Nada dalam keadaan kondisi mabuk, ia telah membuka dress yang ia kenakan hanya dengan cara menurunkan saja sedikit dress nya sampai pinggang dengan kedua tangannya, hingga terpampang lah jelas kedua gundukan besar yang telah di lapisi kain penutup itu yang berwarna pink.
Sreeeet.......
Sedangkan kedua pria yang sedari tadi melihat tingkah aneh gadis itu, seketika mulutnya menganga dan matanya membulat sempurna melihat gadis itu bertingkah aneh lagi tiba-tiba. Namun Satya cepat tersadar, ia langsung menepuk kencang wajah Yudha yang masih menatap lapar tubuh indah Nada.
"Wah..." Yudha sampai tak sadar ia mengeluarkan sedikit air liurnya.
Plak!
"Auwh!" pekik Yudha sambil memegang matanya yang sangat perih, akibat tamparan keras tangan Satya.
Satya langsung mengambil jaket yang terlampir dari atas kursi kebesarannya, untuk menutupi tubuh Indah Nada yang terpampang jelas tadi.
"Kau itu sinting atau gila?" gumam Satya menatap tajam pada gadis itu sembari menutupi tubuh indah Nada dengan jaket denim miliknya, namun gadis itu tak ada jawaban. Ia justru mengalungkan kedua tangannya pada leher Satya dan kepalanya menyender pada dada bidang Satya juga.
Satya mendengus kesal, gadis itu ternyata tertidur kembali.
"Sial! kau telah menggangguku saja!" gumam Yudha dengan mata menatap sinis pada Satya, sambil tangannya memegang matanya yang terasa perih habis di tampar keras oleh tangan Satya.
Satya menoleh kebelakang, mendengar ocehan kesal yudha sedari tadi. Yang masih posisi ia menahan pinggang gadis itu yang terus memeluk dirinya dalam keadaan tidur.
"Kau lupa sudah punya istri! akan kubilang kau dengan istri galak mu itu! sudah punya anak mata masih saja suka jelalatan!" gerutu Satya dengan mulut mencebik kesal seperti tidak terima tubuh gadis itu di lihat oleh siapapun.
"Aku tidak takut!" sahut Yudha santai, dengan mata menatap sengit pada Satya. Kemudian ia mengedipkan matanya terus agar tidak terasa perih.
"Astaga, tadi itu apa? mata ku telah ternoda? kalah dengan punya istriku dia lebih besar dan sek*si sekali" batin Yudha yang baru tersadar akan lamunannya sambil mengusap wajahnya dengan kasar untuk menghilangkan rasa penasarannya tadi.
"Hei! Hilangkan pikiran kotor mu itu!" bentak Satya yang sedari tadi melihat Yudha seperti sedang berpikir khayal, namun tiba-tiba gadis yang berada di pelukan Satya merasa terusik mendengar kedua pria itu berisik sedari tadi.
"Argh..." Gadis itu melenguh karena merasa terusik, ia ingin melanjutkan tidurnya. Namun ia tak sengaja menginjak sepatu milik Satya hingga gadis itu menjatuhkan tubuh besar pria itu ke arah belakang beruntung disana ada sofa tamu bukan lantai.
Bruuuuk...
Nada menubruk dada bidang Satya, hingga ia terbangun dan mengigau kembali. Posisi gadis itu sekarang sedang mengungkung tubuh besar Satya.
"Sayang, kau kenapa sih mencampakkan aku, hm?" racau Nada dengan mata genitnya, ia mengelus rahang tegas Satya.
Sedangkan Satya yang melihat, ia bergidik ngeri sampai menutupi kedua dadanya, akan tingkah aneh gadis itu bermacam-macam lagi dengan dirinya.
"Wah kesempatan emas nih!jarang-jarang si bos di sentuh oleh seorang wanita!" batin Yudha dengan tersenyum jahat. Tiba-tiba ia mempunyai ide sembari merogoh saku celananya untuk mengambil sebuah ponsel, dan mengabadikan kedua orang itu. Yang ia yakini pasti mereka akan berjodoh. Yudha langsung membuka mode video pada ponselnya untuk merekam adegan gadis itu dengan Satya.
"Kau jangan menolak ku dong, Sayang!" racau gadis itu lagi, sambil mengedipkan sebelah matanya dan tak lupa memberikan sebuah ciuman jarak jauh pada Satya untuk menggoda. Seperti biasa, ia menyangkal pasti pria dihadapannya itu kekasihnya. Akibat gadis itu sakit hati akut telah di campakkan.
"Muach...Fiuh..." racau Nada dengan mulut, ia majukan dan di buat se se*ksi mungkin.
Glekkk ...
Satya sedari tadi menahan nafas dan menelan salivanya, bagaimana tidak? posisi dia intim sekali dengan gadis itu. Apalagi ia lupa menaikkan dress nya yang tadi gadis itu buka sampai pinggang, hingga kedua gundukan besar dan menyembul itu menyentuh perutnya. Ia pun juga pria normal melihat pemandangan indah dihadapannya dan ditambah sentuhan dari gadis itu saja membuat sesuatu dari balik celana merasa tercekat.
"Arghh sial!" gumam Satya yang masih menatap tajam gadis itu.
"Hm..." sahut Nada dengan tersenyum genit, mendengar sedikit ucapan Satya tadi dan wajahnya semakin mendekat dengan wajah Satya.
Glekk...
Satya menelan saliva nya kembali, sepertinya ia akan tergoda iman yang selama ini ia jaga dan tak pernah menyentuh wanita lagi.
Gadis itu semakin liar, ia dengan mode genitnya semakin mendekati wajah Satya. Apalagi dengan kedua gundukan besar itu berada dihadapannya semakin lama semakin menekan perutnya. Gadis itu tiba-tiba ingin mendekati bibir Satya, namun yang di dekati ia bingung untuk mundur. Rasanya itu tidak mungkin, hingga akhirnya ia terpaksa mengikuti alur permainan Nada. Ia merangkup kedua pipi gadis itu dan menatap seksama. Padahal pria itu tidak tahu saja ada sahabat laknat yang sedari tadi merekamnya.
"Cantik..." gumam Satya yang tak sadar akan ucapannya, ia masih menatap manik wajah cantik Nada.
"Wow amazing...! seperti adegan film biru...!" batin Yudha yang tiba-tiba matanya melotot tajam sembari memegang ponselnya merekam setiap adegan gadis itu dengan Satya.
Nada terus memajukan bibirnya pada bibir Satya. Sedangkan pria itu, ia pasrah akan tindakan aneh apa lagi yang akan di lakukan oleh gadis itu.
"Cup..."
Buug...
Tiba-tiba gadis itu tertidur pulas lagi di atas dada bidang Satya.
"Haaargggh... Haaaah..." suara tidur mendengkur gadis itu lagi.
-
- Bersambung 🍃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Dewi Anggya
yg lain pd kemana nihh pak pol yg tugas... 🤭🤭
2024-04-02
0
Tri Oktifatun
Wooiii ingat istrimu bang 😒
2023-06-23
0
dewidewie
ide bagus yudha🤭🤣🤣🤣🤣
2023-06-20
1