BAB 5

"Bapak ingin bertanya pada apa?" tanya Albezro.

"Kamu benaran bisa mengalahkan monster itu tadi sendirian? Sedangkan kau masih di level A?" tanya pak Firgon penasaran.

"Hm itu tadi aku … mungkin karena selama ini aku sudah lelah karena sering berada di belakang, aku juga selama ini ingin mengalahkan monster sendiri juga," jawab Albezro beralasan.

Pak Firgon mengangguk-angguk mengerti. "Ya bapak mengerti perasaan kamu, selama ini kamu memang seperti tertekan, mungkin karena itu akhirnya kemampuan mu keluar dengan sendirinya, tapi ini sesuatu yang baik untuk mu juga. Karena yang hanya bisa di lakukan oleh level C, maka nanti kita akan tes kemapuan mu di ruang latihan bersama ku," ucap pak Firgon.

"Kapan jadwalnya Pak?" tanya Albezro.

"Nanti aku akan beri tahu pada mu di saat waktu senggang ku, ya udah kamu istirahat lah," ucap pak Firgon meninggalkan kamar Albezro.

Albezro masuk kembali ke dalam kamarnya dan ia duduk di kursi.

Albezro masih tidak percaya dengan apa yang ia dapatkan. Ia pun mengklik profilnya dan melihat isi system' tersebut.

Albezro mengklik gambar senjata di dalam systemnya.

"Wah, di sini ada senjata laser jarak dekat dan jarak jauh, ada tali laser pengikat monster juga. Pedang laser yang sudah di campur racun? Aku sangat penasaran pedang ini? Tapi harganya banyak banget poinnya, aku harus mengumpulkan poin yang banyak nih buat beli senjata yang ada di dalam system', di sini peralatannya lebih canggih lagi," ucap Albezro tersenyum senang.

Albezro pun masuk ke dalam kamar mandinya dan segera mandi. Setelah mandi Albezro pun langsung merebahkan tubuhnya ke kasurnya dan tidur karena tubuhnya terasa sakit semua.

Tak terasa malam pun tiba, Albezro masih tertidur pulas.

Ting tong!

Ting tong!

"Hm? Siapa sih? Nggak tau orang mengantuk apa?" Albezro pun bangun dari tidurnya dan ia masih mengantuk. Albezro pun membuka pintu ia menyipitkan matanya karena matanya masih belum bisa di ajak terbuka.

Indra dan Soni menarik kedua tangan Albezro lalu menyeret Albezro keluar dari kamarnya. Lesmana juga mengikuti mereka dari belakang.

"Hey! Mau kalian bawa aku ke mana?" tanya Albezro terkejut.

"Diam!" hardik Indra. Mereka terlihat sangat kesal dengan dirinya.

Albezro pun di lempar ke sebuah ruangan yang sudah tidak pernah di huni lagi. Mereka pun mengunci pintu dari dalam.

"Ini kenapa? Apa aku ada masalah dengan kalian?" tanya Albezro berdiri.

"Oh, udah berani menjawab kamu ya! Gara-gara kamu kami tadi di marahin sama Firgon yang menyebalkan itu! Sungguh membuat ku kesal!" teriak Indra mengangkat tangannya ingin memukul Albezro.

Tapi Albezro menangkap tangan Indra membuat Indra terkejut.

"Kau … kau sudah berani melawan ya!" Indra mengangkat tangannya sebelah lagi ingin memukul Albezro, Albezro pun menangkapnya.

Albezro pun menendang perut Indra dengan kuat membuat Indra terjerembab kebelakang.

"Aduuuuuh!" teriak Indra kesakitan.

"Hey! Kalian berdua kenapa diam saja! Cepat habisi dia!" perintah Indra yang sedang menahan sakit di bokongnya itu.

Lesmana dan Sino pun maju ke depan dan ingin memegang tangan Albezro, tapi Albezro pun menangkap tangan mereka berdua lalu memutarnya ke atas lalu menghempaskan ke lantai dengan kuat.

Bruukk!

"Aduuuuuh!" teriak Lesmana dan Sino kesakitan sambil memegang punggung mereka.

Terpopuler

Comments

Lhady Uriyama

Lhady Uriyama

mampus lo

2023-12-12

0

♨️ C A H 💧 A N G O N ♨️

♨️ C A H 💧 A N G O N ♨️

sekarang doi dibilang level A....A ato D ya thor?

2023-07-06

2

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Terus...

2023-06-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!