"Assalamu'alaikum" ucapku memasuki rumah.
"Dasar anak tidak tau diuntung! Harus berapa kali bibi ingatkan padamu. Jangan pernah bertemu dengan lelaki lain! Tapi apa? Kamu malah sering jalan berdua dengannya. Gara gara kamu dia jadi membatalkan perjodohan ini. Dasar anak sialan" ucap bibi menjambak rambutku.
"Auuu... Sakitt bii, lepasin hiks" ucapku minta dilepaskan. "Maafkan aku bi, aku tidak menyukai dia" ucapku sambil menangis.
"Tutup mulutmu! Dasar anak tak tau balas budi" ucap bibi semakin geram.
"Assalamu'alaikum" ucap Paman memasuki rumah. "Astagfirullah... Kamu ini kenapa bu? Kenapa kamu menjambak rambut Laras?" ucap Paman marah sambil melepaskan tangan bibi yang masih mengusap rambutku.
"Kamu tanya kenapa? Keponakan kamu tak tau diri ini, dia sering sekali berjalan dengan pria lain. Dan Agus sudah sering melihatnya. Jadi dia memutuskan untuk membatalkan perjodohan ini" ucap bibi geram.
"Sudahlah bu, jika Laras tidak ingin menikah dengan Agus, tidak usah dipaksa! Nanti hidup mereka tidak bahagia tanpa adanya cinta" ucap Paman.
"Cinta cinta! Memangnya kalau ngga ada uang, cinta bisa dimakan haa? Mikir!!" ucap bibi. "Dan kamu masih syukur aku mau menjodohkanmu dengan Agus anak orang kaya" ucap bibi menunjukku.
"Hiks hiks hiks... Maafkan Laras bi! Agus memang kaya. Tapi dia suka bermain wanita" ucapku menangis tersedu.
"Ngga usah drama Laras! Ngga perlu cinta, asalkan ada uang. Hidup mewah itu udah cukup" ucap bibi.
"Cukup bu! Kamu keterlaluan! Kamu ingin menjual keponakanmu hanya demi kemewahan? Bibi macam apa kamu!" marah Paman.
"Cihh! Dia bukan keponakanku!" ucap bibi melenggang pergi.
"Hiks Paman maafkan Laras. Gara gara Laras Paman dan Bibi jadi bertengkar" ucapku.
"Tidak nak, ini tidak salahmu! Sudahlah, kamu tidak usah memikirkan tentang perjodohan lagi. Kamu juga tidak usah merasa bersalah seperti ini. Kamu masuk lah kekamar mu" ucap Paman mengusap rambutku. Aku tersenyum dan melenggang kekamar ku.
🐇🐇🐇
"Hiks hiks hiks, aku bingung ya Allah. Bibi selalu ingin menjodohkan aku dengan Agus. Tapi aku juga bersyukur, karena perjodohan nya sudah dibatalkan. Dan aku juga sebentar lagi akan menikah dengan Pandu" ucapku sambil tersenyum.
"Nak... Maafin Ibu ya! Ibu akan selalu menjaga kamu. Sebentar lagi kita akan tinggal bersama Ayah" ucapku sambil mengusap perut datarku. Kemudian aku langsung memejamkan mataku.
-------------------------------------------------------------
Keesokan harinya.
"Laras Paman pergi berbelanja dulu ya!" pamit Paman.
"Iya Paman, Paman hati hati ya" ujarku sambil tersenyum. Paman mengangguk, kemudian berjalan keluar Toko.
***
"Sayang... Aku mau belanja tas keluaran terbaru. Kita kesana yuk" ajak wanita yang dijodohkan dengan Pandu.
"Iya sayang, yuk kita kesana" ucap Pandu memeluk pinggang ramping wanita itu.
"Eh itu seperti nya Tuan Pandu, iya dia Tuan Pandu. Sepertinya wanita itu calon istrinya, mereka sangat cocok! Seperti pasangan Romeo dan Juliet" gumam Paman tersenyum senang.
Paman sama sekali tidak mengetahui kalau keponakan nya hamil. Dan Ayah dari bayi tersebut adalah Pandu. Seseorang yang ia idolakan.
*****
"Assalamu'alaikum Laras" ucap Paman menghampiri Laras yang sibuk berkutat didapur.
"Ehh wa'alaikumsalam Paman. Paman sudah pulang? Sini belanjaan nya" ucapku sambil mengambil belanjaan Paman.
"Laras tadi Paman melihat Pandu bersama wanita. Seperti nya itu adalah calon istrinya. Wanita itu sangat cantik" ucap Paman sambil tersenyum.
'Deg deg deg' jantungku bergetar tak karuan. Saat mendengar ucapan Paman barusan.
"M-maksud Paman, Pandu Jayadiningrat?" tanyaku terbata bata.
"Iya Nak, Pandu Jayadiningrat! Orang terkaya nomer dua. Dan seperti nya wanita itu adalah Purwanti Kusuma, orang terkaya nomer satu. Mereka memang sangat cocok" ucap Paman sangat bersemangat.
"Laras pergi dulu Paman" pamitku langsung berlari kecil keluar.
'Apa ini Pandu? Kamu mengatakan kalau kamu akan menikahiku? Tapi ini apa! Kenapa kamu malah ingin menikah dengan wanita lain' batinku menangis.
Kemudian aku mencoba menghubungi nomer Pandu.
"Hallo? Siapa ini?" ucap seseorang dari balik telfon.
'Deg... suara siapa ini? Kenapa tidak suara Pandu?' batinku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Yusni
pandu gampang bgt jatuh cinta..udah panggil sayang2 aj sm perempuan jodahan keluarganya
2020-11-19
2