EPISODE 18

Flor sedang menata rambut Clarita, ponakan Juan di kamar tidur Clarita. Juan tersenyum melihat Flor dekat dengan Clarita. Juan menghampiri Flor yang sedang mengepang rambut Clarita, ia berdiri di samping Flor.

“Flor ternyata kamu bisa menata rambut, sisir rambutku juga biar terlihat lebih tampan.” Ucap Juan, tersenyum menatap Flor.

“Sisir saja rambutmu sendiri !” tegas Flor memberikan sisir kepada Juan, ia menatap Juan dengan wajah sangar.

“Kamu marah sama aku ?” tanya Juan, ia kaget melihat reaksi Flor

“Aku tidak marah, kenapa kemarin kamu tidak membangunkan aku ?” tanya Flor, ia agak marah dengan Juan yang kemarin meninggalkannya, Clarita pindah tempat dari duduk di depan meja rias ke atas tempat tidur.

“Aku tidak tega membangunkanmu yang sedang tidur nyenyak, lagi pula kemarin aku tidak ke kantor. Aku menemui rekan bisnisku yang ingin menginvestasikan uangnya untuk produksi filmku.” Jawab Juan.

“Oh, jadi karena itu kamu pergi tanpa mengajakku, baiklah.” Ucap Flor, ia memasang wajah cemberut dan menjauhi Juan, Juan mendekati Flor yang duduk di samping Clarita di atas tempat tidur Clarita

“Flor aku minta maaf tidak mengajakmu kemarin, sebagai permintaan maafku bagaimana kalau hari ini kita jalan-jalan.” Ucap Juan mencoba membujuk Flor supaya mau memaafkannya.

“Oke, aku akan memaafkanmu tapi dengan syarat Clarita juga ikut, bagaimana ?” tanya Flor sambil tersenyum kepada Clarita.

“Yeah aku diajak tante Flor jalan-jalan sama Om Juan.” Ucap Clarita sangat bahagia, ia lompat-lompatan di atas tempat tidur.

“Untuk apa kamu mengajak Clarita, aku cuma mau berduaan denganmu. Clarita Cuma ganggu kencan kita saja.” Ucap Juan, Clarita berhenti melompat-lompat ia terkejut mendengar Om Juan tidak memperbolehkan dirinya ikut jalan-jalan bersama Tante Flor, Clarita turun dari tempat tidur dan keluar dengan hati yang sedih. Flor merasa kasihan dengan Clarita.

“Oh, begitu oke kalau kamu tidak membolehkan Clarita ikut, aku juga tidak mau jalan-jalan denganmu otomatis aku tidak akan memaafkanmu.” Ucap Flor, ia menyusul Clarita keluar dari kamar tidurnya dan meninggalkan Juan sendirian di kamar tidur Clarita.

Juan merasa sangat bahagia mengetahui Flor sangat sayang kepada Clarita, baru kali ini ada kekasihnya yang mau mengajak serta ponakannya di saat mereka kencan. Karena pacar-pacar Juan terdahulu termasuk Maria, selalu menolak berkencan jika Juan mengajak Clarita.

Juan keluar dari kamar tidur Clarita, ia menghampiri Flor yang sedang bersama Clarita di sofa ruang keluarga. Juan duduk di samping Flor.

“Kamu mau apalagi sudah jelas kan aku tidak akan memaafkanmu.” Ucap Flor, ia bergegas pindah ke sofa yang lain untuk menghindari Juan, Juan dengan sigap memegang tangan Flor sebelum ia pindah Flor dan Juan saling menatap satu sama lain.

“Baiklah, Clarita boleh ikut kita jalan-jalan.” Ucap Juan.

“Serius Om Juan, aku boleh ikut ?” tanya Clarita, ia sangat senang akhirnya ikut jalan-jalan bersama Om Juan dan Tante Flor, Flor juga sangat senang mendengar Juan akhirnya mengizinkan Clarita ikut jalan-jalan bersamanya, mereka bertiga pergi dari rumah menggunakan mobil pribadi Juan.

Di pusat perbelanjaan, Juan, Flor, Clarita berjalan bertiga berjalan di koridor mal, Clarita melihat toko es krim.

“Om, Tante kita ke sana yuk beli es krim.” Ucap Clarita mengajak Flor dan Juan ke toko es krim, Mereka bertiga masuk ke dalam toko es krim dan menikmati es krim yang lembut dan lezat. Setelah membayar es krim mereka keluar dari toko.

“Juan, Clarita kita ke foto box yuk.” Ucap Flor, ia melihat foto box.

“Kamu berdua saja dengan Clarita, aku mau membeli sesuatu.” Ucap Juan, Juan pergi meninggalkan Flor bersama Clarita ke toko perhiasan sedangkan Flor dan Clarita berfoto bersama di foto box. Setelah selesai berfoto, Flor dan Clarita duduk di kursi yang letaknya dekat dengan foto box sambil melihat-lihat hasil foto mereka.

“Wah, fotonya bagus-bagus ya Tante di sini aku terlihat sangat cantik.” Ucap Clarita, ia mengagumi hasil fotonya.

“Iya, ya bagus-bagus hasilnya kita terlihat seperti selebriti.” Ucap Flor, ia melihat hasil foto berulang kali.

“Tante Flor, besok Om Juan ulang tahun. Tante mau kasih hadiah apa ?” tanya Clarita, Flor terkejut mendengar besok hari ulang tahun Juan.

“Belum tahu Clarita, biasanya kamu memberi hadiah apa untuk Om Juan ?” tanya Flor, ia masih bingung mau kasih hadiah apa untuk hari ulang tahun Juan.

“Kalau aku sering diminta Om Juan menyanyi di pesta ulang tahunnya, biasanya Om Juan sering mengadakan pesta besar hingga mengundang selebriti.” Ucap Clarita.

“Tante masih bingung mau kasih apa.” Ucap Flor, ia terlihat bimbang harus memberi hadiah apa untuk Juan.

“Tante tidak usah bingung, Om Juan suka blueberry, buat saja kue bluberry untuk Om Juan pasti dia suka.” Ucap Clarita.

“Oh, begitu ya terima kasih Clarita, kamu anak yang sangat baik.” Ucap Flor, ia tersenyum kepada Clarita.

“Sama-sama Tante, aku kan peri cinta Tante.” Ucap Clarita membalas senyuman Flor.

Juan akhirnya datang ke hadapan Flor dan Clarita, ia membawa dua kantung belanjaan, Flor dan Clarita terkejut melihat Juan terlihat rapi mengenakan tuxedo.

“Kamu terlihat sangat rapi Juan, mau ke mana ?” tanya Flor, ia melihat penampilan Juan dari ujung kaki hingga ujung rambut dengan rasa heran.

“Kalian pergi ke toilet mengganti baju kalian dengan baju yang ada di kantong ini, setelah itu kalian ke salon agar terlihat cantik.” Ucap Juan.

Flor dan Clarita menerima masing-masing satu kantong baju, mereka pergi ke toilet.

Flor dan Clarita membuka isi kantong yang mereka dapatkan, mereka sangat terkejut isi kantongnya berupa gaun yang sangat cantik dan indah, Flor membantu Clarita memakai gaunnya yang berwarna merah muda, sedangkab Flor memakai gaun berwarna ungu.

Flor dan Clarita keluar dari toilet dengan mengenakan gaun yang dikasih Juan.

“Wow, kalian terlihat lebih cantik.” Ucap Juan, ia mengagumi Flor dan Clarita yang terlihat sangat cocok dengan gaun yang mereka kenakan.

“Terima kasih Om Juan.” Ucap Clarita.

“Sekarang kita ke salon untuk merias kalian agar terlihat lebih cantik.” Ucap Juan.

Flor, Juan dan Clarita pergi ke salon di sekitar pusat perbelanjaan. Flor dan Clarita masuk ke dalam salon sedangkan Juan menunggu di luar sambil mengecek media sosialnya. Flor dan Clarita keluar dari salon, mereka terlihat sangat cantik hingga Juan tidak berkedip saat menatap Flor.

“Om Juan bagaimana penampilan kami sekarang ?” tanya Clarita.

“Sangat cantik, sekarang kita ke restoran untuk makan malam.” Ucap Juan. Mereka pergi ke restoran. Di restoran, Flor duduk bersebelahan dengan Clarita dan berhadapan dengan Juan. Pesanan mereka telah datang, Clarita memakan makanan yang dipesannya dengan lahap karena ia sangat kelaparan.

“Flor, kamu pindah duduk di sebelahku. Ada yang mau aku bicarakan.” Ucap Juan, Flor pindah duduk di sebelah Juan.

“Flor, maukah kamu menikah denganku, menjadi pendamping hidupku ?” tanya Juan, Flor terkejut dengan ucapan Juan.

“Kamu serius ingin menikahi aku ?” tanya Flor seakan tidak percaya dengan apa yang dikatakan Juan.

“Tante Flor terima saja. Aku sangat senang Tante jadi istrinya Om Juan.” Ucap Clarita.

“Baiklah aku mau.” Ucap Flor.

Juan mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah yang berisi kalung emas berliontin berlian. Juan memasangkan kalung di leher Flor.

Setelah sampai di rumah Juan, mereka masuk ke dalam kamar tidur masing-masing untuk beristirahat pas tengah malam Flor masuk ke dalam kamar tidur Juan membawa kue ulang tahun blueberry sambil menyanyikan lagu ulang tahun.

“Selamat ulang tahun, Juan.” Ucap Flor.

“Terima kasih Flor, kamu tahu dari siapa aku hari ini ulang tahun ?” tanya Juan.

“Dari Clarita.” Ucap Flor, Juan meniup lilin ulang tahun lalu berdoa.

Juan mengeluarkan sebotol champaign dan menyiapkan dua gelas, Flor heran mengapa harus ada Champaign.

“Juan, champaign ini untuk apa ?” tanya Flor.

“Untuk merayakan ulang tahunku dan hari ini aku bahagia karena akan menikah denganmu.” Ucap Juan, menuangkan champaign ke gelas. Juan memberikan satu gelas kepada Flor.

“Tidak, aku takut nanti mabuk.” Ucap Flor menolak champaign dari Juan.

“Ayolah, ini Cuma sedikit tidak akan buat mabuk.” Ucap Juan, Flor akhirnya meminum champaign dari Juan, ia merasa pusing dan pandangannya menjadi kabur. Flor berjalan sempoyongan berusaha keluar dari kamar tidur Juan namun Flor pingsan. Juan menyusul Flor, ia menggendong Flor hingga ke tempat tidur dan membaringkan Flor di atas tempat tidurnya lalu mengunci pintu kamarnya.

Flor merasa tidak berdaya pandangannya kabur dan berputar-putar, secara samar-samar ia melihat Juan membuka baju dan celananya setelah itu Flor tidak sadarkan diri.

 

 

 

 

 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!