Keesokan pagi, matahari sudah hingga masuk kedalam sela-sela tirai dalam ruangan kerja Satya. Hingga Satya yang masih tidur merasa terusik dengan cahaya yang masuk melalui tirai tersebut.
Satya terus mengendus dan mengerjabkan matanya pelan-pelan merasa cahaya tersebut menyilaukan pada mata.
"Argh... " lenguh Satya dengan tangan mencoba menghalau cahaya yang menyilaukan pada matanya.
"Hmnn..." Satya kembali mengendus. Ia mencium aroma yang memabukkan sambil memejamkan matanya.
Setelah merasa energinya kembali, karena ia menghirup aroma vanila yang memabukkan di hadapannya. Ia pun membuka matanya secara perlahan. Namun seketika kedua bola mata Satya tiba-tiba menonjol keluar, entah itu adalah kesialan atau rezeki dalam benaknya, ia selama ini tidur telah berpindah posisi dengan memeluk tubuh sintal Nada. Namun posisi itu, wajah ia berada dihadapan dengan kedua gundukan besar yang menyembul keluar pada lapisan kain berwarna pink milik gadis itu.
"Astaga!" batin Satya dengan bola mata yang masih membulat sempurna menatap buah da*da Nada yang sangat besar, hingga jantung pria itu pun langsung berpacu dengan cepat juga sesuatu dari balik celananya seketika menegak dengan tegang.
Dug....Dug...Dug....Dug...Dug...
"Jhon, tidurlah" batin Satya yang sudah tidak tahan lagi untuk menuntaskan hasratnya setelah menatap surga dunia berada dihadapannya, nafas ia masih tercekat dan mata ia masih menatap tajam melihat bela*han dada gadis itu.
"Astaga!" batin Satya. Ia pun segera memutuskan untuk pergi ke toilet saja, dengan perlahan-lahan ia beranjak dari sofa mumpung gadis itu masih tertidur pulas.
"Ah, benar-benar sangat merepotkan sekal!" gumam Satya yang merasa lega saat telah berhasil beranjak dari tidurnya di atas sofa dan sekarang ia berdiri berada dihadapan gadis itu yang masih sedang tertidur pulas, namun ia miris melihat keadaan gadis itu yang sangat berantakan sekali dalam pakaiannya.
Ia pun sebelum ke kamar mandi membenahi asal dress gadis itu terlebih dahulu, untuk dinaikkan ke atas dan tak lupa ia menutupi kembali dengan jaket denim miliknya untuk menutupi area sensitif agar tak terlihat oleh orang-orang yang tiba-tiba masuk ruangannya.
Setelah selesai membenahi pakaian Nada, Satya langsung lari terbirit-birit masuk ke dalam toilet untuk menuntaskan hasratnya dengan cara bersolo karir. Dan sialnya, ia di kamar mandi justru membayangkan tubuh indah Nada lagi yang sangat menggoda.
"Arghhhhh.....!!!" lenguh Satya di dalam toilet saat telah pelepasan.
Sedangkan yang dibayangi oleh pria itu, Nada masih menikmati tidur di atas sofa hingga posisi ia berantakan lagi karena ia mengusel wajahnya dengan jaket denim milik Satya karena ia mencium sesuatu aroma yang memabukkan.
"Hmmmm..." lenguh Nada sambil tersenyum memejamkan matanya.
🍃🍃🍃
Satya yang telah usai mandi, ia bergegas keluar dari kamar mandi dengan jubah khas mandi miliknya. Ia melihat sekilas gadis itu dengan tenangnya masih nyaman tidur di atas sofa. Ia pun dengan cueknya jalan dengan santai sambil mengeringkan rambutnya pada handuk lalu ia menuju lemari pribadi untuk mengambilkan baju kemudian memakainya.
"Hmmmmmmn....." Gadis itu mulai mengerjabkan matanya pelan-pelan dan ia masih mengendus wangi jaket denim milik Satya seperti mencium aroma khas laki-laki yang memabukkan. Namun tak lama, ia pun mulai sedikit tersadar merasa ada yang mengganjal, ia seperti mencium aroma khas laki-laki setelah mandi, mata ia pun terus mengerjabkan berkali-kali untuk meyakinkannya.
"Haaahhhh....." mulut Nada seketika menganga dan bola mata Nada menonjol keluar sempurna melihat dihadapannya ada sebuah jaket pria yang ia pegang, ia pun langsung melumahkan tubuhnya yang masih terbaring di atas sofa mengingat apa yang terjadi waktu itu.
"Sial, ada apa yang terjadi??" batin gadis itu sambil menggaruk-garukkan kepalanya yang tidak gatal. Ia pun juga langsung melihat tubuh dirinya yang tertutup jaket denim milik Satya.
"Haaaaaaahhhh!" Seketika mulut Nada menganga dan kedua bola matanya membulat sempurna lagi melihat pakaian dirinya nampak acak-acakan hingga bra yang menutupi asetnya sendiri sedikit keluar karena dress yang ia kenakan melorot.
Ia bingung sekarang dirinya berada di mana melihat sekeliling tempat yang nampak asing dan tidak ia ketahui. Ia pun langsung menoleh ke samping ada seorang pria yang sedang memunggungi dirinya yang baru saja memakai pakaian kemeja putih hingga menampakkan bahu pria itu sangat besar dan lebar.
"Apakah dia yang membawa ku kesini?" batin gadis itu yang merasa berada di tempat asing dengan jari telunjuk tangan mengarah pada Satya kemudian berpindah pada dirinya.
"Past,i dia lah yang telah memperkosa aku!" gumam Nada dengan tatapan membunuh pada pria itu dari jauh kemudian ia pelan-pelan beranjak dari sofa untuk berdiri dan merapikan kembali dress nya yang ia kenai sangat berantakan, lalu ia melihat ada tas miliknya berada di atas sofa untuk mengambilnya dan bersiap-siap memukul pria itu dari belakang.
Satya yang sedari tadi ia sedang memakai pakaian, yang sebentar lagi akan selesai tinggal beberapa kancing kemeja miliknya lagi yang belum dikancing.
Saat telah selesai berpakaian, ia pun membalikkan tubuhnya dan di kagetkan dengan sebuah pukulan keras tepat pada wajahnya.
Plak....Plak...Plak.....Plak....
Nada memukul keras wajah Satya berkali-kali dengan tas miliknya karena pria itu pasti yang telah memperkosanya.
"Awhhhh.....Awhhhh.." pekik Satya kesakitan dengan kedua tangan mencoba menghalau di depan menutupi wajahnya agar tak terluka.
"Hei bajing*an..!! pasti kau yang telah merenggut kesucianku yah, hah!"bentak Nada yang masih memukul keras arah wajah Satya
Plak....Plak....Plak...
Satya yang mendengar, ia tak terima dan langsung meraih tangan gadis itu agar tak memukulinya. Keduanya pun saling berpandangan.
"Apaaa? kau tak mau mengakuinya!" ucap Nada dengan mata menatap sengit wajah Satya.
-
- Bersambung 🍃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Dewi Anggya
grebek aja biar lngsung dinikahin 🤣🤣
2024-04-02
0
dewidewie
nikahin aja sat🤣
2023-06-20
0
dewidewie
dah Dig dug der ya sat🤭
2023-06-20
0