Bab 17 Dasar Ceroboh

Bab 17 Dasar Ceroboh

Setelah mendengar penjelasan dari Maria semua orang mengerti bahwa mereka semua di manfaatkan oleh party petualang itu.

Rion, grek, Dicky dan Dicka langsung menangkap party petualang itu untuk di mintai keterangan dan di bawah ke guild petualang pusat sebagai oknum petualang.

Sekarang pemimpin goblin dan yang lainnya duduk bersama dengan warga desa.

Willy dan teman temannya menjadi penengah.

Mereka bersepakat untuk bekerja sama, dalam bermasyarakat, sekarang goblin bebas masuk ke dalam desa.

Mereka bisa menjual hasil tambang mereka atau barter dengan bahan makanan.

Warga desa akan di untungkan dari hasil penjualan permata ke kota, dan ini sudah di sepakati, apabila anda pihak yang melanggar maka grek dari klan serigala dan Rion dari klan harimau akan menindaknya.

Permata hasil rampasan party petualang diserahkan kembali kepada pihak goblin setelah itu mereka pun bubar.

Quest kedua yang di ambil oleh Willy dan teman temannya selesai, mereka pun meminta tanda tangan kepala desa.

Mereka pun berpamitan untuk pulang meskipun hari sudah malam, tetapi Willy dan teman temannya harus segera pergi dan tiba di guild petualang pusat.

Mereka pun pulang dengan menaiki beast mereka yang mereka keluarkan dari sihir dimensi mereka masing masing.

Hanya butuh waktu beberapa jam mereka pun sampai di guild petualang, tiga orang petualang yang menjadi oknum pun sudah di serahkan.

Pihak guild mencabut kartu petualang mereka dan kemudian mereka di jebloskan ke dalam penjara.

Setelah itu mereka pun berpisah dan pulang ke tempatnya masing-masing.

"Pangeran Bodoh, aku ingin besok pagi ! kita sudah harus pergi dari tempat ini, aku tidak mau kalau peran utama kita di ambil mereka "ucap Maria dengan memperlihatkan wajah yang kesal.

"Bukannya kita masih ada waktu beberapa hari lagi" jawab Willy sambil tersenyum.

Maria menggelengkan kepalanya "Tidak pokoknya harus besok, hanya kita berdua yang harus melakukan perjalanan ini"

Willy mengangkat bahunya "Ya terserah kamu lah, tapi kita mau pergi lewat jalur mana, jalur hitam sudah kita jelajahi, jalur biasa tidak ada tantangan"

Kemudian Willy berpikir, tetapi tidak lama Maria pun bersuara "Kenapa kita tidak lewat jalur putih saja, itu mungkin akan sedikit menarik bagi kita"

Willy terlihat tersentak kaget "Apa jalur putih, apa tidak salah. Itu jalur kekuasaan para penganut ajaran dewa apa kamu tahu, mereka lebih berbahaya dari pada melawan monster"

Maria malah tersenyum "Apa kamu takut, justru itulah tantangan kita"

"Sialan apa kamu ingin mencari kematian, kita lewat jalur hitam saja sudah di buru oleh assassin kedai pembunuh, kalau kita melewati jalur putih apa bedanya kita masuk ke kandang harimau" ucap Willy yang tidak sepemahaman dengan Maria.

Maria malah mencibir "Sejak kapan pangeran Willy Jovanka yang di juluki putra Eldra jadi sepenakut ini, bukanya ada pepatah lama yang mengatakan bahwa tempat yang berbahaya itu adalah tempat yang paling aman"

"Ya sudahlah terserah kamu saja" jawab Willy pasrah.

Waktu Willy berangkat dari kerajaan Jovalavia menuju ke federasi bebas untuk pembaktisan, dia menjadi pengembara dengan memalui jalur hitam.

Dan sekarang mereka akan kembali ke kerajaan Jovalavia untuk menghadiri pernikahan kakaknya dan memilih jalur putih.

Di mana jalur putih dan jalur hitam itu saling bertolak belakang, di jalur hitam di kuasai oleh kerajaan manusia dan ras monster dan juga para tentara bayaran serta monster beast yang buas.

Sedangkan di jalur putih di kuasai oleh kerajaan kerajaan yang mengandung ajaran dewa, baik itu dewa cahaya, dewa kesuburan maupun dewa kegelapan semua ada di jalur itu.

Dan bagi Willy itu jalur yang sangat berbahaya, karena sebagi pewaris pedang dewa naga agung yang bisa memobilisasi ras monster, Willy di anggap anak Mala petaka bagi para penganut ajaran dewa.

Sehingga Willy masuk daftar hitam pembunuh bayaran dan buronan bagi kerajaan penganut ajaran dewa.

Karena dia di anggap sangat berbahaya bagi kelangsungan para penganut ajaran dewa di masa depan.

*

Ke esok harinya, matahari belum nampak hanya awan yang berwarna Oren membaur di kegelapan malam.

Dia orang berlari loncat dari satu gedung ke gedung yang lain, tidak salah lagi, mereka berdua adalah Willy dan Maria yang pergi diam diam dari ibu kota federasi bebas.

Mereka pun masuk kerimbunya hutan dan kemudian menghilang tanpa jejak.

Setelah matahari terbit semua orang menjadi panik karena Willy dan Maria sudah tidak ada lagi di kediaman klan serigala.

"Tuan Putra Eldra dan Maria sudah tidak ada di kamarnya" lapor salah seorang murid klan serigala.

"Kumpulan semua komandan pasukan, suruh mereka menunggu di aula klan serigala kita" perintah kepala keluarga klan serigala.

Setelah mereka berkumpul di aula mereka pun mengadakan rapat darurat.

"Sepertinya Putra Eldra dan Maria sudah pergi dari kota ini, itu sangat berbahaya kalau pihak musuh tahu, kalau mereka pergi tanpa pengawalan pasukan, hari ini bersiaplah besok pagi kita berangkat menuju kerajaan kita" ucap komandan pasukan.

Para komandan pasukan dari berbagai divisi mengangguk, menyetujui rencana yang telah di susun.

Kemudian kepala keluarga klan serigala perbicara "Aku harap ada yang menyamar sebagai putra Eldra dan Maria, supaya pihak musuh tidak curiga"

Mereka pun menerima usulan dari kepala keluarga klan serigala.

"Hubungi juga Lodaya dari klan Harimau, sekalian kita berangkat menuju kerajaan Jovalavia untuk menghadiri pernikahan pangeran Heri Jovanka" ucap kepala keluarga klan serigala

Grek sebagai cucu dari kepala keluarga klan serigala membungkukkan badannya ke arah kakeknya yaitu kepala keluarga klan serigala "Kakek Fenk, sebenarnya kita juga memiliki perjanjian dengan pasar dagang Kiara, mereka berniat ikut dengan rombongan kita menuju ke kerajaan Jovalavia"

Kepala keluarga klan serigala yang bernama kakek Fenk pun memerintahkan cucunya itu "Kalau begitu hubungi mereka, kita berangkat besok pagi.

*

Esok harinya Pasukan dari klan serigala, klan harimau dan beberapa pasukan elit dari kerajaan lain yang melindungi Willy dan Maria sudah berkumpul.

Termasuk dari pasar pasar dagang Kiara dengan puluhan kendaraan sihir yang mereka miliki yang mengangkut berbagai macam barang dagangan.

Pemimpin pasukan pun memerintahkan mereka untuk berjalan "Ayo berangkat...."

Mereka pun berbaris rapi keluar benteng federasi bebas dengan tujuan kerajaan Jovalavia.

Jenderal Travis dari kerajaan Eldragon dan komandan Blair dari kerajaan Lareagon kembali lebih dahulu dengan pasukannya.

karena mereka berdua dari pasukan angkatan udara sehingga mereka akan cepat sampai tujuan dan bisa langsung melaporkan apa yang terjadi di tempat ini.

Dicky yang berada di dalam kendaraan sihir pasar dagang Kiara bergumam "Dasar Ceroboh, apa karena mereka tidak mau tersaingi sebagai pemeran utama di cerita ini, mereka berdua lebih memilih pergi meninggalkan kita"

***

* Bersambung

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!