Pagi hari yang cerah secerianya hati Flor, hari ini ia dan Juan akan kembali Spanyol. Flor tidak sabar untuk segera sampai di kota Madrid untuk mengambil kembali ponselnya dari tangan Juan, ia tidak ingin segera menghubungi Nenek Rosalinda, berkunjung ke rumah Nenek Rosalinda di pedesaan dan menghabiskan waktu bersama Nenek yang sudah Flor anggap seperti nenek kandungnya
Flor mengeluarkan semua pakaiannya yang ada di lemari, ia rapikan dan memasukkan semua pakaiannya ke dalam koper. Terbayang dalam pikiran Flor wajah Nenek Rosalinda yang selalu tersenyum dan memeluknya dengan penuh kasih sayang, ia sangat rindu dengan Nenek Rosalinda dan ingin menjalani hidup yang tenang seperti saat sebelum ia mengenal Juan.
“Flor, hari ini kita jalan-jalan yuk.” Juan mendekati Flor yang sedang menutup kopernya.
“Jalan-jalan, bukannya hari ini kita pulang ke Spanyol ?” Flor merasa bingung dengan sikap Juan.
“Kita dapat jadwal keberangkatan pesawat di malam hari, jadi pagi ini hingga siang nanti kita bisa menikmati waktu berdua di kota ini sebelum balik ke Madrid.” Ucap Juan.
“Kamu mau ajak aku jalan-jalan ke mana ?” tanya Flor.
“Sudah ikuti aku saja !” Juan menarik tangan Flor menuju ke luar hotel.
Di Pantai Venesia, Flor dan Juan masuk ke dalam toko yang menjual baju renang dan aksesoris pantai. Juan meminta Flor mengganti bajunya dengan baju renang one piece, Flor berjalan menuju ruang ganti. Juan yang sudah melepaskan bajunya terlebih dahulu, menunggu Flor ke luar dari ruang ganti.
Flor keluar dari ruang ganti, ia berjalan menghampiri Juan, Juan terpesona oleh Flor yang terlihat seksi. Mata Juan tidak berkedip saat memandang Flor yang mengenakan baju renang berwarna merah.
“Flor, kita berenang di pinggir laut yuk.” Juan menarik tangan Flor hingga sampai pinggir pantai.
“Aku tidak berenang Juan, aku takut tenggelam.” Ucap Flor.
“Ya sudah kalau begitu.” Ucap Juan.
Juan berenang ke pinggir laut sedangkan Flor berdiri di pinggir pantai untuk memantau Juan. Ombak besar datang, Flor tidak melihat Juan. Flor khawatir Juan terseret ombak besar.
“Juan...Juan...Juan !” Flor tegang ia terus mencari keberadaan Juan, namun Flor tidak menemukan Juan. Flor terus berdiri di pinggir pantai, ia menangis karena Juan tidak ditemukan.
Tiba-tiba Flor merasa ada seseorang di belakangnya memeluknya, ia takut ada orang yang ingin menjahatinya lagi. Flor berteriak.
“Flor, ini aku Juan.” Ucap Juan melepaskan pelukannya. Flor memastikan orang di belakangnya adalah benar Juan, Flor berbalik ke belakang.
“Juan kenapa sih kamu selalu membuat aku takut, tadi aku kira kamu sudah hilang tergulung ombak aku hampir putus asa kehilanganmu, sekarang kamu membuat aku ketakutan dijahati orang lain dengan memelukku tjba-tiba ?” Flor menangis.
“Aku minta maaf Flor, aku tidak bermaksud membuatmu takut. Aku hanya ingin seberapa kehilangannya kamu jika aku tidak ada.” Ucap Juan sembari memeluk Flor.
“Kamu harus janji jangan lakukan itu lagi.” Flor melepaskan pelukan Juan sambil menatap Juan.
“Iya aku janji.” Ucap Juan, ia menghapus air mata Flor, ia merasa bersalah telah membuat Flor menangis.
Flor berhenti menangis, Juan menarik tangan Flor lagi. Juan membawa Flor ke sebuah dermaga yang dipenuhi kapal boat yang sedang bersandar di dermaga.
“Untuk apa kita ke dermaga ini Juan ?” Flor merasa bingung mengapa Juan membawanya ke dermaga
“Aku ingin kita naik kapal boat mengelilingi laut di sekitar sini.” Ucap Juan.
Juan bertemu dengan pemilik kapal boat yang menghampiri Juan.
“Pak, saya mau sewa salah satu kapal, berapa yang harus saya bayar ?” tanya Juan.
“Satu sesi seratus dua puluh lima dolar.” Ucap pemilik kapal boat.
“Baiklah, saya setuju.” Juan mengeluarkan beberapa lembar uang dolar dari dalam dompet Juan.
Pemilik kapal boat mengantarkan Flor dan Juan menuju kapal boat yang kosong dan bisa dipakai. Pemilik kapal boat menunjukkan kapal boat yang bisa ditumpangi Flor dan Juan. Mereka menaiki kapal boat.
Alangkah terkejutnya mereka melihat dua sosok manusia berjenis kelamin laki-laki dan wanita berbuat asusila, kedua orang manusia itu tidak mengenakan pakaian.
“Bukankah kalian seharusnya keluar dari kapal boat ini, sesi kalian sudah selesai.” Ucap Pemilik kapal boat.
“Iya, saya tahu, saya juga mau turun dari kapal boat ini.” David dan wanita selingkuhannya memakai pakaian mereka.
“David, aku tidak menyangka ternyata kamu sudah punya kekasih baru dan berbuat sebejat ini, kita putus !” tegas Flor.
“Sayang, kamu kenal gadis ini, apa dia selingkuhanmu ?” tanya wanita selingkuhan David.
“Mana mungkin aku selingkuh sayang, aku saja tidak mengenal gadis itu.” Ucap David.
David dan selingkuhannya turun dari kapal boat, mereka meninggalkan Flor, Juan, dan pemilik kapal boat. Flor bersedih, ia terkejut saat melihat David, kekasihnya selingkuh dengan wanita lain, malah David tidak mengenalnya.
Sepanjang perjalanan mengarungi laut pantai Venesia, Flor terdiam. Flor masih tidak percaya dengan David yang selingkuh. Juan mencoba mendekati dan merangkul Flor.
“Untuk apa kamu bersedih, kan ada aku di sini kekasihmu satu-satunya.” Ucap Juan. Flor berusaha tidak bersedih dan tersenyum di hadapan Juan, selama kapal boat yang Juan dan Flor berlayar, mereka berdua berfoto bersama dan menikmati pemandangan laut melihat ikan-ikan laur berenang dan burung-burung camar terbang. Setelah sesi selesai, Flor dan Juan turun dari kapal boat menuju pasar bunga.
Di pasar bunga, Flor terlihat sangat senang. Flor tersenyum melihat bunga-bunga yang terlihat sangat Indah. Juan terpesona dengan senyuman Flor, ia bahagia melihat Flor tersenyum. Sebenarnya Juan ingin sekali membelikan Flor bunga namun ia tidak tahu bunga apa yang disukai Flor.
“Flor, bunga apa yang paling kamu sukai ?” tanya Juan.
“Hmmm...apa ya aku paling suka bunga lily.” Jawab Flor.
“Kamu tunggu di sini ya aku mau beli bunga untuk Mama dan Kakakku.” Ucap Juan.
Setelah Juan membeli bunga untuk keluarga, ia dan Flor keluar dari pasar bunga.
Flor dan Juan berada di dalam pusat perbelanjaan di Los Angeles, mereka mencari baju, mainan, dan makanan sebagai oleh-oleh untuk keluarga Juan di Spanyol. Flor dan Juan masuk ke dalam sebuah toko pakaian untuk orang dewasa dan anak-anak. Juan memilih satu setel jas dan dasi untuk ayahnya serta beberapa t-shirt dan celana panjang, sedangkan Flor memilih beberapa baju anak perempuan berwarna merah muda, ungu, dan peach untuk keponakan Juan.
Selanjutnya mereka masuk ke dalam butik, Flor dan Juan membeli blus dan dress untuk Mama dan Kakak perempuan Juan, Juan memilihkan beberapa blus dan dress karena hanya Juan yang mengetahui selera Mama dan kakaknya.
Setelah keluar dari butik, Flor dan Juan masuk ke dalam toko mainan, Juan ingat jika ponakannya itu pernah meminta Juan membelikan boneka barbie dan mainan peri, setelah membayar mainan, Flor dan Juan masuk ke dalam pasar swalayan membeli bahan-bahan makanan kering, roti, minuman mineral dan minuman kaleng.
Di kamar hotel, Juan memberikan buket bunga lily merah muda kepada Flor. Flor terkejut, ia sangat senang mendapat kejutan buket bunga lily merah muda. Senyum di bibir Flor mengembang, wajah Flor terlihat berseri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments