Bab 18 Cincin Artefak

Bab 18 Cincin Artefak

Willy dan Maria terlihat sedang berlari menyusuri Sungai di pelataran hutan yang lebat.

Mereka melompat dari dahan pohon yang satu ke dahan pohon yang lain lalu kemudian berhenti.

"Ini sudah siang, ayo kita istirahat dan makan" ucap Willy.

Mereka pun istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

"Apa Kamu tahu kota yang akan kita tuju ?" Tanya Maria.

Willy mengangguk "ya, perjalanan menuju kota selanjutnya kita akan sampai 2 hari lagi ke kota artisea, itu juga Kalau kita melakukan perjalanan seperti ini, berlari selama 10 jam sehari"

"Kenapa lama, bukanya federasi bebas dan kota Artisea memiliki jarak yang dekat ?" Tanya Maria.

Willy mengangguk "ya memang dekat kalau melewati jalan umum, kita bisa sampai 1 hari perjalanan dengan kecepatan kita, tetapi kita melalui jalan memutar memasuki hutan belantara"

Willy menjelaskan semua tentang situasi sekarang, kemudian Maria pun memberikan pendapat "Kalau begitu, kita jangan terlalu cepat, kita santai saja dan bersenang senang"

"Baiklah, terserah kamu saja, kita memiliki waktu satu bulan untuk sampai ke kerajaan Jovalavia dan menghadiri pesta pernikahan kakak ku pangeran Heri Jovanka yang ke dua" ucap Willy.

Sambil berbincang mereka pun makan dengan lahap, tetapi acara makan dan istirahat mereka terganggu, karena ada anak panah yang melesat ke arah mereka.

Willy dan Maria yang merasa itu langsung melompat dan menghindari anak panah tersebut.

Wuss....

Brak....

"Siapa kalian, ayo keluar, jangan bersembunyi, kalau tidak akan aku bantai kalian semua" gertak Maria sambil mengeluarkan tombak kilin api yang dia miliki.

Ada sekitar 10 orang keluar dari semak semak, orang orang itu memegang senjata, sepertinya mereka para tentara bayaran.

"Siapa kalian, dan kenapa menargetkan ku ?" Tanya Willy.

Dia berbicara begitu karena dia selalu jadi target pembunuhan, dan Willy tahu mereka bukan dari kedai pembunuh, karena kedai pembunuh sudah seutuhnya musnah.

Pemimpin dari komplotan itu pun menjawab "Kamu telah menjebloskan adik ku kedalam penjara, sekarang aku akan membalas dendam demi adik ku"

Willy pun merasa heran karena dia tidak pernah menyinggung siapa pun di federasi bebas, kecuali dust dari desa ujung timur dan ketiga petualang dari desa Djati.

"Memangnya siapa adik mu itu ?" Tanya Willy.

"Mereka 3 petualang yang kamu jebloskan ke dalam penjara, apakah kamu mengingatnya" ucap pemimpin itu.

Willy tersenyum "Oh jadi kamu kakak si berengsek yang membunuh goblin hanya untuk batu permata"

"Sialan siapa yang kamu bilang berengsek, dia adalah adik ku, adik dari kepala tentara bayaran lembah angkrek, perkenalkan nama ku Holt" ucap orang yang mengaku bernama Holt.

Willy tersenyum dan mencibir "Siapa lagi kalau bukan adik mu, yang berengsek, bahkan kamu sebagai kakaknya juga berengsek"

Holt menjadi marah karena provokasi Willy, dia pun langsung memerintahkan kepada para anak buahnya "Serang dan bunuh mereka, aku tidak perduli mau dia anak bangsawan atau bukan, aku mau mereka berdua mati hari ini juga"

Maria dan Willy langsung bersiap dengan senjata mereka, Maria di kelilingi 5 orang, begitu pula Willy.

"Serang ...." Teriak Holt.

"Hiat...."

Semua orang menyerang Willy dan Maria secara bersamaan.

Wuss....

Hiuk....

Trang....

Bak.... Buk.... Bak.... Buk....

Mereka hanyalah tentara bayaran keroco, hanya tingkat prajurit saja sudah berlaga sombong di hadapan Maria dan Willy.

Dalam sekejap mereka sudah di kalahkan, Maria dan Willy menghajar mereka tanpa ampun sampai mereka pun mati mengenaskan.

Yang masih hidup hanyalah Holt seorang dia pun meringis kesakitan sambil terduduk lemas "Argh...."

Kemudian Holt mengancam Willy "Jangan Bunuh aku, kalau tidak pimpinan tentara bayaran lembah angkrek akan memburu mu, kalau dalam 2 hari aku tidak kembali ke markas maka semua tentara bayaran lembah angkrek akan memburu mu"

Maria tidak suka di ancam, meskipun Willy diam saja tetapi Maria bertindak sebagai eksekutor untuk membunuh Holt.

"Apa kamu mengancam kami berdua, kami tidak takut dengan tentara bayaran lembah angkrek mu itu, Bahakan di kota Ormea kami sudah memusnahkan markas tentara bayaran armor putih dan memusnahkan juga Tentara bayaran armor hitam"

Maria menghela nafasnya kemudian melanjutkan "Bahkan semua kota di jalur Hitam sudah kami taklukkan, dan juga bandit ngarai Cijapatie yang terkenal kejam menjadi budak kami"

Mendengar penuturan Maria Holt menjadi kaget dia pun membelalakan matanya, dia memang pernah mendengar bahwa tentara bayaran terbesar di jalur hitam sudah musnah, semua anggota yang tersisa melarikan diri dan bahkan trauma untuk menjadi tentara bayaran kembali.

Tentara bayaran lembah angkrek tidak sebesar tentara bayaran armor putih, mereka hanya memiliki beberapa ratus anggota.

Tentara bayaran armor putih memiliki ribuan anggota, bisa di musnahkan oleh mereka berdua, apa lagi Tentara bayaran lembah angkrek, mungkin hanya sekejap mata mereka akan menghilang di muka bumi.

"Bagai mana apakah kamu sudah siap mati sekarang, berikan satu alasan supaya aku tidak membunuh mu" Maria masih menggunakan penawaran kepada Holt supaya dia bisa tetap hidup.

Holt berpikir sejenak "Tunggu, aku baru saja membeli cincin artefak dari pasar dagang Kiara, aku menyimpan semua harta ku di cincin artefak ini"

Holt memperlihatkan cincin artefak yang dia pakai di jarinya "Kalau kamu tidak membunuh ku, aku akan memberikan semua harta ku ini"

Maria pun menengadahkan tangannya "Sini berikan cincin artefak mu itu"

Holt melepaskan cincin artefak itu dan memberikannya kepada Maria.

Cleb....

Argh....

"Ke.... Kenapa kamu masih membunuh ku...."

Holt di tusuk di jantungnya oleh tombak Maria sampai dia pun mati mengenaskan.

"Cih kamu ingin mengganti nyawa mu sendiri dengan harta mu yang tidak berharga, aku tetap akan membunuh mu dan mengambil harta mu" ucap Maria ke mayat Holt yang telah mati

Ternyata semua tentang bayar itu juga memakai cincin artefak yang sama, dan mereka menyimpan semua uang dan senjata mereka di cincin artefak tersebut.

Maria merampas semua cincin artefak itu dan kemudian dia masukan kedalam ruang dimensi item book yang dia miliki.

"Yang memakai cincin artefak itu berarti mereka orang yang lemah, kalau mereka kuat, mereka akan menyimpan semua harta di item Box, atau item Book yang mereka miliki, tidak seperti kalian yang menggunakan cincin artefak ini" Maria masih menggerutu.

"Hai sudahlah, mereka sudah mati, kenapa mereka masih kamu ajak bicara, aku akan membuat lubang untuk mengubur mereka, bantu aku mengangkat mereka untuk di masukan ke dalam lubang"

Willy langsung menggunakan sihir elemen tanah untuk membuat lubang, dan Maria menggunakan sihir elemen angin untuk mengangkat mayat para tentara bayaran itu dan di masukan ke dalam lubang.

Kemudian Willy mengubur mereka dalam satu lubang dan memadatkan tanah kembali seperti semula, supaya orang lain tidak tahu bahwa di dalam tanah itu sudah di tanam beberapa mayat dari tentara bayaran.

"Cih sebenarnya aku masih lapar, tetapi karena mereka mengganggu makan kita, aku jadi tidak memiliki napsu makan lagi, ayo kita lanjutkan perjalanan kita" Maria pun mengajak Willy untuk segera pergi dari tempat itu

***

* Bersambung

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!