Mereka bertiga pun kini duduk di meja yang sama dengan Lucifer. Mereka menatap lucifer, namun Lucifer tidak peduli. Yang saat ini ia pedulikan adalah cepat makan, kenyang dan memiliki tenaga.
Ketiga nya saling pandang saat di abaikan oleh Lucifer. Seorang mengangguk dan memperkenalkan diri.
"Perkenalkan aku Steven, anak kelas 11. Mereka berdua Bima dan Azraf." Ucap Steven memperkenalkan diri.
Lucifer uang hendak menyuapkan makanan di mulutnya langsung berhenti saat mendapatkan uluran tangan dari Steven.
:Lucifer. Aku yakin kalian mengenal nama ku, karena di hari pertama sudah membuat ribut di sekolah,"
"Bukan kamu yang membuat ribut, tapi mereka yang menganggu mu. Oh ya, jika kamu tidak keberatan kita bisa berteman,"
"Teman? Aku ini hanya anak miskin, tidak pantas memiliki teman seperti kalian anak dari keluarga kaya,"
"Apakah berteman di ukur dengan status dan materi? Seperti tidak."
Lucifer tersenyum kecil, tidak ada yang tahu arti senyuman nya. "Terserah kalian. Ku harap kalian tidak menyesal,"
"Baiklah, karena sekarang kita berteman. Kita akan saling bantu dan menjaga." Ucap Steven dan di angguki semuanya.
Jam istirahat pun selesai. Mereka kini kembali ke kelas masing-masing. Lucifer masuk kedalam kelas. Dan lagi-lagi diganggu oleh anak kaya lainnya. Namun Lucifer bisa menahan. Dia sekolah bukan untuk berantem dan mencari masalah. Jika mereka tidak menyentuhnya, anka Lucifer lebih baik diam. Namun jika mereka mencoba untuk menyerangnya, Lucifer tidak mentolerir lagi. Dia akan melakukan dua kali lipat apa yang akan mereka lakukan.
Saat pulang sekolah, Lucifer menunggu Rifky datang menjemput nya. Hari ini dia akan berembuk tentang rencananya untuk membuka usaha. Karena tidak ada pekerjaan sepulang sekolah, membuatnya harus memikirkan hal itu.
Saat menunggu Rifky datang, sebuah mobil mewah berhenti di doanya. Dan melemparkan botol bekas dan sisa Snak ke arah Lucifer sampai mengenai wajah nya.
Lucifer menatap mereka dingin. Namun bukannya takut, mereka malah mendatang dengan pandangan merendahkan. Siapa lagi jika bukan rombongan Ethan dkk.
"Ku harap kau tidak menyesal setelah melakukan ini,"
"Menyesal? Buat apa aku menyesal. Memang apa yang bisa kau lakukan pada ku anak miskin hm…? Kau tidak akan pernah bisa menyentuh ku,"
Mobil Ethan pun meninggalkan Lucifer yang masih menatapnya tajam.
"Heh, kekanakan. Lihatlah setelah ini kau akan menyesal," Lucifer berniat malam ini akan melakukan sesuatu kepada keluarga Maherson. Dia ingin membuat anak yang sok kaya itu menyesal karena berani berurusan dengan nya. Lucifer ingin Ethan memohon dan bersimpuh di bawah kakinya.
Tak lama kepergian Ethan, Rifky datang menjemputnya. Dan setelah itu pergi menuju apartemen Rifky.
Rifky memencet berapa angka dan pintu apartemen terbuka. Mereka langsung maju, sedangkan Lucifer langsung menuju dapur mencari air dingin karena tenggorokannya terasa kering.
"Bagaimana sekolah mu?"
"Banyak yang mencari masalah dengan ku,"
"Sudah ku duga. Apa alasannya seperti sebelumnya?"
"Tidak, mereka belum tahu status yang sebagai anak haram. Mereka hanya menganggap aku anak yang miskin, dan menjadi bulan-bulanan mereka."
"Kurang ajar sekali mereka. Mentang-mentang mereka anak keluarga kaya, mereka seenaknya menghina seseorang. Katakan siapa mereka? Aku akan memberikan pelajaran pada mereka,"
"Kamu tidak perlu khawatir, aku bisa mengatasinya,"
"Benarkah?"
"Tentu saja," jawab Lucifer dan merebahkan tubuhnya di sofa panjang.
"Oh ya, katakan. Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan dengan ku?"
"Aku ingin membuka usaha kecil-kecilan. Sehabis pulang sekolah aku tidak ada kerjaan, aku ingin membuka usahanya yang membuat ku tidak menganggur.
"Usaha? Usaha apa?"
"Maka dari itu aku bertanya pada mu. Kira-kira buka usaha apa yang cocok. Aku ingin kau juga ikut membantu,"
"Aku? Aku tidak punya keahlian apapun. Percuma saja jika mengajak ku,"
"Bukankah kau pintar dari dalam hal mesin. Baik itu motor atau mobil?"
"Kau ingin aku jadi montir?"
"Tentu saja. Ajak juga Dion dan Hamdan."
"Apa kau punya modal?" Tanya Rifky dengan menyipitkan mata, menyelidik.
Membuka bengkel bukan hal kecil. Mereka juga membutuhkan dana yang besar. Karena alat-alat motor dan mobil bukanlah barang yang murah. Selain itu mereka juga harus membeli lahan untuk mereka membuka usaha. Karena tempat usaha adalah hal yang paling penting.
"Untuk modal kau tidak perlu khawatir, serahkan semuanya pada ku,"
"Wah, sombong ya. Mentang-mentang punya uang banyak. Tapi aku penasaran dari mana kau mendapatkan uang itu," Rifky berpikir keras dengan tangan memegang dagu, seolah dia menerjang dari mana temannya itu memiliki uang. "Kau tidak ngepetkan,"
"Sialan! Kau pikir aku ini babi?"
"Siapa tahu," jawab Rifky.
Lucifer tidak memberi tahu akan keahliannya meretas. Malam ini dia akan mulai bekerja untuk pertama kalinya merampas uang dengan keahliannya. Mengambil uang orang yang telah menyinggungnya. Keluarga Maherson.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Tuti Tyastuti
buat miskin keluarga ethan luc
2024-11-12
2
Yus Nita
kitu lbh baik biar tau rasa tuch si S ethan
dari ada ikut transaksi narkoba
2024-12-20
0
Yus Nita
kitu lbh baik biar tau rasa tuch si S ethan
dari ada ikut transaksi narkoba
2024-12-20
0