Mysterious Wedding

Mysterious Wedding

MW01

Niko dan celline sepakat untuk tinggal di rumah Celline sehari setelah pernikahan tak terduga mereka itu terjadi.

"Ini rumah gue. Dan lho, tidur di kamar yang tasya tempati dulu" jelas Celline. Sementara Niko hanya mengangguk

Celline melanjutkan langkahnya diikuti oleh Niko. "Ini kamar lho, dan ini kuncinya. Kamar gue ada di atas, jangan panggil gue kalo nggak ada yang penting. Kamar ini mungkin kotor karena Tasya udah lama minggat dari sini. dan Lho bisa bersihin kamar ini sendiri kan?"

Lagi-lagi Niko hanya mengangguk, tubuhnya sangat lelah dan rasa kantuk yang sudah tidak tertahan membuatnya malas untuk berbicara.

"Bagus kalo gitu" ucap celline beranjak menaiki tangga menuju kamarnya.

Setelah Celline hilang dari pandangan, Niko merebahkan dirinya di atas sofa karena terlalu lelah dan ngantuk jika harus membersihkan kamar itu dulu. Terlebih lagi, dia juga tidak membawa pakaian sama sekali untuk di bereskan.

Hari berganti, jam menunjukkan pukul sepuluh pagi. Niko terbangun dari tidurnya.

Setelah nyawanya terkumpul, Niko mengirim pesan ke Celline dan meninggalkan ATM yang kemarin dia siapkan untuk Celline di atas meja. setelah itu dia pergi meninggalkan kediaman Celline.

Sebenernya Niko sedang kekurangan banyak uang untuk membuka kelas balapannya. Tapi, dia sadar harus memenuhi kebutuhan Celline karena Celline adalah tanggung jawabnya sekarang. Walaupun sekarang Celline tidak memintanya.

Celline yang memang sedang memainkan ponselnya langsung membawa pesan dari exsel.

"Gue ada urusan, nanti malam baru pulang. Gue taruh ATM di meja buat lho belanja. Gue rasa uangnya cukup untuk lho satu bulan kedepan. Kalo kurang, bilang aja."

"Jangan pergi keluar rumah, karena wartawan mungkin masih mengincar kita. Dan jika ingin pergi, langsung hubungi gue" isi pesan niko

"Ck, sok ngelarang-larang gue pergi segala, emang lho pikir gue rela gitu nikah sama lho? Nggak usah berlagak sok jadi suami yang baik Deh lho nik, karena sampai kapanpun yang gue cintai hanya alex. Lho itu bodoh Banget sih nik, bisa-bisanya lho nolak nikah sama zhea waktu itu. Padahal lho itu cinta mati sama dia. Andai aja lho nikah sama dia dulu, gue udah bahagia hidup sama Alex dan lho juga bahagia nikah sama zhea. Nggak kayak sekarang! Lho malah rusak rencana gue dan gue malah terjebak nikah sama lho sial!" Umpat Celline

Pukul sebelas malam, Niko baru pulang ke kediaman Celline. Pagar rumah tidak terkunci makanya Niko berhasil masuk ke halaman rumah. Tapi, Niko tidak bisa masuk ke dalam rumah karena rumah terkunci dan Niko tidak memiliki kunci rumah itu. Berulang kali Niko menekan bell dan menelpon . Namun, Celline tidak mengangkat telponnya apalagi membukakan pintu.

"Lho udah tidur? Kalo gitu gue tidur di kos-kosan aja malam ini. Besok pagi baru gue kesini lagi" pesan niko kirimkan ke Celline, Sebelum dia pergi

"TERSERAH!" ucap celline setelah membaca pesan niko. Dia memang belum tidur, dan sengaja tidak membukakan pintu untuk Niko

_____________

Niko bangun pagi-pagi sekali. Dia harus mencari tempat untuk membuka kelas balapannya yang sesuai dengan uang yang dia miliki dan dia juga yang bertanggung jawab menyiapkan pernikahan zhea, exsel, Rio dan Rere.

Seperti yang dia janjikan, Niko kembali ke rumah Celline pagi-pagi dan membawakan makanan. Namun lagi-lagi rumah itu terkunci.

"Mungkin Celline masih tidur. Ini masih sangat pagi. Lebih baik aku letakkan makanan ini di sini saja" ucap Niko lalu beranjak menaiki motornya.

"Ada makanan di depan pintu, setelah bangun di makan. Gue ada urusan, nanti malam. mungkin nanti malam baru pulang" lagi-lagi Niko mengirimkan pesan ke Celline. Walaupun wanita itu tidak pernah membalas pesannya, Niko tetap memberitahu wanita itu jika dia ada pekerjaan

_______________

Hari-hari berlalu. Genap satu bulan pernikahan Celline dan Niko, tapi keduanya tidak pernah ketemu setelah malam kepindahan Niko ke rumah Celline. Niko yang sangat sibuk, membuat dia bekerja dari pagi sampai larut malam untuk menyiapkan dan memastikan pernikahan sahabat-sahabatnya itu sempurna dan tidak ada masalah apapun.

Satu hari sebelum pernikahan mereka, Niko baru bisa mengistirahatkan tubuhnya karena pekerjaannya sudah selesai.

Pukul sepuluh pagi, Niko bersiap-siap kembali ke rumah Celline. Karena Niko selalu pulang larut malam dan Celline yang tidak pernah membukakan pintu untuknya, membuat Niko harus bolak-balik Antara kos-kosannya ke rumah Celline.

Celline yang sedang menonton tv, terkejut melihat kedatangan Niko. Niko duduk di sofa tak jauh dari Celline dan meletakkan makanan yang dia bawa di atas meja.

"Lho udah makan?" Ucap Niko memulai pembicaraan

"Menurut lho?"

"Belum" Niko membuka kotak pizza dan meletakkannya di hadapan Celline "selamat makan" ucapnya

Niko dan celline mulai menyantap makan mereka.

"Besok hari pernikahan Rere dan Rio. Sekaligus pernikahan dokter exsel dan zhea" ucap Niko

Celline tidak peduli dia terus melanjutkan makannya.

"Lho mau datang?" Tanya Niko

Celline menyudahi makannya, dia menatap Niko dengan tatap yang sulit di artikan. "Menurut lho gue harus datang gitu?"

"Gue hanya nanya Cell, siapa tahu lho mau ikut gue kesana"

"Lho nggak takut ngajak gue kesana? Gimana kalo gue buat masalah di pernikahan sahabat-sahabat lho itu?"

"Celline nggak usah keterlaluan yah. Kalo nggak mau ikut ya udah, gue cuma nanya"

Celline yang emosi berdiri kemudian berucap "Cuma nanya lho bilang! Mikir dong nik, selama satu bulan ini gue terkurung di rumah karena lho takut gue di kejar-kejar wartawan. Sementara lho enak-enakan keluyuran di luar, dan sekarang lho ngajak gue ke sana yang mana di sana udah pasti banyak wartawan. Lho gila ya! Atau jangan-jangan lho hanya bohong kalo gue lagi di kejar-kejar wartawan karena lho takut gue bakal hancurin pernikahan zhea dan Alex iya kan?"

Niko ikutan berdiri "gue cuma nanya Cell, nggak usah marah-marah kayak gini. lho bilang mau hancurin pernikahan mereka. Hancurin besok kalo lho bisa, gue yang bakal pastiin itu nggak bakal pernah terjadi. Dan satu hal lagi, gue nggak pernah bohong mengenai wartawan-wartwan itu, jika lho nggak percaya datang saja besok dan kita buktikan apakah gue bohong atau nggak. Dan satu lagi, gue nggak pernah keluyuran Cell, gue yang bertanggung jawab atas pernikahan mereka, karena hanya mereka yang gue punya selama ini dan hanya ini yang bisa gue lakuin untuk membantu mereka"

"Alah udah deh nik. Pada dasarnya di pikiran lho hanya zhea, zhea, zhea dan sahabat-sahabat lho itu. Lho mikir nggak sih gimana bosannya gue selama satu bulan ini di rumah dan nggak ngapa-ngapain. Lho hanya kasih gue kartu nggak guna itu, lho pikir gue butuh uang lho? Nih, ambil kembali" ucap celline melempar kartu itu ke wajah niko

"Lho kan yang buat masalah, jadi tanggung resikonya. Kalo lho tetap ingin keluar, ya keluar tanggung sendiri resikonya nanti. Baik buruknya pandangan orang ke lho nantinya, tergantung dengan sifat yang lho tunjukkin"

"Persetan dengan yang orang pikirin ...!! Gue mau lho talak gue sekarang!"

"Nggak usah mimpi Cell, itu nggak bakal pernah terjadi"

"Mau lho apa sih nik? Gue nggak suka ataupun cinta sama lho. Gue cinta Alex dan lho juga cintanya sama zhea. Seharusnya kita berdua bekerjasama untuk mendapatkan cinta kita"

"Udahlah Cell, gue malas ngomong sama lho. Percuma juga gue jelasin lho nggak bakalan ngerti cinta itu nggak harus memiliki cell" ucap Niko beranjak pergi meninggalkan Celline. Lebih baik dia pergi dari pada perdebatan mereka makin runyam. Karena Celline pasti akan tetap kekeh ingin bercerai dan kembali pada exsel

Terpopuler

Comments

Anne Soraya

Anne Soraya

lanjut

2023-06-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!