Ckiiiiiiiitttttt.....
Mobil patroli kepolisian tersebut telah berhenti di depan Nada. Satya dan Yudha langsung membuka pintu mobil dan jalan menghampiri gadis itu.
Daagh...( Suara pintu mobil ditutup )
"Ini sih beneran asli wanita cantik, dari bodynya saja tidak ada otot-otot kecil seperti waria." batin Yudha sembari jalan dan melirik Satya yang masih terus jalan menghampiri gadis itu.
"Ah, akhirnya datang juga!" gumam Nada dengan kegirangan menyambut kedua orang itu datang menolongnya, namun tingkat kesadarannya masih di ambang batas atau mabuk. Gadis itu pun langsung menghampiri kedua pria itu, namun yang ia dekati adalah Satya saja dan langsung memeluknya.
Greb...
Mata Satya langsung membulat sempurna, merasa gadis itu tiba-tiba memeluknya.
"Sayang, kenapa sih kau campakkan aku, kau tahu kan aku itu sangat mencintaimu!" gumam Nada dengan suara manja di dalam pelukan Satya sambil meraba-raba dada bidang pria itu dengan telunjuknya. Gadis itu menyangkal yang ia peluk adalah kekasihnya. Kemudian ia menengadahkan kepalanya menatap Satya dengan wajah puppy eyes.
Satya pun langsung melepas pelukan Nada dan menatap tajam gadis itu, hingga keduanya pun saling berpandangan.
Sedangkan Yudha yang melihat dari tadi interaksi mereka tertawa cekikikan. Melihat gadis itu langsung menyergap Satya, yang notabenenya pria itu tidak pernah mau didekatkan oleh seorang wanita.
"Ah, orang ini dari bau nafasnya saja sudah jelas habis minum alkohol!" batin Satya sambil mengernyitkan dahi dan memalingkan wajahnya menjauh. Karena ia merasakan aroma nafas baunya yang sangat menyengat kan, saat gadis itu menengadahkan kepala.
Satya pun langsung memberikan peringatan pada gadis itu.
"Maaf, Nona kami dari kepolisian sektor xxx. Kami akan menahan anda karena..." ucap Satya terputus karena tiba-tiba gadis itu muntah tepat di dada bidang Satya hingga baju pria itu basah dan terasa bau muntahan.
"Arggh...." Satya memalingkan wajahnya kembali, karena merasa jijik mencium bajunya. Semua itu karena gadis itu muntah terkena dirinya.
"Howekkk....Howekkkk..." Nada muntah, ia baru merasakan sekarang perutnya bergejolak hebat akibat kebanyakan minum.
"Bos..." panggil Yudha yang kaget melihat Satya dimuntahkan gadis itu.
"Sial!" geram Satya dalam hati
Satya pun langsung memegang kedua pundak gadis itu untuk menyingkir dari tubuhnya hingga gadis itu mundur tiba-tiba kebelakang karena terdorong sedikit kencang dari tangan Satya.
"Arghh.... Howekkk... Howekkk...." Nada masih melanjutkan lagi muntahnya di jalanan tepat masih dihadapan Satya.
Setelah habis muntah dan merasa lega perutnya, gadis itu memijat pelipis namun tubuhnya tiba-tiba sempoyongan merasa tak kuat berdiri. Karena isi muntahannya beserta sisa makanan yang ia makan semalam ikut keluar semua, maka dari itu tubuh ia lemas.
"Yud, Kau bawa saja dia ke belakang;" perintah Satya sambil menatap malas pada gadis itu, sembari ia membuka seragam yang ia kenakan terkena muntahan dan hanya tersisa kaos oblong putih saja yang ia pakai tipis hingga terlihat dada bidang pria itu.
"Tapi bos dia kan mabuk nanti kalau jatuh duduk bagaimana apalagi sampai terlempar keluar jalanan" ujar Yudha dengan senyum miring kepada sahabatnya yang sengaja ia buat mengada-ada.
"Terus maksud mu dia harus gimana?" tanya Satya yang kesal dengan jawaban sahabatnya.
"Ya, sama bos saja yang pegang" balas Yudha dengan santai.
"Kau saja lah." sahut Satya sambil melihat gadis itu tak kuat berdiri dan masih sempoyongan.
"Tidak aku sudah punya istri kalau ketawan bisa-bisa aku tidak di kasih jatah selamanya." balas Yudha lagi dengan santai. Ia sengaja biar Satya saja yang pegang. Biar ia tahu namanya seorang wanita.
"Kau sajalah, aku ingin menyetir." ucap Yudha yang langsung meninggalkan Satya dan tak lupa ia senyum ejek di balik pria itu pergi.
"Rasakan situ!" gumam Yudha sambil jalan dan tertawa jahat.
"Apa maksudmu, ini perintah!" teriak Satya dari kejauhan namun tidak di dengar oleh Yudha, karena pria itu sudah masuk ke dalam mobil.
"Dagh... ( suara pintu mobil di tutup )
Satya menghembuskan nafasnya dengan kasar melihat sahabatnya telah masuk lebih dulu ke dalam mobil.
"Dasar punya anak buah laknat! akan ku potong tunjangan mu!" gerutu Satya dengan mendengus kesal dan matanya menatap tajam ke arah mobil itu.
Satya mengusap wajahnya dengan kasar dan kedua tangannya bertolak pada pinggang. Ia kembali menatap malas pada gadis itu, namun ia ada rasa sedikit tidak tega juga melihat gadis itu berdiri sempoyongan dan tak kuat. Tanpa pikir panjang lagi Satya langsung mengendong tubuh Nada seperti mengangkut karung beras.
"Arghhhhhhhh..."Nada tersentak kaget merasa tubuhnya di angkat oleh seseorang.
"Hei, kau mau apa kan aku!" teriak Nada dengan berontak sambil menghentakkan kaki dan tangan memukul punggung Satya, tetapi tidak di dengar oleh Satya, Pria Itu tetap melanjutkan jalan.
Namun seper detik kemudian, gadis itu tiba-tiba diam dan ia ternyata tertidur diatas gendongan bahu Satya sedangkan pria itu masih belum mengetahuinya jika gadis itu telah tertidur.
-
- Bersambung 🍃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Dewi Anggya
kesan pertama yg weeeeeeew 🤣🤣🤣
2024-04-02
0
Ara Julyana
hiiii ha ha ha mana muntah lagi
2024-03-26
0
Tri Oktifatun
🤣🤣🤣🤣🤣
2023-06-23
0