Bab 7 Bertarung Yang Jauh

Bab 7 Bertarung Yang Jauh

Di dalam Pertempuran ini Rangga lah yang paling bersemangat, dia tidak takut akan kematian dan malah berlari lebih dulu kearah musuh.

Dia menghentakan pedangnya dan pedang besar yang dia pegang mengeluarkan bilah tajam yang tersembunyi.

Bilah tajam itu terbuat dari bahan berlian yang sangat keras, senjata yang memiliki mata berlian itu adalah ciri khas dari kesatria kerajaan Golemonst yang ada di benua bagian selatan.

Para kesatria itu di kenal tanpa rasa takut dan sangat berani menghadapi semua musuh, bahkan di setiap pertempuran mereka selalu menang dan tanpa korban jiwa.

Pasukan dengan mata berlian itu selalu membawa kemenangan dalam perang dan memberantas perampok dan bandit, mereka kembali tanpa adanya korban jiwa. Sehingga mereka juga di juluki sebagai kesatria Pasukan Iblis.

Ketua cabang guild kedai pembunuh ada yang mengetahui rumor mengenai pasukan kesatria raja iblis dari benua bagian selatan.

"Apakah dia Kesatria Raja Iblis yang banyak di rumorkan" ucap ketua guild cabang kedai pembunuh.

"Gel, apa maksud mu dengan kesatria raja iblis" ucap salah satu temannya.

Orang yang di panggil gel itu pun menunjuk ke arah Rangga "Lihat pedang yang di bawa bocah itu, bilah tajam yang terbuat dari berlian khusus sehingga pedangnya sangat tajam, itu ciri dari pasukan kesatria raja iblis dari benua bagian selatan"

Semua orang menyangkalnya "Tidak mungkin, pasti anak itu mencurinya dari pasukan kesatria raja iblis"

Kemudian ada salah seorang dari mereka berkata "Bukanya tadi kita sudah menyinggung tuan muda dari perusahaan dagang Kiara, dan mereka berasal dari benua bagian selatan"

"Astaga kita sudah menyinggung orang yang salah, ini gara gara master kita terlalu influsip" ucap gel.

"Kalau begitu, kita lihat saja, apakah dia benar benar kesatria raja iblis atau bukan" ucap lainnya.

Rangga langsung menghentakan kakinya dan melesat cepat seperti peluru ke arah musuh sambil menebaskan pedangnya.

Wuss....

Setelah tiba di dekat musuh, Rangga pun memutarkan pedangnya dan dia juga ikut berputar.

Wuss....

Pedangnya menebas beberapa assassin sampai mereka terbelah menjadi dua bagian.

Crack....

Pemandangan itu membuat semua assassin mengernyitkan dahinya, mereka pun merasa ngeri karena Rangga langsung membantai beberapa orang dengan satu kali ayunan pedangnya.

Kapten assassin yang berhadapan dengan Rangga pun berteriak untuk menyemangati anak buahnya.

"Jangan takut, kita memiliki banyak orang, gunakan sihir dan barier pelindung, bunuh bocah ini bersama sama, ingat kita assassin super elit, dari elit terbaik, jangan takut ayo terus maju"

Assassin yang awalnya mundur beberapa langkah menjadi kembali bersemangat, mereka pun mengerahkan seluruh kemampuannya.

Mereka menggunakan sihir elemen yang mereka miliki untuk melawan Rangga yang sendirian.

Rangga menyeringai dan kembali menyerang "Ayo maju hadapi aku hahahaha...."

Seperti orang gila Rangga membantai puluhan orang yang mengepung dirinya bahkan assassin itu tidak merasa aliran Manna yang di miliki oleh Rangga.

"Sialan monster jenis apa dia, bahkan tanpa sihir dia bisa membunuh teman kita" ucap salah satu assassin.

Mereka juga heran bahkan barier pelindung yang terbuat dari sihir bisa Rangga tembus oleh pedangnya dan membunuh beberapa orang dengan satu kali Tebasan.

Mereka tidak tahu bahwa di setiap pedang atau perisai yang di buat oleh kerajaan Golemonst di ukir simbol Anti sihir, sehingga pedang tersebut bisa mengabadikan barier pelindung yang terbuat dari sihir.

Dan perisai yang di gunakan bisa meredam efek sihir serangan hingga titik tertentu, sehingga mereka hanya bisa menggunakan serangan fisik untuk melawan Rangga.

Rangga pun dengan semangat membantai semua assassin yang ada di hadapannya sampai ketua cabang yang bernama gel itu berlari dan mencoba melawan Rangga.

"Hai Bocah, lawan mu adalah aku" tantang gel.

Rangga tersenyum "Nah gitu dong, aku lebih suka melawan orang yang lebih kuat dari pada aku sendiri"

"Bocah Sialan..." Gel langsung menerjang Rangga dan menyatukan senjatanya.

Rangga menahan senjata tersebut dengan pedangnya dan kemudian terjadi ledakan yang sangat besar.

Duwar....

Melihat ledakan tersebut Willy pun berteriak kepada Rangga "Woi pergi sana bertarung yang jauh, kalau kita bertempur di sini bersama, tempat ini akan hancur luluh lantak"

Rangga mengerti kalau mereka yang memiliki kekuatan bertempur bersama maka lingkungan di sekitarnya akan hancur oleh efek dari pertarungan yang di timbulkan.

Sehingga Rangga pun mengambil inisiatif untuk mencari tempat yang sedikit jauh dari tempat ini "Hai tuan kalau kamu ingin melawan ku, ayo ikuti aku kalau berani"

Rangga pun menghentakan kakinya dan melesat meninggalkan area pertempuran yang di ikuti oleh gel seorang ketua cabang dari assassin kedai pembunuh

Maria masih berdecih dan merasa tidak senang "Tidak si dua bersaudara, tidak si Rangga, mereka mengambil peran utama dalam cerita ini, sehingga kita hanya menjadi peran pembantu saja"

Di sana Willy malah tersenyum "Tenang saja pemeran utama dalam kisah ini tetap lah kita, mereka hanya numpang promosi saja, karena Novel Dikira Kastil Iblis karya pertama author tidak banyak orang yang baca, sehingga mereka numpang promosi di sini"

"Cih, mungkin mereka sirik dengan kita, karena kita sudah season kedua, dan mereka belum keluar satu pun" ucap Maria.

Willy pun menenangkan Maria "Sudahlah Author kita membuat beberapa Novel yang berhubungan satu dengan yang lainnya karena menceritakan di dunia yang sama, hanya bedanya cerita tersebut menceritakan tentang benua yang berbeda saja"

Maria pun tidak mempermasalahkan lagi tentang hal tersebut dia pun fokus menyerang para assassin di bagian depan mereka, karena bagian belakang sudah ada pasukan kesatria berjirah bersama Rion dan grek.

Pemimpin berjubah itu pun tidak bisa sabar dan kemudian memerintahkan 8 anak buahnya yaitu para ketua cabang untuk langsung melawan Willy dan teman temannya.

"Hai kalian ayo maju dan bunuh mereka, aku tidak ingin kehilangan anak buah terlalu banyak" perintah pemimpin berjubah.

Mereka pun mengangguk dan langsung bergerak untuk menyerang, tetapi tiba-tiba muncul lebih dari seratus orang yang terbang di angkasa.

Mereka adalah pasukan angkatan udara ratu langit yang ikut dalam ekspedisi berdangangan antara benua.

Mereka di pimpin oleh Agis dan Mia yang terbang dengan menggunakan sihir anti gravitasi yang di padukan dengan sihir elemen angin untuk pendorong.

Di atas langit Agis langsung memerintahkan kepada pasukan ratu langit "Serang dan habisi semua assassin itu"

Pasukan ratu langit pun langsung menukik dan terbang seperti burung elang yang sendak menerkam mangsanya.

Willy dan yang lainnya ikut terpana dan Willy pun bergumam "Apa mereka Ras Herpy, manusia setengah burung yang terkenal dengan kecepatan terbangnya"

Pasukan itu langsung menerjang para assassin dan membantai puluhan orang setiap mereka melakukan serangan.

"Mereka sangat hebat dan kuat, apa mereka sudah masuk kedalam level dewa" gumam Willy.

Kemudian para pasukan ratu langit pun mendarat dan menghilangkan sayap yang ada di punggung mereka serta fokus bertarung.

Agis sebagai pemimpin mereka masih melayang di udara dia pun berteriak keras kepada pemimpin berjubah "Hai kamu, karena telah menyinggung perusahaan dagang Kiara maka hari ini adalah hari kematian mu"

Agis pun mengayunkan cambuk yang terbuat dari sulur pohon rambat yang berduri, cambuk sulur itu mengeluarkan duri yang sangat banyak dan melesat kearah pemimpin berjubah.

Kecepatan dari duri itu sama dengan kecepatan peluru yang ditembakkan, sehingga sangat cepat dan langsung menembus pertahanan si pemimpin berjubah.

***

* Bersambung

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!