.

Paginya Juan masuk ke dalam kamar tidur Flor, ia membangunkan Flor yang masih tertidur.

“Flor sayang, ayo bangun ini sudah pagi.” Ucap Juan dengan nada lembut. Flor membuka matanya, ia terkejut melihat Juan berpenampilan rapi dan terlihat tampan.

“Kamu mau pergi kerja ya, wah aku kesiangan tunggu aku ya aku mau mandi dan siap-siap berangkat kerja.” Ucap Flor bangun dari tempat tidur mengambil handuk dan baju di lemari.

“Flor sayang kamu akan jadi istri aku, kamu tidak perlu kerja kamu di rumah saja bersama keluargaku, biar aku saja yang bekerja.” Ucap Juan.

“Tapi aku akan kesepian kalau kamu tidak ada di rumah, aku ikut ya.” Ucap Flor dengan wajah memelas berharap Juan mau membolehkan bekerja lagi.

“Ayolah sayang, kumohon kamu ikuti kata-kataku.” Ucap Juan yang tidak terkena jurus maut Flor. Flor berpikir sejenak.

“Baiklah sayang, aku akan di rumah tapi kamu cepat pulang ya.” Ucap Flor.

“Iya sayang, aku akan berusaha pulang cepat untuk kamu.” Ucap Juan mencium bibir Flor, ia keluar dari kamar tidur Flor.

Setelah Juan pergi, Flor menuruni tangga menuju dapur melewati ruang tamu. Flor berpapasan dengan Mama Juan.

“Flor, Tante boleh minta tolong kamu ke Supermarket membeli kebutuhan dapur nanti sopir keluarga akan mengantarkan kamu ?” tanya Mama Juan.

“Baiklah Tante.” Ucap Flor, Mama Juan menyerahkan beberapa lembar uang serta daftar belanjaan kepada Flor.

Flor keluar dari rumah menuju mobil keluarga, ia masuk ke dalam mobil. Flor pergi dari rumah menuju supermarket dengan menggunakan mobil keluarga. Di tengah jalan mobil yang ditumpangi Flor dicegat oleh beberapa penjahat yang mengenakan topeng membawa senjata tajam.

Sopir menghentikan mobilnya, para penjahat membuka pintu mobil dan menculik Flor. Flor mencoba kabur dan berteriak namun ia berhasil ditangkap oleh penjahat dan membekap Flor hingga pingsan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!