Gadis Kecil Kesayangan~Perhatian Kecil Dari Sang Pelayan

Kerinduan Namjoon sedikit terobati,

Meskipun Hana tak bersikap hangat seperti sebelumnya.

Tapi lelaki itu yakin Hana masih menyimpan perasaan padanya.

"Oppa bisakah kita bertemu ?" Jihyo terdengar sangat menggebu saat pertama menghubungi Namjoon.

"Darimana Kau mendapatkan nomor ku ?" Namjoon menjawab dengan heran.

"Dari Ibu mu Oppa,"

"Ada banyak hal yang ingin ku tanyakan padamu !"

"Jadi bisakah kita bertemu ?"

"Bukankah kita baru saja bertemu kemarin ?"

"Aku bahkan sudah merindukan mu Tuan Kim !?"

"Maaf Jihyo, Aku sibuk sekarang !!"

"Tidak harus sekarang Oppa, mungkin nanti malam ?" Jihyo semakin mendesak Namjoon.

"Entahlah, aku tak bisa berjanji."

Hari itu Namjoon mengunjungi galeri seni nya,

Beberapa projek pameran sempat terbengkalai karena ulahnya sendiri.

"Hana, bisa tolong rapikan kamarku sekarang ?" Yoongi berucap dengan mata yang menelisik ruangan.

"Akan Saya rapikan setelah ini Kak !" gadis itu menyudahi aktivitasnya di ruang makan dan menuju kamar Yoongi sang Kakak.

"Tolong siapkan pula jas serta kemeja untukku !"

Hana mengangguk dan mengekor pada langkah Yoongi menuju kamar.

"Kenapa Kak Yoongi selalu menyukai warna-warna seperti ini ?" gadis itu berucap dalam hati.

Berkali-kali Hana memandangi sekeliling kamar kakak lelakinya yang dipenuhi ornamen warna abu-abu.

Dengan cekatan gadis itu membereskan segala baju, kaos kaki serta sepatu yang tak lagi berada pada tempatnya.

Hana mematung ketika melihat dua sosok gambar manusia didalam pigura.

"Ayah, Ibu !" Hana menatap serta mengusap lembut foto kedua orang tuanya.

"Ibu sangat lah cantik !!" gadis itu tersenyum.

"Seperti mu !" Yoongi telah keluar dari kamar mandi tanpa disadari oleh Hana.

Seketika Hana menoleh dan mendapati Yoongi kakak lelakinya hanya berbalutkan handuk pada badannya.

"Kakak," gadis itu refleks menutup kedua mata menggunakan tangannya.

"Kau kenapa Hana ?" Yoongi bertanya tanpa merasa bersalah.

"Saya akan kembali kalau kakak sudah mengenakan pakaian !!" Hana seketika mencoba untuk berlalu pergi.

"Hey, Aku ini kakak mu !!"

"Apa yang salah denganku ?" Yoongi mengerutkan dahinya sembari memegang tangan Hana.

"Aku bahkan pernah mengganti popok mu dulu."

"Kau mungkin tak mengingat nya !!"

"Tapi Aku sudah melihat semuanya Hana."

Hana dengan sontak memelototi kakak lelakinya.

"Itu masa lalu Kak, kita sudah dewasa sekarang !?"

Yoongi terdiam memperhatikan bibir Hana.

"Ingat Yoon, Hana itu adikmu !" hati kecilnya memperingatkan.

"Gadis kecil kesayangan mu itu kini sudah dewasa," Yoongi kembali berucap dalam hatinya.

"Kak tolong lepas !" suara Hana menyadarkan lamunan Yoongi.

Lelaki itu melepas tangan adiknya dan menghela nafas kasar.

"Siapkan jas serta kemeja ku terlebih dulu."

"Bukankah Aku sudah mengatakannya tadi ?"

"Maaf Kak,"

Hana sedikit gugup melihat ekspresi wajah Yoongi dan dengan segera membuka almari dikamar besar milik kakaknya.

"Bagaimana dengan yang ini ?" Hana menunjukkan setelan jas dan kemeja dengan membelakangi Yoongi.

"Aku tak bisa melihat dengan jelas jika Kau berbalik badan seperti itu !!"

Hana memutar badannya dan menunduk.

"Bagaimana menurut Kakak ?"

Yoongi terkekeh.

"Baiklah ... letakkan saja disitu !"

"Kau boleh pergi sekarang !"

Hana mengangguk dan berlalu pergi begitu saja tanpa menjawab.

"Kamu sangatlah manis Hana !" gumamnya tersenyum tanpa sadar.

"Kakak ada acara ?" Jihyo menatap Yoongi dengan tetap memainkan ponselnya.

"Hmmm, Begitulah !!" ucap Yoongi datar.

"Aku akan kembali menemui anak Tuan Kim nanti malam."

"Kakak tak keberatan kan kalau Aku pulang sedikit lebih malam ?"

"Kau yakin Namjoon mau menemui mu ?" Yoongi menyanggah perkataan Jihyo.

"Dia sudah menjawab telfon ku Kak !"

"Dia juga sudah menjanjikan sesuatu padaku !" Jihyo dengan sengaja mengeraskan nada suaranya.

Yoongi hanya mengangguk-anggukan kepala,

Sementara Hana ia sama sekali tak mempedulikan percakapan kedua kakaknya.

Hana terlalu sibuk dengan segala pekerjaan rumahnya.

Hari-hari kian berlalu, Jihyo semakin gencar menata jalannya untuk bisa merenggut hati Namjoon.

Lelaki itu kini sering mengiyakan perkataan Jihyo demi sang Ibu.

"Ibu meminta ku memasak untuk Oppa sekeluarga."

"Apa Oppa bersedia untuk datang ke rumah bersama mereka ?"

"Kau atur saja sesuka mu !?" lagi-lagi Namjoon menjawab datar.

"Bagaimana kalau besok malam ?"

"Oppa tidak ada kegiatan di galeri bukan ?"

Namjoon mengangguk dengan tetap diam.

Jihyo selalu ingin memamerkan kedekatannya dengan Namjoon dihadapan Hana.

Malam itu, Hana yang baru pulang menenteng beberapa perlengkapan dari toserba berpapasan dengan mobil Namjoon didepan rumahnya.

"Oppa Aku turun sekarang," Jihyo berucap seketika dan mencium Namjoon dihadapan Hana.

Hana tertunduk dan segera berlalu memasuki rumahnya.

"Apa yang Kau lakukan Jihyo !?" Namjoon tersentak kaget dan seketika mendorong Jihyo.

"Jaga sikapmu, atau Aku tidak akan pernah mau bertemu denganmu !!" bentak Namjoon dengan emosi.

"Ini bukan suatu yang berlebihan Oppa !?"

"Bukankah kita akan bertunangan ?" Jihyo tersenyum manja.

"Aku bersedia mengantar mu pulang, karena Kau adik Yoongi !"

"Tidak lebih dari itu !" Namjoon tampak memperingatkan.

Jihyo tersenyum miris.

"Walau bagaimanapun Ibu mu akan tetap mendukung hubungan kita Oppa."

"Kau tak akan bisa menolak !!" batinnya tersenyum bahagia.

Hari masih gelap pagi itu, tapi Jihyo telah memasuki kamar Hana dan membangunkan kasar Hana yang masih terlelap.

"Ada apa Kak ?" Hana terbangun dan mencoba mengumpulkan kesadaran nya.

"Ikut dengan ku sekarang juga !" Jihyo menarik paksa dan membangunkan tubuh Hana.

"Kita mau kemana Kak ?" Hana terheran karena baru kali ini Jihyo mengajaknya menaiki mobil.

"Diam lah, kau akan tahu nanti !" Jihyo menyetir menuju pasar tradisional di sekitar area lingkungan nya.

"Cepat belanja, Aku ingin memasak hari ini !"

"Kakak ingin memasak ??" ucap Hana heran menatap kakak perempuannya.

"Kenapa ?"

"Kau meragukan ku ?" Jihyo menoleh dan menanggapi kalimat Hana.

Hana menggeleng pelan,

"Namjoon Oppa menginginkan Aku memasak untuk dirinya dan juga kedua orangtuanya," Jihyo menyunggingkan senyum sombong nya.

"Mereka akan makan malam di rumah hari ini !!"

"Jadi belanja lah apapun, semua kebutuhan bahan makanan apapun jangan sampai ada yang terlewatkan !"

"Kau paham ?" Jihyo melemparkan puluhan lembar uang di wajah adiknya.

"Ini masih terlalu pagi Kak, tidak semua pedagang sudah sampai di pasar."

Jihyo diam dan memutar balikkan mobilnya menuju supermarket terbesar demi kelengkapan bahan makanan.

Bruuugh.

Jihyo menabrak seseorang dan memakinya seketika.

"Laki-laki sialan !"

"Kalau jalan itu pake mata !"

"Oh Baby, Kau yang menabrak kau juga yang menuntut maaf ?"

Jihyo terkejut serta kesal mendapati Taehyung berada dalam satu tempat belanja yang sama dengannya.

"Apa Kau membuntuti ku ?"

"Kau masih belum bisa melupakan ku Jihyo aa ?"

"Diammm !"

" Aku sudah menemukan lelaki yang jauh lebih baik darimu !" sanggah Jihyo terpancing emosi.

"Benarkah begitu ?"

"Kau tak me ..." ucapan Taehyung terpotong karena melihat Hana yang tiba-tiba menghampirinya bersama Jihyo.

"Cantik ... Kau disini juga ?" Taehyung tersenyum sekilas.

Hana tersenyum mengangguk.

"Ooh ... Apa kalian sudah semakin akrab sekarang ?" Jihyo yang sedari tadi diam akhirnya angkat bicara.

"Ingat Hana, pria seperti Taehyung itu takkan pernah baik padamu tanpa sebab !"

"Apa Kau mau menjadi jal*ngnya !" ucapnya remeh.

"Jangan sembarang bicara Jihyo !"

"Hana bukanlah gadis seperti dirimu !" Taehyung membentak Jihyo dengan lantang.

"Ooh ... Apa Kau menyukai si cacat ini Taehyungie ?"

"Kau terlihat sangat membelanya."

"Tapi kalau dilihat kalian seperti nya memang cocok juga !?" Jihyo terkekeh menertawakan Hana.

"Cepat selesaikan kita pergi sekarang juga !!" ucap Jihyo ketus.

Hana mengikuti perintah saudara perempuannya begitu saja.

"Dya bukanlah pelayanmu Jihyo !"

"Pergi dan ambil sendiri," Taehyung merebut keranjang belanja dari Hana dan memberikannya pada Jihyo.

"Apa maksudmu Taehyung aa ?" mata Jihyo melotot dengan sempurna.

"Tuan Saya mohon sudah berhenti lah,"

"Jangan memancing keributan disini."

"Lihatlah gadis ini memang pelayan pribadi ku bukan ?"

"Jangan pernah mencampuri urusanku sekarang !" Jihyo melenggang pergi begitu saja.

"Saya permisi Tuan,"

"Ingat lah untuk mengurangi rokok mu !!"

"Asapnya sangat menggangu bagiku," Hana berucap serta berlalu dari hadapan Taehyung.

Pria itu tersenyum bahagia, setiap perhatian kecil dari Hana membuatnya semakin menggilai gadis yang bernama Choi Hana.

Episodes
1 Belajar di Taman~Kericuhan Di Meja Makan
2 Pertemuan Tak Terduga~Kesan Pertama Di Perpustakaan Kota
3 Kehadiran Wanita Istimewa~Kamar Sempit Di Kolong Tangga
4 Saudara Tak Di Anggap~Lelaki Dingin Itu Kakak Ku
5 Getaran Hati Dua Insan Manusia~Bahagia Dibalik Luka
6 Playboy Tampan Dengan Sejuta Rayuan
7 Rasa Manis Tangerin~Hening Taman Penawar Luka
8 Malam Pilu Kelabu~Berandal Yang Terasingkan
9 Untaian Kalimat Penyemangat~Siasat Sang Tuan Guru
10 Gadis Kecil Kesayangan~Perhatian Kecil Dari Sang Pelayan
11 Rasa Yang Salah~Kembalinya Sang Tuan Muda
12 Percikan Rasa Bahagia~Kehangatan Di Tengah Dinginnya Rintik Hujan
13 Kemelut Rasa Iri~Menyatu Karena Bahasa Kalbu
14 Runtuhnya Tembok Perselisihan~Ketulusan Tak Pernah Mengharapkan Imbalan
15 Mencintai Tak Harus Memiliki~Mengagumi Dalam Diam
16 Buaian Sesaat~Nafsu Tuan Guru
17 Ancaman Seorang Mantan~Makan Siang Yang Terlambat
18 Wanita Idaman 2 Bersaudara~Sahabat Tapi Cinta
19 Kasih Sayang Yang Terpendam Kini Mulai Muncul Ke Permukaan~Semua Tentang Hana
20 Wisata Masa Lalu~Bayangan Semu Sang Gadis Impian
21 Goresan Pada Luka Yang Sama Kian Terasa~Antara Nafsu Dan Amarah
22 Kesabaran Hati Seorang Berandal~Kehangatan Seorang Ayah
23 Pendekatan Perlahan
24 Obsesi Sang Kakak Lelaki
25 Sahabat Setia
26 Takdir Yang Tak Memberi Izin
27 Bunga Itu Telah Bermekaran Di Hati Sang Berandal
28 Pecahnya Keributan Di Club Malam
29 Curahan Hati Si Gadis Malang.
30 Canda Tawa Yang Kian Semanis Gula
31 Pria Tampan Sang Pembalut Luka
32 Harga Diri Yang Sesungguhnya ?
33 Isi Hati Sang Tuan Muda
34 Melepas Perlahan.
35 T-shirt Putih Basah Yang Menggoda
36 Gadis Tunangan Tuan Guru
37 Saudara Tanpa Ikatan Darah
38 Pria Lembut Sepupu Irene
39 Buliran Air Mata Penyesalan Sang Kakak Perempuan
40 Sentuhan Hana Yang Membuat Taehyung Menderita
41 Permohonan Seorang Park Jimin
42 Rintihan Manja Sang Pria Garang
43 Rumitnya Perasaan Yoongi
44 Sebuah Pesan Balasan
45 Obsesi Yang Berujung Pada Melukai
46 Sang Pemilik Hati
47 Kerinduan Sang Kakak Terhadap Adik Bungsunya
48 Mencintai, Menjaga Dan Menerima Dengan Sepenuh Hati
49 Ice Cream ???
50 Kepulangan Yang Tertunda
51 Yoongi Yang Kian Mencair
52 Kecupan Selamat Malam
53 Ketulusan Hati Sang Kakak Lelaki
54 Pikiran Konyol Sang Kakak Perempuan
55 Hana Dan Wanita Masa Lalu Tuan Kim
56 Manisnya Suasana Senja
57 Masa Lalu Yang Semakin Menjauh
58 Percakapan Hangat Antara Dua Bersaudara
59 Tuntutan Pernikahan Dari Kekasih Hati
60 Pria Muda Bergigi Kelinci
61 Nasi Goreng Istimewa Buatan Hana
62 Nasib Hana Ditangan Author !
63 Air Mata Sang Casanova
64 Kekasih Hana Yang Begitu Patuh.
65 Pajangan Yang Tak Begitu Enak Di Pandang
66 Keributan Di Rumah Sakit
67 Rasa Gugup Dalam Diri Hana
68 Perseteruan Antara Si Tampan Dan Si Gigi Kelinci
69 Rekaman CCTV
70 Hana Sang Pawang.
71 Dundi ?
72 Kecemburuan Itu Akhirnya Datang
73 Sebuah Perjalanan Panjang Keluarga
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Belajar di Taman~Kericuhan Di Meja Makan
2
Pertemuan Tak Terduga~Kesan Pertama Di Perpustakaan Kota
3
Kehadiran Wanita Istimewa~Kamar Sempit Di Kolong Tangga
4
Saudara Tak Di Anggap~Lelaki Dingin Itu Kakak Ku
5
Getaran Hati Dua Insan Manusia~Bahagia Dibalik Luka
6
Playboy Tampan Dengan Sejuta Rayuan
7
Rasa Manis Tangerin~Hening Taman Penawar Luka
8
Malam Pilu Kelabu~Berandal Yang Terasingkan
9
Untaian Kalimat Penyemangat~Siasat Sang Tuan Guru
10
Gadis Kecil Kesayangan~Perhatian Kecil Dari Sang Pelayan
11
Rasa Yang Salah~Kembalinya Sang Tuan Muda
12
Percikan Rasa Bahagia~Kehangatan Di Tengah Dinginnya Rintik Hujan
13
Kemelut Rasa Iri~Menyatu Karena Bahasa Kalbu
14
Runtuhnya Tembok Perselisihan~Ketulusan Tak Pernah Mengharapkan Imbalan
15
Mencintai Tak Harus Memiliki~Mengagumi Dalam Diam
16
Buaian Sesaat~Nafsu Tuan Guru
17
Ancaman Seorang Mantan~Makan Siang Yang Terlambat
18
Wanita Idaman 2 Bersaudara~Sahabat Tapi Cinta
19
Kasih Sayang Yang Terpendam Kini Mulai Muncul Ke Permukaan~Semua Tentang Hana
20
Wisata Masa Lalu~Bayangan Semu Sang Gadis Impian
21
Goresan Pada Luka Yang Sama Kian Terasa~Antara Nafsu Dan Amarah
22
Kesabaran Hati Seorang Berandal~Kehangatan Seorang Ayah
23
Pendekatan Perlahan
24
Obsesi Sang Kakak Lelaki
25
Sahabat Setia
26
Takdir Yang Tak Memberi Izin
27
Bunga Itu Telah Bermekaran Di Hati Sang Berandal
28
Pecahnya Keributan Di Club Malam
29
Curahan Hati Si Gadis Malang.
30
Canda Tawa Yang Kian Semanis Gula
31
Pria Tampan Sang Pembalut Luka
32
Harga Diri Yang Sesungguhnya ?
33
Isi Hati Sang Tuan Muda
34
Melepas Perlahan.
35
T-shirt Putih Basah Yang Menggoda
36
Gadis Tunangan Tuan Guru
37
Saudara Tanpa Ikatan Darah
38
Pria Lembut Sepupu Irene
39
Buliran Air Mata Penyesalan Sang Kakak Perempuan
40
Sentuhan Hana Yang Membuat Taehyung Menderita
41
Permohonan Seorang Park Jimin
42
Rintihan Manja Sang Pria Garang
43
Rumitnya Perasaan Yoongi
44
Sebuah Pesan Balasan
45
Obsesi Yang Berujung Pada Melukai
46
Sang Pemilik Hati
47
Kerinduan Sang Kakak Terhadap Adik Bungsunya
48
Mencintai, Menjaga Dan Menerima Dengan Sepenuh Hati
49
Ice Cream ???
50
Kepulangan Yang Tertunda
51
Yoongi Yang Kian Mencair
52
Kecupan Selamat Malam
53
Ketulusan Hati Sang Kakak Lelaki
54
Pikiran Konyol Sang Kakak Perempuan
55
Hana Dan Wanita Masa Lalu Tuan Kim
56
Manisnya Suasana Senja
57
Masa Lalu Yang Semakin Menjauh
58
Percakapan Hangat Antara Dua Bersaudara
59
Tuntutan Pernikahan Dari Kekasih Hati
60
Pria Muda Bergigi Kelinci
61
Nasi Goreng Istimewa Buatan Hana
62
Nasib Hana Ditangan Author !
63
Air Mata Sang Casanova
64
Kekasih Hana Yang Begitu Patuh.
65
Pajangan Yang Tak Begitu Enak Di Pandang
66
Keributan Di Rumah Sakit
67
Rasa Gugup Dalam Diri Hana
68
Perseteruan Antara Si Tampan Dan Si Gigi Kelinci
69
Rekaman CCTV
70
Hana Sang Pawang.
71
Dundi ?
72
Kecemburuan Itu Akhirnya Datang
73
Sebuah Perjalanan Panjang Keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!