Bulan sedang menyiapkan sarapan untuk dimas, setelah itu di pergi menuju kamar suaminya.
Sudah beberapa kali bulan mengetuk pintu tapi tak ada jawaban.
Lalu bulan masuk ke dalam kamar,tapi tak mendapati dimas di sana.
"Dimana dimas, katanya ia ada di dalam kamarnya?"gumam bulan memperhatikan sekitarnya.
Ia berjalan ke arah jendela lalu sayup-sayup mendengar suara seseorang sedang berbicara di balkon.
Bulan segera menuju ke balkon,ia melihat dimas sedang berbicara dengan managernya anton dan beberapa orang orang melalui laptopnya.
Terlihat sepertinya sedang meeting membahas pekerjaan.
"Dia sedang sibuk rupanya"batin bulan berdiri di dekat pintu.
Dimas melirik menyadari kedatangan bulan di sana dengan membawa troli berisi makanan.
"Baiklah,kita akhiri meeting hari pagi ini.
Kerjakan apa yang aku perintahkan tadi, jangan sampai kalian mengecewakan ku"ucap dimas tegas dan mengakhiri meeting tersebut.
"Kenapa kamu masih diam di situ,mana sarapan untukku?"ucap pria itu dingin.
Bulan berjalan mendorong troli di depan dimas,lalu membuka penutupnya.
Dimas memperhatikan makanan itu dan berkata"suapi".
"Apa suapi,kamu kan bisa makan sendiri?"sergah bulan.
"Apa kamu tidak lihat aku masih sibuk mengerjakan laporan ini?"jawab dimas masih duduk di depan laptopnya.
Bulan menghembuskan nafasnya panjang, terpaksa ia menyuapi dimas yang sedang mengerjakan pekerjaannya.
Baru beberapa suapan,tiba-tiba bulan merasakan perutnya terasa mual.
"Hooeekk!".
Bulan langsung menutup mulutnya lalu berlari ke kamar mandi.
Ia memuntahkan semua yang ia makan pagi tadi.
"Kenapa aku masih merasa mual,apa aku masih masuk angin ya.
Perutku rasanya tak enak sekali"gumam bulan sedang berdiri di depan wastafel.
Dimas yang penasaran,menutup laptopnya lalu menjalankan kursi roda otomatisnya menuju kamar mandi.
"Ada apa denganmu?.
Apa kamu masih sakit?"tanya dimas.
"Perutku rasanya mual,maaf aku tidak bisa menyuapi kamu lagi"ucap bulan seraya mengelap bibirnya dengan tisu.
"Tidak usah memperdulikan ku,aku bisa makan sendiri nanti.
Lagian aku sudah tidak berselera makan karena kamu"ucap dimas ketus.
"Pergilah dari kamarku,aku ingin istirahat".
Bulan mengangguk tanpa protes segera meninggalkan kamar dimas.
**Sesuai ucapan nyonya lisa,siang ini dokter monik datang untuk memeriksa keadaan bulan.
"Selamat siang bulan?"sapa dokter monik masuk ke dalam kamar bulan.
"Siang dokter,saya sudah merasa baikan dok.
Sepertinya saya cuma masuk angin biasa"tutur bulan berusaha menghindari agar dokter monik tak memeriksanya.
Saat ini bulan tengah mencurigai dirinya hamil karena dirinya tidak datang bulan tapi cuma flek biasa.
Untuk memastikan besok pagi ia akan melakukan test dengan alat yang sudah ia beli tadi di apotek.
"Biarkan saya periksa dulu ya?"ucap dokter monik.
"Tidak perlu dokter,saya sudah baikan kok"tolak bulan tersenyum.
"Baiklah saya akan memberikan obat sesuai apa yang kamu keluhkan tadi"ujar dokter monik.
Setelah memberikan resep obat untuk bulan dokter monik turun untuk menemui nyonya lisa yang tengah menunggunya di bawah.
"Bagaimana keadaan bulan dokter?"tanya nyonya lisa.
"Dia bilang cuma masuk angin aja,tapi gak mau saya periksa"terang dokter monik.
"Bulan bilang dia sedang menstruasi, padahal aku kira bulan hamil karena mual muntah"tutur nyonya lisa.
"Tapi terkadang tanda awal kehamilan tiap wanita itu berbeda.
Kadang ada yang mual muntah, makan banyak dan juga muncul flek karena efek dari pikiran ataupun stress"terang dokter monik.
"Jadi bulan tidak hamil?"sambar dimas yang tiba-tiba sudah berada di sana.
"Iya dimas,tadi pagi bulan bilang kalau saat ini dia sedang datang bulan"tutur sang ibu.
Dimas mengerutkan keningnya, datang bulan.
Tapi tadi pagi ia melihat bulan muntah-muntah dan bisa jadi itu tanda awal kehamilan.
Karena setelah kepergian bulan ia sudah mencari hal itu di internet.
"Jadi bagaimana dimas,bulan tidak jadi hamil?"tanya nyonya lisa.
"Aku punya cara lain mah,aku yakin kali ini bulan akan hamil"ucap dimas tersenyum smirk.
"Apa maksud kamu dimas,bukankan kamu ingin bercerai dengan bulan"tanya nyonya lisa heran.
"Saya permisi pulang dulu nyonya lisa?"pamit dokter monik.
"Baik dokter terima kasih".
Setelah kepergian dokter monik,nyonya lisa kembali menanyakan maksud dari ucapan putranya.
"Dimas coba jelaskan apa yang kamu inginkan?.
Mau bercerai atau tetap mempertahankan pernikahanmu?"tanya nyonya lisa memastikan.
"Mah,uang yang kita keluarkan tidak sedikit,satu milyar untuk sayembara itu kan.
Aku tidak mau rugi setelah mengeluarkan uang itu sia-sia.
Mamah bilang bulan harus memberikan keturunan untuk keluarga anggara kan.
Maka aku akan melakukannya lagi sampai bulan benar-benar hamil"terang dimas.
"Apa kamu yakin dimas?.
Tapi mamah minta kamu jangan berbuat kasar pada bulan,dia sampai terlihat ketakutan setelah kamu melakukan itu padanya kemarin"terang nyonya lisa.
"Aku tau mah,jadi aku ingin tetap melanjutkan kontak pernikahan ini"jawab dimas tersenyum smirk lalu pergi meninggalkan ibunya yang terus menatapnya.
Nyonya lisa menatap kepergian putranya itu dengan senyum mengembang di bibirnya.
"Semoga pernikahan ini bukan hanya kontrak saja,tapi mereka bisa terus bersama selamanya"gumam nyonya lisa.
**Suara keributan selalu saja menyelimuti keluarga sepasang suami istri itu.
"Jadi kamu menyesal telah menikah denganku?"sarkas pria itu pada istrinya.
"Iya aku sangat menyesal,aku tak mau hidup miskin denganmu.
Tau begini aku lebih mendekati dimas setelah keisha meninggal"jawab sang istri ketus.
"Apa kamu bilang?.
Lalu apa mau kamu sekarang?".
"Aku ingin bercerai denganmu?"sahut sang istri.
"Bercerai dariku lalu kamu akan mendekati dimas begitu.
Apa kamu tidak ingat kristina,kecelakaan itu juga akibat ulahmu dan kakakmu keisha.
Pada akhirnya keisha yang meninggal dan dimas malah selamat"terang sang suami kembali mengingat kejadian di masa lalu.
"Aku tau itu,makanya aku sangat menyesal!.
Andai waktu itu aku tidak mencelakai dimas mungkin saat ini dimas lebih memilihku dari pada kak keisha.
Secara kan aku lebih cantik dan seksi dari dia".
"Jangan bicara omong kosong kristina!"seru sang suami ketus.
"Kalau tau dimas masih selamat walaupun keadaannya saat ini lumpuh,tapi setidaknya dia kaya dan pewaris tidak seperti dirimu yoga.
Aku bisa jadi nyonya prayoga dengan hidup bergelimang harta"sarkas kristina tersenyum smirk.
"Lalu sekarang kamu menyalahkan aku hah!.
Ini juga di luar kendali perusahaan aku mengalami pailit.
Asal kamu tau,aku sudah berusaha untuk menuruti semua keinginan hidupmu yang mewah dan suka berfoya-foya.
Hingga hartaku habis karena kamu, apa itu masih belum cukup untukmu?"sarkas yoga dengan nada tinggi tak dapat menahan amarahnya.
"Itu bukan urusanku, bukankah kamu dulu sanggup memenuhi semua kebutuhanku.
Jangan terus menyalahkan ku yoga.
Kamu saja yang bodoh dan tidak becus mengelola perusahaan.
Semua wanita itu butuh banyak uang memenuhi kehidupan.
Aku tak mau hidup miskin"jawab kristina kepada yoga yang berstatus suaminya.
"Kau sungguh wanita egois.
Aku minta anak darimu tapi kau selalu menolak dengan alasan tubuhmu nanti tidak bagus lagi.
Ckk aku benar-benar tak habis pikir kenapa aku bisa menikahi wanita ular sepertimu".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments