Tok tok tok... ketukku keruangan pak bos. Lelaki paruh baya itu menyahut untuk menyuruku masuk.
"Ada apa pak? Apa saya ada pekerjaan tambahan?" tanyaku menghampiri pak bos yang sedang duduk dikursi kebesarannya dengan senyum yang sulit diartikan. Kemudian pak bos berdiri mendekatiku.
"Pak, bapak mau apa?" tanyaku gugup dan terus memundurkan langkahku. Pak bos tidak menjawab. Dia terus saja melangkah dengan senyum nafsunya. Dan sialnya aku terus sampai dipojok tembok. Kali ini aku tidak dapat bergerak lagi.
"Aku hanya menginginkanmu sayang" bisiknya ditelingaku. Bulu kudukku langsung merinding.
"Tolong... Tolong... Tolong..." teriakku disaat pak bos ingin melakukan hal yang melewati batas. Aku berharap masih ada orang didalam kantor ini dan dapat menyelamatkanku dari pak bos mesum.
"Pak jangan hiks... Tolong Tolong tolong" teriakku kembali.
"Sudahlah Laras, jangan sok jual mahal. Tidak akan ada yang bisa menolongmu! Karena semua karyawan sudah pulang" ucap pak bos tersenyum penuh nafsu.
Dubrak pintu ruangan dibuka secara kasar. Pria itu masuk kedalam ruangan dan menyaksikan wanita yang Kini ia cintai ingin dilecehkan oleh bos nya sendiri. Pria itu yang tak lain adalah Reynaldi. Yang Kebetulan serang mengemasi barang barangnya. Rey dengan brutal langsung menghantam wajah bosnya sendiri.
Brughh brughh brughh, pukulan demi pukulan ia tujukan kewajah bos nya. Aku langsung menjauh dari mereka, air mataku Kini kian menderas. Kenangan masa lalu kelamku kembali tergambar jelas dibenakku.
"Berani nya kamuu!!! jangan campuri urusan saya! Kalau tidak Kamu akan saya pecat" bentak pak bos.
"Tidak masalah! Saya lebih baik dipecat dari pada harus melihat wanita yang saya cintai dilecehkan oleh orang seperti anda" ucap Rey menggenggam erat tanganku. Kemudian ia membawaku keluar dari ruangan terkutuk itu.
Saat didalam lift, Rey masih menggenggam erat tanganku.
"Kenapa kamu menyelamatkanku dengan mengorbankan pekerjaanmu Rey? Gara gara aku kamu jadi kehilangan pekerjaanmu" ucapku.
"Laras kamu sudah mendengar ucapanku bukan? Bahwa aku mencintaimu" ucap Rey. Aku mengangguk pelan, dengan perlahan aku melepaskan genggaman tangan nya dari tanganku. "Aku rela dipecat dari pada harus melihat wanita yang aku cintai dilecehkan" sambung Rey.
"Tapi maaf Rey, aku ngga bisa!" jawabku, tepat pintu lift terbuka. Aku langsung berjalan mendahului Rey.
"Kenapa Ras? Aku jatuh cinta saat pertama kali kita bertemu. Dimana disaat aku buru buru menaiki tangga, dan tidak sengaja menabrakmu. Dari situ lah aku sudah menaruh hati padamu" ujar Rey mengejarku menghentikan langkahku.
"Apa kamu ingin aku menjawabnya?" tanyaku menatapnya intens.
"Ya aku ingin kamu menjawabnya" sahutnya.
"Baiklah, antar aku pulang! Setelah itu aku akan menjawabnya" ujarku kembali berjalan.
"Baiklah, aku akan mengantarmu! Tapi kenapa tidak sekarang saja kamu menjawabnya?" tanya Rey penasaran.
"Aku akan menjawabnya setelah sampai dirumahku" jawabku. Rey mengangguk setuju, kemudian berjalan kearah parkiran.
***
"Assalamu'alaikum" ucapku bersama Rey.
"Wa'alaikumsalam, eh sudah pulang? Loh ini siapa?" tanya ibu saat melihat keberadaan Rey.
"Hei jagoan Ibu, ibu sudah pulang loh. Ibu kangen banget sama kamu" ucapku menggendong anakku dari gendongan ibu. "Ah ini bu, dia Rey. Rekan kerjaku" jawabku santai. "Rey ini ibuku, dan ini anakku" ucapku berjalan masuk kedalam.
"Silahkan masuk nak Rey" ajak ibu. Sedangkan Rey hanya diam mematung. Syok mendengar ucapanku barusan.
"Aku tidak kaget melihat ekspresimu begitu, apa kamu masih ingin jawaban? Asal kamu tau, aku juga sudah mencintaimu sejak pertama kali kita tabrakan. Bad!! Aku sadar diri, aku tidak pantas untuk orang sebaikmu. Makanya aku mengajakmu kemari untuk bertemu dengan ibu dan anakku. Semua keputusan ada ditanganmu" ucapku santai.
"Silahkan diminum nak" ucap ibu meletakkan teh hangat didepan Rey dan Laras. Rey hanya mengangguk dan tersenyum.
"Ini anakmu? Jadi sebelumnya kamu sudah pernah menikah?" tanya nya menatap anakku.
"Aku belum pernah menikah! Aku hamil diluar nikah, tetapi lelaki yang telah menghamiliku tidak pernah menampakkan dirinya lagi didepanku. Dia lari dari tanggung jawab" jawabku mencoba tegar.
"Aku...." ucap Rey terjeda.
.
.
.
Apa Rey akan menerima Laras menjadi istrinya? Atau malah meninggalkan nya? Setelah mengetahui Laras memiliki anak dan sama sekali belum pernah menikah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Eti Moerihono
Dilema buat Rey
2020-11-25
2