Adik Baru

Semua menatap ke arah seseorang tersebut. Ternyata keluarga Bramestyo.  Mereka berpikir kenapa dunia seakan sangat sempit dan harus dengan keluarga tak punya hati itu.

Dion, Hamdan dan Rifky berdiri. Mereka akan menjadi tameng untuk Lucifer.

"Ho…ternyata Tuan Muda Alex ya. Lama tidak bertemu Tuan Alex." Sapa Rifky, tapi sebenarnya dalam hati Rifky begitu malas dan muak dengan pria yang sok kaya dan sok segala nya itu.

"Aku tidak berbicara dengan mu. Menyingkirlah, aku ingin melihat bagaimana anak haram itu tumbuh. Apakah baik atau sebaliknya, begitu buruk," 

Ucapan yang sering di dengar Lucifer dari mulut Alex. Anak haram, sungguh membuatnya muak dan marah. Apakah lahir karena tidak jelas siapa ayahnya  itu salah? Lucifer tidak meminta hal itu. Semua itu kehendak Tuhan. Apakah dia akan menyalahkan Tuhan karena lahir tanpa adanya ayah. Padahal sudah jelas dia hidup karena campur tangan Tuhan yang memberikan kehidupan untuknya. Lalu apakah dia harus menuntut. Tidak, Lucifer bukan orang yang tidak bersyukur. Lucifer yakin dia memiliki ayah, hanya saja dia belum menemukan keberadaan nya yang badjingan itu.

Hamdan, Dion dan Rifky yang mendengar marah.

"Kau!"

"Apa? Kalian berani dengan ku?" Alex menyeringai. Sudah lama terakhir kali dia bertemu dengan Lucifer setelah kelulusannya di SMP, setelah itu dia keluar negeri melanjutkan SMA nya di Australia dan kini dia kembali untuk berlibur. Namun saat pergi ke rumah sakit memeriksa tubuhnya tak sengaja bertemu dengan Lucifer dan itu membuatnya kembali bersemangat untuk menghina dan membuat Lucifer marah. 

"Hei, kau anak haram. Sejak kapan kau memiliki pelindung tidak berguna seperti mereka? Keluar kau! Jangan bersembunyi di balik punggung mereka,"

Lucifer memejamkan, menarik nafas dalam dalam. Mengatur emosinya. Saat ini dirinya berada di rumah sakit, tidak ingin membuat keributan. Apalagi dia juga tidak ingin kakaknya mendengar dirinya ribut dengan Alex. Lucifer tidak ingin membuat kakaknya khawatir.

Lucifer berdiri dan berdiri di depan Alex.

"Apa sudah selesai?"

"Tentu saja belum. Aku belum puas menghina mu sebagia anak haram,"

"Apakah menghina ku sudah menjadi hobi mu? Aku kira setelah kau pergi keluar negeri sikap dan kepribadian mu akan berubah. Tapi ternyata sama sekali tidak. Dan sekarang malah semakin menjijikkan,"

Rahang Alex mengeras. Tangan nya terkepal erat. "Berani sekali kau berbicara lancang dengan ku anak haram!"

"Kenapa tidak berani. Aku bukan Lucifer yang dulu lagi yang akan diam jika di hina," Lucifer mendekat ke telinga Alex, berbisik. "Apa kau butuh bantuan ku untuk menyembuhkan penyakit mu?"

Mata Alex melotot tidak percaya dengan apa yang baru saja di katakan Lucifer. Penyakit, bagaimana bisa Lucifer tahu tentang penyakitnya? Tidak, pasti dia hanya asal bicara saja.

Alex menormalkan raut wajahnya, dan berkata. "Tahu apa kau tentang ku? Jangan asal bicara atau aku akan membuat mu menyesal,"

Lucifer tersenyum miring, "Jika apa yang ku katakan tidak benar, kenapa harus marah Tuan Muda Alex? Lebih baik cek dan apa benar yang ku katakan,"

"Sialan!" Umpatnya kesal dan pergi.

Melihat Alex telah pergi, Lucifer membuang nafas dengan kasar. Sebenarnya dia ingin melupakan dendamnya dengan keluarga Bramestyo, tapi sepertinya tidak mungkin karena dia tahu Alex dan keluarga Bramestyo tidak akan melepaskan saat melihatnya.

Puk…

Rifky menepuk bahu Lucifer, penasaran dengan apa yang di bisikan Lucifer pada Alex sampai membuat Alex begitu marah.

"Memang apa yang kau katakan dengan nya sampai membuatnya marah seperti itu?"

"Aku hanya mengatakan dia inpoten,"

"Impoten?" Gumam mereka tidak percaya Lucifer akan mengatakan hal itu. Dan seketika mereka terbahak-bahak.

Hahahahaha……

"Aku tidak menyangka kau memiliki ide gila yang bisa membuatnya kesal. Tapi, apakah itu benar, bahwa dia impoten?" Tanya Rifky yang memang banyak tanya dan cerewet dari dua temannya. 

"Aku hanya mengarang saja,"

"Sialan! Aku kira sungguhan. Padahal aku sudah senang jika memang dia itu imporen,"

"Sabar-sabar. Kita berdoa saja agar dia benar-benar impoten," ucap Dion di sertai gelak tawa yang lainnya.

.

.

Mesya kini telah di pindahkan keruangan lain. Sedangkan bayi cantik yang baru lahir itu kini di tempatkan di Inkubator. Lucifer dan 3 temannya sedang melihat bayi mungil yang tangannya bergerak-gerak membuat mereka bertempat begitu gemas. 

"Kita harus menjadikannya adik tersayang kita. Karena bagaimana pun, kak Mesya begitu baik kepada kita salama ini," ucap Rifky dan di angguki semuanya setuju.

"Aku akan memberikan hadiah spesial untuknya nanti," ucap Dion.

"Aku juga," jawab Hamdan. Sedangkan Lucifer hanya diam saja. Karena tanpa berkata pun dua sudah menyiapkan semuanya.

"Sekarang kita temui Kak Mesya," Semuanya mengangguk dan owegi keruang rawat Mesya. 

.

.

.

Keesokan harinya, Mesya sudah di perbolehkan pulang. Lucifer tidak bisa menjemput karena ada pelajaran tambahan di kampus. Saat pulang, mengendarai motornya, tak sengaja dia menyerenpet sebuah mobil karena menghindari seorang anak kecil yang menyembrang dengan mendadak. Beruntung anak itu selamat. Namun tidak dengan dirinya yang kini harus berhadapan dengan seseorang yang sepertinya sangat berkuasa.

Seorang pria turun dari dalam mobil dan memberikan tatapan tajamnya pada pemuda yang berani menyerempet mobil tuannya. Lucifer yang melihat tidak takut sama sekali dengan tatapan itu. Dia sering melihat tatapan itu selama dirinya bergabung dengan Mafia cabang di mana dia selalu mengeruk uang haramnya.

Pria tersebut yang melihat tidak ada sedikitpun ketakutan dimata Lucifer tersenyum kecil, membuatnya sedikit tertarik.

"Pemuda yang berani." gumamnya dalam hati.

Sedangkan Lucifer yang tahu salah langsung meminta maaf karena kecerobohannya.

"Maafkan saya tuan," hanya itu yang di ucapkan Lucifer. Dia tidak ingin menjelaskan detailnya karena menurutnya itu tidak penting. Jika pun dia diminta mengganti rugi, Lucifer akan langsung membayarnya karana uang bukan masalah untuknya.

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

apakah orang itu bapaknya lucifer yg kamfret itu,,yg gk mau tanggung jwb dn pengen habisin lucifer kalo ketemu

2024-12-31

0

Albertus Sinaga

Albertus Sinaga

lucifer kan udah kenal terhadap cacian, cemohan, hinaan, pukulan, pokoknya tak ada istilah takut

2024-12-19

0

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

bapaknya luc kah itu🤔

2024-11-12

1

lihat semua
Episodes
1 Lucifer
2 Masuk Rumah Sakit
3 Kenyataan.
4 Aku Bukan Anak Papa
5 Menahan Diri
6 Hari Kelulusan
7 Melawan
8 Pergi
9 Tempat Baru
10 Adu Balap
11 Sekolah Baru
12 Membuat Kesal
13 Pria Tua
14 Menyerahkan Semua Harta
15 Pengganggu
16 Rencana Membuka Usaha
17 Merampok Uang Keluarga Maherson
18 Membuka Usaha
19 Tiga Tahun
20 Adik Baru
21 Penghianat
22 Penolong
23 Amerika
24 Bobby Albern
25 Bisnis
26 Siuman
27 Teman Baru
28 Tempat Tinggal Baru
29 Menangkap Mata-mata
30 Mengabari
31 Aksi Lucifer Membuat Evan Terkejut
32 Datang Ke Markas VOLDEMORT
33 Latihan
34 Menolong Seorang Gadis
35 George Maven dan Jaxon Maven
36 Mencurigai
37 Menyelidiki Siapa Lucifer Sebenarnya
38 Saling Menguntungkan
39 Merampok Uang kelompok XLOVENOS
40 Menemukan Kedimaan Bramestyo
41 Desha Atau Joice
42 Ancaman Untuk Mesya
43 Dua Pria Mencari Lucifer
44 Merindukan
45 Menolong Seseorang
46 Kekhawatiran Evan
47 Pilihan
48 Menerima Persyaratan Lucifer
49 Dasar Mata Duitan
50 Ancaman Wanita Dalam Mimpi
51 LUCKECR
52 Menemui Alezza
53 4 Tahun Kemudian
54 Kembalinya Lucifer Membuat Pihak Lain Mengetahui
55 Bertemu Mesya
56 Masalah Datang Lagi
57 Menginginkan Apapun Milik Lucifer
58 Kedatangan Alezza Di Indonesia
59 Mempermainkan Alex Bramestyo
60 Penyerangan Terhadap Lucifer
61 Kekhawatiran Alezza
62 Mengetahui Kenyataan
63 Tunggu Tanggal Mainnya
64 Rencana Musuh
65 Menangkap Rifky
66 Mesya Menghilang
67 Mengejar Keluarga Bramestyo
68 Menangkap Bram dan Ana
69 Memberi Pelajaran Pada Ana
70 Menyiksa Bram Dan Ana
71 Bertemunya Cucu dan Kakek
72 Kematian Bram Bramestyo
73 Mesya, Dion dan Hamdan Bertemu
74 Bertemu Rifky
75 Penjelasan Rifky
76 Menyusun Rencana Penyerangan
77 Menyerang Markas Mafia XLOVENOS
78 Saling Berhadapan
79 Pertarungan Sengit Lucifer Dan Bobby
80 Pilihan Yang Berat
81 Farhat Si Penghianat
82 Memberi Pelajaran Pada Farhat, Alex dan Bobby
83 Dendam Terbalaskan
84 Menikah, Hari Kebahagiaan
85 JAY ABIMANYU
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Lucifer
2
Masuk Rumah Sakit
3
Kenyataan.
4
Aku Bukan Anak Papa
5
Menahan Diri
6
Hari Kelulusan
7
Melawan
8
Pergi
9
Tempat Baru
10
Adu Balap
11
Sekolah Baru
12
Membuat Kesal
13
Pria Tua
14
Menyerahkan Semua Harta
15
Pengganggu
16
Rencana Membuka Usaha
17
Merampok Uang Keluarga Maherson
18
Membuka Usaha
19
Tiga Tahun
20
Adik Baru
21
Penghianat
22
Penolong
23
Amerika
24
Bobby Albern
25
Bisnis
26
Siuman
27
Teman Baru
28
Tempat Tinggal Baru
29
Menangkap Mata-mata
30
Mengabari
31
Aksi Lucifer Membuat Evan Terkejut
32
Datang Ke Markas VOLDEMORT
33
Latihan
34
Menolong Seorang Gadis
35
George Maven dan Jaxon Maven
36
Mencurigai
37
Menyelidiki Siapa Lucifer Sebenarnya
38
Saling Menguntungkan
39
Merampok Uang kelompok XLOVENOS
40
Menemukan Kedimaan Bramestyo
41
Desha Atau Joice
42
Ancaman Untuk Mesya
43
Dua Pria Mencari Lucifer
44
Merindukan
45
Menolong Seseorang
46
Kekhawatiran Evan
47
Pilihan
48
Menerima Persyaratan Lucifer
49
Dasar Mata Duitan
50
Ancaman Wanita Dalam Mimpi
51
LUCKECR
52
Menemui Alezza
53
4 Tahun Kemudian
54
Kembalinya Lucifer Membuat Pihak Lain Mengetahui
55
Bertemu Mesya
56
Masalah Datang Lagi
57
Menginginkan Apapun Milik Lucifer
58
Kedatangan Alezza Di Indonesia
59
Mempermainkan Alex Bramestyo
60
Penyerangan Terhadap Lucifer
61
Kekhawatiran Alezza
62
Mengetahui Kenyataan
63
Tunggu Tanggal Mainnya
64
Rencana Musuh
65
Menangkap Rifky
66
Mesya Menghilang
67
Mengejar Keluarga Bramestyo
68
Menangkap Bram dan Ana
69
Memberi Pelajaran Pada Ana
70
Menyiksa Bram Dan Ana
71
Bertemunya Cucu dan Kakek
72
Kematian Bram Bramestyo
73
Mesya, Dion dan Hamdan Bertemu
74
Bertemu Rifky
75
Penjelasan Rifky
76
Menyusun Rencana Penyerangan
77
Menyerang Markas Mafia XLOVENOS
78
Saling Berhadapan
79
Pertarungan Sengit Lucifer Dan Bobby
80
Pilihan Yang Berat
81
Farhat Si Penghianat
82
Memberi Pelajaran Pada Farhat, Alex dan Bobby
83
Dendam Terbalaskan
84
Menikah, Hari Kebahagiaan
85
JAY ABIMANYU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!