Bab 6 Jangan Melakukan Hal Yang Heroik

Bab 6 Jangan Melakukan Hal Yang Heroik

Pemimpin yang memakai jubah itu bertanya sambil membentak ke arah mereka semua.

Willy pun turun dari punggung Blue si harimau kilin api, dia pun maju kedepan dan berkata "Aku Willy Jovanka yang kalian cari, siapa kalian ini dan ada perlu apa mencari ku"

Pemimpin berjubah itu mengayunkan tombak sabit yang dia pegang sambil mengeluarkan aura membunuh yang sangat pekat.

Wuss....

Aura itu menyebar ke arah Willy dan temannya dan membuat tekanan yang sangat besar, bahkan beast yang di tunggangi grek dan Rion langsung ambruk.

Brak....

Aura yang sangat kuat itu tidak bisa di tahan oleh hewan beast milik grek dan Rion, meskipun beast kontrak mereka ada pada level beast kontrak terkuat, tetapi dengan aura membunuh yang kuat seperti ini, beast mereka pun tidak bisa berkutik.

"Oh jadi kamu bocah berengsek yang telah memerintahkan orang menghancurkan semua markas kedai pembunuh yang ada di berbagai daerah" bentak pemimpin berjubah.

Willy menyeringai dia pun tidak mau kalah, Willy mengeluarkan aura mendominasi sehingga aura membunuh dari pemimpin berjubah dan aura dominasi Willy bertubrukan.

Karena adanya tubrukan dua aura menjadikan arus angin menjadi tidak beraturan dan menjadi gemuruh akibat aura tersebut.

"Ya itu benar, aku melakukan itu karena kalian lah yang mencari masalah terlebih dahulu dengan ku, dengan mengirim ribuan orang yang menargetkan ku sebagai sasaran pembunuhan" jawab Willy dengan tegas.

"Dasar bocah bau, masih kecil sudah bisa mengorganisir orang seperti ini, apa kamu tahu kenapa kamu menjadi incaran kami, karena kamu adalah ancaman bagi para penganut ajaran dewa dan harus di hilangkan dari muka bumi ini" ucap pemimpin berjubah.

Sekarang Willy tahu alasan kenapa dia di incar oleh para assassin kedai pembunuh, ternyata mereka itu di sewa oleh para aliansi penganut ajaran dewa, dan Willy di nyatakan sebagai ancaman.

"Aku akan memberitahu mu satu hal sebelum kamu mati, Para penganut ajaran dewa takut karena kamu pewaris pedang dewa naga agung, yang akan menyatukan seluruh benua bagian Utara ini seperti leluhur mu Edward Eldra, sehingga kamu harus mati hari ini juga" pemimpin berjubah itu memberitahukan rahasia mereka

Kemudian pemimpin berjubah itu melanjutkan "Sebelum aku membunuh mu ijinkan aku memperkenalkan diri, aku Master dari kedai pembunuh nama ku master Young dan ini adalah para ketua cabang yang selamat dari pembantaian di setiap cabang yang telah anak buah mu hancurkan"

Ketika Willy dan pemimpin berjubah itu sedang beradu argumen, Dicka berjalan kearah Willy dan dia berbicara kepada pemimpin berjubah itu.

"Maaf tuan Master Young, Aku tuan muda dari perusahaan dagang Kiara, ini tidak ada sangkut pautnya dengan kami, ini masalah anda dengan pangeran Willy jadi jangan libatkan kami dalam masalah ini, mohon lepaskan lah kami, untuk sementara, berapa pun uang yang kamu minta akan di bayangkan oleh perusahaan dagang Kiara"

Dicka disana seolah menjadi pengecut dan bernegosiasi supaya mereka semua di lepaskan dan di ganti dengan kompetensi yang akan di bayaran oleh perusahaan dagang Kiara.

Tetapi Orang yang berada di belakang pemimpin berjubah itu maju satu langkah dan menunjuk dengan menggunakan senjata ke arah Dicka "Hai bocah kalian semua adalah teman dari anak bernama Willy ini, jadi kalian semua harus mati di tempat ini"

Negosiasi yang dilakukan Dicka pun gagal, mereka tidak mau atau pun membutuhkan uang, yang mereka mau adalah balas dendam dan membunuh Willy berserta temannya.

Kemudian gelang artefak di tangan Dicka pun bergetar, dia pun menekan tombol yang ada di gelang artefak yang dia pakai sambil di angkat setinggi dada.

Kemudian muncul layar hologram sihir yang menampilkan gambar Agis, dia pun langsung bertanya "Hai tuan muda, anda sedang berada di mana, aku merasakan anda sedang dalam bahaya"

Dicka pun menjawab "Paman sekarang aku sedang bersama pangeran Willy tetapi ada masalah, kami sedang di hadang oleh para Serangga yang hendak membunuh kami, aku mencoba bernegosiasi tetapi mereka tetap mau membunuh kami"

Agis yang sedang ada di Tenda toko pun tersentak kaget "Apa serangga mana yang berani berurusan dengan perusahaan dagang Kiara, aku ingin berbicara dengan pemimpin mereka"

Dicka dan Agis menyebut para assassin itu dengan sebutan serangga, seperti mereka itu meremehkan sekumpulan assassin yang hendak membunuh mereka.

Dicka pun mengarahkan layar hologram sihir kearah para assassin tersebut dan Agis pun membentak mereka "Siapa pemimpin kalian, kalau berani menyentuh tuan muda kami, kami akan meluluh lantakkan kalian semua"

Kemudian pemimpin berjubah itu pun berbicara dengan di awali tawa "Hahaha....apa kamu berani mengancam Master Assassin kedai pembunuh, kemari lah sebelum aku membunuh tuan muda kalian kalau sempat, aku sudah tidak sabar membantai kalian semua"

Pemimpin berjubah itu malah memprovokasi Agis sebagai bos dan penanggung jawab perusahaan dagang Kiara.

Salah seorang dari ketua cabang itu pun meniupkan peluit dan tiba tiba ratusan orang berpakaian ala ninja pun bermunculan dari berbagai arah dan mengepung mereka semua.

Semua orang itu adalah prajurit elit assassin yang selamat dari pembantaian, ada sekitar 1000 orang assassin.

"Kurang ajar kalian semua ! tunggu aku, aku akan kesana untuk membantai kalian" ucap Agis yang sangat marah.

Kemudian Agis pun berbicara kepada Dicka "Tuan muda lakukan yang kamu bisa sebelum kami datang membantu, gunakan lah kartu trup mu kalau terdesak "

Dicka pun mengangguk "Baiklah paman akan aku lakukan"

Di sana Rion dan grek sangat ketakutan karena mereka belum pernah berada dalam situasi seperti ini.

Di sana terlihat yang paling bersemangat adalah Rangga, dia tidak sabar untuk melakukan pertarungan.

Beast yang tadi mereka keluar di masukan kembali ke dalam sihir dimensi masing-masing, kecuali choky dan Choku, dia berubah kembali menjadi kecil dan melompat naik kebahu Dicka dan Dicky.

Mereka pun bersiap dengan formasi bertempur dengan membelakangi satu dengan yang lainnya.

Maria mengeluarkan tombak petir sebagai senjatanya dan Willy mengeluarkan pedang dewa naga agung.

Sedangkan Rion dan grek mereka berdua adalah pengguna pedang seperti halnya Dicka dan Dicky.

Dicka, Dicky dan Rangga dia tidak pernah memasukkan pedang mereka kedalam sihir dimensi, pedang mereka selalu di bawa dan di simpan di pinggang.

Sedangkan Rangga, karena pedang yang dia bawa besar, pedang yang dia bawa selalu berada di pundak atau di punggungnya.

Kemudian mereka pun melakukan formasi bertahan dengan posisi melingkar karena di sekeliling mereka sudah ada banyak assassin.

Dicka pun berkata kepada Dicky "Ayo dek kita lakukan"

Dicky pun mengangguk dan mereka pun melangkahkan beberapa langkah kemudian mereka berdua merentangkan tangannya.

Mereka berdua berteriak bersama sama "Gate Muncul dan terbukalah...."

Kemudian lingkaran sihir terbentuk di atas tanah dan kemudian muncul pintu yang terbuat dari logam yang begitu besar.

Pintu itu adalah gerbang dimensi item Room khusus, setelah muncul sempurna berlahan gerbang itu terbuka dan mengeluarkan asap putih yang menyelimuti.

Terdengar suara gerakan dari dalam gerbang yang berbunyi Brak...brak... seperti langkah kaki para prajurit.

Dan benar saja, di gerbang itu keluar Seratus Pasukan berjirah di setiap gerbang dengan membawa tameng dan pedang, ada juga yang membawa tombak.

Sehingga total pasukan ada 200 orang kesatria berjirah dengan menggunakan Full set armor.

Setelah mereka keluar dari gerbang, gerbang itu pun kembali menutup dan menghilang.

Mereka semua kagum dengan apa yang di lakukan dua saudara dicka dan Dicky, tetapi ada yang tidak senang yaitu Maria.

Maria pun berteriak keras kepada mereka berdua "Hai Dicka, Dicky kalian jangan melakukan hal yang Heroik, ingat di cerita ini kami lah pemeran utamanya, kalau kalian ingin menjadi pemeran utama, minta sama author untuk membuat kisah kalian berdua"

Dicka dan Dicky pun merasa malu dan menyadari bahwa ini bukan Novel yang berjudul Dikira Kastil Iblis yang nanti season kedua nya berubah judul menjadi Perjalanan Pahlawan Legenda yang baru di siapkan oleh author dan entah kenapa di rilis.

Dicka pun berbicara kepada Maria sambil tersenyum dan menggaruk kepalanya "Hehehe....Maaf tapi ini sudah nanggung, hanya sampai Bab ini saja bab selanjutnya aku hanya ikutan saja"

Dicky pun menimpali "Iya ini juga karena kita kalah jumlah, aku mengeluarkan kesatria berjirah hanya untuk melindungi punggung kita dari serangan musuh yang tiba-tiba"

Kemudian Rion dan grek pun mendekati Dicka dan Dicky, Rion pun meminta kepada mereka berdua "Hai aku justru berterima kasih kepada kalian berdua, kalau bisa aku minta 4 kesatria mu untuk melindungi ku, aku takut karena baru pertama kalinya mengalami situasi yang seperti ini"

Dicka pun mengangguk "Baiklah..."

Kemudian Dicka memberikan perintah "Dua Kesatria perisai dan dua kesatria tombak, lindungi tuan muda ini"

Kemudian 4 orang kesatria pun bergegas menghampiri dan bersiaga di Depan Rion.

Di sana grek pun menunjuk dirinya sendiri "Hai bagai mana dengan ku, aku pun minta di lindungi"

Kemudian di sana Dicky memberikan perintah "Dua Kesatria perisai dan dua kesatria tombak lindungi tuan muda ini"

Kesatria yang di pimpin oleh Dicky pun bergegas menuju grek dan bersiaga untuk melindunginya.

Pemimpin berjubah itu sudah tidak sabar lagi dia pun mengayunkan senjatanya dan berteriak "Serang...."

Seketika semua Assassin dari kedai pembunuh itu berlari untuk menyerang mereka

***

* Bersambung

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!