BAB 4 (MERASA NYAMAN)

Aku menangis sejadi jadinya dikamar, sungguh Bibi sangat keterlaluan menurutku. Dia tidak percaya dengan apa yang aku katakan. Dia malah lebih mempercayai pria brengsek itu.

***

Pukul 19.00 Wib.

Kami berkumpul dimeja makan, untuk melangsungkan makan malam kami. Setelah 15 menit, kami telah selesai makan. Dan melanjutkan perbincangan diruang keluarga.

"Laras... Bagaimana tadi dengan Agus nak? Apa dia bersikap baik padamu?" tanya Paman dengan lembut. Mataku kembali berkaca kaca mengingat perlakuan yang ingin ia lakukan kepadaku.

"Tidak Paman! Dia t-tadi ingin memperkosaku hiks" ucapku gemetar.

"Astagfirullah... Apa itu benar Bu?" tanya Paman menatap Bibi.

"Halah, keponakanmu itu suka sekali berbohong! Mana mungkin Agus melakukan itu! Secara keluarganya sangat terpandang" sahut Bibi.

"Tidak Paman! Aku tidak berbohong hiks... " ucapku, air mataku tak henti hentinya keluar.

"Halah drama!" cibir Bibi.

"Cukup Bu! Sudah kukatakan, jangan jodohkan Laras dengan Agus! Pokokmya tidak ada perjodohan perjodohan lagi" bantah Paman dengan mengusap pundakku.

"Bapak itu, apa apaansi! Tidak akan, perjodohan ini akan tetap berlangsung! Jangan kebanyakan drama kamu Laras. Masih untung dikasih numpang disini, dijodohin sama orang kaya lagi! Kurang baik apa coba Bibi sama kamu?" ucap Bibi dengan tatapan sinis.

"Cukup Ma! Mama tidak boleh berbicara seperti itu! Laras ini juga keponakan Mama. Dan berarti dia juga keluarga kita" ucap Sasya marah.

"Terserah" ucap Bibi sambil melenggang meninggalkan kami.

"Nak... Maafkan Bibimu! Paman berjanji akan membatalkan perjodohan kalian" kata Paman.

"Iya Paman, terimakasih" ucapku sambil memeluk Paman. Sasya hanya menepuk nepuk pundakku.

"Yasudah kalau gitu, ayo sekarang kalian istirahat!" perintah Paman. Kami mengiyakan dan berjalan menuju kamar masing masing.

***

Aku berdiam diri dikamar, melihat indahnya bintang dimalam hari. Tiba tiba ponselku berdering, aku langsung mengambilnya dan terlihat nomer baru.

"Nomer siapa ini? Kenapa nelfon malam malam begini?" gumamku sambil melihat layar ponselku. Tanpa memikirkan nya, aku dengan segera menggeser ikon berwarna hijau, dan menaruhnya dekat telingaku.

"Hallo... Siapa ini?" ucapku.

"Hallo... Ini aku Pandu, maaf menelfonmu malam malam begini" ucap Pandu.

"Oh Pandu, tidak apa apa Pan!" ucapku. Ah ternyata yang menelfonku adalah pahlawanku tadi siang. Entah kenapa tiba tiba aku sangat senang mendapat telfon darinya.

"Kamu sedang apa Laras?" tanya nya.

"Ngga lagi ngapain ngapain Pandu, aku hanya sedang melihat bintang" sahutku.

"Iya malam ini, bintang sangat indah! Seindah wajahmu" gombal Pandu.

"Haha... Kamu bisa saja Pan, kamu sendiri sedang apa?" tanyaku.

"Aku sedang memikirkanmu, entah kenapa aku sangat memikirkanmu" ucapnya.

Deg... jantungku berdetak tidak normal, mendengar apa yang ia ucapkan.

"Kau ini dari tadi selalu saja menggombal" ucapku tersipu malu.

"Aku tidak sedang menggombal Laras! Aku serius" ucapnya. "Oh iya apa kamu sedang menjalani kuliah Laras?" tanya nya. Aku tersenyum kecut mendengar itu.

"Tidak Pandu, aku sedang bekerja ditoko roti Pamanku" ucapku.

"Oh begitu, baiklah besok aku akan mengantarkanmu ketoko roti Pamanmu" ucapnya.

"Ah tidak perlu Pandu, jarak rumah dan toko roti Pamanku tidak lah jauh" ucapku.

"Baiklah, kalau begitu kirimkan aku alamat toko roti Pamanmu! Besok aku akan menjemputmu" ucap nya.

"Memangnya kita mau kemana?" tanyaku heran.

"Besok kau akan mengetahui nya! Jangan lupa kirimkan alamatnya, aku tutup dulu! Byeee... " ucapnya sambil menutup telfon. Tanpa menunggu jawabanku lagi. Aku hanya tersenyum, dan langsung mengetikkan alamat toko roti Pamanku.

-------------------------------------------------------------

Mohon kritik dan sarannya guys, karena author masih tahap belajar hihi...

Terpopuler

Comments

Caramelatte

Caramelatte

Eyooo kakak aim kambekk uhuyyyy

2020-12-07

2

Sena

Sena

like...

2020-11-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!