11. DUNIA YANG AKAN TERUS BERPUTAR

Deg!

Jantung Lee Yura serasa berhenti saat mendengar ucapan pria itu, ya meski belum seberapa rasa sukanya, namun tetap saja itu adalah perasaan yang sama. Semua yang dikatakan oleh Min Yoongi benar adanya, bahwa ia juga kecewa. Lee Yura kecewa kerena kenyataan yang dihadapinya tidak semanis bayangannya.

“ Tidak “ tandas Lee Yura.

“ Tidak? Lalu kenapa sikap mu berubah menjadi seaneh ini Lee Yura – ssi? “

Perempuan itu menghembuskan nafasnya kasar, seperti hendak menunjukkan kemarahan dirinya pada lelaki yang masih mencengkeram erat sebelah lengannya itu. Kedua manik matanya pun menatap lurus kearah Min Yoongi tanpa berkedip, selama beberapa saat lamanya.

“ Aku hanya kebingungan dengan jalan pikiranmu, jadi pernikahan seperti apa yang sejatinya kamu inginkan? Pernikahan kontrak? Pernikahan palsu? Kenapa kamu tidak mengatakan semuanya sejak awal? “ ucap Lee Yura seraya menepis tangan Min Yoongi yang masih mendarat di lengannya.

“ Memang nya kamu akan bersedia jika aku mengatakan nya sejak awal? “ Min Yoongi menatap Lee Yura dengan sorot mata yang begitu nanar.

“ Tapi setidaknya aku bisa menentukan sikap ku Min Yoongi – ssi! “ bentak Lee Yura.

“ Sikap yang seperti apa yang sebenarnya ingin kamu tentukan? Aku tidak mengerti Lee Yura –ssi! “ sedikitpun nada bicara Min Yoongi tidak turut meninggi.

Lee Yura dibalut hening untuk beberapa waktu lamanya, sekilas sudut matanya menatap pintu coklat dibalik punggung Min Yoongi dengan pandangan mata yang kering.

“ Sudahlah, kita jalani saja semuanya seperti yang kamu inginkan jika memang ini membuatmu lebih baik Min Yoongi – ssi. Toh apapun yang terjadi diantara kita berdua, dunia tidak akan berhenti dari peredaraannya, bumi akan tetap berputar pada porosnya “

“ Mari kita jalani hidup kita masing – masing dengan tenang, aku tidak akan pernah mempersoalkan apapun itu tentang dirimu, dan aku harap kamupun begitu “ putus Lee Yura pada akhirnya.

Meski bibir mungilnya itu begitu tegas berkata – kata, tidak dengan hatinya. Kegetiran menyeruak begitu saja, dadanya terasa sesak, kepercayaan dirinya terkoyak hingga berkeping – keping. Tetapi ia bisa apa? Sejak semula Park Eunji adalah pemenangnya.

“ Lee Yura – ssi, “ ucapan Min Yoongi terhenti. Keduanya bersitatap dalam senyap, wajah Lee Yura tidak sedikitpun mengulaskan senyuman. Garis bibirnya lurus sejajar, tatapan matanya yang kering menembus hingga bagian terdalam bola mata Min Yoongi.

“ Terima kasih banyak untuk pengertiannya, mari kita jalani hidup kita masing – masing dengan tenang. Aku juga tidak akan pernah lupa akan kewajibanku sebagai suami untuk menafkahi mu, aku harap kamu tidak usah khawatir tentang apapun juga, karena segala yang kupunya dirumah ini adalah milikmu “ sambung Min Yoongi.

“ Mungkin ini sangat tidak sopan, tapi Lee Yura –ssi, aku sungguh memohon kepadamu, jangan sampai Ayah dan Ibu tahu bahwa kita berpisah kamar. Jika sewaktu – waktu Bibi bertanya tentang ruangan itu, katakan saja bahwa itu ruang kerjaku “ lirihnya. Lee Yura tersenyum kecut, ia segera membuang pandangan matanya menatap tajam pintu berwarna cokelat itu.

“ Sudahlah, ini semua hanya akan menjadi rahasia diantara kita “ jawab Lee Yura pada akhirnya.

“ Terima kasih banyak, Lee Yura – ssi “

“ Jika begitu aku pergi dahulu, aku kabari kalau akan berangkat ke kantor pencatatan sipil. Jangan lupa sarapan, kata Bibi sudah sejak tadi pagi dirimu bekerja dibawah sana “ akhirnya lelaki itu pamit undur, gegas ia memutar tubuhnya bersiap keluar dari dalam kamar.

“ Min Yoongi – ssi “ panggil Lee Yura tiba – tiba saat lelaki itu siap menarik gagang pintu kamar.

“ Jangan pernah tertangkap oleh siapapun bahkan olehku juga, jika seandainya dirimu dan Park Eunji masih bersama “ tandas perempuan itu, hatinya terasa begitu pilu.

Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir tipis Min Yoongi, ia hanya memandang ke arah Lee Yura dengan sorot mata yang temaram, lalu menganggukkan kepalanya perlahan. Secara tidak langsung ia mengiyakan amanat yang Lee Yura sampaikan kepadanya.

“  Aku pergi dulu “ sambung lelaki itu, kemudian menghilang dibalik pintu.

Sekerjap Lee Yura kehilangan tenaganya, tubuhnya luruh begitu saja diatas lantai karena mendengar jawaban Min Yoongi baru saja. Lelaki itu masih menjalin hubungan bersama kekasihnya Park Eunji, kegetiran menyelimuti seluruh raganya.

(Source : Pinterest)

***

Pukul sebelas lebih sepuluh menit Lee Yura keluar dari rumah menuju kantor pencatatan sipil, ia menginjak pedal gas mobilnya dengan kecepatan sedang. Ia sudah berusaha berdamai dengan dirinya sendiri, ia harus terlihat baik – baik saja dan bahagia karena seluruh dunia akan tahu bahwa Min Yoongi adalah miliknya, suaminya yang sah.

Setibanya di kantor pencatatan sipil sudah terlihat Min Yoongi duduk dikursi antrian bersama manajernya, Lee Yura bergegas menyusulnya. Perempuan itu menyunggingkan senyumannya saat manajer Min Yoongi mempersilahkan perempuan itu duduk bersandingan disamping suaminya.

“ Maaf aku terlambat “ ucap Lee Yura dengan lembut.

“ Tidak apa – apa, kamu dari rumah? “ tanya Min Yoongi sama halusnya, dan perempuan itu menggangguk.

“ Kita masih menunggu tiga nomor lagi “ sambung Min Yoongi seraya menyodorkan secarik kertas berisi nomor urut kepada istrinya.

(Source : Pinterest)

“ Oke tidak masalah, apakah kamu sedang terburu – buru Min Yoongi – ssi? “

“ Tidak juga, aku masih cuti untuk hari dan besok “ jawabnya setengah berbisik.

Lee Yura mengiyakan ucapan Min Yoongi dengan sekali anggukan, keduanya hanya duduk berdampingan tanpa ada lagi pembicaraan, sampai akhirnya petugas memanggil nomor urut keduanya. Sepasang suami istri itu segera mendatangi meja petugas, Min Yoongi dengan sigap mengulurkan seluruh berkas – berkas yang diperlukan dalam proses pencatatan pernikahan.

“ Selamat atas pernikahannya Suga –ssi (Suga adalah nama punggung Min Yoongi) “ petugas pencatatan sipil terlihat mengulaskan senyumannya dengan begitu lebar, sampai – sampai sepasang mata sipitnya ikut terpejam.

“ Selamat Nyonya, atas pernikahannya “ sambung perempuan itu seraya mengulurkan tangannya kepada Lee Yura.

“ Gamsahamnida – (terima kasih) “ Lee Yura turut tersenyum, jemarinya yang lentik menyambut tangan petugas yang beberapa saat lamanya masih menggantung diudara.

Selepas bersalam – salaman, petugas mulai melanjutkan pekerjaannya, perempuan muda itu tampak mengetik sesuatu kedalam komputernya mengikuti tulisan yang ia baca dari formulir pendafataran yang diserahkan oleh Min Yoongi beberapa waktu lalu. Sesekali ia juga mencocokkan beberapa data didalam dokumen dan jemarinya kembali menari – nasi diatas papan ketik. Tidak membutuhkan waktu lama, penikahan keduanya telah terdaftar, seperti apapun jalan ceritanya Lee Yura adalah istri Min Yoongi yang sah dihadapan Tuhan dan hukum negara.

“ Selamat sekali lagi Suga –ssi dan Lee Yura Gyousu Nim, pernikahan kalian telah terdaftar. Sehat – sehat dan bahagia selalu “ ujar petugas seraya menyerahkan sertifikat pernikahan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***