“Flor, ikut saya !” Juan menghampiri Flor yang sedang mengetik jadwal kerja Juan.
“Kita mau ke mana, tugas saya masih banyak Bos ?” Flor menghentikan tugas mengetiknya.
“Sudah ikut saja, besok dikerjakan lagi.” Juan berjalan keluar dari ruangan kantornya, Flor mengikuti Juan keluar dari ruangan.
Beberapa karyawati melihat Juan dan Flor berjalan bersama.
“Wah, enak ya jadi Flor, penampilan biasa saja tetapi jadi kekasih seorang CEO yang tampan dan mapan.” ucap salah satu karyawati gemuk.
“ Iya, jangan-jangan Flor terima Bos jadi pacarnya untuk dimanfaatkan uangnya saja atau Flor juga ingin jadi artis terkenal.” ucap karyawati yang kurus.
“Sudah, sudah jangan bergosip melulu. Kerja nanti kita dipecat lagi tahu sendiri Bos kita selain tampan juga galak dan sangat disiplin.” ucap karyawati paling senior.
“ Ini kan di mal, mau apa kita di sini Juan ?” tanya Flor. Flor dan Juan masuk ke dalam mal.
“Kita akan terbang ke Los Angeles selama seminggu, kita butuh beberapa setel baju dan dua koper.” ucap Juan.
“Mengapa kita tidak pulang saja ke rumah ?” tanya Flor.
“Tidak mungkin Flor, kita dikejar waktu.” Jawab Juan.
Flor dan Juan masuk ke dalam butik langganan Juan. Juan memilihkan beberapa setel blus, dress, dan baju tidur untuk Flor, Juan juga memilih beberapa setel jas, kemeja, kaos, dan piyama dan menyerahkannya kepada pramuniaga.
“Juan, aku mau ke toilet, boleh kan ?” tanya Flor
“Jangan lama-lama, aku tunggu di sini !” Juan antre di depan meja kasir, sementara Flor bergegas ke toilet, ia menemukan toilet dan masuk ke dalam toilet wanita.
Setelah keluar dari toilet wanita, Flor bertemu dengan David kekasihnya, Flor merasa tidak enak hati karena telah mengkhianati cintanya dengan menerima kesepakatan dengan Juan sebagai kekasih kontraknya meski masih menjadi kekasih David.
“Flor, akhirnya aku menemukanmu. Aku merindukanmu.” David memeluk Flor.
“Aku juga merindukanmu.” ucap Flor.
“Flor, mengapa aku susah sekali menghubungimu, apa mungkin kamu memblokir nomorku ?” tanya David, pemuda berusia dua puluh lima tahun yang sudah tiga tahun menjadi kekasih Flor.
“Aku minta maaf David, aku ganti nomor ponselku pun sudah ganti.” ucap Flor
Flor dan David bertukar nomor ponsel. Tiba-tiba ponsel Flor berbunyi, Flor mengecek ternyata Juan mengirim pesan supaya Flor segera kembali ke butik.
“David, aku dapat pesan nenekku segera pulang.” ucap Flor
“Aku juga mau pulang, bagaimana kalau aku antarkan kamu pakai motor.” David memegang tangan Flor.
“Tidak usah David, aku bisa pulang sendiri. Kamu tahu sendiri nenekku tidak suka dengan hubungan kita.” ucap Flor.
Flor melepaskan tangan David, Flor pergi meninggalkan David. Flor kembali ke dalam butik menemui Juan.
“Mengapa kamu sangat lama sekali ke toilet ?” tanya Juan.
“Tadi aku bertemu dengan David, aku sempat berbicara dengannya.” ucap Flor.
Juan merasa mulai cemburu mendengar Flor bertemu dengan David, kekasih Flor. Namun Juan menyadari Flor hanya kekasih kontraknya. Flor dan Juan keluar dari butik menuju supermarket.
Di dalam supermarket, Flor dan Juan bertemu dengan Maria bersama asistennya.
“Hai, Juan.” Maria mendekati Juan yang sedang berbicara dengan Flor. Maria menggandeng tangan Juan.
“Kamu apa-apaan Maria, lepaskan aku !” Juan melepaskan tangan Maria.
“Kamu mengapa memutuskan hubungan kita Juan, aku masih cinta dengan kamu ?” tanya Maria dengan sikap manjanya kepada Juan
“Juan, kayaknya kamu perlu bicara empat mata dengan Maria, aku cari buah-buahan dan cemilan ya.” Flor pergi meninggalkan Juan berduaan dengan Maria.
Ada salah satu penggemar Maria mendekati Juan dan Maria meminta berfoto bersama, Maria menggenggam tangan Juan dengan mesra. setelah penggemar pergi, Maria menggenggam tangan Juan lebih erat lagi.
“Maria, lepaskan tanganmu dari aku !” Juan meminta Maria melepaskan gandengannya.
“Aku tidak mau lepaskan kamu, aku tahu Flor hanya pelampiasanmu agar aku cemburu. Sebenarnya kamu masih cinta sama aku.” ucap Maria.
“Kamu kira setelah aku melihat kamu bermesraan dengan Eleanor aku masih mencintai kamu, jangan mimpi.” Juan berhasil melepaskan gandengan tangan Maria.
“Juan, aku bersumpah akan membuat kamu mengemis cinta kepadaku !” tegas Maria.
Juan tertawa mendengar perkataan Maria, Juan meninggalkan Maria. Juan mencari Flor ke segala tempat. Juan melihat Flor bersama seorang gadis kecil yang sedang menangis.
“Kenapa kamu menangis, sayang ?” Flor jongkok agar bisa berbicara dengan seorang gadis kecil.
“Aku mencari-cari mama tetapi tidak bertemu.” Gadis kecil kembali menangis.
“Tenang ya sayang kita akan ke bagian penerangan.” Flor berdiri dan menggandeng tangan gadis kecil.
Juan mendekati Flor mencari tahu apa yang Flor lakukan.
“Flor untuk apa kamu dengan gadis kecil ini ?” tanya Juan mengikuti Flor.
“Aku mau membawa dia ke bagian penerangan agar bertemu dengan ibunya. Flor dan Juan mengantarkan gadis kecil ke bagian penerangan.
“Pak Juan bolehkah saya berfoto bersama anda, istri saya sedang hamil sangat mengidolakan anda ?” tanya Petugas Penerangan
“Boleh tapi sebelum itu kerjakan tugasmu.” ucap Juan.
Petugas penerangan mengumumkan ada gadis kecil mencari mamanya. Beberapa saat kemudian mama gadis kecil datang dan memeluk anaknya.
“Mama...mama tadi ke mana ?” gadis kecil menangis di hadapan mamanya.
“Maafkan mama sayang, tadi mama sedang berbicara di telepon dengan teman mama sampai mama lupa dengan kamu, mama janji tidak akan terjadi lagi.” Mama gadis kecil masih memeluk dan menangis.
“Mama, tadi kakak ini yang menemukan aku dan mengantarkan aku ke sini.” ucap gadis kecil menunjuk ke arah Flor.
“Terima kasih, kamu sudah menolong anak saya. Bolehkah saya berfoto bersama dengan kalian ?” ucap mama gadis kecil tersenyum kepada Flor.
“Tentu saja boleh.” ucap Juan.
“Biar saya saja nyonya mengambil fotonya.” Petugas Penerangan itu menerima ponsel Mama gadis kecil. Petugas Penerangan mengambil foto mereka berempat. Setelah gadis kecil dan mamanya pergi Petugas Penerangan mengambil foto bersama Juan. Setelah itu Flor dan Juan pergi menuju hotel yang telah dipesan oleh Juan, letaknya dekat dengan bandara Internasional.
Di kamar hotel yang memiliki dua kamar tidur, Di kamar tidur Juan, Flor merapikan baju-baju Juan yang telah dibeli dan memasukkannya ke dalam koper Juan. Setelah itu Flor masuk ke dalam kamar tidurnya untuk merapikan baju-bajunya dan memasukkannya ke dalam koper miliknya.
Flor tertidur karena kelelahan. Juan masuk ke dalam kamar tidur Flor, ia memperhatikan Flor yang tertidur. Juan merasa mulai mencintai Flor, namun belum saatnya ia mengatakannya kepada Flor apalagi Flor masih menjalin hubungan dengan David. Juan membelai rambut lalu menyelimutinya. Juan merasa hidupnya sangat bahagia sejak Flor menjadi kekasih kontraknya. Juan berharap Flor akan benar-benar mencintai dirinya. Juan mematikan lampu kamar tidur Flor lalu keluar dari kamar tidur Flor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments