Pagi telah menjelang, Flor membuka matanya, ia merasa kepalanya masih pusing. Flor terkejut dirinya sudah tidak mengenakan pakaian sehelai pun, hanya ditutupi selimut. Flor melihat ada tangan yang memeluk dirinya. Flor melihat ke sekitarnya, ia melihat dirinya ada di kamar tidur Juan dan Juan yang memeluk dirinya, ia pun tidak mengenakan sehelai pakaian.
“Selamat pagi Flor, kamu nyenyak sekali tidurnya.” Ucap Juan, ia membelai rambut Flor dan memegang dagunya, ia mencium bibir Flor. Flor berusaha bangun dan menjauhi Juan.
“Kamu sangat tega Juan, kamu tega lakukan ini padaku di saat aku percaya sepenuhnya padamu.” Ucap Flor, ia menangis tersedu-sedu.
“Kamu itu calon istri aku, sebentar lagi kita akan menikah wajar aku ingin menikmati keindahan tubuhmu.” Ucap Juan dengan santai.
Flor mengambil bajunya yang berserakan di lantai dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci pintu kamar mandi. Di kamar mandi Flor membersihkan bagian kewanitaannya yang berdarah, ia kembali menangis karena kegadisannya telah direnggut paksa oleh Juan, seseorang yang ia kira sangat menjaganya.
Flor menyesal karena telah mengikuti keinginan Juan meminum segelas champaign sehingga Juan mengambil kesempatan untuk menodai kesuciannya. Setelah memakai baju. Flor melepaskan kalung pemberian Juan, ia bergegas keluar dari kamar mandi.
“Flor maafkan aku, aku semalam berada di bawah pengaruh minuman keras kumohon maafkan aku.” Ucap Juan mendekati Flor sambil memegang tangannya. Flor tidak peduli dengan permintaan maaf dari Juan, ia berusaha melepaskan tangan Juan dan mengembalikan kalung pemberian Juan ke tangannya. Flor bergegas keluar dari kamar tidur Juan menuju kamar tidurnya di lantai dua.
Setelah masuk ke dalam kamar tidurnya, Flor mengunci pintu kamar tidur dan mencari handuk dan baju di dalam lemari. Flor segera berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuhnya, ia menangis sesenggukan mengingat apa yang terjadi pada dirinya semalam di tempat tidur Juan.
“Nenek Rosalinda maafkan aku yang tidak bisa menjaga diriku, aku mengira Juan pria baik-baik yang menjaga kehormatan seorang wanita ternyata dia sama bejatnya dengan David.” Flor kembali menangis sesenggukan menyesali yang terjadi pada dirinya.
Setelah puas menangis, Flor mengeringkan tubuhnya dengan handuk dan memakai baju. Flor keluar dari kamar mandi, ia melihat Juan berdiri di hadapannya.
“Flor aku benar-benar minta maaf atas apa yang terjadi semalam, aku janji aku tidak akan melakukannya lagi.” Ucap Juan berusaha meyakinkan Flor untuk memaafkannya.
“Apa aku bisa memegang janjimu ?” tanya Flor, ia ragu dengan perkataan Juan.
“Iya Flor aku bersumpah demi Tuhan tidak akan pernah melakukannya, tapi kumohon kamu hentikan kemarahanmu dan kembali menggunakan kalung ini karena aku sudah memberitahu orang tuaku jika kamu telah melamarmu di restoran semalam dan malam ini akan ada pesta ulang tahunku dan pesta pertunangan kita.” Ucap Juan kembali meyakinkan Flor untuk mempercayai kata-katanya dengan bersumpah.
Juan mendekati Flor dan berdiri di belakang Flor untuk memasangkan kembali kalung berliontin berlian di leher Flor.
“Flor tolong angkat dulu rambutmu.” Ucap Juan.
“Baiklah.” Ucap Flor, ia mengangkat rambutnya, Juan melingkarkan kalung di leher Flor dan memasangnya kembali.
“Flor bolehkah aku memelukmu dan menciummu ?” tanya Juan.
“Baiklah.” Ucap Flor, Juan memeluk tubuh Flor dari belakang, ia menciumi leher Flor. Juan melepaskan pelukan, ia berdiri di hadapan Flor dan memeluk Flor, ia kembali memeluk dan mencium kening Flor.
“Aku sangat mencintaimu Flor.” Ucap Juan, ia menatap Flor dengan lembut dan penuh cinta.
“Aku juga mencintaimu Juan.” Ucap Flor. Juan mendekatkan bibirnya ke bibir Flor dan mencium bibir Flor. Flor membiarkan Juan mencium bibirnya.
Setelah Juan puas, ia melepaskan tubuh Flor dan menggenggam tangan Flor.
“Flor kita harus ke bawah, Mama papaku dan Kak Ana sudah menunggu kita di meja makan.” Ucap Juan. Flor dan Juan keluar dari kamar tidur Flor menuruni tangga dan berjalan menuju meja makan.
“Selamat ya Flor, akhirnya Juan memilihmu sebagai calon istrinya. Tante sangat senang mendengarnya.” Ucap Mama Juan, menghampiri Flor dan memeluk Flor.
“Terima kasih, Tante.” Ucap Flor.
“Nanti siang kita ke kampung halaman keluarga kita di Valencia, kita akan merayakan ulang tahun Juan dan pesta pertunangan Juan dan Flor di sana di malam hari.” Ucap Papa Juan.
“Papa dan Juan maafkan aku, aku etidak bisa ikut ke Valencia. Besok aku akan mendaftarkan Clarita ke sekolah favoritnya, salam ya untuk Nenek dan Kakek.” Ucap Ana.
“Tidak apa-apa Ana.” Ucap Papa Juan.
Flor, Juan dan keluarga Juan sarapan di meja makan.
“Flor, selamat ya kamu sebentar lagi akan menjadi adik iparku, aku dan Clarita sangat senang mendengarnya.” Ucap Ana, ia tersenyum pada Flor.
“Terima kasih Kak Ana.” Ucap Flor, ia membalas senyuman Ana.
Paquita datang membawa makanan, dan Juan membawa kue blueberry yang semalam dikasih Flor padanya.
“Flor, terima kasih kue blueberrynya aku sangat suka kuenya.” Ucap Juan.
“Oh, Flor kamu tahu Juan sangat suka blueberry ?” tanya Mama Juan, ia agak terkejut
“Iya Tante, Clarita memberitahuku.” Ucap Flor.
“Ternyata anakku benar-benar sayang padamu, Flor jarang loh ia memberitahukan soal kesukaan Omnya pada para mantan kekasih Juan terdahulu bahkan mereka tidak dekat dengan anakku.” Ucap Ana terkejut.
Papa Juan membawakan kue ulang tahun untuk Juan.
“Selamat ulang tahun Juan kami semua sayang padamu.” Ucap Papa Juan.
“Terima kasih Papa dan semuanya.” Ucap Juan. Mereka semua menyanyikan lagu ulang tahun untuk Juan. Juan membuat permintaan di dalam hatinya lalu meniup lilin.
Mereka semus memakan kue blueberry dari Flor dan kue blueberry Keluarga Juan
Siangnya Flor, Juan dan kedua orang tua Juan naik mobil pribadi Juan menuju kampung halaman keluarga Juan di Valencia.
Setelah sampai di rumah kakek dan nenek Juan di Valencia, mereka disambut di sana.
“Oh, Flor kamu terlihat sangat cantik. Pantas saja Juan memilihmu sebagai calon istrinya.” Ucap Nenek Juan memeluk Juan.
“Terima kasih Nek, Nenek juga terlihat awet muda dan sangat cantik.” Ucap Flor, Nenek Juan sangat senang mendengarnya.
Juan memeluk Nenek dan Kakeknya, ia sangat merindukan mereka.
“Ayo sekarang kita masuk ke dalam rumah. Nenek sudah menyiapkan makan siang yang istimewa untuk Juan. Juan merasa sangat senang makanan favoritnya tersedia di meja makan.
“Terima kasih Tuhan, terima kasih semua keluargaku dan kamu Flor tahun ini menjadi ulang tahun teristimewa untukku.” Ucap Juan, semua bertepuk tangan lalu menikmati suguhan makan siang.
Malamnya perayaan ulang tahun dan pesta pertunangan digelar di rumah Nenek dan Kakek Juan, hanya kerabat dan beberapa rekan bisnis dan teman-teman artis Juan yang datang termasuk Maria.
“Terima kasih semuanya telah datang di acara ini. Saya sebagai host mengucapkan selamat ulang tahun untuk Juan dan selamat menempuh hidup baru untuk Juan dan Flor. Sekarang saatnya untuk bertukar cincin.”
Juan memberikan cincin kepada Flor begitu juga sebaliknya, para hadirin bertepuk tangan dan tersenyum. Sedangkan Maria pura-pura tersenyum dengan pertunangan Flor dan Juan, ia terluka melihat Flor bahagia bersama Juan harusnya ia yang bahagia bersama Juan. Mama Juan mencoba menghibur Maria yang bersedih.
Setelah pesta selesai, Juan mengajak Flor ke sebuah kamar kosong yang jauh dari rumah Kakek Neneknya dan mengunci pintu kamarnya.
“Kamu tahu Flor, Mamaku bercerita dulu setelah pesta pertunangan Mamaku berhubungan intim dengan Papaku di kamar tidur ini begitu juga dengan kakakku dengan mantan suaminya, kata mamaku itu adalah tradisi keluarga sekarang aku ingin melakukan tradisi keluargaku denganmu.” Ucap Juan mendekati Flor.
“Maksud kamu apa Juan ?” tanya Flor penuh kebingungan.
“Aku ingin malam ini kita berhubungan intim layaknya suami istri. Aku tidak ingin mengulang kesalahan seperti yang kulakukan semalam, aku ingin meminta izin kamu sebelum melakukannya anggap saja sebagai hadiah teristimewa darimu untuk ulang tahunku.” Ucap Juan, Flor berpikir sejenak.
“Baiklah Juan, aku bersedia bercinta denganmu malam ini.” Ucap Flor.
Juan tersenyum bahagia mendengar perkataan Flor, ia mendekati Flor memeluk dan menciumi seluruh tubuh Flor, ia menjamah seluruh tubuh Flor dengan tangannya. Juan menggendong Flor hingga ke atas ranjang lalu membuka bajunya dan baju Flor satu per satu. Juan menindih badan Flor dan menutupinya dengan selimut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments