EPISODE 2

Flor dan Juan memasuki ballroom hotel ruangannya sangat luas dan semua hiasannya berwarna emas. Hampir semua orang-orang terkenal hadir di sana aktris, aktor, produser, sutradara, musisi, penyanyi, dan seniman terkenal bahkan pejabat pun turut memeriahkan acara ulang tahun pernikahan Veronica yang mewah dan megah.

Flor merasa sangat beruntung sekaligus rendah diri melihat orang-orang yang hadir di sana, sedangkan ia hanya seorang sekretaris. Dengan gaun warna keemasan, Flor berjalan beriringan dengan Juan yang mengenakan tuxedo warna hitam.

Juan menggenggam tangan Flor dengan erar. Beberapa wanita melihat Flor, mereka heran bukankah Maria yang seharusnya hadir bersama Juan, mengapa gadis lain yang tidak pernah mereka kenal yang Juan genggam ?

Beberapa wanita memandang Flor dengan wajah sinis. Flor merasa tidak nyaman, kalau bukan karena takut dipecat Juan ia tidak akan mau menghadiri pesta di tempat mewah. Flor ingin melarikan diri dari pesta namun Juan terus-menerus mengawasinya. Beberapa wartawan datang mengerubungi Juan dan Flor untuk mendapatkan berita.

“Hai, Juan siapa gadis yang bersamamu ?” tanya salah satu wartawan.

“Bisa anda tanya hal yang lain.

“Bukankah kekasih kamu Maria, di mana Maria ?” Wartawan yang lainnya bertanya kepada Juan, Juan tidak menjawabnya.

“Apa hubunganmu dengan gadis ini ?”

“Baiklah kalau kalian ingin tahu siapa gadis yang di samping saya ini, saya akan menjawab, namanya Flor, dia adalah kekasih baru saya.” Jawab Juan dengan meyakinkan, semua wartawan yang hadir di sana sangat terkejut.

“Bagaimana dengan Maria ?” salah satu wartawan kembali menanyakan hubungan asmara Juan dengan Maria.

“Kalau kalian ingin tahu, tanyakan langsung pada Maria.” Jawab Juan. Juan menyuruh para pengawalnya menjauhkan wartawan. Juan menarik tangan Flor menemui Veronica.

Maria datang bersama temannya memakai gaun keemasan. Maria berhenti sejenak untuk memenuhi permintaan wartawan, fotografer dan beberapa penggemar yang ingin mengambil foto atau berfoto bersama.

“Maria bagaimana hubungan asmaramu dengan Juan ?” salah seorang wartawan bertanya kepada Maria namun Maria tidak menjawab.

“Juan sudah mempunyai kekasih baru yang namanya Flor, apa kamu kenal ?”

“Juan telah memutuskan saya setelah bertemu dengan gadis itu, Flor telah merebut Juan dari saya.” Maria pura-pura menangis supaya mendapat simpati dari wartawan dan para penggemarnya. Asisten Maria menyodorkan selembar tisu. Maria menghapus air mata buayanya, Maria ingin menutupi perselingkuhannya dengan seorang pengusaha yang sudah memiliki istri.

Juan dan Flor mendatangi Veronica dan suaminya. Mereka baru saja selesai melayani permintaan wartawan dan para penggemar.

“Hai Juan, kamu terlihat gagah dan semakin tampan, terima kasih sudah datang.” Suami Veronica menyambut dan merangkul Juan yang pernah menjadi eksekutif produser di proyek film produksi Juan.

“Selamat hari pernikahan Bu Veronica dan suami, semoga rumah tangga kalian abadi.” Juan mengulurkan tangan ke Veronica dan suaminya, Veronica dan suaminya menyambut tangan Juan.

“Terima kasih doanya Juan, kamu tidak bersama Maria, siapa wanita ini ?” Veronica bertanya kepada Juan, ia menengok ke segala arah mencari keberadaan Maria.

“Kenalkan Bu Veronica ini Flor, kekasih baru saya.” Juan menjawab pertanyaan Veronica, Flor mengulurkan tangannya, ia tersenyum  kepada Veronica namun tangan Flor ditepis Veronica bahkan Veronica memperlihatkan kesombongannya di hadapan Flor.

Flor terkejur, ia tidak menyangka Veronica, seorang aktris dan penyanyi yang selama ini Flor kagumi karena selalu bersikap ramah, rendah hati dan peduli sesama ternyata bersikap angkuh di hadapannya.

“Bu Veronica, jika Ibu tidak bisa menerima kehadiran Flor, saya akan pergi dari pesta ini.” Juan sangat jengkel dengan sikap Veronica terhadap Flor.

“Maafkan istriku Juan, dia hanya terkejut saja melihat kamu bersama gadis lain ke pesta ini, biasanya kamu selalu berdua dan terlihat mesra dengan Maria, apalagi Veronica yang menjodohkan kamu dengan Maria, tapi kami tidak masalah kamu dengan gadis lain.” Suami Veronica membujuk Juan supaya tidak meninggalkan pesta.

Tiba-tiba Maria datang di hadapan Juan, Veronica terlihat sangat bahagia Maria hadir di pestanya. Maria cium pipi kanan kiri dengan Veronica yang merupakan guru vokalnya.

“Wow, kamu terlihat sangat cantik, sangat beda dengan gadis yang bersama Juan.”  Veronica dan Maria tertawa terbahak-bahak melihat Flor. Veronica menarik tangan Maria dan mendekatkan Maria kepada Juan. Maria tersenyum malu-malu.

“Nah, ini baru serasi aktris berbakat dengan sutradara andal, cantik dan tampan bukan dengan gadis norak yang namanya siapa, aku lupa.” Veronica melepaskan tangan Flor dari Juan, menggantikan posisi Flor.

“Namanya Flor, Bu.” Jawab salah satu fotografer yang dari tadi mengambil gambar Veronica dan suaminya.

Juan melepaskan genggaman tangan Maria, Juan menggenggam tangan Flor membawa Flor keluar dari pesta dengan penuh kekesalan. Para pengawal membantu Juan dan Flor memberikan jalan dari penggemar dan fotografer yang mengambil gambar mereka supaya mereka bisa kembali ke dalam mobil.

Di dalam mobil Juan menyuruh sopir segera pergi dari gedung tempat berlangsungnya pesta. Sopir membawa mobil seperti yang diinginkan Juan.

“Bos, mau bawa aku ke mana ?” Flor bertanya kepada Juan, Flor bingung mengapa jalan yang dilalui mobil bukan melewati jalan ke rumah neneknya.

“Malam ini kita menginap di hotel.” ucap Juan dengan nada santai.

“Hotel, saya kan tidak bawa baju ganti bos.”

“Kamu ikuti saja apa yang saya katakan, jangan banyak protes !” tegas Juan. Setelah sampai hotel, Juan mengantarkan Flor ke kamarnya. Flor masuk ke dalam kamar diikuti oleh Juan.

“Bos mau apa di kamar saya ?” Flor ketakutan karena Juan masuk ke dalam kamarnya.

“Kamu jangan berpikir yang aneh-aneh saya ke sini ingin bicara dengan kamu.” ucap Juan.

“Bukannya malam ini tugas saya sebagai kekasih pura-pura Bos sudah selesai kan ?” Flor merasa lega sudah menjalankan tugas berpura-pura menjadi kekasih Bos.

“Mulai hari ini kamu jangan panggil saya bos, cukup panggil saya Juan. Kedua, perjanjian menjadi kekasih pura-pura saya masih berlanjut menjadi kekasih kontrak.”

“Apa, kekasih kontrak ?” Flor sangat terkejut mendengar perkataan Juan.

“Iya kamu jadi kekasih kontrak saya sekaligus sekretaris pribadi saya.” Ucap Juan.

“Lebih baik Bos cari gadis lain saja untuk dijadikan kekasih kontrak Bos, sehari jadi kekasih pura-pura Bos saja saya tidak betah.” Flor pergi meninggalkan Juan namun para pengawal Juan dengan sigap mencegat Flor dan menutup pintu kamar hotel, para pengawal berjaga di depan kamar hotel.

“Kamu lupa saya sudah bilang ke semua wartawan kalau kamu itu kekasih saya.”

“Saya tidak peduli, saya dipecat bahkan dipenjara sekalipun saya tidak peduli yang penting saya bebas.”

“Bagaimana dengan nenekmu, dia akan kecewa jika ternyata kamu telah membohonginya.”

Flor berpikir sejenak, ia memikirkan ucapan Juan. Flor tidak mau menyakiti neneknya.

“Baiklah saya mau jadi kekasih kontrak bos, eh kamu, berapa lama aku jadi kekasih kontrak kamu.”

“Sampai Maria menikah dengan laki-laki lain saya tidak mau Maria kembali pada saya.”

“Baiklah.” Flor setuju dengan keputusan Juan.

“Deal.” Juan dan Flor saling berjabatan tangan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!