BAB 3

"Hey! Berhubungan jendral monster itu mengejar bocah bodoh itu, ayo kita pergi menyelamatkan diri," bisik Indra. Mereka pun setuju.

Saat jendral monster itu terus memburu Albezro, mereka pun pergi melarikan diri dan meninggalkan Albezro sendiri.

Sayangnya persembunyian Albezro diketahui oleh jendral monster, Albezro hanya bisa menembakkan lasernya sebelah tangan, karena tangan sebelahnya tidak bisa ia gerakkan lagi.

Jendral monster itu menangkap Albezro lalu menghempaskan ke tanah membuat Albezro muntah darah, peralatan tempur yang ia bawa sudah tak berguna lagi.

Jendral monster membanting tubuhnya lalu menginjak tubuh Albezro hingga tubuhnya remuk.

Di saat itulah pemandangannya menjadi kunang-kunang, seketika ia langsung tidak sadarkan diri, tubuhnya di lempar oleh jendral monster ke ruang bawah tanah yang terdalam. Setelah memastikan Albezro mati, barulah jendral itu pun pergi entah kemana untuk mencari mangsa lain.

Dan saat itu system' pun datang dan masuk ke dalam tubuh Albezro dan menyatukan antara system' dan tubuhnya menjadi satu kesatuan.

[Ding Ding]

Menemukan Tuan pemilik system…

Loading…

Memindai…

Selesai.

Pengenalan status Tuan…

Memindai…

Loading…

Selesai.

Nama: Albezro Zero

Umur: 16 tahun.

Status: murid sekolah pemburu monster

Jenis kelamin: Pria.

Menyadarkan Tuan...

Memproses...

Loading…

Selesai.

Tulang yang remuk tadi tersusun kembali seperti semula, dan tubuhnya juga sudah tidak ada bekas lebam dari pembullyan tadi.

Albezro pun bangun dan berusaha duduk, ia melihat di sekelilingnya di tempat yang berubah. Ia memegang kepalanya yang terasa sakit yang sudah berlumuran darah itu. Akan tetapi rasa sakit itu perlahan-lahan menghilang.

"Apa ini di kepala ku?" tanya Ferzo kebingungan. Ia melihat sebuah layar monitor teknologi hologram ada di hadapannya.

WELCOME

[Selamat datang di System super canggih, System Pemburu Monster. Selamat, Anda adalah Tuan dari system super canggih ini. Dengan bantuan system Anda bisa menjadi pemburu terhebat. Setiap membunuh monster, maka Anda akan naik Level pertumbuhan. Setiap naik level Anda akan mendapatkan poin yang bisa di gunakan untuk kebutuhan Anda, semakin tinggi level pertumbuhan Anda, semakin besar kekuatan yang Anda dapatkan]

"System? Apa ini sama dengan pelindung kepala yang aku pakai?" tanya Albezro bingung.

[Ini berbeda Tuan meskipun sama-sama hologram, System akan memberi kekuatan kepada Anda yang dari pemula akan menjadi pemburu terkuat, bukan hanya itu, di system juga sudah menyediakan peralatan khusus untuk Anda gunakan, tapi tentu saja pembelian melalui poin hasil membunuh para monster, semakin banyak monster yang Anda bunuh maka semakin besar poin yang Anda dapatkan dan semakin cepat level pertumbuhan Anda akan naik]

"Benarkah? Aku bisa menjadi pemburu terkuat?" tanya Albezro rasanya tidak percaya.

[Ini benar adanya, System akan membantu Anda untuk menjadi terkuat]

"Tapi … kenapa aku?" tanya Albezro yang masih kebingungan.

[Anda punya tekad yang kuat ingin menjadi pemburu demi menyelamatkan dunia meskipun Anda hidup dalam hinaan, jika orang lain mungkin tidak sekuat Anda, system ini hadir dari tekad Anda yang kuat]

"Begitukah? Ternyata tak sia-sia aku tetap bertahan dengan tekad ku yang kuat, akhirnya aku mendapatkan system' yang luar biasa ini," ucap Albezro.

Hadiah pengenalan:

[Level pertumbuhan \= 0]

[Kecepatan \=1]

[Kelincahan \=1]

[Kekuatan \=1]

[Kecerdasan \=1]

[Kemampuan \=1]

[Keberanian\=1]

[Poin \=1]

"Wah, ini sangat luar biasa sekali, dengan begini aku tidak perlu di tindas lagi dan juga bisa membunuh para monster itu," ucap Albezro yakin.

Albezro melepaskan pelindung kepala yang sudah rusak itu. Ia pun berjalan mencari jalan keluar.

"Bukankah kalian tadi meminta bantuan?" tanya pak Firgon.

"Eh itu … kami salah pencet," ucap Amira sedikit terbata-bata.

"Lalu kenapa kalian hanya ada 4 orang? Di mana teman kalian yang satunya?" tanya pak Firgon.

"Itu … tadi pas sampai di sana tiba-tiba saja dia ingin memisahkan diri, tidak tahu apa yang dia inginkan," jawab Indra menyembunyikan kebenaran.

"Jika dia sendiri tetap saja berbahaya, ayo kita cari," ajak pak Firgon khawatir.

[Ding Ding]

[Misi baru]

[bunuh prajurit monster]

[Hadiah: Satu prajurit monster 10 poin]

[Status misi: Sedang berlangsung]

"Baru saja keluar sudah ada misi, itu tidak masalah, aku harus mengalahkannya dengan tangan ku sendiri," ucap Albezro.

[Kekuatan di aktifkan]

[Kelincahan di aktifkan]

[Kecepatan di aktifkan]

[Keberanian di aktifkan]

Albezro pasang badan dan siap siaga, untung saja senjata lasernya masih ada satu di sepatu kirinya, ia pun mengambil dan memegangnya dengan erat.

Terlihat ada prajurit monster yang saat itu sedang bertarung dengan sekelompok murid, Albezro pun berlari ke arah mereka dan langsung menembakkan senjata lasernya.

"Eh, siapa dia?" tanya salah satu murid yang heran dengan kedatangan Albezro.

"Aku seperti pernah lihat, tapi lupa," jawab temannya mencoba mengingat-ingat.

Albezro pun bertarung dengan prajurit monster itu, karena monster itu masih tingkat prajurit, dia tidak terlalu kuat di banding jendral monster.

Albezro menggunakan semua kekuatan yang di aktifkan, ia juga menembaknya secara terus menerus.

Tapi kemampuannya belum cukup besar, ia pun terpental karena di tendang oleh prajurit monster itu. Albezro menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya dan ia pun bangun lagi.

"Harga mu sangat mahal prajurit monster, jadi aku harus menghabisi mu," ucap Albezro berlari ke salah satu murid yang bersembunyi menontonnya tadi, ia menarik pedang laser dari penyimpanan murid itu lalu ia berjalan dengan keberanian.

"Karena aku sudah di berikan kekuatan, jadi aku tidak akan menyia-nyiakan." Albezro melompat ke atas dengan kecepatannya ia naik ke atas tubuh prajurit monster itu lalu memenggal dengan pedang laser di kedua belah tangannya.

"Mati saja kauuuuuuuu!" teriak Albezro dengan kekuatan penuh.

Syuttttt!

Syatt!

Prajurit monster itu tumbang dan mati di tempat.

Mereka yang melihat kejadian itu termenung sesaat dan terpukau.

[Ding Ding]

[Misi selesai]

[Selamat Anda membunuh satu monster]

[Hadiah 10 poin]

[Level pertumbuhan \= 1]

[Kecepatan \=2]

[Kelincahan \=2]

[Kekuatan \=2]

[Kecerdasan \=2]

[Kemampuan \=2]

[Keberanian\=2]

[Poin \=11]

Albezro pun membalikkan badannya melihat ke arah mereka.

"Ah ya aku ingat dia adalah … adalah murid bebal di sekolah," ucapnya memelankan suaranya.

"Oh iya ya, aku juga ingat," bisik temannya.

Setelah membunuh monster itu, Albezro langsung pergi meninggalkan mereka tanpa berkata apa-apa.

"Hm itu … bisakah kau kembalikan pedang laser ku satu aja, satunya untuk mu karena sudah menolong kami," ucap murid itu sedikit merasa ketakutan

Albezro melempar kedua pedang laser itu ke arah murid tersebut dan ia pun pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Entah kenapa aku merasa ada yang berbuah dengannya," ucap murid itu melihat kepergian Albezro.

"Ya, aku melihatnya seperti orang yang cool dan berwibawa, dia terlihat hebat dan keren. Eh apa aku tanpa sadar jadi pengagumnya?" tanya teman murid itu tersadarkan.

Terpopuler

Comments

dsnbl

dsnbl

berbeda/berubah thor bukan berbuah

2024-03-21

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Ayo....ayo...

2023-06-28

0

Boenk Baseng Kendak

Boenk Baseng Kendak

semangat thor jangan sampai putus tengah jalan

2023-06-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!