17. MENJADI TERBIASA

    Lee Yura kemudian beranjak dari atas pembaringan dan menerobos ruang ganti, ia membuka salah satu lemari yang berisi tumpukan handuk bersih. Ia menarik secarik kain putih keluar dari dalam lemari dan bergegas menuju kamar mandi. Diketuknya daun pintu perlahan, Min Yoongi menyembulkan ujung jemarinya dan Lee Yura menyerahkan benda ditangannya itu pada suaminya.

    “Terima kasih Yura –ya.“ teriak Min Yoongi dari dalam bilik air.

    Sesaat hati Lee Yura berdesir, lelaki itu entah tanpa sadar atau dengan sadarnya sudah menanggalkan panggilan formal (-ssi) yang biasa ia sematkan saat mengeja nama Lee Yura. Dengan wajahnya yang tersipu perempuan itu kemudian meneguk segelas air yang baru saja ia tuang dari teko air didalam kamar.

    Tampak Min Yoongi keluar dari dalam kamar mandi dengan membungkus bagian bawah tubuhnya dengan selembar kain dan membiarkan dadanya yang bidang terekspos tanpa pakaian. Lee Yura sontak memutar badannya untuk menghindari bertemu muka dengan suaminya.

    “Maaf ya, aku tadi keluar tanpa memakai baju. Aku terburu – buru. “ ucap Min Yoongi setelah beberapa saat ia mengganti bajunya, sementara Lee Yura masih mematung ditempat yang sama.

    “Ah, tidak apa – apa, hari ini kamu pergi bekerja? Bukankah hari ini masih cuti?” telisik Lee Yura ingin tahu.

    “Iya, aku masih cuti tapi ada janji temu dengan seseorang, Lee Yura – ya. “

    “Tidak akan lama kok, mungkin satu atau dua jam.” Imbuh Min Yoongi lagi.

    “Aku juga, ada rencana makan siang dengan teman ku. Tidak masalah bukan jika aku juga keluar? “ tanya gadis itu dengan polosnya.

    “Iya, keluar saja tidak apa – apa, kabari ya kalau seandainya pulang terlambat. Aku langsung pergi ya, takut tidak terburu jika harus sarapan dahulu. “ lelaki itu menyunggingkan seberkas senyuman yang begitu menawan.

    Setelah Min Yoongi menghilang dibalik pintu kamar utama, Lee Yura bergegas masuk kedalam kamar mandi dan membasuh tubuhnya yang masih lunglai. Sepertinya teh kamomil yang ia seduh bersama Min Yoongi semalam benar – benar manjur. Lee Yura tertidur dengan sangat lelap sepanjang malam, bahkan ia tidak terbangun sekalipun untuk buang air kecil.

***

    Pukul sebelas siang Lee Yura meninggalkan kediamannya, ia menginjak pedal gasnya perlahan menuju kampusnya, ia sudah memiliki janji temu bersama Choi Siwan hari itu. Lepas memarkir mobilnya di area parkir pengajar, Lee Yura berjalan dengan tenang menyusuri jalanan kampus yang sudah riuh ramai dipadati mahasiswa dengan masing – masing kesibukannya.

    Dari kejauhan terlihat Choi Siwan sudah berdiri didepan kedai guksu yang Lee Yura katakan kemarin. Senyuman lelaki itu sontak merekah saat melihat Lee Yura berlari kecil menghampirinya. Lee Yura tetap seperti belasan tahun yang lalu, dimata Siwan, Lee Yura tetaplah seorang gadis kecil yang amat dia sayangi.

    “Pelan – pelan saja nanti jatuh! “ teriak Choi Siwan saat Lee Yura hampir tiba di tempatnya.

“Kebiasaan! “ Choi Siwan mencubit gemas hidung Lee Yura.

    “Hahaha karena aku sudah tidak sabar bertemu dengan mu Oppa, ayo cepat masuk! Aku sudah sangat lapar Oppa! “

    Keduanya bergegas masuk kedalam kedai penjaja mie dan memesan beberapa porsi makanan beserta jus  buah. Wajah Lee Yura terlihat begitu ceria, bahkan kedua tulang pipinya  yang menonjol tampak bersemu kemerahan. Bibirnya tak henti – hentinya mengulas banyak cerita, sesekali pun juga terdengar gelak tawa dari keduanya.

    Choi Siwan juga tak luput menceritakan keluh kesahnya yang sudah ia tahan semalaman, bibirnya mengerucut dengan wajah yang sedikit terlipat. Tergambar kekecewaan yang begitu mendalam pada mimik mukanya.

    “Oppa¸ kau sudah melakukan segalanya dengan sangat baik. “ hibur Lee Yura pada akhirnya, dan lelaki itu mengulum senyum.

    “Hm, benar katamu, memang terkadang manusia hanya banyak berencana. Tetapi Tuhan penentunya, bukan kah begitu Yura –ya? “ Siwan mulai bisa menerima kekalahannya.

    “Oiya, belakangan kamu tidak pernah pulang kerumah? Kemana saja? Setiap kali aku tanpa sengaja ingin main – main kerumah mu kenapa semua lampunya  padam? Seolah – olah memang kamu sudah tidak menempati rumah itu? “ ucap Choi Siwan tiba – tiba.

    Wajah Lee Yura perlahan berubah menjadi pias, ia menelan salivanya sekuat tenaga, isi kepalanya sedang kemana – mana untuk mencoba mencari alasan yang masuk dalam pemikiran Choi Siwan.

    “Kamu sudah pindah? “ Choi Siwan menuntun jawab.

    “Oppa¸ sejujurnya aku sudah pindah tempat tinggal. Moonlight Publisher kini memberiku fasilitas tempat tinggal yang lebih memadai. “ bohong Lee Yura.

    “Yang benar saja? “ wajah Choi Siwan terlihat sanksi mendengar jawaban Lee Yura baru saja.

    “Iya benar Oppa, kapan – kapan aku undang kamu makan malam dirumah. “

    Tanpa terasa waktu bergulir begitu cepatnya, jam  yang melingkar di tangan kiri Lee Yura sudah menunjukkan pukul dua lebih dua puluh menit. Perempuan itu pada akhrinya pamit undur, ia harus segera pulang  da kebetulan Choi Siwan juga sudah ada janji temu dengan seorang klien. Keduanya pun berpisah.

***

    Hampir pukul empat sore hari Lee Yura baru tiba dirumahnya, seperti hari – hari biasanya, kediaman itu selalu saja senyap. Hanya tampak Bibi yang sedang bersiap untuk memasak makan malam. Setelah habis meneguk air yang baru saja diambilnya dari dalam Kulkas, Lee Yura bergegas masuk kedalam kamar utama. Betapa terkejutnya ia saat melihat Min Yoongi yang sedang tergolek diatas tempat tidur, ia  meringkukkan badan nya yang bongsor itu tidur begitu lelap.

    “Wah tidak biasanya dia tidur disitu? Apa dia masih takut mimpi buruk jika tidur kamar rahasianya? “ bisik Lee Yura penuh telisik.

    Namun perempuan itu memilih mengabaikannya, membiarkan Min Yoongi yang masih terlelap tetap melanjutkan tidurnya. Ia bersiap melanjutkan tugasnya, untuk menyelesaikan laporan proyek penelitiannya. Setelah berganti baju, Lee Yura menempati meja kerja yang berada disamping jedela kaca, yang mana posisi duduk Lee Yura langsung menghadap kearah jalan raya, bergegas ia menyalakan komputer jinjingnya itu dan mulai bekerja.

    Tanpa terasa waktu melahap habis Lee Yura dan pekerjaannya.

    “Yura –ya? “ suara khas bangun tidur ala Min Yoongi tertangkap jelas oleh pendengaran Lee Yura.

(Source : Pinterest)

    “Oh? Sudah bangun? “ Lee Yura langsung menoleh ke sumber suara. Wajah Min Yoongi tampak begitu menggemaskan, bagaikan seorang anak kecil yang baru saja terjaga mencari ibunya.

(Source : Pinterest)

    “Kenapa tidak membangunkanku? “ tanya lelaki itu sembari berusaha bangun dari atas tempat tidur. Lee Yura bergegas mendekat, diulurkannya satu gelas air kepada Min Yoongi dan pria itu menyambutnya lalu meminumnya  hingga habis terkuras.

    “Terima kasih Yura – ya, “

    “ Hmm sama – sama. Kamu tidur begitu lelap, jadi aku tidak tega mengganggumu. “ ucap Lee Yura.

    “Tidak tahu kenapa aku rasanya begitu mengantuk hari ini. “ Min Yoongi tampak memijat – mijat tengkuk lehernya.

    “Wajar saja kamu mengantuk, setiap hari kamu sudah begitu sibuk Min Yoongi -ssi. Lagi pula hari ini kamu sedang cuti, jadi kesempatanmu untuk beristirahat. “

    “Mandilah, supaya badan mu segar. Atau mau aku siapkan air hangat di bathtub? “ imbuh Lee Yura.

    “Apa tidak merepotkan? “ tanya Min Yoongi lugas.

    “Tentu saja tidak, aku tidak merasa direpotkan. Tunggulah sebentar ya. “ Lee Yura kemudian menghilang kedalam kamar mandi.

Terpopuler

Comments

Aerik_chan

Aerik_chan

pelan-pelan pak sopir

2023-07-21

0

Senajudifa

Senajudifa

semangat thor

2023-07-05

0

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

Hwaiting Kk
PaMud Mampir

2023-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. UNDANGAN MAKAN MALAM DARI HOEJANG NIM
2 2. MAKAN MALAM BERSAMA BINTANG
3 3. SUATU TITAH YANG TAK MUNGKIN DIBANTAH
4 4. JALAN BUNTU
5 5. KARENA MENIKAH HANYA SATU – SATUNYA PILIHAN
6 6. MEMULAI PERTEMANAN
7 7. BERUSAHA SALING MENGENAL
8 8. HARI KEMENANGAN HOEJANG NIM
9 9. SATU BUAH KAMAR
10 10. PERNIKAHAN YANG TAK TERBAYANGKAN
11 11. DUNIA YANG AKAN TERUS BERPUTAR
12 12. MIN YOONGI DAN KAMAR MISTERIUSNYA
13 13. TANDA MERAH KEPEMILIKAN
14 14. MARI KEMBALI SEPERTI SEMULA
15 15. MENGALAH PADA KEADAAN
16 16. BERBAGI KAMAR YANG SAMA
17 17. MENJADI TERBIASA
18 18. SEPASANG MANUSIA
19 19. KETULUSAN YANG MENJADI CANDU
20 20. JUMPA YANG TAK SEHARUSNYA
21 21. SEJENGKAL JARAK
22 22. HIDUP DAN MENUA BERSAMA
23 23. MEMILIH BERTAHAN
24 24. RUANG KERJA
25 25. MENGHAPUS BATAS
26 26. MENGAKHIRI MASA LALU
27 27. DUA JIWA YANG BAHAGIA
28 28. MIN YOONGI DAN KECEMBURUANNYA
29 29. JAMUAN MAKAN MALAM
30 30. LEE YURA & KONSER
31 31. KEJUTAN DI HARI ULANG TAHUN
32 32. BERITA YANG TIDAK DINYANA
33 33. SATU RAGA UNTUK DUA JIWA
34 34. HUJAN CINTA BAGI LEE YURA
35 35. CURAHKAN PERASAANMU UNTUKKU!
36 36. MENYELINAP DIMALAM GELAP
37 37. WANITA HAMIL DAN SEGALA TINGKAHNYA
38 38. POTONGAN PUZZLE YANG JANGGAL
39 39. PERTUNJUKAN DAN KEKHAWATIRAN
40 40. KEMELUT DALAM KAMAR RAHASIA
41 41. LUKA DIHUNUS KEBOHONGAN
42 42. MEMILIH JALAN KU SENDIRI
43 43. BERPISAH DARIMU ADALAH YANG TERBAIK
44 44. MENGHILANGNYA LEE YURA DAN KEMELUT SEORANG AYAH
45 45. MEREDAM BISING ISI KEPALA
46 46. SEUTAS JALAN MENEMUKAN LEE YURA
47 47. MENYINGKAP TABIR
Episodes

Updated 47 Episodes

1
1. UNDANGAN MAKAN MALAM DARI HOEJANG NIM
2
2. MAKAN MALAM BERSAMA BINTANG
3
3. SUATU TITAH YANG TAK MUNGKIN DIBANTAH
4
4. JALAN BUNTU
5
5. KARENA MENIKAH HANYA SATU – SATUNYA PILIHAN
6
6. MEMULAI PERTEMANAN
7
7. BERUSAHA SALING MENGENAL
8
8. HARI KEMENANGAN HOEJANG NIM
9
9. SATU BUAH KAMAR
10
10. PERNIKAHAN YANG TAK TERBAYANGKAN
11
11. DUNIA YANG AKAN TERUS BERPUTAR
12
12. MIN YOONGI DAN KAMAR MISTERIUSNYA
13
13. TANDA MERAH KEPEMILIKAN
14
14. MARI KEMBALI SEPERTI SEMULA
15
15. MENGALAH PADA KEADAAN
16
16. BERBAGI KAMAR YANG SAMA
17
17. MENJADI TERBIASA
18
18. SEPASANG MANUSIA
19
19. KETULUSAN YANG MENJADI CANDU
20
20. JUMPA YANG TAK SEHARUSNYA
21
21. SEJENGKAL JARAK
22
22. HIDUP DAN MENUA BERSAMA
23
23. MEMILIH BERTAHAN
24
24. RUANG KERJA
25
25. MENGHAPUS BATAS
26
26. MENGAKHIRI MASA LALU
27
27. DUA JIWA YANG BAHAGIA
28
28. MIN YOONGI DAN KECEMBURUANNYA
29
29. JAMUAN MAKAN MALAM
30
30. LEE YURA & KONSER
31
31. KEJUTAN DI HARI ULANG TAHUN
32
32. BERITA YANG TIDAK DINYANA
33
33. SATU RAGA UNTUK DUA JIWA
34
34. HUJAN CINTA BAGI LEE YURA
35
35. CURAHKAN PERASAANMU UNTUKKU!
36
36. MENYELINAP DIMALAM GELAP
37
37. WANITA HAMIL DAN SEGALA TINGKAHNYA
38
38. POTONGAN PUZZLE YANG JANGGAL
39
39. PERTUNJUKAN DAN KEKHAWATIRAN
40
40. KEMELUT DALAM KAMAR RAHASIA
41
41. LUKA DIHUNUS KEBOHONGAN
42
42. MEMILIH JALAN KU SENDIRI
43
43. BERPISAH DARIMU ADALAH YANG TERBAIK
44
44. MENGHILANGNYA LEE YURA DAN KEMELUT SEORANG AYAH
45
45. MEREDAM BISING ISI KEPALA
46
46. SEUTAS JALAN MENEMUKAN LEE YURA
47
47. MENYINGKAP TABIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!