Bab 10 Terima Kasih Tuan Muda

Bab 10 Terima Kasih Tuan Muda

Mereka semua pun sampai di gerbang desa yang di tuju menjelang sore hari, dan mereka pun di sambut oleh kepala desa dan warga setempat.

Karena ada kabar bahwa hari ini akan ada party petualang yang akan membantu mereka untuk mengusir monster hutan yang sering menyerang desa di malam hari.

Maka dari itu mereka berkumpul untuk menyambut party petualang tersebut, tetapi mereka merasa kecewa karena yang datang ke desa mereka hanyalah sekumpulan anak kecil yang berusia di bawah 15 tahunan.

Tetapi di sana kepala desa tetap menunjukkan keramahannya kepada Willy dan teman temannya "Selamat datang di desa ujung timur, kami senang melihat anda berkunjung ke desa ujung timur kami"

Kemudian kepala desa memperkenalkan diri dan sekaligus bertanya "Perkenalkan nama ku Johon, aku kepala desa ujung timur ini, apa kalian di utus dari guild petualang untuk membantu kami ?"

Di sana Willy yang berperan menjadi pemimpin sehingga dia lah yang menjawab pertanyaan dari Johon "Ya tuan Johon, kami semua petualang yang di utus oleh guild untuk membantu desa ini dari monster hutan yang sering menyerang desa"

Salah satu warga, yang ada di belakang mencibir "Apa apaan dengan guild petualang, ini bukan masalah sepele, yang mereka akan hadapi itu monster hutan, guild petualang malah mengirimkan petualang pemula ketempat ini, apa mereka mau mengantarkan nyawa mereka"

Kemudian Johon memperingati "Hai dust diam kamu, guild petualang mungkin sangat sibuk sehingga guild mengirimkan mereka ketempat ini"

Mendengar itu Willy hanya tersenyum, tidak menanggapi, kemudian dust kembali mencibir "Setidaknya guild petualang mengirimkan petualang tingkat silver, bukan pemula seperti mereka, sia sia saja kamu mengumpulkan uang yang di berikan ke guild petualang, tetapi mereka hanya mengirim anak kecil seperti mereka"

Maria yang merasa di rendahkan dia maju kedepan tetapi langsung di tahan oleh Willy, dan Willy pun memberikan isyarat dengan menggelengkan kepalanya.

Maria pun tidak jadi melakukan sesuatu dan memilih kembali mundur kebelakang Willy.

"Pasti kalian lelah karena perjalanan jauh, ayo kita menuju balai desa untuk beristirahat terlebih dahulu, sebentar lagi malam, akan sangat berbahaya jika kita berada di luar" ajak Johon.

Mereka pun pergi mengikuti kepala desa Johon menuju ke balai desa, di balai desa banyak warga yang mengungsi, baik wanita dan anak anak berkumpul semua di dalam balai desa ini.

Bahkan banyak warga yang terluka akibat serangan monster hutan yang menyerang desa di malam hari, bahkan banyak warga yang meninggal dunia dan telah di makamkan.

Johon selaku kepala desa pun menjelaskan situasi di tempat ini "Lihatlah mereka semua adalah penduduk desa ujung timur ini, setiap malam mereka mengungsi di balai desa dan di pagi harinya mereka beraktifitas seperti biasa, di malam hari para pria berjaga dan melindungi wanita dan anak anak dari serangan monster hutan, dan akibatnya banyak dari kami terluka bahkan meninggal dunia"

Dust kembali berbicara dengan nada menyindir "Hai nak, apa yang bisa kalian lakukan, apa kalian bisa membantu kami, atau hanya akan menambahkan beban kami saja"

"Dust jaga ucapan mu" bentak Johon.

Kemudian Johon meminta maaf "Maafkan atas perkataan dari Dust, sebenarnya dia orang yang baik, dia di sini sebagai kepala keamanan desa, tetapi beberapa hari yang lalu teman temannya tewas di serang oleh monster hutan, hanya dia sendiri yang selamat waktu itu"

Willy tersenyum "Tidak apa apa tuan Johon, kami telah terbiasa dengan orang yang seperti Tuan dust"

Kemudian Willy melanjutkan "baiklah, kami akan membantu menyembuhkan orang yang terluka terlebih dahulu, kalau bisa tolong sediakan kami air bersih dan air minum yang banyak"

Johon pun mengangguk, kemudian dia memerintahkan kepada anak buahnya "Woy sediakan air bersih dan air minum, tuan muda petualang ini mau membantu menyembuhkan saudara kita yang terluka"

Beberapa orang langsung pergi mengambil air untuk di siapkan dan orang lainnya mengambil air minum.

Kemudian disana Dicka meminta ijin kepada Willy "Hai Willy, aku, Dicky dan Rangga akan berjaga di luar, siapa tahu monster hutan sudah bergerak"

Willy pun melambaikan tangannnya "Ya baiklah, tetapi kalian harus berhati hati, biar Rion dan grek yang membantu ku di sini, dan Maria ikutlah dengan mereka"

Willy pun membagi 2 tim, dirinya bersama Rion dan grek membantu untuk menyembuhkan warga yang sakit dan terluka. Sedangkan Dicka, Dicky, Rangga dan Maria pergi keluar untuk berjaga.

Anak buah Johon mereka semua sudah membawa beberapa tong air bersih dan yang lainnya membawa beberapa guci air minum.

Kemudian Willy pun mengeluarkan health potion dan di masukan kedalam air bersih, dan dia juga mengeluarkan stamina potion dan di masukan kedalam air minum.

Semua orang hanya melihat apa yang di lakukan Willy tanpa berkomentar apapun, biasanya dust suka memprovokasi, tetapi tadi dia lebih memilih keluar untuk berjaga dari pada menunggu di dalam balai desa.

"Tolong ulaskan air ini ke orang yang terluka dengan menggunakan kain dan setelah itu, suruh mereka meminum air ini" Willy memberikan perintah kepada semua orang.

Mereka pun menuruti perkataan dari Willy, ibu muda mengambil air dari dalam tong dengan menggunakan alat rumah tangga.

Kemudian dia memasukkan kain kedalamnya, dan setelah itu dia mengusapkan air tersebut kepada suaminya yang menjadi korban serangan monster hutan.

Wanita itu menyeka luka di sekujur tubuh suaminya sampai penuh dengan tetesan air, dan seketika luka suami dari wanita itu menutup sehingga wanita itu pun sengang.

"Puji dewa, Luka suami ku menutup dan dia sembuh" ucap senang wanita itu.

Semua orang tercengang "Apa lukanya langsung menutup sempurna, ayo kita lakukan kepada suami dan saudara kita"

Semua orang pun mengambil air dari tong dengan peralatan rumah tangga yang mereka bawa.

Dan mereka semua pun senang, karena luka mereka kembali pulih, tetapi di tidak seratus persen segar kembali, karena mereka banyak kehilangan banyak darah.

"Tuan muda, mengapa suami ku masih dalam keadaan lemas, padahal lukanya sudah tertutup sempurna" ucap wanita muda itu.

Willy pun tersenyum "Bu, berikanlah suami ibu, minum air obat yang sudah aku siapkan"

Willy pun memberikan segelas air kepada wanita itu dan dia pun menerimanya.

Wanita itu memberikan air pemberian dari Willy dan tiba-tiba, tubuh dari suami lelaki itu memancarkan cahaya kuning, itu adalah khasiat dari stamina potion yang bisa mengembalikan stamina tubuh dan membuat tubuh menjadi sehat kembali.

Health potion itu Willy gunakan untuk pengobatan dari luar, dan stamina potion di gunakan untuk pengobatan dari dalam sehingga dengan menggunakan 2 obat itu membuat mereka sehat kembali seperti sedia kala.

Hanya dalam beberapa menit saja mereka sudah kembali sehat seperti sedia kala dan bahkan mungkin pendeta dan healer tidak akan bisa menyembuhkan orang banyak seperti ini dalam beberapa menit saja.

Tetapi dengan adanya Willy yang telah memberikan 2 potion yang berbeda, maka mereka bisa langsung di sembuhkan seketika.

Mereka pun sampai berlutut dan bersujud kepada Willy untuk mengungkapkan terima kasih karena telah menyelamatkan dan menyembuhkan para penduduk yang terluka.

"Terima kasih tuan muda, atas semua bantuannya" ucap semua orang.

Willy pun mengangkat tangannya kedepan "Ayo bangunlah, jangan berlutut seperti itu, aku hanya coba membantu saja, kalian masih belum aman karena masih ada monster hutan yang belum kita atasi maka dari itu, bangunlah terlebih dahulu"

Mendengar perkataan Willy mereka pun bangkit dari berlutut, meskipun mereka masih dalam bahaya monster hutan, mereka merasa sangat senang, karena suami dan saudara mereka bisa sembuh dan pulih kembali.

***

* Bersambung

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!