Bab 16 Bisakah Kita Diskusi

Bab 16 Bisakah Kita Diskusi

Di benua ini, ras Goblin seperti Rangga disebut sebagai raja iblis, dan Rangga ini evolusi sempurna sebagai lord goblin, atau bahkan goblin king.

Sehingga pantas goblin lain memanggilnya dengan sebutan raja iblis, karena memang Rangga sudah sebanding dengan raja iblis

Bahkan penduduk desa tercengang karena Rangga mengatakan bahwa dirinya itu sebagai seorang goblin.

Rangga tidak memperdulikan hal yang lain, sekarang dia hanya perduli dengan saudara satu ras nya yaitu goblin.

Rangga pun bertanya kepada pemimpin dari goblin tersebut "Kenapa kalian harus berperang dengan manusia ?"

Pertanyaan yang ringkas dan ringan itu di tanyakan oleh Rangga tetapi di jawab panjang lebar oleh pemimpin goblin.

"Begini tuan ku raja iblis, beberapa waktu yang lalu...." Pemimpin goblin menjelaskan.

Goblin di daerah ini mereka berdiam diri di daerah goa pinggir tebing dan atas pohon, kebetulan markas mereka ada di goa yang memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Goa tersebut terdapat tambang emas dan batu permata yang di pakai juga oleh para goblin.

Ada beberapa petualang yang katanya pelindung desa Djati ini yang membunuh goblin hanya untuk mendapatkan permata yang di pakai oleh goblin sebagai liontin kalung.

Dan begitu banyak pembunuh sehingga para goblin balas dendam dengan merusak ladang mereka.

Sehingga manusia marah dan hendak memusnahkan semua ras Goblin yang ada di tempat ini, mau tidak mau ras Goblin harus melawan dan terjadilah peperangan ini.

Itu adalah garis besar yang di ceritakan oleh pemimpin goblin kepada Rangga.

"Oh jadi begitu rupanya, ini hampir mirip seperti kasus di desa ujung timur" ucap orang yang ada di belakang Rangga.

Rangga pun kaget kemudian dia berbalik ke arah belakang "Sejak kapan kamu ada di belakang ku, dari tadi aku tidak merasa hawa keberadaan mu"

Orang yang ada di belakang Rangga itu ternyata Maria, dia menggunakan skill still supaya hawa keberadaan tidak di ketahui oleh Rangga.

Maria tersenyum dan melambaikan tangannnya "Maaf aku mengagetkan mu ya, aku hanya kepo ingin mendengar apa yang kalian diskusikan"

Kemudian Rangga teringat waktu di desa ujung timur, intuisi Maria yang menuduh Dust seorang beast Tamer yang menggerakkan monster hutan terbukti.

Dan sekarang Maria mendengar cerita dari pemimpin goblin bawah manusia lah yang terlebih dahulu menyerang goblin hanya untuk mendapatkan batu permata.

Sehingga Maria memiliki kesimpulan yang belum bisa di katakan kepada semua orang.

Rangga pun bertanya "Apa kamu tahu penyebab utama masalah ini, dan apakah dapat di selesaikan dengan damai ?"

Maria mengangguk "Ya aku sudah dapat mengambil kesimpulan dari cerita pemimpin goblin, tetapi aku tidak bisa berpihak ke satu sisi, aku juga perlu mendengar cerita dari pihak penduduk desa"

"Kalau begitu sana pergi, dan tanyakan kepada Willy, apa kesimpulan dia, lalu kita ambil jalan damai, aku tidak mau saudara satu ras ku harus berperang dengan manusia atau di bantai manusia" ucap tegas Rangga.

Maria pun mengangguk dan pergi

Di sisi lain Willy dan yang lainnya mendengarkan cerita dari pihak penduduk desa, dan yang menjadi juru bicara adalah kepala desa.

Kepala desa pun bercerita "Goblin adalah makhluk hama, yang harus di musnahkan, mereka mencuri ternak ayam dan mencuri sayuran diladang, setelah itu mereka merusak kebun dan gandum yang kami tanam"

Penduduk desa itu marah karena goblin merusak ladang mereka dan mencuri ternak mereka, sehingga penduduk menyerang goblin, karena di anggap sebagai hama perusak.

Penduduk desa tidak tahu tentang goblin yang memakai kalung dengan liontin batu permata, mereka hanya tahu bahwa goblin itu makhluk hama

Kepala desa pun melanjutkan "Beruntung ada party petualang tingkat C di desa ini, sehingga kami tertolong, kami sangat berterima kasih kepada Justin, Berlake, dan Bob, karena sudah melindungi desa ini, kalau tidak ada mereka mungkin penyerangan goblin hari ini tidak akan di ketahui"

Dengan bangga hati pemimpin party petualang menunjuk dirinya sendiri "Ya semua itu berkata kami yang selalu setia menjaga keselamatan desa Djati ini, kalau tidak ada kami bagai mana nasib penduduk desa"

Semua orang menganguk setuju dan berterima kasih kepada para petualang itu yang telah melindungi desa.

Kemudian ada orang yang menyeletuk "Apa benar melindungi desa, atau ada kepentingan pribadi demi keuntungan sendiri, dan mengerahkan warga untuk membantai goblin supaya mendapatkan harta yang banyak"

Petualang yang bernama Justin langsung marah dengan menatap kearah Maria, karena Maria lah yang tadi berbicara "Bocah sialan berani memfitnah party petualang kami, apa buktinya kalau kamu menginginkan harta, coba tanya warga, apakah kamu memungut biaya untuk melindungi mereka, kami bekerja tanpa pamrih"

Semua orang mengiyakan ucapan dari Justin bahkan kepala desa langsung membela Justin dan kawan kawannya "Nona kami memang tidak pernah di pungut biaya apa pun oleh mereka untuk melindungi desa ini, kami justru sangat berterima kasih kepada mereka karena bekerja tanpa pamrih"

Maria tersenyum "Benar kah begitu !"

Semua orang menganguk tanpa ragu membenarkan ucapan dari kepala desa.

Willy berbalik dan bertanya "Hai Maria ada Apa ini, apakah ada yang kamu ketahui"

Maria mengangguk setelah itu menggelengkan kepalanya.

Bob menyela "Bocah untuk apa kalian ketempat ini, kalian hanya mengganggu saja"

Kemudian Berlake menimpali dengan mengajak penduduk desa "Dari pada mendengarkan para bocah ini lebih baik kita bantai saja semua goblin itu, dengan musnahnya goblin, ladang dan kebun kalian aman dari pengrusakan dan bahkan ternak kalian tidak akan di curi lagi"

Beberapa pemuda berteriak "Ya ayo kita serang goblin itu"

Willy berusaha menenangkan warga "Tunggu, bisakah kalian selesaikan dengan musyawarah tanpa adanya korban jiwa"

Justin menyemangati warga "goblin itu makhluk yang lemah bahkan anak kecil saja bisa membunuh mereka, apa kalian takut menghadapi mereka"

Semua orang bersemangat "Kami tidak takut ayo habisi mereka"

"Ya bebaskan ladang dan ternak kita dari hama"

Mereka berteriak sambil bangkit dari duduk mereka, dan menggenggam senjata mereka masing masing.

Rion, grek, Dicky dan Dicka berusaha menghalang-halangi warga yang ingin pergi untuk berperang melawan goblin, tetapi di sisi lain goblin merasa tenang karena di antara mereka ada Rangga.

Mereka merasa aman karena Rangga pasti berpihak pada para goblin itu dan Rangga pasti bisa mengalahkan manusia karena dia sudah menjadi Ras Goblin terkuat yaitu sudah ada di tingkatan Raja iblis.

Willy berteriak kembali sambil mengeluarkan aura intimidasi yang membuat tubuh warga desa itu terasa berat "Berhenti...."

Mereka merasa adanya tekanan yang kuat, dan tidak bisa bergerak, sampai mereka berlutut.

"Sudah aku katakan berhenti, aku ingin kalian duduk dan berdiskusi" teriak Willy.

Tetapi ketiga orang petualang itu tidak menyetujuinya "Apa yang kamu lakukan, hentikan ini, kami hanya ingin mereka binasa supaya tidak merusak lagi ladang warga"

"Sudah aku katakan bisakah kita diskusi" teriak kembali Willy.

Semua orang menganguk dalam ketakutan karena tekanan intimidasi Willy.

Tetapi Justin memprovokasi warga "Apa kalian mau mendengarkan orang yang membela para goblin, mereka tidak memihak kita, mereka itu monster sama seperti orang yang ada di sana, ayo bangkit dan lawan mereka"

Meskipun tertekan Justin dan temannya tetapi memprovokasi warga desa supaya balik memusuhi Willy dan teman temannya.

Maria membentak Justin "kalau aku memihak goblin itu, sudah dari tadi aku membantai kalian yang lemah ini, bukanya kamu sendiri yang ingin membunuh para goblin dengan memanfaatkan warga desa untuk kepentingan pribadi"

Maria pun mulai menjelaskan mengenai masalah ini, Maria bercerita tentang goblin yang menggunakan kalung dengan liontin permata.

Beberapa kali mereka bertemu dengan 3 petualang ini dan mereka membunuh goblin itu hanya untuk mendapatkan permata yang di pakai oleh goblin.

Maria menceritakan kembali mengenai kenapa goblin menghancurkan ladang, itu karena dia tidak berani menghadapi manusia dan memilih merusak ladang supaya mereka tidak bisa memanen hasil pertanian dan supaya manusia pindah ke tempat lain.

Sehingga para goblin aman dari manusia.

Tetapi ketiga petualang ini malah menghasut warga untuk menyerang dan berperang dengan Goblin.

***

* Bersambung

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!