8. HARI KEMENANGAN HOEJANG NIM

Seperti tersambar petir di hari yang terik, saat pihak agency menerima pemberitahuan dan permohonan cuti pernikahan dari Min Yoongi. Terlebih sahabat – sahabat Min Yoongi yang tergabung dalam boy group BTS, mereka sedikit merasa dicurangi oleh keputusan yang diambil oleh lelaki serba bisa itu secara mendadak.

“ Hei Tuan Produser, bisa – bisa nya kau melangkahi aku! “ Kim Seokjin memukul tubuh Min Yoongi dengan setengah bercanda.

“ Aku dijodohkan hyung –(panggilan adik laki – laki pada kakak laki – laki), Ayahku yang melakukan ini “ omel Min Yoongi.

“ Tapi kau menerima dengan senang hati perjodohannya hyung “ sahut Kim Namjoon.

“ Apa dia cantik Yoongi – a “ seloroh Kim Seokjin lagi.

“ Tanya saja pada Namjoon apakah dia cantik atau tidak, dia adalah salah satu dosen muda di Hanyang, Lee Yura “ Min Yoongi menunjuk kearah Kim Namjoon dengan ujung dagunya.

“ Apa? Lee Yura Gyousu Nim? Wah, pantas saja, wah hyung aku sungguh tidak bisa berkata - kata! Dia dosen dan penulis buku yang paling aku suka sejauh ini! “ Kim Namjoon berteriak tidak percaya, sementara Min Yoongi hanya tersenyum tipis, tersirat perasaan yang begitu rumit untuk dijelaskan.

***

    Hari yang dinanti – nantikan oleh Min Jisung akhirnya tiba, pernikahan putra bungsunya dengan wanita yang ia pilihkan. Meski dilaksanakan secara tertutup namun nyatanya pesta tetap digelar dengan sangat megah. Jumlah tamu undangan bahkan tidak mencapai seratus orang, namun tetap saja kemeriahannya sangat kental terasa.

Gaun putih seputih tulang dengan  aksen payet kristal yang elegan membalut tubuh tinggi ramping Lee Yura. Rambutnya ditata dengan sederhana diikat kebelakang dengan riasan wajah yang natural kian membuat wanita cantik itu terlihat begitu anggun. Senyumannya yang sangat menawan membius setiap orang yang memandang rupanya yang begitu ayu.

(Source : Pinterest)

Sementara Min Yoongi sendiri tampil dengan balutan setelan jas berwarna hitam rancangan desainer ternama. Rambutnya yang sudah mulai memanjang dibiarkan begitu saja, disisir dengan rapi dan tidak meluturkan sedikitpun ketampanannya. Meski berat badannya tampak menyusut dan sedikit lebih kurus dibanding beberapa waktu belakangan, Min Yoongi tetap saja terlihat gagah.

Keduanya terlihat begitu serasi, Min Yoongi yang dikenal sangat cuek dipertemukan dengan Lee Yura yang tanggap dan sangat peduli, pasangan yang diyakini akan dapat saling terus melengkapi.

(Source : Pinterest)

“ Ayo “ ucap Min Yoongi seraya mengulurkan tangannya pada Lee Yura, untuk bersama – sama berjalan menuju altar.

Kegugupan jelas menyelimuti hati Lee Yura, jemari nya yang basah meraih tangan Min Yoongi dan keduanya saling terpaut dan menggenggam. Perlahan sepasang kaki itu melangkah dengan pasti diatas karpet merah menuju altar. Beberapa kali terlihat Lee Yura berusaha menangkup udara sebanyak – banyaknya sembari melirik lelaki yang berjalan disandingnya. Tanpa ekspresi.

Hingga tibalah sepasang pengantin itu diujung perjalanan, keduanya langsung menghadap kearah mimbar, diiringi kidung nyanyian yang begitu khidmat meneduhkan dan sampai pada waktunya menerima berkat pernikahan.

“ Dengan demikian kiranya kalian bukan lagi dua melainkan satu, dan apa yang sudah dipersatukan oleh Tuhan tidak dapat diceraikan oleh manusia “ dihadapan Tuhan, Lee Yura telah resmi menjadi istri sah Min Yoongi.

Gemuruh telapak tangan yang saling beradu serta senyuman lebar tampak terulas diwajah – wajah tamu undangan. Terlebih Min Jisung, seolah ia telah mendapat kemenangan, senyumannyan jelas menyiratkan rasa bangga dan bahagia yang tiada tara. Ia berhasil mendapatkan Lee Yura sebagai menantunya.

***

Upacara pernikahan yang begitu teduh telah usai, kini berganti dengan hingar bingar dan riuhnya pesta serta jamuan makan malam. Dalam kesempatan ini, Min Yoongi mulai membawa perempuan yang kini telah resmi sebagai istrinya itu beredar diseluruh sudut ruang perayaan. Ia mulai memperkenalkan Lee Yura pada kerabatnya satu persatu, kemudian pada sahabatnya dalam grup dan juga petinggi – petinggi agency yang hadir dalam upacara hari itu.

“ Selamat atas pernikahannya Lee Yura ­–ssi, semoga selalu diberikan kebahagian dalam mengarungi bahtera rumah tangga bersama Min Yoongi “ ucap Bang Shi Hyuk seraya berjabat tangan dengan Lee Yura.

“ Terima kasih banyak atas dukungan yang diberikan Bang PD – nim “ Lee Yura membungkukkan badannya penuh hormat pada founder sekaligus bos besar agency yang menaungi Min Yoongi beserta grupnya.

“ Yoongi sudah dewasa ternyata “ ucap lelaki berkaca mata itu seraya memeluk anak didik kesayangannya.

Hampir disepanjang jalannya pesta Lee Yura dan Min Yoongi beredar didalam ruangan, saling menyapa, berkenalan hingga bercanda bersama dengan seluruh tamu undangan. Tidak sedikitpun terlihat penyesalan maupun keterpaksaan dalam pernikahan mereka berdua yang sejatinya bermula dari sebuah perjodohan. Baik Lee Yura dan Min Yoongi terlihat bisa menerima keadaan dengan begitu lapang.

***

Kini pesta pun usai, hingar bingar musik yang berdendang, gelak tawa bahagia suara manusia mulai menghilang. Lee Yura dan Min Yoongi kembali menuju kamar tempat mereka melakukan persiapan dan proses merias wajah. Dibantu oleh beberapa staf profesional, keduanya telah berganti dengan pakaian biasa. Bahkan riasan pada wajah Lee Yura sudah hampir sepenuhnya hilang.

Ding.. Dong.. Ding.. Dong

Terdengar denting nyaring suara bel pintu, Min Yoongi yang sudah rampung dengan proses berganti pakaian bergegas berjalan menuju pintu. Berdiri seorang pria diambang pintu dengan seulas senyuman yang merekah dibibirnya. Lelaki berjas merah itu kemudian menyodorkan sebuah kartu akses kepada Min Yoongi.

“ Tuan Min Yoongi, ini kunci akses kamar pengantin, berada di penthouse lantai tujuh belas “ ucap lelaki itu.

“ Oh tidak, terima kasih. Aku akan langsung pulang kerumah malam ini “ tolak Min Yoongi seraya mendorong benda pipih berwarna hitam ditangan staf wedding organizer.

“ Semua sudah dipersiapkan Tuan, dekorasi, makan malam juga wine “ sambung lelaki itu pada Min Yoongi.

“ Aku tidak memerlukannya, jika hanya untuk minum wine kami bisa melakukannya dirumah. “ tegas Min Yoongi.

“ Tapi Tuan, ini semua sudah dibayar “ staf itu masih berusaha meyakinkan Min Yoongi.

“ Aku dan istriku akan lebih nyaman tidur di rumah, jadi bisa kalian gunakan saja penthouse nya. Kami akan tetap pulang “

Melihat Min Yoongi yang teguh akan keinginannya, akhirnya staf pria itu undur. Min Yoongi kembali menutup pintu, sesaat ia melongokkan kepalanya kearah Lee Yura untuk memeriksa apakah ia sudah selesai membersihkan riasan pada wajahnya.

“ Tunggu ya, sebentar lagi ini selesai “ ucap Lee Yura seraya beradu tatap dengan Min Yoongi melalui pantulan kaca diatas meja.

“ Pelan – pelan saja, kita tidak sedang diburu waktu “ jawab Min Yoongi sembari mengguk – anggukkan kepalanya beberapa kali. Ia kemudian kembali menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa dan mulai memeriksa ponsel yang sudah ia tinggalkan beberapa saat lamanya selagi upacara dan juga berpesta.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***