Beberapa bulan berlalu, kini hubungan kami sudah menginjak 5 bulan. Hubungan kami tetap romantis dan tidak ada gangguan sama sekali, aku sangat sangat bahagia.
Pukul 19.00 wib.
Pandu mengajakku makan malam romantis! ya... Bisa dikatakan dinner lah. Tentu saja aku mengiyakannya dengan senang hati.
Aku berjalan keluar kamarku, melangkah mendekati meja makan. Disana sudah ada Paman, Bibi dan Sasya.
"Mau kemana kamu?" tanya Bibi dengan nada tidak bersahabat.
"A-aku ingin makan malam diluar bersama temanku Bi" jawabku dengan gugup.
"Tidak boleh!" perintah Bibi tegas.
"Tidak apa apa nak, pergilah" ucap Paman sambil tersenyum.
"Tapi Bibi... " ucapku.
"Tidak apa apa, biar Paman yang akan bicara kepada Bibimu" sahut Paman. Aku melirik kearah Bibi, dan Bibi membalas dengan tatapan tajamnya.
"Baiklah Paman, Bibi, Sasya. Aku pergi dulu! Assalamu'alaikum" ucapku sambil mencium punggung tangan Paman. Pada saat beralih ke Bibi. Bibi malah langsung memakan makanannya. Aku hanya bisa mengehela nafas kecewa.
"Wa'alaikumsalam nak, kamu hati hati ya" ucap Paman. Aku mengangguk dan melenggang keluar rumah.
***
"Kamu sangat cantik sayang" ucapnya sambil membelai wajahku. Aku hanya tersipu malu. Wajahku sudah merah merona.
Kami sudah berada direstaurant terbesar dikota Jakarta. Sungguh aku sangat kagum saat melihat restaurant tersebut. Pandu langsung memesankan makanan termahal direstaurant ini.
20 menit berlalu, kami telah selesai makan dan menyantap hidangan penutupnya. Tiba tiba Pandu mengajakku kesuatu tempat, yang membuatku langsung mengerutkan keningku.
"Sayang... Kita ke Apartementku yuk" ajaknya.
"Apartement? Ngapain?" tanyaku heran.
"Aku ingin menghabiskan waktu malam ini hanya berdua denganmu sayang" ucapnya berbisik ditelingaku. Membuat aku menggidik geli.
"Apa kamu tidak ingin bersamaku sayang?" tanya nya dengan cemberut.
"Tentu saja aku ingin sayang... Aku kita ke Apartementmu" ucapku bersemangat. Pandu langsung menggenggam tanganku menuju dimana tempat mobilnya terparkir.
-------------------------------------------------------------
"Wah sayang... Apartementmu sangat megah dan mewah" ucapku sambil memperhatikan seisi Apartementnya.
"Iya sayang... " ucapnya tiba tiba memelukku dari belakang. Aku tersentak kaget, dan langsung berbalik menatapnya. jarak wajah kami hanya tinggal beberapa centi saja.
"Aku mencintaimu, aku akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada dirimu" ucapnya dengan nafas yang memburu. Jujur saja, aku bingung apa maksud dari ucapannya. Saat ingin menjawab dia sudah duluan membungkam mulutku dengan mulutnya. mataku membulat sempurna! Aku ingin menolak tapi rasanya aku menikmati setiap cumbuan dan sentuhannya.
Dan malam itu, menjadi malam yang panjang untuk kami berdua. Aku telah memberi keperawananku kepada orang yang masih berstatus pacarku. Tapi, aku percaya kepada Pandu! Dia sangat mencintaiku dan akan bertanggung jawab jika aku mengandung.
***
Aku membuka mataku, saat sinar matahari dari celah jendela kamar menusuk dipelupuk mataku. Aku lihat kesamping, ternyata orang yang sangat aku cintai sedang tidur lelap disampingku sambil memeluk perutku. Aku beranjak menuju kamar mandi, namun aku merasakan sangat sakit dan perihal dibagian intimku. Dengan susah payah aku mengambil pakaianku yang berserak dan masuk kedalam kamar mandi.
15 menit berlalu, aku telah selesai dengan ritual mandiku, dan segera membangunkan Pandu.
"Sayang... Ayo bangun! Ini udah jam 7" ucapku sambil mengoyang goyangkan tubuhnya.
"Eghh... Iya sayang, kamu sudah mandi?" tanya nya sambil menatapku dengan tersenyum.
"Sudah! Segera mandi, dan antar aku ketoko yank! Aku sudah tidak pulang malam ini" ucapku sambil mengambil sprai yang bercap darah segar, karena ulah Pandu. Pandu beranjak dari kasur, lalu mencium bibirku sekilas. Dan berlari menuju kamar mandi. Aku hanya tersenyum melihat tingkah nya.
-------------------------------------------------------------
Hai guys... Jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan memberikan dukungan dikarya author. Dan memberikan like, komentar dan vote. 😘😍❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Caramelatte
pokonya klo aku komen, aku udh like wkwkwk
2020-12-07
2
Asisah Dwiyanti
astaga loh itu terlalu polos🤦♀
2020-11-26
1
Eti Moerihono
duh Laras kenapa mudah sekali tergoda rayuan Pandu, lepas dr Agus malah kena sama Pandu
2020-11-25
2