BAB 18

Albezro pun sampai di rumah pak Hendra dan duduk di warungnya.

"Pak pinjamkan aku motor terbang mu," pinta Albezro.

"Kenapa? Motor terbang mu di mana?" tanya pak Hendra.

"Itu semua gara-gara tadi malam saat mengantar bapak pulang, aku bertemu jendral monster dan demi menyelamatkan diri sendiri dan membiarkan motor terbang ku hancur," ucap Albezro.

"Begitu ya, tapi tadi malam aku lihat kamu bisa mengalahkan jendral Monster," ucap pak Hendra.

"Itu karena aku berkolaborasi dengan pemburu yang lebih kuat, tadi malam itu aku sendirian," ucap Albezro.

"Ya sudah, tapi jangan sampai rusak," ucap pak Hendra.

"Tergantung," ucap Albezro naik di atas motor terbang milik pak Hendra lalu melajukan di udara.

"Hey! Kau mau kemana! Haishhhh … ya sudahlah," kata pak Hendra pasrah motor terbangnya di bawa entah kemana.

Albezro pun sampai di ruang bawah tanah, ia memakai baju pelindung lalu memakai topeng agar ia tidak di kenali.

dan mengeluarkan senjata dari Systemnya.

"Baiklah, kita gunakan senjata dari system' canggih ini," ucap Albezro masuk ke dalam ruang bawah tanah.

Di sana Albezro mengendap-endap dan bersiap dengan senjatanya.

Tapi Albezro melihat sekelompok murid yang sedang melawan prajurit monster, tentu saja si Leon murid itu melawan prajurit monster sendirian karena ia di level A.

Ada beberapa murid yang sudah di level A, mereka sengaja di biarkan bertarung sendiri dengan prajurit monster agar mereka terbiasa jika nanti mereka sudah berada di level S.

Ada juga murid Level A yang terkuat, ia berada peringkat 6 terkuat dari level A. Ia bernama Kino, karena dari peringkat 5 ke sampai 1 sudah naik level S dan otomatis mereka sudah bekerja di pangkalan pemburu monster.

Tak sengaja, Albezro melihat Messy murid terkuat 10, tak sengaja ia menghadang jendral monster.

Terlihat ia terluka, akan tetapi bantuan beluk datang juga.

"Ini kesempatan ku untuk mencari poin," ucap Albezro.

"Aaaaaaaa!" teriak Messy terluka di bagian tangan kirinya karena terluka oleh cakaran monster itu.

Syut!

Syut!

Syut!

Albezro menembakkan senjata lasernya membuat lubang-lubang di tubuh jendral monster itu.

"Sial! Senjata macam apa ini!" teriak jendral monster itu, jendral monster itu pun ingin menangkap Albezro, tapi Albezro pun menghindar, ia menembakkan lagi dan membuat jendral monster itu kesakitan dan marah.

Jendral monster itu menepis Albezro membuat Albezro terpental dan ingin menginjak Albezro.

"Tidaaaaaaaaaaakkkk!" teriak Messy yang ingin menyelamatkan Albezro meskipun ia terluka, tapi Albezro menangkap tangan monster itu dan menahan dengan sekuat tenaga agar monster itu tidak melukai Messy.

"Menjauh lah, aku tidak bisa melindungi mu jika kau membantu ku," ucap Albezro dengan suara tertahan.

Messy pun pergi menjauh. Albezro melemparkan tangan monster itu.

Albezro melompat dan ia terus menembakkan senjata lasernya dan ia menembakkan mata monster itu berkali.

Akhirnya jendral monster itu terduduk, Albezro menambah daya senjatanya lalu menebak kepala jendral monster itu dan kepalanya pecah.

Jendral monster itu pun mati.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Albezro mendekati Messy.

"Terima kasih banyak atas bantuan mu, tangan ku cidera sedikit. Jika kamu tidak ada aku sudah mati karena bantuan belum juga datang," ucap Messy.

"Syukurlah kalau gitu," ucap Albezro.

"Kamu siapa?" tanya Messy.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Ayo...

2023-06-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!