Pahlawan Terpilih Part 2

Pahlawan Terpilih Part 2

Bab 1 Tenda Paling Besar

Bab 1 Tenda Paling Besar

Di Federasi Bebas, Willy dan Maria seperti anak pada umumnya, mereka berdua bermain dan jalan jalan dengan di temani anak seusianya.

wolf grek yang sering di panggil grek, memandu mereka berdua, dan ada seorang lagi yang selalu berbicara tanpa henti memberitahukan kepada Willy dan Maria tentang keadaan di kota ini.

orang itu bernama Rion, sehingga mereka berjalan berempat, mereka semua sangat senang karena bisa berjalan jalan kembali seperti ini.

seolah mereka lupa apa yang pernah terjadi sebelumnya kepada Willy dan Maria yang selalu di incar oleh orang.

"wow lihat itu ada Bazaar, banyak pedagang dari luar benua ini, mereka menjajakan dagangan yang unik" teriak Rion sambil menunjuk

"liat di sana ada tenda paling besar yang baru aku lihat, dan disana banyak pengunjungnya, ayo kita lihat kesana" ajak grek.

mereka pun pergi kearah tenda paling besar di tempat itu, banyak orang yang berteriak menawarkan barang dagangannya.

"Maria beli... mari beli...barang bagus...barang bagus" Teriak salah satu pedagang.

"ayo belanja lagi boleh...belanja lagi..." teriak pedagang lainnya.

mendengar teriakan 'ayo belanja lagi boleh', mengingatkan Willy ketika masih menjadi Wildan di dunia asalnya yang bernama Bumi.

Wildan selalu mengajak Elvina ke pasar baru yang ada di daerah Bandung, dan teriakan penjual pakaian di pasar tersebut mirip seperti teriakan pedagang yang tadi berteriak.

Willy pun berpikir, mungkin dia seorang yang di Isekai atau orang yang berengkarnasi seperti dirinya, dan biasanya mereka memiliki kekuatan yang di atas rata-rata orang di dunia ini.

sehingga Willy pun mencoba menggunakan mata emas untuk melihat kekuatan yang penjual itu miliki.

ternyata orang itu hanya memiliki level kekuatan level E di mana mereka hanya dapat memakai sihir dasar atau sihir sederhana saja, dan bahkan kekuatan mereka tidak pernah di gunakan sekali pun

mereka bisa di anggap hanya orang biasa saja bukan seorang petarung atau pun seorang prajurit.

kemudian Willy di kejutkan oleh 2 orang yang menghampiri dirinya, mereka salah satu anak seusia dengan Willy dan ada satu lagi lebih muda yang baru berusia 10 tahunan.

karena Willy, Rion dan grek sekarang berusia 13 tahunan, sedangkan Maria 3 tahun lebih tua sehingga Maria sekarang berusia 16 tahun.

dengan tubuh yang tinggi dan paras yang cantik serta buah dada yang montok menjadikan Maria wanita muda yang menjadi sorotan para pemuda di daerah itu.

hanya saja raut wajah Maria menunjukkan raut wajah yang dingin sehingga para pemuda tidak ada yang berani untuk mendekati Maria.

anak yang berusia 10 tahun itu langsung menghampiri Maria dan memegang tangannya "Hai kakak Cantik, aku memiliki banyak aksesoris yang cocok untuk mu, kalau kamu minat aku bisa memberikan diskon untuk mu"

Maria hanya tersenyum menanggapi anak itu, kemudian kakak dari anak itu pun menghampiri dan meminta maaf

"maaf atas kelancangan adik ku nona muda, dan tuan muda, tapi kalau anda mencari barang bagus ayo ikut kami, di tempat kami ada banyak barang bagus" ucap anak itu.

kemudian anak itu pun memperkenalkan diri "Kalau boleh tahu siapa nama tuan muda semua, perkenalkan nama ku Dicka dan ini adik ku Dicky"

Maria yang masih di pegang oleh Dicky pun tersenyum "Perkenalkan nama ku Maria, bisa kah kamu melepaskan tangan mu"

Dicky pun merasa malu dan dia segera melepaskan tangannya yang masih memegang tangan Maria "Eh maaf..."

"Dasar kamu dik, tidak bisa melihat wanita cantik sedikit saja kamu langsung pergi" ucap Dicka.

"ih kak aku tidak seperti itu tahu, ini kan untuk menarik pelanggan saja" bela Dicky.

mereka semua pun tertawa dan mereka pun memperkenalkan diri.

"Aku Willy"

"Nama ku Rion"

"Nama ku Grek"

"oh tuan muda Willy, tuan muda Rion, tuan muda grek dan nona muda Maria" ucap Dicka.

Willy pun berucap "Tidak usah pakai tuan muda cukup panggil nama saja nama ku Willy, panggil aku Willy"

"baiklah kalau begitu, Mari ikut kami, kami memiliki barang bagus, siapa tahu anda semua mencari barang bagus" ucap Dicka.

"hai hewan apa yang ada di pundak kalian ?" tanya Rion yang penasaran karena ada hewan yang tidur di pundak Dicky dan Dicka.

"Hehehe.... yang ada di pundak ku bernama Choco, dan yang ada di pundak kakak ku bernama Choku, ini adalah hewan jenis Rubah" jawab Dicky.

"Oh ternyata rubah....!" ucap Rion.

Willy pun ingat waktu dia berada di kota putih, dia menyelamatkan seorang anak yang ternyata seorang putri dari klan Serigala salju, anak itu adalah manusia binatang atau beast man Ras rubah.

kemudian grek pun berbicara "Hai Rion, rubah saja kamu tidak tahu, main lah kerumah ku, di tempat tinggal ku banyak berkeliaran hewan jenis rubah"

"enak saja tidak tahu, lihat rubah itu berbeda, biasanya memiliki warna kuning dan putih, tetapi rubah ini berwarna hitam, aku kira hewan itu adalah musang" ucap Rion.

Maria pun menengahi "sudah... sudah... jangan berdebat karena hewan, rubah di setiap tempat itu berbeda beda, apalagi di benua bagian selatan, rubah kebanyakan berwarna Emas kalau mereka berada di gurun, dan rubah salju berwarna putih, sedangkan rubah hutan biasanya berwarna hitam seperti itu"

"wow kakak cantik tahu juga tentang benua bagian selatan, apakah Anda dari benua bagian Selatan, aku dan kakak ku juga dari sana tepatnya dari kerajaan Golemonst ?" tanya Dicky.

Maria tersenyum sambil mengangguk "ya aku lahir di benua bagian selatan tepatnya di desa kuga kekaisaran chalutac".

"Wow ternyata nona Maria ini dari desa kuga, aku juga mengenal orang dari desa kuga, dia baik hati" ucap Dicka.

grek pun mengalihkan topik pembicaraan ke arah hewan rubah lagi, yang tadi nya Maria ingin bertanya siapa yang Dicka dan Dicky kenal dari desa kuga, karena yang dia tahu desa kuga sudah musnah di serang kekaisaran karena tidak mau kerjasama dengan pemerintahan.

belum sempat bertanya grek langsung memotong pembicaraan "Di tempat ku juga rubah berwarna kuning yang memiliki Polet putih, bahkan itu juga rubah gunung, dan di daerah bersalju juga rubah berwarna putih, tapi biasanya yang berwarna hitam seperti ini sudah jarang"

kemudian Willy pun menghentikan percakapan mereka "Sudahlah jangan banyak bicara lagi ayo jalan"

mereka pun di bawa ke tenda stand yang paling besar, dan masuk ke dalam sana.

Willy sedikit terkejut karena tenda tersebut kelihatan hanya sedikit besar, tidak seperti tenda yang lainnya yang standar.

tetapi terkejutnya Willy, ketika masuk ke dalam, yang ruangannya sangat besar dan menampung banyak berbagai barang.

Willy pun bergumam "Sepertinya tenda ini memakai sihir dimensi ruang, supaya lebih besar dan muat menampung banyak barang"

***

* Bersambung

Episodes
1 Bab 1 Tenda Paling Besar
2 Bab 2 Ideologi
3 Bab 3 Meregistrasi Kartu Petualangan
4 Bab 4 Gelang Artefak
5 Bab 5 Beast Kontrak
6 Bab 6 Jangan Melakukan Hal Yang Heroik
7 Bab 7 Bertarung Yang Jauh
8 Bab 8 Segel Kutukan
9 Bab 9 Aku akan Membayar Ini Dengan Nyawa Mu
10 Bab 10 Terima Kasih Tuan Muda
11 Bab 11 Terhasut Ucapan Maria
12 Bab 12 Willy Bertekad
13 Bab 13 Itu Adalah Rahasia
14 Bab 14 Kamu Harus Mentraktir Kami
15 Bab 15 Artefak Raja Goblin
16 Bab 16 Bisakah Kita Diskusi
17 Bab 17 Dasar Ceroboh
18 Bab 18 Cincin Artefak
19 Bab 19 Mengiris Kertas
20 Bab 20 Kesatria Suci Kuil
21 Bab 21 Hanya Ada Kamu dan Elvina
22 Bab 22 Menjadi Umpan
23 Bab 23 Jangan Merendahkan Diri
24 Bab 24 Zombie
25 Bab 25 Inti Monster
26 Bab 26 Aku Akan Mengingat Kebaikan Mu
27 Bab 27 Najis Tralala
28 Bab 28 Pewaris Pedang Dewa Naga Agung
29 Bab 29 Labirin Penuh Dengan Monster
30 Bab 0 Melindungi Ku Dari Marabahaya
31 Bab 31 Memverifikasi Kartu Petualang
32 Bab 32 Menghilang Tanpa Jejak
33 Bab 33 Firasat Yang Aneh
34 Bab 34 Kubah Pengurung Sihir
35 Bab 35 Pedang Kegelapan
36 Bank 36 Golem Di Kerajaan Gigas
37 Bab 37 Pasti Mereka Menyesal Sudah Memprovokasi Kita
38 Bab 38 Dasar Wanita Jalang
39 Bab 39 Berhasil Melarikan Diri
40 Bab 40 Hutan Kematian
41 Bab 41 Seperti Hewan Buruan
42 Bab 42 Musuh Para Dewa
43 Bab 43 Aku Sudah Kembali
44 Bab 44 Posesif
45 Bab 45 Macan Betina
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Bab 1 Tenda Paling Besar
2
Bab 2 Ideologi
3
Bab 3 Meregistrasi Kartu Petualangan
4
Bab 4 Gelang Artefak
5
Bab 5 Beast Kontrak
6
Bab 6 Jangan Melakukan Hal Yang Heroik
7
Bab 7 Bertarung Yang Jauh
8
Bab 8 Segel Kutukan
9
Bab 9 Aku akan Membayar Ini Dengan Nyawa Mu
10
Bab 10 Terima Kasih Tuan Muda
11
Bab 11 Terhasut Ucapan Maria
12
Bab 12 Willy Bertekad
13
Bab 13 Itu Adalah Rahasia
14
Bab 14 Kamu Harus Mentraktir Kami
15
Bab 15 Artefak Raja Goblin
16
Bab 16 Bisakah Kita Diskusi
17
Bab 17 Dasar Ceroboh
18
Bab 18 Cincin Artefak
19
Bab 19 Mengiris Kertas
20
Bab 20 Kesatria Suci Kuil
21
Bab 21 Hanya Ada Kamu dan Elvina
22
Bab 22 Menjadi Umpan
23
Bab 23 Jangan Merendahkan Diri
24
Bab 24 Zombie
25
Bab 25 Inti Monster
26
Bab 26 Aku Akan Mengingat Kebaikan Mu
27
Bab 27 Najis Tralala
28
Bab 28 Pewaris Pedang Dewa Naga Agung
29
Bab 29 Labirin Penuh Dengan Monster
30
Bab 0 Melindungi Ku Dari Marabahaya
31
Bab 31 Memverifikasi Kartu Petualang
32
Bab 32 Menghilang Tanpa Jejak
33
Bab 33 Firasat Yang Aneh
34
Bab 34 Kubah Pengurung Sihir
35
Bab 35 Pedang Kegelapan
36
Bank 36 Golem Di Kerajaan Gigas
37
Bab 37 Pasti Mereka Menyesal Sudah Memprovokasi Kita
38
Bab 38 Dasar Wanita Jalang
39
Bab 39 Berhasil Melarikan Diri
40
Bab 40 Hutan Kematian
41
Bab 41 Seperti Hewan Buruan
42
Bab 42 Musuh Para Dewa
43
Bab 43 Aku Sudah Kembali
44
Bab 44 Posesif
45
Bab 45 Macan Betina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!