BAB 13

Pria wajahnya tampak merah antara malu dan marah, malu karena wanita yang ia sukai melihat ia dalam keadaan payah. Marah karena Albezro menendangnya hingga sampai ke bawah kaki Syakira dan ia juga malah di tendang balik oleh wanita yang ia sukai, sungguh penghinaan doble yang ia rasakan.

Albezro tersenyum sinis ke arah pria itu lalu ia pun masuk ke dalam kelas.

Lagi-lagi semua matanya tertuju ke arahnya. Albezro santai saja dan duduk di kursinya.

"Hey kau! Katanya kau bisa mengalahkan prajurit Monster sendirian? Apa benar itu?" tanya Yun mendekati Albezro.

"Pertanyaan ini lagi, sungguh membosankan," ucap Albezro kesal.

BAM!

"Aku itu nanya! Benar apa tidak!" hardik Yun.

"Ini cara kau bertanya? Sungguh membuat orang takut. Itu tidak penting! Apa pun tentang diri ku juga tidak penting bagi mu! Jadi jangan tanyakan apa pun pada ku!" balas Albezro ketus.

"Kau! Sepertinya minta di hajar ya! Kau itu hanya sampah sekolah saja!" seru Yun yang ingin menonjok kepala Albezro, tapi Albezro menahan tangannya lalu mengengamnya dengan kuat membuat Yun kesakitan.

"Aduh, aduh duh!" Yun kesakitan dengan wajahnya yang terlihat meringis.

"Selamat pagi anak-anak." Tiba-tiba saja Pak Firgon masuk ke dalam kelas.

Albezro langsung melepaskan tangan Yun.

"Ayo semuanya duduk di kursi masing-masing," ucap pak Firgon melihat Yun yang masih berdiri.

"Iya Pak," ucap Yun mengipas tangannya yang sakit dan kembali ke kursinya.

"Karena kemaren adalah latihan di ruang bawah tanah, saat ini adalah latihan di ruang tertutup. Karena kelompok lain yang akan masuk ke dalam ruang bawah tanah hari ini," ucap pak Firgon.

Semua murid pun keluar dari kelas dan mengikuti pak Firgon ke ruang tersebut.

Ruangan yang sangat besar, bisa berisi puluhan ribuan orang, tempat ini adalah tempat berkumpulnya para murid dan pemburu lainnya.

Jika tidak di gunakan maka ini bisa untuk tempat latihan.

Mereka pun berkumpul di ruangan tersebut.

"Hari ini kalian latihan bela diri, cara-cara untuk menaklukkan monster apa bila kalian tidak membawa senjata," ucap pak Firgon.

"Pak! Tunggu dulu!" seseorang mengangkat tangannya.

"Ada apa Yun?" tanya pak Firgon.

"Bukankah Albezro saat ini pemburu terkuat yang bisa mengalahkan prajurit monster, bagaimana kalau dia di tes dulu kemampuannya," ucap Yun menyengir melihat ke arah Albezro.

"Oh iya, hampir melupakan itu, bapak juga ingin tahu kamu membunuh prajurit monster itu. Ini adalah patung monster coba kamu praktekkan di sini," ucap pak Firgon.

Albezro maju ke depan, ia pun melompat ke atas tubuh monster itu, tapi ia malah terjatuh.

Bruuk!

Albezro jatuh ke bawah. Rasanya sangat sulit dan tidak leluasa untuk memanjat saja. Ia melihat kedua tangannya yang sungguh merasa aneh, bukankah waktu di tubuhnya sangat ringan dan lincah.

"Ha-ha-ha!" mereka pun tertawa bersama, tawa mereka mengakak dan merendahkan.

"Ha-ha-ha, jadi ini kemampuan mu yang bisa mengalahkan prajurit monster itu? Ha-ha-ha sangat lucu, jangankan prajurit monster, semut saja tidak mati jika kemampuan mu seperti ini!" ejek Yun tertawa sampai matanya berair.

Mereka semua juga tertawa sampai terpingkal-pingkal. Ia menjadi bahan olokan oleh mereka.

"Mungkin dia mengalahkan capung tapi di bilang mengalahkan prajurit monster," sahut yang lain.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Ayo...

2023-06-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!