Satu jam kemudian bulan mendengar suara pintu yang terbuka lalu keluar dari kamarnya.
Ia mendapati runa yang baru pulang lalu menghampirinya.
"Bulan kau sudah pulang,bagaimana apakah kau berhasil lolos sayembara itu?"tanya runa penasaran.
"Ehmm aku lolos 2 hari lagi acara pernikahan akan di lakukan"ucap bulan tak kuasa menahan air matanya.
"Apa 2 hari lagi?".
"Aku tak bisa membayangkan bagaimana nasibku nanti setelah menikah dengan pria yang tak pernah aku kenal dan aku temui sebelumnya run,bahkan calon suamiku saja aku tak tau bagaimana rupa dan bentuknya,aku takut?".
Runa memeluk sahabatnya lalu berkata "aku sudah bilang kepadamu sebelumnya lan,untuk memikirkannya secara matang tapi aku pun akan melakukan hal yang sama dalam waktu satu minggu bagaimana bisa aku mendapatkan yang sebanyak itu".
"Doakan aku ya run,semoga aku kuat menjalani takdirku setelah ini".
"Aku pasti akan mendoakan mu lan,bagaimana apakah kau sudah memberitahukan hal ini pada ibumu?".
"Aku tidak memberitahunya untuk saat ini run,aku tak mau buat ibu kepikiran dan penyakitnya kambuh".
"Aku mengerti kamu yang kuat ya lan,aku yakin kamu akan menemukan kebahagiaanmu nanti?".
"Oh iya,aku ijin 2 hari ke depan tidak masuk kerja dulu run,setelah urusanku selesai aku akan kembali bekerja".
"Apa mereka mengijinkan mu bekerja?".
"Entahlah,aku belum membicarakan ini pada mereka".
"Kamu tenang saja,nanti aku bilang tuan lim kalau kau ijin selama 2 hari".
"Terima kasih run,kamu bukan hanya teman tapi juga aku anggap seperti saudaraku sendiri".
Karena hari sudah larut mereka akhirnya tidur di kamarnya masing masing.
**Keesokan harinya seperti yang sudah di janjikan pukul 08.00 bulan di jemput oleh sopir keluarga anggara.
Mereka menuju ke butik yang di mana nyonya lisa sudah menunggu di sana.
"Selamat pagi bulan"sapa nyonya lisa melihat bulan memasuki butik.
"Selamat pagi nyonya"jawab bulan.
"Mulai sekarang jangan panggil aku nyonya,tapi panggil ibu saja.
Sebentar lagi kau akan menikah dengan putraku,jadi biasakan dirimu memanggilku ibu"jelas nyonya lisa.
"Baik nyo maksud saya ibu".
"Baiklah ini adalah salah satu butik milik keluarga anggara.
Setiap baju yang kami kenakan berasal dari butik ini.sekarang kau cobalah baju yang sudah di siapkan".
Bulan mengangguk dan mencoba baju pertamanya di bantu oleh karyawan butik tersebut.
"Nyonya bagaimana dengan baju yang pertama?"tanya karyawan butik menuntun bulan keluar kamar ganti.
Nyonya lisa menggeleng "baju itu tidak cocok modelnya terlalu terbuka runa memakai hijab jadi pilihkan model yang sesuai dengannya"perintahnya.
Gaun yang kedua telah di coba lagi lagi nyonya lisa kurang suka.
Dan bulan pun mencoba gaun ke tiga yang menurutnya sangat bagus di banding gaun sebelumnya.
"Kalau yang ini bagaimana nyonya?".
"Wah ini cantik sekali,sangat cocok model dan warnanya juga.
Siapkan gaun ini untuk di pakai bulan waktu acara pernikahan nanti".
Setelah mencoba gaun pengantin itu nyonya lisa mengajak bulan untuk makan siang di restoran mewah.
"Aku lihat kamu sudah terbiasa makan makanan khas korea ya?".
"Iya bu,saya sudah hampir beberapa tahun ini tinggal di korea".
Nyonya lisa mengangguk dan berkata "aku harap kamu mau menerima dan merawat putraku dengan baik bulan".
"Dia begitu keras kepala dan susah di atur,sejak kejadian 2 tahun yang lalu putraku seperti tak memiliki semangat hidup".
"Bu,bolehkan aku bertanya ada kejadian apa yang membuat dimas seperti sekarang?".
"Kecelakaan mobil yang membuatnya kehilangan tunangannya"jelas nyonya lisa tersirat perasaan sedih yang mendalam.
Melihat hal itu membuat bulan tak ingin bertanya lebih jauh.
Dari kejauhan bulan melihat seorang pria paruh baya yang mendekat.
"Apa ini calon istri dimas?"tanyanya pada nyonya lisa.
"Iya dia bulan,hanya di satu satunya yang mau menerima persyaratan yang aku ajukan dari peserta lainnya"ujar nyonya lisa.
"Bulan,perkenalkan ini suamiku,dia ayah dari dimas".
"Saya bulan tuan"ucap bulan memperkenalkan diri.
"Jangan panggil aku tuan,panggil saja aku ayah sama seperti dimas memanggilku".
"Maaf ibu dan ayah setelah menikah bolehkah saya kembali bekerja?".
"Bekerja,maaf bulan setelah menikah kau tidak boleh bekerja.
Kamu harus fokus merawat dimas"jelas nyonya lisa.
Bulan mengangguk setelah ini dia akan mengajukan resign ke pabrik dia bekerja yang kebetulan belum ia perpanjang kontrak kerjanya.
"Kau tenang saja,setiap bulan kau akan mendapat nafkah dari dimas,kau tau dimas itu pemilik perusahaan terbesar di seoul.
Dia dulu juga seorang produser musik".
**Setelah membuat surat resign ia pergi ke kantor untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya semua berjalan lancar dan kini bulan resmi keluar dari tempatnya bekerja.
Di pintu keluar bulan di panggil oleh seorang laki laki bernama kim jona orang asli korea menjabat sebagai manager yang menyukai bulan sejak satu tahun yang lalu.
"Bulan kata runa kamu ijin cuti selama 2 hari ya,apakah kamu sedang sibuk?"tanyanya.
"Aku hari ini mengajukan surat pengunduran diri kim".
"Pengunduran diri,kenapa tiba tiba sekali lan.
Apa kau ada masalah?".
"Besok aku menikah dan aku tidak akan bekerja lagi"jelas bulan.
"Menikah,kau serius dengan siapa?"
Apa kau memiliki kekasih selama ini?"tanya kim joha.
"Maaf kim,aku tidak bisa memberitahumu soal ini,aku permisi dulu".
Kim joha menatap nanar kepergian bulan,sejak satu tahun lalu ia menyukai bulan sudah beberapa kali juga ia menyatakan cinta tapi bulan selalu menolak dengan alasan tertentu.
Bulan sudah menganggap kim joha sebagai kakaknya sendiri karena memang mereka sering jalan bertiga dan sering mengunjungi tempat tinggal bulan.
**Hari pernikahan pun tiba bulan menatap cermin ia tak menyangka di usianya yang terbilang sangat muda,dia harus menikah.
Di acara pernikahannya bulan di dampingi oleh runa sahabatnya.
Riasan bulan terlihat sangat natural,itu semua memang permintaannya pada perias.
Walaupun begitu bulan tetap terlihat sangat cantik dan mempesona.
"Bagaimana kau cantik sekali nona,baru pertama kali aku merias pengantin dengan riasan natural tapi terlihat luar biasa"puji perias itu.
"Bulan memang sudah cantik dari sananya"timpal runa tak kalah kagum dengan penampilan sahabatnya.
Di lantai bawah acara ijab kobul sudah di mulai di saksikan oleh keluarga anggara dan wali nikah dari bulan.
Dimas duduk di depan penghulu dan para saksi di sampingnya.
Mengucapkan dengan lancar dan lantang sehingga mereka sah menjadi suami istri.
Kedua kerabat dimas di minta untuk menjemput mempelai wanita.
Sedangkan bulan tengah melamun dengan pemikirannya sendiri,bahkan dia tak menyadari sebentar lagi akan bertemu seorang pria yang sudah sah menjadi suaminya.
Pintu terbuka dua orang wanita kerabat dari keluarga anggara menuntun bulan menuju ruangan pernikahan.
Di sepanjang ia melangkah bulan merasa tak tenang,ia mencoba meremas kedua tangannya sambil menundukkan kepalanya.
"Wah lihatlah mempelai wanita sudah datang,lihatlah nak istrimu cantik sekali"ucap nyonya lisa pada dimas.
Dimas terus menatap bulan yang sedang menundukkan kepalanya tanpa memandangnya.
Seketika ia teringat dengan almarhum tunangannya pernikahan yang mereka impikan selama ini.
Nyonya lisa menepuk pundak putranya lalu menyadarkan dimas dari lamunannya.
Bulan duduk di dekat dimas,ia menatap pria di sampingnya terlihat sangat tampan tapi tak tersenyum padanya.
"Akhirnya kalian berkumpul di sini,bulan maharani sekarang kamu sudah resmi menjadi istri sah dari dimas anggara jadilah istri yang baik dan berbakti kepada suamimu"ujar penghulu.
Mereka saling bertatapan sekilas lalu saling memasangkan cincin masing masing.
Tak lupa bulan mencium sebelah tangan dimas namun tak berlangsung lama karena dimas segera menarik tangannya kembali.
Karena desakan dari ibunya dimas terpaksa mencium kening bulan sekilas.
"Bulan sekarang kamu sudah resmi manjadi istri sah dan menantu keluarga anggara.
Jadilah istri yang baik dan penurut ya nak,terima keadaan suamimu dengan hati yang lapang.
Kamu juga harus kuat menghadapi semua sikap dimas"ucap ayah johan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
welcome to the jungle neng
2024-04-04
0